Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah Pre Experiment
digunakan pendekatan one group pretest-posttest design yaitu rancangan
yang tidak menggunakan kelompok pembanding (kontrol). Kelompok subyek
dilakukan observasi sebelum pelaksanaan intervensi, kemudian diobservasi
kembali setelah dilakukan intervensi (Nursalam, 2014).
Hal ini sesuai pendapat Afandi (2012) yang menyatakan bahwa metode
penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu (variabel bebas)
terhadap variabel lain (variabel terkait).
47
Kelompok yang dilakukan terapi pijat refleksi :
O1 Xa O2
48
3.3.2 Sampel
Sampel yang akan diambil sebanyak 30 responden yang mengalami
penyakit stroke non hemoragic di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
Adapun kriteria inklusi dan eklusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.3.2.1 Kriteria inklusi
a. Pasien dengan penyakit stroke non hemoragic
b. Pasien yang mengalami kekurangan oksigen kurang
dari atau sama dengan 94% pada penyakit stroke non
hemoragic
3.3.2.2 Kriteria eklusi
a. Status kesehatan yang tidak memungkinkan untuk
dilakukan intervensi yaitu pada pasien dengan riwayat
kejang atau epilepsi, sepsis
b. Mcngalami gangguan jiwa atau mental, cacat fisik
c. pasien yang tidak bersedia menjadi responden
3.3.3 Sampling
Teknik pengambilan sampling dalam penelitian adalah dengan
nonprobability sampling dengan menggunakan purposive sampling,
yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di
antara populasi sesuai dengan kriteria inklusi sehingga sampel tersebut
dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.
49
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek
dan proses pengumpulan karekteristik subjek yang di perlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini teknik pengempulan data
yaitu:
3.5.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang di peroleh langsung dari
responden yang terpilih menjadi subjek penelitian berupa hasil
wawancara dan pengukuran suhu tubuh menggunakan oximeter.
3.5.1.1 langkah pertama yang di lakukan adalah meminta izin
kepada di rektur RSUD Ulin Banjarmasin untuk melakukan
penelitian.
3.5.1.2 melapor kepada kepala ruangan IGD untuk melakukan
penelitian.
3.5.1.3 Peneliti mendatangi calon responden berdasarkan kriteria
inklusi
3.5.1.4 Meminta persetujuan kepada pasien dan keluarga yang akan
diteliti dengan menggunakan surat persetujuan menjadi
responden yang bersedia diteliti.
3.5.1.5 Mengukur saturasi oksigen terlebih dahulu (pretest) untu
memastikan bahwa pasien kekurangan oksigen.
3.5.1.6 Kemudian sampel akan dikaji dan diberikan terapi obat-
obatan.
3.5.1.7 Setelah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga,
peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan
penelitian.
3.5.1.8 Sebelum memulai tindakan pengukuran SpO2.
3.5.1.9 Lakukan pemberian oksigenasi nasal kanul selama
maksimal 6 jam.
3.5.1.10 Setelah selesai pemberian oksigenasi lakukan 6 kali
minimal cek menggunakan oximeter.
50
3.5.1.11 Data yang didapat dimasukkan ke dalam lembar observasi.
3.6 Instrumen
Pada penelitian ini menggunakan observasi pre dan post saturasi oksigen
dengan menggunakan oximeter digital di bagian jari di lakukan sebelum dan
sesudah tindakan oksigenasi.
51
3.8 Teknik Analisa Data
Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian di
olah dengan statistic dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah
dalam penelitian (Sujerweni, 2014). Analisis data yang digunakan, yaitu:
3.8.1 Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang di lakukan menganalisis tiap
variable dari hasil penelitian (Sujerweni, 2014). Analisis data variable
yaitu variable independen (saturasi oksigen/ dan pemberian oksigen
nasal kanul) dan variable dependen (stroke non hemoragic). Analisis
univariat bertujuan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel
confounding dan sub variabel dalam variabel dependen terhadap
perubahan saturasi oksigen pada penyakit stroke non hemoragic
(SNH). Hastono (2007) menyatakan bahwa setiap variabel penelitian
dideskripsikan berdasarkan jenis data. Variabel penelitian yang
dideskripsikan dengan data numerik adalah terhadap perubahan
saturasi oksigen pada penyakit stroke non hemoragic (SNH) dianalisis
dengan central tendency untuk melihat distribusi normalitas data. Data
numerik ini nilai yang dilihat adalah mean, median, standar deviasi,
nilai minimum dan maksimum dengan nilai CI (confidence interval)
88% sampai atau sama dengan 94%.
3.8.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian dan
dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh variabel independen
efektivitas pemberian terapi oksigenasi simple mask yang diberikan
terhadap variabel dependen serta pengaruh variabel confounding
terhadap variabel dependen. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh intervensi efektivitas terapi oksigenasi
simple mask terhadap perubahan saturasi oksigen pada penyakit stroke
non hemoragic melalui perbedaan secara keseluruhan nilai variabel
dependen perubahan saturasi oksigen pada penyakit stroke non
hemoragic sebelum dan setelah pemberian terapi oksegenasi nasal
52
kanul serta mengetahui perbedaan perubahan saturasi oksigen pada
pasien stroke non hemoragic antara kelompok eksperimen dan
kelompok eksperimen serta pengaruh karakteristik perubahan saturasi
oksigen pada pasien stroke non hemoragic. Analisis bivariat dalam
penelitian ini menggunakan uji paired t test yaitu dengan judul
efektivitas terapi oksigenasi nasal kanul terhadap perubahan saturasi
oksigen pada pasien stroke non hemoragic, peneliti ingin mengetahui
adakah perbedaan saturasi oksigen antara sebelum dan sesudah
pemberian oksigenasi nasal kanul. Dimana pemberian oksigenasi
adalah subjek yang sama, hanya saja di uji dua kali, yaitu sebelum dan
sesudah pemberian oksigenasi nasal kanul, dalam subjek tersebut
adalah menggunakan data interval.
53
3.9.2 Informed Consent (Lembar Persetujuan Penelitian)
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan.
Tujuannya adalah agar responden bersedia menjadi responden.
Mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti
sebelum, dan sesudah pengumpulan data. Jika responden setuju untuk
diteliti maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan, jika
subjek tidak bersedia untuk dimasukkan dalam kelompok yang akan
diteliti maka peneliti akan menghormati haknya.
54
pasien dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya
kesehatan tubuh.
55