Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Taman Penitipan Anak (TPA) saat ini mulai banyak dibutuhkan berbagai kalangan, terutama
kalangan ibu karier yang bekerja di luar rumah. Kini orang tua semakin sadar akan pentingnya
pendidikan dasar bagi anaknya diusia dini. Karena pendidikan usia dini akan memberi pengaruh
besar bagi kehidupan sang anak di masa depannya. Sehingga banyak orang tua, apapun
statusnya, yang berkarier atau yang hanya sebagai ibu rumah tangga, bersungguh-sungguh dalam
memberikan pendidikan dasar di usia dini bagi putra-putrinya melalui TPA atau day care.
Orang tua dapat saja mempercayakan pengasuhan anaknya pada pembantu atau nenek seperti
yang telah terjadi di masyarakat selama ini. Jika orang tua menitipkan anak pada pembantu
sudah jelas yang akan terjadi hanya pengasuhan, sementara stimulasi pendidikan tidak akan
tercapai karena keterbatasan pendidikan sang pembantu. Kemudian apabila dititipkan pada
1
nenek, maka anak akan cenderung manja dan sulit diatur karena nenek terbiasa menyediakan
berbagai hal yang diminta anak agar tidak rewel.
Orang tua juga dapat memilih baby sitter yang berpengalaman mengasuh dan mendidik
anak, tetapi sudah pasti membutuhkan biaya yang sangat mahal. Baby sitter juga tidak menjamin
program stimulasi pendidikan anak akan optimal karena tidak memiliki perencanaan dalam
menstimulasi pendidikan anak secara sistematis. Bahkan jika anak dirawat sendiri pun program
stimulasi pendidikan bagi anak yang disiapkannya bersifat sementara dan parsial. Ini semua
karena orang tua sudah begitu sarat dengan pekerjaan rumah.
Day Care atau Taman Penitipan Anak merupakan solusi tepat untuk menstimulasi
berbagai perkembangan yang ada pada diri anak, dari aspek fisik, psikis, hingga pembentukan
perilaku. Tumbuh kembang anak dapat termonitor dengan baik jika anak berada dalam asuhan di
lingkungan TPA karena program stimulasi direncanakan dan diimplementasikan secara
sistematik dan terpadu. Stimulasi tumbuh kembang anak direncanakan sesuai dengan latar
belakang dan usia anak agar tidak terjadi kesalahan dalam pengasuhan dan perawatan.
Salah satu TPA yang penyusun untuk coba di observasi adalah TPA Salman Al-farisi
yang berlokasi di daerah Bandung.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini penyusun mencoba merumuskan masalah sebagai berikut
1. Profil TPA Salman Al-farisi
2. PENGELOLAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan secara jelas tentang Tempat
Penitipan Anak
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan malakah ini adalah dengan harapan penulis memahami secra
terperinci tentang Tempat Penitipan Anak.
2
BAB II
ISI
Maka berdirilah sasana penitipan salman al farisi yang berlokasi di jalan Tubagus ismail
VIII no. 42A Bandung pada tahun 2000. Dan seiring dengan perkembangan dan menyebarnya
Tamana penitipan anak, pemerintah pun mengelompokkan dan memberi nama khusus dengan
Taman penitipan anak ( TPA) , maka dengan itu sasana penitipan balita di yayasan pendidikan al
farisi menamai dengan Taman penitipan anak Salman Al Farisi yang bertahan samppai sekarang.
Tujuan
3
Tujuan penyelenggaraan TPA Salman Al Farisi antar lain sebagai berikut,
1. Membantu ibu-ibu agar dapat bekerja dengan tenang sehingga dapat tercapai prestasi
kerja yang optimal
2. Menghindarkan anak dari kemungkinan terlantarnya pertumbuhan dan perkembangannya
secara wajar baik jasmani, rohani dan sosialnya
3. Penunjang untuk pegawai atau guru Salman Al Farisi
Landasan Yuridis
Sasaran
Pengelompokkan Anak
Pengelompokan anak di TPA Salman Al Farisi dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu sebagai
berikut :
4
Persyaratan
Bagi orang tua yang ingin menitipkan anaknnya di TPA Salman Al farisi, memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
Kurikulum
Program di rencanakan dan di laksanakan dalam satu kesatuan yang utuh antara
pengasuhann,perawatan ,bimbingan social dan pendidikan .semua kegiatan di lakukan sambil
bermain karena pada masa ini adalah masa bermain pada anak.Program perencanaan kegiatan
pendidikan yang di selenggarakan di TPA salman alfarisi
1.kemampuan berbahasa
2.kemampuan motoric
3.daya cipta
4.Kemandirian
5.Daya pikir
6.agama
5
B. PROSES BELAJAR MENGAJAR DI TPA SALMAN AL FARISI
1. Materi
Materi yang diberikan di TPA Salman al farisi berdasarkan usia dan kemampuan anak.
