Вы находитесь на странице: 1из 14

MAKALAH

TEORI BIAYA PRODUKSI

DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 9
 ANDREANSYAH
 ARYANTI
 ERNA GEMILANG
 NURHASNI
 YULI ROSMAWATI

UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU


T.A 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Dan tak lupa sholawat serta
salam tetap tecurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari
jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang dengan membawa agama yang sempurna
addinul islam.
Makalah yang kami susun ini menjelaskankan tentang teori biaya produksi yang
terdiri dari berbagai bahasan. Makalah yang berjudul ‘TEORI BIAYA PRODUKSI” ini
juga bertujuan agar kita mengetahui tentang materi teori biaya produksi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan pengajar yang
dengan kesabaran dan kelebihannya telah mengajar kami serta teman – teman yang telah
membantu kami.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas bagi
pembaca.
Terima kasih.

Hormat Kami, Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Masalah ...................................................................................... 2
1.4. Manfaat Penulisan Makalah ................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
2.1. Teori Biaya ............................................................................................. 3
2.2. Pengelompokan Biaya ............................................................................ 3
2.3. Biaya Produksi Jangka Pendek ............................................................... 4
2.4. Biaya Produksi Jangka Panjang.............................................................. 7
2.5. Penentuan Biaya Produksi ...................................................................... 8
2.6. Faktor-faktor Produksi............................................................................ 9
2.7. Cara Meminimumkan Biaya.................................................................. 9
BAB III. PENUTUP .................................................................................................. 10
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi,
menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya uang
keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu kesatuan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan
bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat
ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu
dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh
sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-
ubah sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan
produksinya, seperti produk apa yang akan di produksi? Namun dalam melakukan proses
produksi suatu barang, perusahaan seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum
melakukan produksi, salah satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya
produksi. Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya
dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan. Selain biaya produksi,
ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan, seperti biaya admintrasi, biaya keuangan,
dan biaya pemasaran. Sedangkan biaya produksi terbagi menjadi dua berdasarkan yang
dikeluarkan yaitu biaya produksi eksplisit dan implisit. Selain itu biaya produksi dapat
dibagi dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak, dalam melakukan
proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang seperti jumlah variabel, bunga,
sewa tanah, gaji pegawai, jumlah produk yang harus diproduksi supaya memperoleh
keuntungan.
Oleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Biaya Produksi”.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
Apa saja jenis-jenis biaya?
Apa yang dimaksud dengan biaya produksi?
Terdiri dari apa sajakah biaya produksi?
Hubungan anatara titik impas dengan biaya produksi?

1.3 Tujuan Masalah


Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
Jenis-jenis biaya.
Pengertian apa yang dimaksud dengan biaya produksi.
Unsur-unsur biaya produksi
Penerapan perhitungan dalam proses produksi.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah


Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna menjadi penambah wawasan
mengenai biaya produksi secara praktisi. Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca bila suatu saat berkecimpung di dunia produksi, baik diperusahaan
sendiri maupun diperusahaan lain.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Biaya
Biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan
usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan. Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang
telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Ilmu yang mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi
biaya pada perusahaan berhubungan dengan tugas-tugas : mencatat, mengklasifikasikan
,menyajikan dan mengendalikan biaya dari proses produksi.
Dalam konsep ini ada biaya eksplisit dan biaya implisit.Biaya eksplisit adalah
biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,terutama melalui laporan keuangan.Contoh biaya
eksplisit adalah biaya listrik, telepon, air,pembayaran gaji buruh, dan gaji karyawan.Biaya
implisit adalah biaya yang tidak terlihat, yaitu biaya penyusutan seperti mesin atau
bangunan yang sudah digunakan cukup lama.
Setiap perusahaan harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan
harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi, terlebih dahulu
harus dipahami pengertiannya.

