Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MAKALAH
MANAJEMEN PERUBAHAN
Disusun Oleh :
Dosen :
FAKULTAS EKONOMI
2019
2
KATA PENGANTAR
Salawat beserta salam penyusun sampaikan kepada Reformator dunia yaitu Baginda
Rasulullah SAW yang telah menghijrahkan umatnya minal kufri ilal iman, kecintaannya
kepada umat melebihi cintanya pada dirinya sendiri..
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengakui masih banyak terdapat
kejanggalan- kejanggalan dan kekurangan dalam makalah ini. Hal ini disebabkan kurangnya
ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penyusun miliki, oleh karena itu, kritik dan saran
yang konsruktif sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang
akan datang.
Penyusun juga berharap makalah ini mudah-mudahan berguna dan bermamfaat bagi
kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alami
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah aplikasi , konsep dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Untuk menjalankan
organisasi diperlukan manajemen yang efektif. Sekolah harus dikelola dengan manajemen
efektif yang mengembangkan potensi peserta didik, sehingga memiliki pengetahuan,
sikap dan nilai yang mengakar pada karakter bangsa. Dengan kata lain salah satu strategi
yang menentukan mutu pengembangan sumberdaya manusia di sekolah untuk
kepentingan bangsa di masa mendatang adalah peningkatan kontribusi manajemen
pendidikan yang berorientasi kepada produktifitas.
Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu
oleh Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang
secara sistematik berusaha memahami mengapa orang dan bagaimana orang bekerjasama.
Dikatakan sebagai kiat oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara
dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai profesi karena
manajemen dilandasi oleh keahlian khusu untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan
para profesional dituntun oleh suatu kode etik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen ?
2. Apa pengertian manajemen kewirausahaan ?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa pengertian manajemen
2. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen kewirausahaan
3. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen risiko
4. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen keberagaman
5. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen konflik
6. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen stress
7. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen komitmen
8. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen partisipatif
9. Untuk mengetahui Apa Pengertian Manajemen kinerja
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian Manajemen
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai
tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar.
Menurut mary parker menyatakan bahwa manajemen adalah the art of getting things
done through people, yaitu sebagai suatu seni untuk mendapatkan segala sesuatu
dilakukan melalui orang lain.
Menurut dubrin manajemen sebagai suatu proses menggunakan sumber daya organisasi
melalui fungsi planning dan decision making, organizing, leading, dan controlling.
dengan demikian dapat disimpulkan manajemen adalah proses penggunaan sumber daya
organisasi dengan menggunakan prang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara
efisien dan efektif.
1. Proses Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses atau serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
dengan menjalankan fungsi manajemen dan menggunakan sumber daya. Dengan
demikian, manajer menggunakan sumber daya dan menjalankan empat fungsi utama
manajemen yaitu planning, organizing, leading dan controlling untuk mencapai tujuan
organisasi.
a. Human resources
Pekerja yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan. Pencapaian tujuan manajer
dipengaruhi oleh pekerja yang mereka capai.
1
6
b. Financial resources
Uang yang digunakan manajer dan organisasi untuk membiayai pekerjaan guna
mencapai tujuan organisasi.
c. Physical resources
Barang dan bangunan, termasuk bahan baku, ruang kantor, fasilitas produksi, dan
peralatan kantor yang dipergunakan untuk beroperasinya organisasi.
d. Informational resources
Data yang digunakanmanajer dan Data yang digunakanmanajer dan organisasi
sabagai dasar pertimbangan untuk menjalankan pekerjaan dalam mencapai tujuan
organsorganisasi sabagai dasar pertimbangan untuk menjalankan pekerjaan dalam
mencapai tujuan organisasi.