Dalam pelaksanaannya materi – materi yang diberikan berdasarkan jenis dan kemampuan
dasar dan pembentukan perilaku.
2. Metode
Dan kegiatan – kegiatan Edukatif lainnya seperti menonton film edukasi, mendengarkan
cerita edukasi.
3. Media
Media yang di gunakan di TPA Salman Al farisi antara lain sebagai berikut :
6
4. Evaluasi
Evaluasi perkembangan anak di lakukan setiap 6 bulan sekali dalam bentuk laporan
ceklis dan hasil karya .evaluasi perkembnagan anak ini di laporkan kepada orang
tua,penilaian di ambil berdasarkan penilaian dari para pendidik terhadap hasil karya anak
dan perilaku yang di tunjukan oleh anak sehari –hari.[-
Evaluasi perkembangan anak di lakukan setiap 6 bulan sekali dalam bentuk raport atau
surat keterangan bagi anak yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan. Evaluasi
perkembangan anak ini dilapokan kepada orangtua. Penilaian diambil berdasarkan penilaian
dari para pendididk terhadap hasil karya anak dan perilaku yang ditunjukkan sehari – hari.
7
JADWAL KEGIATAN HARIAN
NO WAKTU KEGIATAN
8
9 13.30 – 14.00 Makan buah dan camilan
9
JADWAL KEGIATAN HARIAN TPA /SPB SALMAN AL FARISI
NO WAKTU KEGIATAN
10
JADWAL KEGIATAN BERMAIN BERSAMA KELOMPOK 2,3 DAN 4
Sentra olah Sentra peran Sentra persiapan Sentra balok Sentra bahan
tubuh dan musik alam
11
JADWAL KEGIATAN HARIAN TPA /SPB SALMAN AL FARISI
NO WAKTU KEGIATAN
12
JADWAL KEGIATAN BERMAIN BERSAMA KELOMPOK 2,3 DAN 4
Sentra balok Sentra persiapan Sentra bahan Sentra peran Sentra olah
alam tubuh dan musik
13
JADWAL KEGIATAN HARIAN TPA /SPB SALMAN AL FARISI
NO WAKTU KEGIATAN
14
JADWAL KEGIATAN BERMAIN BERSAMA KELOMPOK 2,3 DAN 4
Sentra persiapan Sentra bahan Sentra balok Sentra olah Sentra peran
alam tubuh dan musik
1. TPA Salman Al farisi memiliki sumber daya manusia dengan rincian sebagai berikut :
a) Berjumlah 9 orang yang terdiri dari 1 petugas kebersihan (PS) , 1 pendidik, 2
pengasuh/perawat dan 6 pengelola
2. Latar belakang pendidikan para tenaga pelaksana TPA Salman Al farisi adalah
sebagai berikut :
a) Pimpinan TPA :
b) Pendidik :
c) Pengasuh/perawat :
d) Pengelola :
15
- Terdapat 4 kelas, 1 kantor, 1 gudang, 1 dapur, 2 kamar mandi khusus ( 1 khusus anak,
1 khusus pegawai ), halaman, gazebo, 1 kolam renang.
E. SITE PLAN TPA SALMAN AL FARISI
Hal.8.25
Penelitian menunjukan bahwa anak membutuhkan lingkungan yang dapat di perkirakan dan di
tata,baik di rumah dan di sekolah.banyak KB atau TPA yang merancang lingkungan kelasnya
dengan cat warna-warni yang terang , di hiasai gambar yang rapid an manis.contohnya: apabila
dalam ruangan tersebut terdapat 2 orang pendidik dan 20 anak , 1 orang pendiduksedang
mengarahkan kegitan kegiatan pada 8-10anak untuk memasak atau berkarya seni maka pilihan
tempat main yang perlu di sediakan adalah 24-30 tempat lain.
