Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
API Gravity minyak bumi sering menunjukkan kualitas dari minyak bumi
tersebut. Makin kecil SG-nya atau makin tinggi OAPI-nya, maka minyak bumi
itu makin berharga karena lebih banyak mengandung bensin. Sebaliknya makin
rendah OAPI atau makin besar SG-nya, maka mutu minyak bumi itu kurang
baik karena lebih banyak mengandung lilin (wax)atau residu (aspal). Perhatikan
tabel dibawah ini:
TABEL 1.1 Komponen, oAPI, danSG
Komponen ºAPI SPESIFIC GRAVITY
MinyakRingan >20 <0,934
MinyakBerat 10-20 0,934-1,000
Tar <10 >1,000
Namun dewasa ini dari minyak bumi berat pun dapat di buat fraksi bensin
lebih banyak dengan sistem “Cracking” dalam penyulingan.Walaupun demikian
tentu proses ini memerlukan ongkos atau biaya yang lebih besar lagi.
Selain API juga dapat dipakai Baume yaitu :
1,000 10,0 10
0,9655 15,1 15
0,9333 20,1 20
0,9032 25,2 25
0,8750 30,2 30
0,8485 35,3 40
0,8235 40,3 40
0,8000 45,4 45
0,7778 50,4 50
Tabel 1.3SG, dan˚API
SG OAPI
1,076 0
1,000 10
0,9659 15
0,9340 20
0,9100 24
0,8762 30
0,8550 34
0,8251 40
0,8063 44
0,7796 50
0,7587 55
0,7389 60
0,7201 65
0,7022 70
0,6852 75
0,6690 80
0,6536 85
0,6388 90
0.6247 95
0,6112 100
Bahan :
Gliserin 25%
Gliserin 50%
Gliserin 75%
Air formasi
Crude oil 250 ml
Minyak rem ( heavy duty)
C. HIDROMETER
Volume hydrometer = 500 mL
Sample yang digunakan = air formasi
Maka hasil yang didapatkan berdasarkan skala hidrometer jar adalah
0,853 yang merupakan nilai SG dari air formasi tersebut.
1.6 PERHITUNGAN
Dalam percobaan penentuan densitas, specific gravity dan
O
penentuan API Gravityterdapat beberapa perhitungan diantaranya adalah :
a. Densitas (ρ)
- Dalam volume 25 ml
Massa gliserin 25% = 27,08 gram
Massa gliserin 50% = 28,81 gram
Massa gliserin 75% = 30,03 gram
Massa air formasi = 25,07 gram
Massa minyak rem = 26,50 gram
Massa crude oil (36oC) = 42,53 gram
Maka ini termasuk minyak ringan , karena memiliki oAPI> 20,
yaitu dengan 34,385 oAPI dan 34,97 oAPI.
11.7 PEMBAHASAN
Pada percobaan kami ini bertujuan unutk mencari atau menentukan
nilai dari densitas,SG dan API suatu fluida. Sebelum mencari densitas,
kami mencari massa masing-masing dari fluida tersebut dalam volume
yang sama(kecuali crude oil dalam volume =50 ml). Setelah mendapatkan
massanya,maka nilai densitas dari masing-masing fluida tersebut dapat
dicari dengan rumus massa/volume. Dalam dunia perminyakan nilai
densitas suatu fluida sangat penting untuk mengetahui sifat-sifat dari fluida
tersebut.
Densitas selain mempengaruhi pemboran, juga dapat mencegah masalah
pemboran dan kerusakan formasi. Semakin rendah densitas fluida
pemboran, semakin rendah pula tekanan hidrotastik fluida dalam lubang
bor yang rendah dari tekanan formasi.Dengan tekanan hidrotastik fluida
pemboran yang rendah dari pada tekanan formasi, maka:
Formasi batuan di bawah bit tidak mengalami
penambahan compressive strenghtoleh berat fluida pemboran.
Batuan mudah dihancurkan dan laju penembusan akan tinggi.
Meminimalkan proses regriding bit oleh karena tidak adanya gaya
penahan oleh berat fluida pemboran terhadap cutting di
depan bit. Umur bit dapat ditingkatkan dan laju pemboran akan
semakin cepat.
Mencegah terjadinya masalah hilangnya sirkulasi.
Akan terjadi inflow aliran fluida formasi dan tekanan inflow ini
akan membantu pembersihan lubang bor.
Inflasi fluida pemboran ke dalam batuan reservoir dapat
diminimalkan, sehingga dapat mencegah tingkat kerusakan
formasi yang lebih besar.
11.8 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan, maka kami dapat
mengambil kesimpulan, bahwa nilai densitas dari fluida juga berbeda. Contoh
gliserin 25% dan 50%,dll. Dan dalam menetukan nilai densitas kita harus
mengetahui massa dan volumenya. Nilai densitas berbanding lurus dengan
viskositas. Karena semakin tinggi densitas suatu fluida, maka nilai viskositasnya
juga semakin tinggi.
Selanjutnya dalam menentukan nilai SG dari fluida, kita bisa
. Dengan mengetahui nilai SG dan oAPI maka kita bisa mengetahui kualitas dari
minyak tersebut. Dan hasil percobaan kami memiliki nilai o API> 20 ,maka ini
termasuk minyak ringan yan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Karena
dalam dunia perminyakan kualitas minyak sangat mempengaruhi harga.
1.9 TUGAS
1. Diketahui massa picnometer kosong 0,04 lb dan massa picnometer
berisi 0,15 lb. Volume picnometer kosong 50 cm3. Tentukanlah
densitas, SG, oAPI nya?
2. Jelaskan apa yang menyebabkan densitas, SG dan oAPI gliserin
25%,50%, 75%, berbeda-beda!
3. Jelaskan hubungan densitas, SG, oAPI dengan sifat fisik fluida lainnya!
4. Jelaskan aplikasi dari densitas, SG, oAPI di lapangan!
Jawaban :
1. Diket : massa picnometer = 0,04 lb = 0,04 x 453,59 gr = 18,143 gram
Massa picnometer + fluida = 0,15 lb = 0,15 x 453,59 gr = 68,038 gram
Volume = 50 cm3
ρw = 1 gr/cm3
Ditanya : ρ =....?
SG =....?
oAPI =....?
Jawab: :
2. Adapun jawabannya:
Perbedaan nilai densitas dikarenakan :
Karena massa dari gliserin 255, 50%, dan 75% dalam volume
yang sama yang berbeda-beda. Sedangkan dalam mencari
densitas adalah massa/volume . Dan konsentrasi dari gliserin di
atas pun berbeda-beda.
SG berbeda karena :
SG dari gliserin berbeda karena densitas dari gliserinnya juga
berbeda. Karena mencari
.
oAPI berbeda karena :
API dari gliserin berbeda karena nilai SG nya juga berbeda. Ini
diakibatkan nilai SG yang berbeda maka API nya juga berbeda.
Ini dibuktikan dengan rumus :