2. Fungsi Manajemen
a. Planning
Merupakan langkah pertama yang harus dilakukan seorang manajer, fungsi planning
mencakup medefinisikan tujuan organisasi, mengembangkan strategi menyeluruh
untuk mancapai tujuan, dan mengembangkan hierarki komprehensif dari rencana
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.
b. Organizing
Merupakan tanggung jawab manajer untuk mendesain struktur organisasi dan
mengatur pembagian pekerjaan. Termasuk mempertimbangkan apa yang harus
dilakukan, siapa melakukan, bagaimana tugas dikelompokkan, siapa melaor kepada
siapa, dan dimana keputusan dibuat ,organizing merupakan Persiapan sebelum
pekerjaan sebenarnya dilakukan
c. Staffing
Merupakan pekerjaan manajer untuk mengisi jabatan yang tersedia dalam organisasi.
Oleh karena itu, manajer harus cermat dalam memilih orang untuk didudukkan dalam
suatu jabatan agar dapat membantu mencapai tujuan organisasi.
d. Leading (memimpin)
7
3. Peran manajemen
Banyak peranan yang harus dilakukan seorang manajer untuk mencapai tujua
organisasi. Mintzberg mengidentifikasi adanya 10 peran manajer yang kemudian
dikelompokan menjadi 3 kategori berikut ini :
a. Interpersonal roles
Merupakan pearan yang dilakukan manajer dalam menjalankan hubungan antar
manusia, baik internal maupun eksternal. Terdapat 3 macam peran yang dapat
dilakukan manajer dalam peran interpersonal, yaitu :
a. Figurehead (symbol)
b. Leadership (kepemimpinan)
c. Liaison (penghubung)
b. Informational roles
Peran manajer dalam informasional ada 3 macam, yaitu :
a. Monitor (Mengumpulkan informasi)
b. Disseminator (penyebar informasi)
c. Spoke person (juru bicara)
8
c. Decisional roles
Terdapat empat macam peran yang harus dilakukan manajer dalam membuat pilihan,
yaitu :
a. Sebagai entrepreneur (wirausaha)
b. Sebagai disturbance handler (menyelesaikan masalah)
c. Resource allocator (mengalokasikan sumber daya)
d. Negotiator (juru runding)
a. Planning
1. Strategic planner
Manajer puncak berkaitan dengan perencanaan strategis dan akitvitasnya secara
spesifik.
2. Operational planne
Rencana operasional berhubungan dengan rencana operasi sehari-hari perusahaan.
b. Organizing
1. Organizer
Manajer terlibat dalam akitivitas.
2. Liaison
Mengembangkan dan memelihara kontrak kerja dengan orang.
3. Staffing
Manajer berusaha memastikan bahwa semua posisi diisi oleh orang yang
kompeten.
4. Resource allorcator
Bagian pekerjaan terpenting manajer adalah membagi sumber daya dengan cara
paling baik membantu organisasi.
9
5. Task delegator
Standar dari setiap pekerjaan manajer adalah meneruskan penugasan pada
bawahan
c. Leading
1. Figurehead
Manajer menggunakan banyak waktunya terikat pada kegiatan seremonial atau
bertindak sebagai figurehead.
2. Spokes persons
Apabila manajer bertindak sebagai juru bicara, penekanannya pada menjawab
surat atau pertanyaan dan secara formal melaporkan kepada individu atau
kelompok di luar unit organisasi langsung manajer.
3. Negosiator
Pekerjaan hampir semua manajer adalah membuat perjanjian dengan orang lain
tentang sumber daya yang diperlukan.
4. Coach
Pemimpin yang efektif menyediakan waktu untku membimbing bawahan.
5. Team builder
Penekanan pada menempatkan pemimpin untuk membangun tim yang efektif.
6. Team player
Peran tim player berkaiatan dengan team builder
7. Technical problem solvera
Sangat penting bagi manajer tingkat pertama atau menengah untuk membantu
bawahan mengatasi masalah teknis.
8. Entrepreneur
Manajer yang bekerja pada organisasi besar mempunyai tanggung jawab untuk
mengusulkan gagasan inovatif atau melanjutkan aspek bisnis perusahaan.
d. Controlling
1. Monitor
aktivitas manajer dalam peran monitor
2. Disturbance handler
Dapat bersifat tumpang tindih dengan fungsi kepemimpinan.
