BUKU PEDOMAN TANGGAL REVISI : 07 / 09/ 2015

PRAKTIKUM LABORATORIUM ELEKTRO TANGGAL BERLAKU : 10 / 02/ 2016

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA KODE DOKUMEN : LEDII-POLNES-04-LEL

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

L ABOR ATORIUM Elektronika Daya II

Semester : VI
Tugas 09. Pensakelaran PWM pada IGBT, beban
resistor+induktor. Waktu : 4 jam
 EXERCISE No. 29

TITLE: Study of PWM IGBT with R-L load

1 Microprocessor module M1R

1 module of power devices M4R
1 module of R-L-C loads MB1
NECESSARY COMPONENTS: 1 signal acquisition module MDAQ
1 True RMS multimeter
1 dual-trace oscilloscope.
Power supply unit: mod. AEP-1/EV

TARGETS:
1. Measuring voltages and currents.
2. Analysis of voltage and current waveforms.

STARTING PROCEDURE:
1. Arrange the modules on the vertical support.
2. Connect the corresponding modules as indicated in the diagram of Exercise 29 – Fig. 2. Connect
all the jumpers woth the power supply unit to attain 100 Vdc max across inputs (+) and (-)of
module M4R.
3. Connect the white jumper with the base of the IGBT.
4. The resistive-inductive load consists of a resistor of 100 Ω connected in series with two
inductances [(100 Ω + (2*50 mH)]; the values of this impedance are: R = 100 Ω; X = 31.4 Ω;
Z = 108.81 Ω; tg φ = X / R = 0.3114; φ = 17.41°; cos φ = 0.954
5. Carry out the following preliminary operations:
- Switch module M1R on. The display is divided into two parts by a vertical line (2 menus).
- Pressing the arrow keys (← and →) enables to move between these two menus of the display.
Pressing the arrow keys (↑ or ↓) enables to move from the top to the bottom of display lines.
- Move with the keys (↑ or ↓) and select DC, on the left section of the display.
- Move with the arrow key (→) to the right section of the display, then move with the keys (↑
or ↓) and select IGBT.
- Enable the component pressing the ON key and make sure that the corresponding red LED in
Module M4R is on.
- This exercises analyses two variables that are independent from each other: Frequency and
Duty Cycle of PWM signals. In microprocessor module M1R these variables are identified
by the lighting of the LEDs upon the control potentiometers. The value of each parameter can
be read directly on the display (frequency range: 1 to 50 kHz; duty cycle range: 0 to 100%).
- Power the power supply unit and adjust the variac until a voltage of 100 Vdc is attained across
the (+) and (-) terminals of Module M4R. .

IMPORTANT NOTE:

- Circuits with PWM control enable to obtain a DC output voltage that is linearly variable with the
control of ON time of a semiconductor device. And this semiconductor device operates in ON-OFF
mode, in its turn.
- In this exercise the semiconductor device is an IGBT that operates as chopper of direct supply voltage
- terminals (+) and (-) of module M4R.
- Frekuensi dan siklus tugas dapat bervariasi secara terpisah. Analisis karena itu akan mencakup
kedua variabel.

TARGET 1 dan 2: PENGUKURAN TENAGA KERJA dan ARUS dan ANALISIS

WAVEFORMS

Pasang sirkuit yang ditunjukkan pada Latihan 29 - Gbr. 1.

Setelah operasi pendahuluan telah dilakukan dengan benar, terapkan pengukuran berikut:

1. Ukur tegangan input langsung melintasi (+) dan (-) terminal modul M4R. Tuliskan nilai pada
Tabel 1.
2. Atur tester untuk mengukur nilai rata-rata Udc dari tegangan melintasi beban. Mengikuti
indikasi "Tabel 2", putar potensiometer modul M1R dan amati bentuk gelombang tegangan
untuk nilai frekuensi dan siklus tugas sinyal PWM yang berbeda.
Tuliskan nilai pada Tabel 2.
3. Atur tester sebagai ammeter A (buka sirkuit dan hubungkan Tester), ukur nilai rata-rata Idc
dari arus yang melintasi beban. Mengikuti indikasi "Tabel 2", putar potensiometer modul M1R
dan amati bentuk gelombang tegangan untuk nilai frekuensi dan siklus tugas sinyal PWM yang
berbeda.
Tuliskan nilai pada Tabel 2.
4. Ukur voltase melintasi IGBT (Vce) vs. voltase kontrol (Vbe). Lihat foto 21 dan 22.
5. Plot kurva Udc = f (Duty Cycle) untuk frekuensi yang berbeda.

Di akhir latihan, tekan tombol OFF modul M1R (di sebelah kanan layar) untuk mematikan
sirkuit kontrol.

