Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Peneltian


Desain penelitian merupakan model atau metode yang digunakan peneliti
untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya
penelitian. Desain penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan dan hipotesis
penelitian (Dharma 2017).

Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah Pre Experiment
digunakan pendekatan one group pretest-posttest design yaitu rancangan
yang tidak menggunakan kelompok pembanding (kontrol). Kelompok subyek
dilakukan observasi sebelum pelaksanaan intervensi, kemudian diobservasi
kembali setelah dilakukan intervensi (Nursalam, 2014).

Hal ini sesuai pendapat Afandi (2012) yang menyatakan bahwa metode
penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu (variabel bebas)
terhadap variabel lain (variabel terkait).

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian


Pre-Experiment dengan menggunakan rancangan One Group Pra-Post test
Design yaitu penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pretest/
pemeriksaan awal terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi/ perlakuan.
Setelah diberikan intervensi, kemudian dilakukan kembali pemeriksaan
posttest pengamatan/ pemeriksaan (Muri, 2016).

47
Kelompok yang dilakukan terapi pijat refleksi :

O1 Xa O2

Sumber : Sugiyono, 2012


Keterangan : O1 : Pre test (sebelum dilakukan pijat refleksi )
O2 : Post test ( setelah dilakuakan pijat refleksi )
Xa : Perlakuan tidakan ( kelompok eksperimen)

3.2 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah menidentifikasi, variabel secara operasional
berdasarkan karateristik yang diamati, untuk memungkinkan peneliti
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
atau fenomena.yang ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan alat
ukur dalam penelitian (Hidayat, 2014).

No Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Hasil ukur


operasional
1 Pemberian Simple Simple
Simple Mask Mask
Mask
2 Perubahan Pulse
Saturasi Oxymete
Oksigen

3.3 Populasi, Sampel dan Sampling


3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang menderita penyakit
stroke non hemoragic laki-laki ataupun perempuan yang dirawat di
instalasi gawat darurat RSUD Ulin Banjarmasin.

48
3.3.2 Sampel
Sampel yang akan diambil sebanyak 30 responden yang mengalami
penyakit stroke non hemoragic di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
Adapun kriteria inklusi dan eklusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.3.2.1 Kriteria inklusi
a. Pasien dengan penyakit stroke non hemoragic
b. Pasien yang mengalami kekurangan oksigen kurang
dari atau sama dengan 94% pada penyakit stroke non
hemoragic
3.3.2.2 Kriteria eklusi
a. Status kesehatan yang tidak memungkinkan untuk
dilakukan intervensi yaitu pada pasien dengan riwayat
kejang atau epilepsi, sepsis
b. Mcngalami gangguan jiwa atau mental, cacat fisik
c. pasien yang tidak bersedia menjadi responden

3.3.3 Sampling
Teknik pengambilan sampling dalam penelitian adalah dengan
nonprobability sampling dengan menggunakan purposive sampling,
yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di
antara populasi sesuai dengan kriteria inklusi sehingga sampel tersebut
dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.

3.4 Tempat Waktu Penelitian


3.4.1 Tempat Penelitian.
Penelitian dilakukan di Ruang IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
3.4.2 Waktu Penelitian
waktu penelitian di lakukan mulai pada bulan Desember 2018 sampai
April 2019.

49
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek
dan proses pengumpulan karekteristik subjek yang di perlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini teknik pengempulan data
yaitu:
3.5.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang di peroleh langsung dari
responden yang terpilih menjadi subjek penelitian berupa hasil
wawancara dan pengukuran suhu tubuh menggunakan oximeter.
3.5.1.1 langkah pertama yang di lakukan adalah meminta izin
kepada di rektur RSUD Ulin Banjarmasin untuk melakukan
penelitian.
3.5.1.2 melapor kepada kepala ruangan IGD untuk melakukan
penelitian.
3.5.1.3 Peneliti mendatangi calon responden berdasarkan kriteria
inklusi
3.5.1.4 Meminta persetujuan kepada pasien dan keluarga yang akan
diteliti dengan menggunakan surat persetujuan menjadi
responden yang bersedia diteliti.
3.5.1.5 Mengukur saturasi oksigen terlebih dahulu (pretest) untu
memastikan bahwa pasien kekurangan oksigen.
3.5.1.6 Kemudian sampel akan dikaji dan diberikan terapi obat-
obatan.
3.5.1.7 Setelah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga,
peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan
penelitian.
3.5.1.8 Sebelum memulai tindakan pengukuran SpO2.
3.5.1.9 Lakukan pemberian oksigenasi nasal kanul selama
maksimal 6 jam.
3.5.1.10 Setelah selesai pemberian oksigenasi lakukan 6 kali
minimal cek menggunakan oximeter.

50
3.5.1.11 Data yang didapat dimasukkan ke dalam lembar observasi.

3.5.2 Data Sekunder


Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang tercatat di
dalam laporan harian dan laporan tahunan yang terdapat di IGD
RSUD Ulin Banjarmasin.

3.6 Instrumen
Pada penelitian ini menggunakan observasi pre dan post saturasi oksigen
dengan menggunakan oximeter digital di bagian jari di lakukan sebelum dan
sesudah tindakan oksigenasi.

3.7 Teknik Pengolahan Data


Menurut Hidayat (2012), dalam melakukan pengolahan data pada penelitian
ini di lakukan dengan tahap sebegai berikut:
3.7.1 Editing
Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang di peroleh atau
di kumpulkan.
3.7.2 Cooding
Cooding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan
computer. Biasanya dalam pemberian kode ada artinya satu buku
untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari
suatu variabel.
3.7.3 Entri Data
Entri data adalah memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam
master tablel atau databes computer, kemudian membuat distribusi
frekuensi sederhana.

