PERKEMBANGAN GEREJA

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN

MANDALA I

Reynold Tornando Purba

PTB Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Jl.
Williem Iskandar Pasar V Medan Estate – Medan
reynoldpurba00@gmail.com

Abstrak
Tujuan tulisan ini ialah untuk mengetahui tentang sejarah perkembangan
Gereja HKBP Mandala I. Sejarah gereja adalah sejarah umat Tuhan sejarah orang-
orang percaya yang belajar untuk setia dan taat kepada firman Tuhan. Sejarah HKBP
Mandala I yang dipaparkan disini sesungguhnya adalah bagian kecil dari peristiwa
penting yang dialami bersama seluruh jemaat. Sejarah gereja ini dapat diketahuui
dari dokumen-dokumen seperti berita jujur taon, dan tingting(warta jemaat), sebeba
disana ada tertulis segala kegiatan gereja.

Kata Kunci Sejarah, Gereja

Pendahuluan
utama penulisan sejarah gereja adalah
Belajar sejarah itu penting , sejarah gereja
dokumen-dokumen seperti barita jujur
adalah sejarah umat Tuhan, sejarah orang-
taon dan tingting (warta jemaat).
orang percaya yang belajar untuk setia dan
dan taat kepada firman Tuhan, Raja
Gereja. Didalam Perjalanan gereja kita
dapat melihat bagaimana tantangan dan
hambatan yang dialami oleh gereja serta
bagaimana mereka mampu
menghadapinya Bagaimana sejarah gereja
dapat dituliskan? Secara umum bahan
 Tangguk bongkar IV untuk dibangun
Metode Mini Riset
suatu gereja sementara. Sehingga pada
Mini riset dilakukan dengan
malam natan 24 Desember 1962 jemaat
metode penelitian kualitatif dimana hal
beribadah disana. Pesta pembangunan
ini merupakan riset yang bersifat
pertama sekali terjadi pada Minggu, 3
penjelasan dan menggunakan analisis.
pebruari 1963 yang dipimpin oleh Pdt.D.
Dalam metode ini, proses penelitian lebih
Simangunsong. Pada hari minggu 17
memperhatikan dan landasan teori yang
Pebruari 1963 terjadilah stikma didalam
digunakan juga lebih fokus. Penelitian
tubuh gereja yang mudah ini, mereka
kualitatif disebut juga sebagai metode
yang tidak menyetujui hasil rapat
etnografi karena sering digunakan untuk
membentuk persekutuan baru di jalan
pengamatan kondisi sosial budaya.
Tangguk Bongkar VIII. Mediasi berulang
Pembahasan kali dilakukan namun tetap gagal.pada
tanggal 30 juni 1963 dilakukan rapat
Pada tahun 1950-an orang batak kristen
terakhir untuk menyatukan keduanya,
Telah menenpati/ mendiami tanah PTPN di
namun masuh gagal akhirnya Pdt.A.
sekitar Jl. Pancing(dikenal dengan istilah
panjaitan mengakui keduanya.
Kebun Pisang) yang tidak dikelola. Pada
Pembangunan
tahun 1962 pemerintah Kab-Deli serdang
Sejak berdirinya sampai saat ini gereje
memindahkan mereka daerah Mandala.
terus mengusahakan untuk membangun
Pada saat itu mereka sudah menjadi anggota
HKBP Mandala I. Tahap demi tahap
jemaat HKBP Sidorejo . dikarenakan jarak
dibangun hingga saat ini Bangunan
gereja tersebut terlalu jauh dengan tempat
Gereja mandala I sudah menjadi
tinggal mereka, akhirnya mereka bersepakat
bangunan Permanen. Seluruh harta huria
untuk membentuk suatu pos pelayanan di
saat ini adalah buah iman orang percaya,
mandala. Maka dibentuklah panitia untuk
persembahan dari hasil perjuangan
pengadaan tempat, yakni : B.P.Hutapea,
selama 50 tahun lebih.
S.Silalahi, J.Silaban dan H.B.Gurning. pada
tanggal 4 november 1962 panitia telah
berhasil mememukan tempat ibadah
sementara yaitu di Sekolah Rakyat Mandala,
dan ibadah pertama berlangsung pada 11
november 1962. Pada tanggal 18 Desember
1962 panitia meminjam tanah M.manik di jl.
Kesimpulan Saran
Gereja dibangun dengan banyak tahapan
Sejarah gereja adalah sejarah umat Tuhan,
yang sulit, banyak tantangan dan
sejarah orang-orang percaya yang belajar
hambatan yang terjadi pada saat
untuk setia dan dan taat kepada firman
pembentukkannya, oleh karena itu kita
Tuhan. Setiap gereja pasti memiliki
harus mempertahankan gereja yang
perjuangan tersendiri dalam pembentukan
sudah kita miliki dan bila perlu kita harus
dan pembangunannya. Untuk mengetahui
dapat mengembangkannya untuk
sejarah gereja kita, kita dapat melihat dari
pelayanan kepada Tuhan.
dokumen gereja.

Sumber :

Pdt. Leonardo Sinambela, S.Th, M.Pd.K