10
4. Keterampilan manajemen
Untuk menjalankan fungsi dan peran dalam manajeme, seorang menajer memerlukan
penguasaan data keterampilan tertentu . Robert katz mengidentifikasi adanya tiga macam
keterampilan penting yang harus dimiliki manjer, yaitu :
a. technical skills (keterampilan teknis)
merupakan kemampuan teknis untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan
pengetahuan atau keahlian khusus technical skills lebih merupakan kemampuan
pekerjaan yang bersifat psikomotorik.
b. human skills (keterampilan kemanusiaan)
menunjukan kemampuan bekerja dengan memehami dan memotivasi orang lain, baik
secara individu maupun kelompok.
c. conceptual skills (keterampilan koseptual).
Merupakan kemampuan mental untuk menganalisa dan mendiagnosis situasi yang
kompleks serta merumuskan konsep.
d. Diagnostic skill (keterampilan menidagnosis)
Tumpang tindih dengan keterampilan lainnya karena manajer perlu menggunakan
keterampilan teknis, kemanuasiaan, konseptual dan politis untuk mengatasi masalah
yang yang mereka diagnosis.
e. Political skill (keterampilan pilitis)
Merupakan kemampuan untuk mamperoleh kekuasaan yang diperlukan unutk
mencapai tujuan.
f. Decision_making skills (keterampilan pengambilan keputusan)
Merupakan keterampilan dalam mendefiniskan masalah dan menyeleksi cara untuk
melakukan tindakan yang terbaik.
g. Time management skills (keterampilam manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang berkaitan dengan penggunaan waktu secara produktif.
Waktu yang sangat berharga dan penggunaan waktu dengan tidak baik akan
menyebabkan biaya dan memboroskan produktivitas.
11
5. Hierarki manajemen
6. Tantangan manajemen
Stoner dan freeman mancirikan adanya empat tantangan penting yang dihadapi dalam
manajemen yaitu :
Tantangan manajer adalah menemukan bagian dari tradisi sejarah dan budaya yang
dapat dipergunakan sebagai bagunan organsasi. Perbedaan anatar keberhasilan
ekonomi jepang dapat menerapkan konsep manajemen import ke dalam budayanya
dan mengembangkannya. Pemimpin cina dapat melakukan hal sama, namun mungkin
saja tradisinya yang kuat menjadi kesukaran bagi pembangunan negaranya.
Pekerjaan seorang manajer adalah memikirkan, menetapkan dan menyederhanakan
nilai-nilai, tujuan dan sasaran manajer juga memberikan kesempatan pada perusahaan
dan anggotanya untuk berkembang, aritnya setiap perusahaan harus menjadi
organisasi pembelajaran. Setiap perusahaan terdiri dari orang-orang dengan
keterampilan dan pengetahuan berbeda-beda melakukan bermacam-macam pekerjaan
yang berbeda. Oleh karena itu, harus dibangun berdasarkan komunikasi dan tanggung
jawab individual.
B. Manajemen Kewirausahaan
2. Pentingnya Kewirausahaan
Untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan, memfokuskan pada tiga
kunci, yaitu :
a. Oriantasi pada tindakan. Merupakan kemampuan untuk menyampaikan hasil,
adanya keinginan untuk mengambil dan mengelolah resiko, melakukan
inovasi dan kreativitas.
b. Keretampilan manajemen umum. Dengan memfukuskan pada
pelanggan,kemampuan tim,dan membangunn jaringan serta melakukan
analisis bisnis.
c. Kepemimpinan dan pengaruh. Kemampuan untuk belajar dari keberhasilan
dan kegagalan dan menyeimbangkan antara gambaran besar dengan aktivitas
oprasional.