TABLE 1: SUPPLY VOLTAGE (Vdc)

 Direct voltage across the input terminals (+) and (-) of Module M4R:

NOTE:
This DC voltage varies according to the applied load: the higher the load is, the lower the voltage is
 TABLE 2: VALUES AND PHOTOS ON R-L LOAD
IGBT WITH PWM CONTROL
(constant R-L load)

INPUT (NO-LOAD) DC VOLTAGE: 98.8

PWM R-L LOAD

DUTY
FREQ CYCLE Udc CH1 Idc CH-2 PHOTO
kHz % V A No
1 0 0,58 10B (1V/div) 0,008 2A (0.5V/div) 1
25 19,93 ditto 0,146 ditto 2
50 39,82 ditto 0,305 ditto 3
75 58,8 ditto 0,549 ditto 4
90 69,6 ditto 0,731 ditto 5
10 0 1,760 ditto 0,086 ditto 6
25 20,47 ditto 0,148 ditto 7
50 39,87 ditto 0,305 ditto 8
75 58,4 ditto 0,556 ditto 9
90 69,2 ditto 0,743 ditto 10
25 0 1,765 ditto 0,087 ditto 11
25 21,03 ditto 0,161 ditto 12
50 40,4 ditto 0,331 ditto 13
75 58,3 ditto 0,586 ditto 14
90 69,2 ditto 0,779 ditto 15
50 0 0,416 ditto 0,084 ditto 16
25 21,63 ditto 0,180 ditto 17
50 41,3 ditto 0,373 ditto 18
75 58,4 ditto 0,638 ditto 19
90 64,5 ditto 0,834 ditto 20

CATATAN
Mengamati diagram mengarah untuk menyatakan bahwa: (bandingkan dengan MOSFET dan
bjt)
- tegangan output tergantung secara linear pada siklus kerja dalam kisaran semua frekuensi
yang dianalisis;
- IGBT beroperasi dengan baik di semua frekuensi;
- penurunan tegangan (perbedaan antara tegangan suplai DC dan Udc melintasi beban)
melintasi IGBT, pada 50 kHz, lebih rendah sehubungan dengan frekuensi lainnya, sehingga
menunjukkan bahwa perangkat ini bekerja lebih baik pada frekuensi PWM tinggi.
Foto menunjukkan bentuk gelombang melintasi beban. Perhatikan bahwa untuk f = 1 kHz,
tegangan Udc sangat berubah bentuk (yaitu, banyak harmonisa dihasilkan). Itu tidak terjadi
untuk frekuensi lain
EXERCISE 29 - FIGURES

Exercise 29 – Fig. 1:Study of PWM-IGBT with R-L load and connected instruments

Exercise 29 – Fig. 2: Connection diagram of modules

EXERCISE 29 - PHOTOS
PWM FREQUENCY: 1 kHz

Exercise 29 – Photo 1: Duty Cycle: 0 % Exercise 29 – Photo 2: Duty Cycle: 25

%
Exercise 29 – Photo 3: Duty Cycle: 50 % Exercise 29 – Photo 4: Duty Cycle: 75 %

Exercise 29 – Photo 5: Duty Cycle: 100

Exercise 29 – Photo 6: Duty Cycle: 0 % Exercise 29 – Photo 7: Duty Cycle: 25 %

Exercise 29 – Photo 8: Duty Cycle: 50 % Exercise 29 – Photo 9: Duty Cycle: 75 %

Exercise 29 – Photo 10: Duty Cycle: 100 %

Exercise 29 – Photo 11: Duty Cycle: 0 % Exercise 29 – Photo 12: Duty Cycle: 25 %

Exercise 29 – Photo 13: Duty Cycle: 50 % Exercise 29 – Photo 14: Duty Cycle: 75 %

Exercise 29 – Photo 15: Duty Cycle: 100 %

 Exercise 29 – Photo 16: Duty Cycle: 0 % Exercise 29 – Photo 17: Duty
Cycle: 25 %

Exercise 29 – Photo 18: Duty Cycle: 50 % Exercise 29 – Photo 19: Duty Cycle: 75 %

Exercise 29 – Photo 20: Duty Cycle: 100 %

ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil data yang telah dilakukan, bisa kami lihat bahwa pada percobaan
IGBT menggunakan Frequensi 1 kHz dengan duty cycle dari 0% sampai 90% didapat
tegangan dan arus yang semakin besar dapat tebaca pada gambar gelombang tegangan dan
arus pada osiloskop,begitu juga dengan percobaan yang lain menggunakan frekuensi 10 KHz
sampai dengan 50 KHz.

KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan, dapat kami simpulkan bahwa :

1. BJT bisa digunakan untuk pensaklaran PWM.
2. Bentuk gelombang hasil percobaan berbeda.
3. Dari hasil pengujian, nilai penggunaan komponen yang bersifat induktif sangatlah
berpengaruh pada bentuk signal yang dihasilkan.
4. Perubahan Dutycyle dan Frekuensi mempengaruhi bentuk gelombang.