Вы находитесь на странице: 1из 3

2.3.

1 Defek Septum Ventrikel

Defek septum ventrikel adalah kelainan jantung bawaan berupa tidak terbentuknya
septum antara ventrikel jantung kiri dan kanan sehingga keduanya terdapat lubang (tunggal atau
multiple) yang saling menghubungkan. Defek ini bisa muncul sebagai kelainan tunggal atau
muncul bersama dengan kelainan malformasi kongenital kardial lainnya.1

2.3.1.1 Epidemiologi

Kasus defek septum ventrikel yaitu 20-30% dari seluruh kasus penyakit jantung bawaan.
Lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki dengan pesentase 56% dan 44%. Defek
septum ventrikel ini sering ditemui pada penderita sindrom Down serta lebih sering terjadi pada
bayi premature dengan kejadian 2-3 kali lebih sering dibanding bayi aterm.1

2.3.3.2 Embriologi

Defek septum ventrikel terjadi karena terlambatnya penutupan sekat interventrikuler pada
7 minggu pertama intrauterin, yaitu saat terjadi interaksi antara bagian muscular interventrikuler ,
bantalan endokardium dan bagian dari bulbus kordis. Pada saat itu terjadi kegagalan fusi bagian-
bagian septum interventrikular; membran, muscular, jalan masuk, jalan keluar atau
kombinasinya, yang bisa bersifat tunggal atau multipel. Penyebab kegagalan fusi ini belum
diketahui.1

Ada 2 kemungkinan anomali embrional yang timbul , yaitu :

1. Kurangnya jaringan pembentuk septum interventrikuler. Biasanya kelainan ini adalah


tipe yang berdiri sendiri terutama defek pada pars membranosa.

2. Adanya defek tipe malalignment yang biasanya disertai defek intrakardial yang lain.
Malalignment muncul pada konus septum dan septum pars muskularis. Defek
malalignment anterior biasanya disertai dengan obstruksi aliran keluar ventrikel
kanan, misalnya Tetralogy of Fallot. Sebaliknya defek malalignment posterior
biasanya berhubungan dengan obstruksi aliran darah keluar ventrikel kiri, misalnya
interrupted aortic arch.1
Gambar sirkulasi defek septum ventrikel

2.3.3.3 Etiologi 1

Defek septum ventrikel disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab pertama


adalah kelainan kromosom, kelainan kromosom tertentu yang mencakup defek
septum ventrikel yaitu, Sindrom Holt-Oram, Sindrom Down (trisomi 21), trisomi 13
dan trisomi18. Penyebab kedua adalah faktor familial, diketehui bahwa 3% anak dari
orangtua yang menderita defek septum ventrikel juga menderita penyakit yang sama.
Penyebab ketiga adalah faktor geografis, didapatkan bahwa Asia terutama di Jepang
dan Cina mempunyai kejadian defek septum ventrikel lebih tinggi. Penyebab
keempay adalah faktor lingkungan ,seperti ibu yang menderita infeksi rubella, ibu
yang mendapatkan paparan sinar rontgen/radiasi, trauma fisis dan psikis, serta minum
jamu atau pil KB.

Para ahli cenderung berpendapat bahwa penyebab endogen maupun eksogen


tersebut jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan. Diperkirakan bahwa
lebih dari 90% kasus penyebabnya adalah multifaktorial, yakni gabungan antara
kerentanan individual (yang sifatnya endogen akan tetapi belum dapat dijelaskan)
dengan faktor eksogen.1 Kedua faktor tersebut secara bersama dapat menyebabkan
kelainan structural jantung apabila terjadi pada minggu-minggu pertama kehidupan
mudigah.2
Daftar Pustaka

1. Lisa C , Wahab SA. Defek septum ventrikel. Dalam : Wahab AS. Kardiologi
anak. Jakarta : EGC; 2009. h.37-44.

2. Graham TP, Brender H, Spach M. Ventricular Septal Defect. In: Moss and
Adams: Heart Disease in Infants, Children, and adolescents. 7th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008.p.189-209.

Вам также может понравиться