3. Proses Pembelajaran Kewirausahaan
Belajar tentang bagaimana menjalin hubungan satu sama lain dan dengan manajer
kunci lainnya. Saling membagi pengalaman yang sedang berlangsung dan bekerja
sama di pasar.
Program harus diorganisasi sebagai siklus hidup kewirausahaan tentang
penciptaan.
Kunci dari kerja lapangan adalah dengan menempatkan konsep klasikal ke dalam
praktik, kemampuan mengombinasikannya dengan dukungan coaching dan virtual
faculty dari luar (akademisi,konsultan,eksper industri) dan dari dalam (manajer
senior, ahli fungsional,mentor,lulusan dari program sebelumnya).
4. Prinsip Untuk Sukses
Usaha memerlukan kesabaran dan mentoring, baik dalam pembelajaran di
pekerjaan maupun klasikal, dan dukungan secara konsisten dari line manajer.
Usaha juga memerlukan ketekunan, inovasi dan keinginan untuk mencerminkan
dan belajar dari keberhasilan dan kegagalan. Untuk itu, diperlukan usaha
membangun kapabitalitas kepemimpinan. Usaha pembangunan kapabilitas secara
efektif :
a. Memfokuskan pada keterampilan yang dapat dikembangkan.
b. Mengidentifikasi komunitas spesifik dalam organisasi yang kritis terhadap
pencapaian hasil.
c. Mempertimbangkan beberapa elemen pengembangan termasuk trening dsb.
15
C. Manajemen Risiko
D. MANAJEMEN KEBERAGAMAN
1. Memahami Keberagaman
Terdapatnya empat piranti utama yang dapat digunakan dalam proses ini,yaitu sebagai
berikut
E. MANAJEMEN KONFLIK
Sesuatu organisasi hampir dapat dipastikan akan menghadapi konflik, baik bersifat
eksternal maupun internal,dan dapat bersifat positif maupun negatif.konflik
merupakan suatu proses di mana satu pihak merasa bahwa pihak lain telah atau akan
mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan pihak lain.
Konflik sering di dalam organisasi dan sekitar dua puluh persen waktu manajer
digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan konflik atau dampaknya
(Greenberg dan Baron,2003:416.
1. Sebab Konflik
Orang cenderung biasa dalam cara melihat situasi dengan cara yang
menguntungkan kita sendiri.
b. GRUDES (Dendam)
Sering kali konflik disebabkan karena orang takut kehilangan muka dalam
berhubungan dengan orang lain dan berusaha berbuat sama dengan orang
tersebut dengan merencanakan bentuk pembalasan.
Konflik yang terjadi karena dalam distribusi sumber daya disebabkan oleh
orang yang cenderung menganggap berlebihan atas kontribusinya pada
organisasi.
Krisis ini merupakan umpan balik negatif yang membuat merea yang
menerimanya dan bukannya membantu mereka untuk melakukan pekerjaan
dengan baik.
2. Kosenkuensi Negatif
Konflik dapat timbul karena adanya perbedaan persepsi andangan ,sikap atau perilaku
dari dua pihakatau lebih.konflik tidak selalu bearti jelek.konflik atau perbedaan
pendapat dalam mencari solusi terbaik justru sangat positif.
Kebanyakan masalah konflik menghasilkan emosi negatif yang sangat kuat. Akan
tetapi reaksi emosional hanya merupakan tanda permulaan dari serangkaian
reaksiyang dapat berdampak menyakitkan bagi organisasi.
Dalam suatu tim proyek sering terjadiperbedaan pendapat tentang sesuaru masalah.
Negosiasi merupakan suatu proses dimana kedua pihak atau lebih dalam perdselisihan
dengan saling menukar tawaran dan tawaran-balik dalam usaha menemukan
persetujuan yang dapat saling terima (Greenberg dan baron,2003;4190).
Hasilnya harus dirasakan kedua belah pihak bahwa mereka sama-sama merasa
menenangkan proses negosiasi sehingga sering dinamakan sebagai win-win.