51
3.8 Teknik Analisa Data
Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian di
olah dengan statistic dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah
dalam penelitian (Sujerweni, 2014). Analisis data yang digunakan, yaitu:
3.8.1 Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang di lakukan menganalisis tiap
variable dari hasil penelitian (Sujerweni, 2014). Analisis data variable
yaitu variable independen (saturasi oksigen/ dan pemberian oksigen
nasal kanul) dan variable dependen (stroke non hemoragic). Analisis
univariat bertujuan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel
confounding dan sub variabel dalam variabel dependen terhadap
perubahan saturasi oksigen pada penyakit stroke non hemoragic
(SNH). Hastono (2007) menyatakan bahwa setiap variabel penelitian
dideskripsikan berdasarkan jenis data. Variabel penelitian yang
dideskripsikan dengan data numerik adalah terhadap perubahan
saturasi oksigen pada penyakit stroke non hemoragic (SNH) dianalisis
dengan central tendency untuk melihat distribusi normalitas data. Data
numerik ini nilai yang dilihat adalah mean, median, standar deviasi,
nilai minimum dan maksimum dengan nilai CI (confidence interval)
88% sampai atau sama dengan 94%.
3.8.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian dan
dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh variabel independen
efektivitas pemberian terapi oksigenasi simple mask yang diberikan
terhadap variabel dependen serta pengaruh variabel confounding
terhadap variabel dependen. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh intervensi efektivitas terapi oksigenasi
simple mask terhadap perubahan saturasi oksigen pada penyakit stroke
non hemoragic melalui perbedaan secara keseluruhan nilai variabel
dependen perubahan saturasi oksigen pada penyakit stroke non
hemoragic sebelum dan setelah pemberian terapi oksegenasi nasal

52
kanul serta mengetahui perbedaan perubahan saturasi oksigen pada
pasien stroke non hemoragic antara kelompok eksperimen dan
kelompok eksperimen serta pengaruh karakteristik perubahan saturasi
oksigen pada pasien stroke non hemoragic. Analisis bivariat dalam
penelitian ini menggunakan uji paired t test yaitu dengan judul
efektivitas terapi oksigenasi nasal kanul terhadap perubahan saturasi
oksigen pada pasien stroke non hemoragic, peneliti ingin mengetahui
adakah perbedaan saturasi oksigen antara sebelum dan sesudah
pemberian oksigenasi nasal kanul. Dimana pemberian oksigenasi
adalah subjek yang sama, hanya saja di uji dua kali, yaitu sebelum dan
sesudah pemberian oksigenasi nasal kanul, dalam subjek tersebut
adalah menggunakan data interval.

3.9 Etika Penelitian


Menurut Amelia (2013) asas etika keperawatan adalah asas yang bersifat
permanen dan tidak pemah berubah posisi dalam kondisi apapun,
bagaimanapun dan dimanapun. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti
mengajukan permohonan persetujuan kepada Pihak RSUD Ulin Banjarmasin.
Setelah mendapatkan persetujuan kemudian dilakukan penelitian dengan
menekankan pada masalah etika yang meliputi:
3.9.1 Respect For Person (Menghormati Orang)
Responden harus diperlakukan secara manusiawi, responden berhak
untuk memutuskan apakah dapat di jadikan responden atau tidak.
Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara terperinci serta
bertanggung jawab jika ada sesuatu yang teljadi kepada responden.
Setelah mendapatkan informasi, responden mempunyai hak dan
kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini (autonomy) berupa informed consent
(lembar persetujuan responden).

53
3.9.2 Informed Consent (Lembar Persetujuan Penelitian)
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan.
Tujuannya adalah agar responden bersedia menjadi responden.
Mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti
sebelum, dan sesudah pengumpulan data. Jika responden setuju untuk
diteliti maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan, jika
subjek tidak bersedia untuk dimasukkan dalam kelompok yang akan
diteliti maka peneliti akan menghormati haknya.

3.9.3 Anonim (Tanpa Nama)


Peneliti akan memberikan jaminan dalam menggunakan subjek
penelitian dengan tidak mencantumkan nama responden yang akan
diteliti pada lembar observasi. Lembar observasi tersebut hanya diberi
kode-kode tertentu.

3.9.4 Confidentiality (Kerahasiaan)


Kerahasian infomasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin
oleh peneliti. Data hanya akan disajikan kepada kelompok tertentu yang
berhubungan dengan peneliti ini.

3.9.5 Justice (Keadilan)


Responden harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan
sesudah keikut sertaannya dalam penelitian tanpa ada deskriminasi
apabila temyata responden tidak bersedia atau keluar dari penelitian.

3.9.6 Beneficience (Berbuat Baik)


Yakni melakukan tindakan yang menguntungkan. Keharusan untuk
mengusakahan manfaat sebesar-besarnya dan memperkecil kerugian
atau risiko bagi subjek dan memperkecil kesalahan penelitian.
Keuntungan yang di dapat dari penelitian ini terlebih bagi keluarga

54
pasien dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya
kesehatan tubuh.

3.9.7 Non-Maleficience (Tidak Merugikan)


Penelitian harus dilaksanakan tanpa ada mengakibatkan penderitaan
kepada responden, baik fisik maupun psikis yang dapat mengancam
jiwa. Peneliti harus berhati-hati mempertimbangkan risiko dan
keuntungan yang akan berakibat kepada responden setiap tindakan.

55

Вам также может понравиться