16
Penelitian juga menunjukan bahwa bahan main akan menunjukan anak untuk dapat bermain
dengan anak lain. (Mueller & Lucus,1975.teori piaget (1962)menyatakan bahwa hubungan
dengan bahan main dan anak-anak lainnya akan mendukung perkembangan kognisi anak.jika
bahan main tidak cukup dan tidak di tata agar mudah di jangkau,akan mengakibatkan banyak
masalahpada perilaku social anak.
Ruangan kelas untuk anak usia dini minimal 5m untk setiap anak,sementara program early head
start menetatapkan 7m atau lebih peranak untuk anak usia di bawah 3 tahun
Pendididk anak usia dini yang berkualitas menyadari bahwa anak tidak hanya perlu
berkembang dan akan selau memperlihatkan perilaku yang tepat.oleh karena itu sebagai
pendidik dia perlu memlakukan berbagai uapaya,antara lain.
1.mengatur ruangan secara bijaksana untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak yang
mengikuti kegiatan.
2.memberikan pijakan kegiatan dan perilaku anak sehingga anak dapat belajar mengunakan
bahan-bahan secara tepat dan bermain dengan anak lain.
4.Mencontohkan keterampilan bahasa yang tepat dan mendorong anak mengungkapkan perasaan
dan pikirannnya
6.menulis rencana kegiatan sesuai perkembangan anak dan mencatat pengalaman dan
perkembangan harian secara tepat.
7.tidak ada hari yang terbuang percuma dengan kegiatan yang tidak terencana atau main bebas.
1. Menentukan rencana
2. mempertimbangkan karakteristik anak-anak yang akan menggunakan sentra.
3. .menentukan konsep keahlian yang akan di kembangkan sehingga sentar-sentra harus di
rencanakan untuk mengembnagkan keahlian secara bertahap.
17
4. merumuskan tujuan-tujuan yang di harapkan sehngga anak mendapatkan manfaat dari
sentra-sentra tersebut.
5. memilih kegitandan alat-alat yang sesuai.
6. mengevaluasi sentra-sentra.
7. Implementasi terhadp perubahan –perubahan yang di perlukan .
8. Gilley dan gilley menambah beberapa rambu berikut agar kegiatan di sentra dapat
berjalan dengan lancar
1.membtasi jumalah anak-anak di setiap sentra yang bersamaan.sebaiknya tidak lebih 3-4
anak
2.mengarahkan anak-anak untuk berpartisippasi dalam tiap sentra dalam periode yang di
berikan .
3.menambah alat dan bahan-bahan baru ke tia sentra yang di sesuiakan dengan minat
anak.
Pelaksanaan kegiatan berbasis dan di sentra tidak terlalu jauh berbeda dari sisi pengaturan
waktu dan ruang.hal membedakan 2 jenis lembaga tersebut adalah intensitasn dan
densitas permainan yang di lakukan ,yang harus di sesuiakan dengan tingkat usia dan
perkembangan anak.
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pengembnagan dengan apendekatan sentra
.yang berlaku secra umum baik di KB atau TPA’
1.penataan lingkungan main.
2.penyambutan anak.
Kegiatan pembukaan.
4.transisi
5.kegiatan inti
6.makan bekal bersama.
7.Kegiatan penutup.
18
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan observasi yang kami lakukan pada TPA Salman Al-Farisi dan merujuk
kepada referensi yang kami baca. Dapat kami ambil kesimpulan sebagai berikut.
TPA atau Day Care adalah salah satu pilihan bagi orang tua yang mempunyai kesibukan
dan belum sempat untuk mendidik anaknya, sehingga TPA adalah opsi terakhir dalam mengatasi
kegiatan yang dihadapi oleh orang tua nya , sebagai cara agar perkembangan dan pertumbuhan
anak tetap sesuai tahapannya.
Observasi yang kami lakukan di TPA Salman Al-Farisi, adalah salah satu TPA yang
memfasilitasi karyawan yang bekerja di Lembaga pendidikan baik tingkat TK ataupun SD.
Sehingga anak yang berada di TPA lebih banyak dari karyawan dibanding dari luar.
Perbedaan inti dari Kelompok bermain dan TPA adalah dilihat dari waktu dan usia anak.
19
20
21
22
23
24