Arbitrasi adalah proses dimana pihak ketiga (arbirator) mempunyai kekuasaan untuk
memaksakan ,palingtidak memberi rekomendasi persyaratan perjanjian antara dua
pihak atau lebih yang terlibat konflik.
Meskipun konflik tidak dapat dihindarkan ,terdapat beberapa langkah yang dapat
dilakukan manajer untuk menghindari konsekuensi terjadinya konflik negatif diantara
orang orang ditempat kerja.langkah tersebut dapat ditempuh dengan cara berikut ini.
f. Memahami bahwa konflik tidak akan hilang dengan memercayai bahwa yang
terjadi sebenarnya merupakan perwujudan konflik.
E.MANAJEMEN KEBERAGAMAN
1. Memahami Keberagaman
Keberagaman atau diversity pada awalnya hanya berarti variasi.sekarang ini digunakan
sebagai pengertian untuk menjelaskan tempat kerja bagi orang dengan berbagai latar
belakang dan budaya.kemampuan mengelola budaya yang berbeda menjadi
keterampilan bisnis penting.akan tetapi keberhasilan menciptakan budaya organisasi
menyangkut perubahan besar pada tingkat manajemen organisasional.
Membangun budaya keberagaman akan membantu individu ,tim dan organisasi bekerja
bersama dengan cara yang memastikan bahwa orang dihargai;orang dibantu untuk
memberikan kontribusi dan merasa menjadi bagian dari organisasi;mampu
mengembangkan dan belajar dalam konteks tempat kerja; dan organisasi mendapatkan
manfaat maksimum dari budaya yang terbuka dan sukses (speechley dan
wheatley,2001:4).
Terdapatnya empat piranti utama yang dapat digunakan dalam proses ini,yaitu sebagai
berikut
F. MANAJEMEN KONFLIK
Sesuatu organisasi hampir dapat dipastikan akan menghadapi konflik, baik bersifat
eksternal maupun internal,dan dapat bersifat positif maupun negatif.konflik
merupakan suatu proses di mana satu pihak merasa bahwa pihak lain telah atau akan
mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan pihak lain.
Konflik sering di dalam organisasi dan sekitar dua puluh persen waktu manajer
digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan konflik atau dampaknya
(Greenberg dan Baron,2003:416.
26
1. Sebab Konflik
Orang cenderung biasa dalam cara melihat situasi dengan cara yang
menguntungkan kita sendiri.
b. Grudes (Dendam)
Sering kali konflik disebabkan karena orang takut kehilangan muka dalam
berhubungan dengan orang lain dan berusaha berbuat sama dengan orang
tersebut dengan merencanakan bentuk pembalasan.
Konflik yang terjadi karena dalam distribusi sumber daya disebabkan oleh
orang yang cenderung menganggap berlebihan atas kontribusinya pada
organisasi.
Krisis ini merupakan umpan balik negatif yang membuat merea yang
menerimanya dan bukannya membantu mereka untuk melakukan pekerjaan
dengan baik.
2. Kosenkuensi Negatif
Konflik dapat timbul karena adanya perbedaan persepsi andangan ,sikap atau perilaku
dari dua pihakatau lebih.konflik tidak selalu bearti jelek.konflik atau perbedaan
pendapat dalam mencari solusi terbaik justru sangat positif.
Negosiasi merupakan suatu proses dimana kedua pihak atau lebih dalam perdselisihan
dengan saling menukar tawaran dan tawaran-balik dalam usaha menemukan
persetujuan yang dapat saling terima (Greenberg dan baron,2003;4190).
Hasilnya harus dirasakan kedua belah pihak bahwa mereka sama-sama merasa
menenangkan proses negosiasi sehingga sering dinamakan sebagai win-win.
Arbitrasi adalah proses dimana pihak ketiga (arbirator) mempunyai kekuasaan untuk
memaksakan ,palingtidak memberi rekomendasi persyaratan perjanjian antara dua
pihak atau lebih yang terlibat konflik.