2.2 Pengelompokan Biaya


Menerut keterlibatan biaya dalam produk dapat digolongkan menjadi :
1. Biaya langsung
· Biaya bahan langsung :
biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk
jadi. contohnya telor dan terigu dalam pembuatan kue.
· Biaya buruh langsung :
biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam kegiatan proses
produksi.. contohnya upah untuk operator mesin.
· Biaya overhead pabrik :
seluruh biaya produksi selain biaya bahan langsung dan biaya buruh pabrik.
2. Biaya tak langsung
· Biaya bahan tak langsung :
biaya dari semua bahan-bahan yang tidak menjadi bagian dari suatu produk, tetapi
diperlukan dalam pengolahan bahan menjadi barang.
3
contohnya pengelasan dalam pembuatan mobil.
· Biaya buruh tak langsung :
biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada dipabrik atau diluar pabrik, tetapi tidak
langsung dalam proses pembuatan suatu produk.
contohnya gaji untuk pekerja perawatan mesin.
· Biaya komersial :
biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik. Biaya ini terdiri dari :
· Biaya Penjualan :
pengeluaran yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan penjualan suatu produksi.
contohnya biaya promosi dan iklan.
· Biaya admintrasi :
pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pabrik.
· Biaya keuangan :
biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk oprasi perusahaan misalnya bunga.

2.3 Biaya produksi jangka Pendek


Biaya produksi jangka pendek yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi
tidak dapat di tambah jumlahnya. Biaya produksi dalam jangka pendek antara lain :
Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
Yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor produksi yang
digunakan dalam proses produksi. .Dalam biaya produksi jangka pendek ditinjau dari
hubungannya dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu :
· Biaya Langsung (direct cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada
suatu proses tertentu ataupun output tertentu.
· Biaya tidak Langsung (indirect cost)
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara
langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu.
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
· Biaya Total (TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total (Total Cost) didapat dari
menjumlahkan biayatetap total (TFC dari perkataan Total Fixed Cost) dan biaya berubah

4
total (TVC dari perkataan Total Variable Cost). Dengan demikian biaya total dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
TC = TFC + TVC.

Tabel 1.1 Biaya Total (Ribuan Rupiah)


Jumlah Jumlah TFC TVC TC
pekerja produksi
(Q)
0 0 50 0 50
1 2 50 50 100
2 6 50 100 150
3 12 50 150 200
4 20 50 200 250
5 27 50 250 300
6 33 50 300 350
7 38 50 350 400
8 42 50 400 450
9 45 50 450 500
10 47 50 500 550

· Biaya Berubah total (TVC)


Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan volume output
operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah bahan baku. Dengan demikian biaya variabel
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
TVC = TC – TFC.
· Biaya Tetap (TFC)
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Sebaga
contoh sewa tanah, biaya abondemen, dan biaya pemiliharaan pajak. Dengan demikian
biaya variabel dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
TFC = TC – TVC.

5
· Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya tetap rata-rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang yang
dihasilkan. Dengan demikian biayatetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan
rumus berikut: :
AFC = FC/Q
Keterangan: TFC = Biaya Tetap Total, Q = Kuantitas
· Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi. Dengan demikian
biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: :
AVC = VC/Q
Keterangan:TVC = Biaya Variabel Total, Q = Kuantitas
· Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Dengan demikian biaya tetap rata-rata dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut: :
AC= TC /Q atau (VC+FC)/QAC= AVC+AFC
· Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)
Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari barang
yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC = dTC/dQAtauMC = TCn – TCn-1
Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah ataumengurangi
biaya produksi tetap (FC), maka tambahan biaya marginal iniakan menambah biaya
variable total (VC).
Tabel 1.2
Biaya Rata-Rata (Ribuan Rupiah)”
Jumlah Jumlah
pekerja produksi TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
(Q)
0 0 50 0 50 - - - -
1 2 50 50 100 25 25 50 25
2 6 50 100 150 12.5 16.7 25 12.5
3 12 50 150 200 8.3 12.5 16.7 8.3

6
4 20 50 200 250 6.25 10 12.5 6.25
5 27 50 250 300 7.1 9.3 11.1 7.1
6 33 50 300 350 8.3 9.1 10.6 8.3
7 38 50 350 400 10.0 9.2 10.5 10.0
8 42 50 400 450 12.5 9.5 10.7 12.5
9 45 50 450 500 16.7 10 11.1 16.7
10 47 50 500 550 25 10.6 11.7 25

