BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek, Tempat, dan Waktu Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu sistem perawatan mesin

cetak di PT. Intan Sejati Klaten. Penelitian dilakukan selama 4 bulan pada tanggal

3 Maret sampai 3 Juni 2019. PT. Intan Sejati sendiri beralamat di.Jl. Kopral Sayom,

Mojorejo, Bareng Lor, Kec. Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 57431

3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

1. Pra penelitian

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan pra penelitian,

yaitu studi awal dengan narasumber dari PT. Intan Sejati Klaten tentang sistem

perawatan mesin cetak yang telah diterapkan.

2. Pengumpulan Data

Data yang diperlukan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder sebagai berikut:

a. Data Primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan

pegawai PT. Intan Sejati Klaten dan pengambilan data di lapangan. Data

tersebut meliputi :

 Data gambaran umum aset mesin cetak, diperoleh dengan cara

observasi dan wawancara terhadap teknisi perawatan mesin.

III-1
 III-2

 Data sistem perawatan mesin cetak, diperoleh dengan wawancara

terhadap teknisi perawatan mesin.

 Data kuisioner untuk FMEA, kuisioner diberikan kepada Divisi

Perawatan Mesin (Maintenance).

 Jumlah waktu yang dilakukan oleh mesin saat melakukan proses

produksi.

 Kerusakan mesin dan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.

 Data biaya kerugian breakdown

b. Data Sekunder pada penelitian ini diperoleh dari dokumen perusahaan. Data

yang diperlukan yaitu data pencatatan breakdown perawatan mesin

digunakan sebagai informasi melakukan evaluasi terhadap sistem perawatan

yang ada dan sebagai acuan untuk perhitungan jadwal perawatan mesin

dengan menggunakan metode RCM.

3.3 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan gambaran jalannya penelitian secara

keseluruhan. Penelitian dimulai dengan perumusan masalah dan penetapan tujuan,

kemudian diakhiri dengan penarikan kesimpulan dan penyampaian saran. Langkah-

langkah penelitian secara rinci dapat dilihat pada Gambar 3.1.

 III-3

Mulai

Perumusan Masalah
Bagaimana merancang penjadwalan perawatan pada mesin cetak dengan
menggunakan metode Reliability Centered Maintenance

Tujuan Penelitian
Merancang penjadwalan perawatan pada mesin cetak supaya dapat meningkatkan
kehandalan mesin cetak dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance.

Studi Literatur
Mencari literatur, buku, dan penelitian terdahulu yang dapat
membantu dalam penyelesaian penelitian ini.

Pengumpulan Data
1. Wawancara terhadap narasumber di PT. Intan Sejati Klaten.
2. Data gambaran umum aset mesin cetak
3. Data historis kegagalan (breakdown) mesin cetak selama tahun 2018
4. Data hasil kuisioner FMEA

Pengolahan Data

1. Melakukan perhitungan Failure Modes and Effect Analyze (FMEA)

2. Melakukan perhitungan parameter TTF dan TTR
3 Melakukan perhitungan Mean Time to Failure (MTTF)
4. Melakukan perhitungan Mean Time to Repair (MTTR)
5. Melakukan perhitungan waktu perawatan

Analisis Hasil

Kesimpulan dan Saran

Menyimpulkan hasil sistem informasi dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Selesai

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

 III-4

3.4 Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan untuk merancang usulan

penjadwalan perawatan pada mesin cetak dengan menggunakan metode Reliability

Centered Maintenace

Langkah-langkah pengolahan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan perhitungan Failure Modes and Effect Alayze (FMEA)

2. Melakukan perhitungan parameter TTF dan TTR

3. Melakukan perhitungan Mean Time to Failure (MTTF)

4. Melakukan perhitungan Mean Time to Repair (MTTR)

5. Melakukan perhitungan Interval waktu perawatan

Setelah pengolahan data dilakukan maka tahap selanjutnya yaitu

menganalisa terhadap hasil perhitungan MTTF, MTTR, dan Interval waktu

perawatan mesin.

3.5 Tahap Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diharapkan dapat ditarik

kesimpulan berupa rancangan penjadwalan perawatan pada mesin cetak dengan

menggunakan metode Reliability Centered Maintenace sehingga dapat

mempermudah perawatan mesin oleh perusahaan.