Meskipun konflik tidak dapat dihindarkan ,terdapat beberapa langkah yang dapat
dilakukan manajer untuk menghindari konsekuensi terjadinya konflik negatif diantara
orang orang ditempat kerja.langkah tersebut dapat ditempuh dengan cara berikut ini.
f. Memahami bahwa konflik tidak akan hilang dengan memercayai bahwa yang
terjadi sebenarnya merupakan perwujudan konflik.
G. Manajemen stress
Manajemen stress adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara
efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul
karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stress adalah untuk memperbaiki
kualitas hidup individu itu agar lebih baik.
1. Memahami stress
stress dapat memengaruhi individu individu,masyarakat,dan organisasi atau
perisahaan (Heller dan Tindle,1998:766). Pengertian strees bagi individu adalah setiap
pengaruh yang mengganggu kesehatan mental dan fisik seseorang. Hal ini terjadi
apabila badan memerlukan kinerja diatas batas rentang kapabilitas. Stress kerja
merupakan respon fisik dan emosional pada kondisi kerja yang berbahaya,termasuk
lingkungan dimana pekerjaan memerlukan kapabilitas,sumber daya,atau kebutuhan
pekerjaan lebih banyak (Phill Kitchel,2002:2).Bagi perusahaan,stress membenani
29
biaya melalui kemangkiran dan menurunkan tingkat kinerja karena dapat terjadi
bahwa seorang pekerja yang secara fisik kelihatan,namun secara mental kehadirannya
tidak berarti.Perubahaan yang terjadi dalam praktik pekerjaan ,seperti diperkenalkan
teknologi baru atau perubahan target dapat menyebabkan stress.stress organisasi dapat
diukur melalui tingginya tingkat kemangkiran,secepatnya pergantian
staf,memburuknya hubungan industri dan pelanggan,semakin buruknya keamanan
kerja,atau rendahnya quality control.stess yang terjadi ditempat kerja menyebabkan
organisasi menanggung beban: (1) rendahnya kualitas pelayanan (2) pergantian staf
yang tinggi (3) reputasi perusahaan menjadi buruk (4) citra perusahaan menjadi buruk
(5) ketidakpuasan pekerja.
2. Penyebab stress
Penyebab stress yang lebih dominan adalah perasal dari diri
sendir,keluarga,dan orang-orang terdekat. Sering kali stress yang disebabkan oleh
faktor individu akan berlangsung lama.
a. Perubahan masyarakat
Perubahan demografis secara dramatis telah terjadi akhir-akhir ini. Perubahan
demografis berupa pertumbuhan penduduk yang secara cepat,terjadinya migrasi
secara luas dari perdesaan ke kawasan perkotaan,meningkatkan jumlah penduduk
berusia lanjut,dan berkembangnya peranan wanita.
b. Perubahan organsai
Banyaknya perusahaan telah meluncurkan produk atau jasa baru,sambil
mengurangi jenis produk atau jasa lama. Perubahaan semacam ini sangat penting
untuk ketahanan perusahaan. Karena terjadinya kompetisi global dan
berkembangnya teknologi informasi,perusahaan harus merespon perlunya
melakukan pengurangan biaya dan meningkatkan produktifitas.Perusahaan
memperbaiki cara operasi baru,bagaimana proses produksi bekerja. Perubahan
yang terjadi secara radikal tersebut,mengubah budaya kerja dibanyak perusahaan.
c. Mengubah kebiasaan
Perubahan dapat kurang menimbulkan stress apabila diantisipasi lebih dahulu.