TABEL RUMUS
Jenis Biaya Rumus
Biaya Tetap Total+Biaya Berubah
Biaya Total (TC) TFC+TVC
Total
biaya totaln-biaya totaln-1 atau
TCn-TCn-1
Biaya Marginal (MC) jumlah produksin-jumlah
Qn-Qn-1
produksin-1
Biaya Tetap Rata-rata
Biaya tetp total/jumlah produksi TFC/Q
(AFC)
Biaya berubah rata-
Biaya berubah/jumlah produksi TVC/Q
rata (avc)
Biaya total rata-rata
Biaya total/jumlah produksi TC/Q
(AC)

2.4 Biaya jangka panjang


Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa
dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi,
tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap
sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang,
perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh
perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh
perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut

7
adalah: faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga
kerja.
· Biaya Total (jangka panjang)
adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat
variabe. LTC = LVC dimana LTC(long run total cost) dan LVC (long run variabel cost).
· Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/LAC)
Biaya total rata-rata jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output.
LAC = LTC/Q
Keterangan : LAC = Biaya rata-rata jangka panjang
Q = Jumlah output
· Biaya Marjinal
Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya
total adalah sama dengan perubahan biaya variabel. LMC=ΔLVC/ΔQ dimana LMC(long
run margin cost) Q(output).

2.5 Penentuan biaya produksi


· Biaya historis :
yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang telah terjadi dan
diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
· Biaya sebelum pembuatan :
suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :
· Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan pada masa
yang direncanakan.
· Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Harga pokok standar :
Yaitu harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi
dilaksanakan, Tujuannya adalah :
· Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.
· Pengukuran efesiensi.
· Penyederhanaan prosedur pembiayaan.
· Penilaian persediaan.
Penentuan harga jual.
8
Cara penentuan biaya standar :
· Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
· Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
· Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang normal
· Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum
· Berdasarkan biaya yang dapat dicapai pada kondisi operasi yang baik.

2.6 Faktor- faktor Produksi


Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
dan jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
· Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di
sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.
· Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang
dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jas.
· Sumber Daya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan
untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
· Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang
atau jasa secara efektif dan efisien.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah tingkat produksi
yang ingin dicapai.

2.7 Cara Meminimumkan Biaya


Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-
rata atau Average Cost (AC). Peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada 2
faktor berikut :
a. Tingkat produksi yang ingin dicapai
b. Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukan simpulan sebagai
berikut :
Yang dimaksud dengan biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan
(pengorbanan) meliputi pembelian bahan mentah, mesin, upah pegawai, dan perawatan
agara proses produksi dapat berjalan.
Biaya produksi dapat dibedakan berdaskan bentuk pengeluarnya dan jangka
waktunya. Berdasarkan jangka waktunya biaya produksi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu biaya produksi jangka panjang dan biaya produksi jangka pendek, sedangkan
berdasrkan bentuk pengeluarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu biaya implisit dan
biaya ekplisit.
Selain biaya produksi ada macam-macam biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu
perusahaan agar prduknya laku dipasaran anatara lain biaya admintrasi, biaya pemasaran,
dan biaya keuangan.
Break event point (BEP) atau titik impas merupakan dimana keadaan suatu usaha tidak
mengalami rugi dan tidak mengalami keuntungan. Bila menggunakan pendekatan grafik
BEP, titik impas terjadi pada perpotongan antara income(pemasukan) dan cost

10
DAFTAR PUSTAKA

· Firdausriza (2010). Makalah Teori biaya produksi [Online].


Tersedia: http://lanicitraagustini.blogspot.com/2012/03/teori-biaya-produksi.html
· Sadono Sukirno, S.E., M.S., Sc. MIKRO EKONOMI Teori Pengantar Edisi Ketiga, PT
RAJAGRAFINDO PERSADA
· Ratna nurakbar Biaya produksi online
http://ratnairmanurakbar.blogspot.co.id/2014/12/biaya-produksi-ekonomi-makro.html

11

Вам также может понравиться