Kemampuan mengantisipasi perubahan tergangtung pada kemampuan mengenal
pergeseran permintaan dan penawaran dipasar tenaga kerja. Perkembangan
teknologi komunikasi dan komputer mendorong banyak pembangunan lainnya.
d. Menganalisis pekerjaan
30
A. Setiap orang merespon stess dengan cara yang berbeda. Hanya dengan memahami
sifat respon individu, seseorang akan dapat mulai melawan stress dalam diri
seseorang.
a. Mengidentifikasi sikap
Buatlah cacatan tentang sikap dan prilaku di pekerjaan untuk mengatur
pendekatan organisai seseorang terhadap stress. Apabila organisasi seseorang
mengabaikan stress ditempat pekerjaan,cobalah membujuk pengambilan
keputusan untuk menerima stress secara serius dengan membuatnya peduli akan
manfaat sikap baru.
b. Menemukan strategi
setiap organisasi harus menemukan strategi untuk menurunkan stress sebagai
bagian penting dari biaya memelihara assetnya yang paling beharga,yaitu tenaga
kerja. Strategi yang ideal tergantung pada besaran dan sumber daya organisasi.
c. Melakukan tindakan positif
Membuat langkah memperkecil stress menyangkut perubahan yang di dalamnya
sering mengandung stress. Biaya manajemen stress dapat termasuk moral
rendah apabila gagal. Dengan demikian,penekanan pada tahap awal adalah pada
perubahan,setelah itu mentoring dan menjaga kesehatan staf.
H. Manajemen komitmen
Manajemen komitmen. William dan Lazar (dalam Deni, 2006) mengatakan bahwa
komitmen mempunyai dua arti, pertama komitmen sebagai indikator, kedua komitmen
merupakan suatu faktor yang berkaitan dengan rasa percaya seseorang kepada nilai-
nilain tujuan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.
1. Tipe komitmen
31
janji masa lalu atau memiliki komitmen sepenuhnya pada masa depan yang
berbeda.
J. Manajemen Kinerja
Fungsi keberadaan suatu organisasi adalah untuk mencapai suatu tujuan. Untuk itu,
tujuan perlu dideskripsikan secara jelas untuk menjadi tolak ukur keberhasilan maupun
kegagalan dalam pencapaian tujuan tersebut. Untuk menjamin pencapaian tujuan
tersebut, perlu dikelola oleh pemimpin organisasi. Aktivitas pemimpin organisasi pada
hakikatnya adalah menjalankan manajemen kinerja atau performance management.
1. Pengertian manajemen kinerja
Manajemen kinerja merupakan suatu proses komunikasi yang berlangsung terus –
menerus, yang dilakukan berdasar kemitraan, antara seorang pekerja dengan
penyelia langsungnya, yang menyangkut membangun harapan dan
pemahaman yang jelas tentang :
(1) Fungsi kerja penting yang diharapkan dilakukan pekerja
(2) Bagaimana pekerjaan pekerja memberi kontribusi pada tujuan organisasi
(3) Apa makna konkret dari “ mengerjakan pekerjaan dengan baik”
(4) Bagaimana prestasi kerja akan diukur dan
(5) Mengenali berbagai kinerja dan menyingkirkannya.
Pada dasarnya tujuan performance management atau manajemen kinerja dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1. Tujuan Strategik
Tujuan strategik berhubungan dengan kegiatan pegawai sesuai dengan tujuan
organisasi. Pelaksanaan suatu strategi memerlukan penjelasan mengenai hasil
yang ingin dicapai, perilaku, karakteristik pegawai yang diperlukan,
pengembangan pengukuran, dan sistem umpan balik bagi kinerja pegawai.
2. Tujuan Administratif
Tujuan administratif berhubungan dengan evaluasi kerja untuk keperluan
keputusan administratif, pengkajian, promosi, pemutusan hubungan kerja, dan
lain-lain.
34
3. Tujuan Pengembangan
Perfomance management juga bertujuan untuk melakukan pengembangan
kapasitas pegawai yang berpotensi di bidang kerjanya, memberikan pelatihan
bagi pegawai yang kinerjanya kurang baik, serta penempatan pegawai pada
posisi yang tepat.
Selain itu, terdapat beberapa tujuan khusus dari performance management, yaitu:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA