Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DEFINISI
Utilitas adalah sistem dan peralatan untuk mendukung layanan penting bagi keselamatan pasien.
Sistem utilitas sering disebut sistem penunjang. Sistem ini mencakup jaringan listrik, air,
ventilasi dan aliran udara, gas medic, perpipaan, uap panas, limbah, serta sistem komunikasi dan
data. Sistem utilitas yang berfungsi efektif disemua tempat dirumah sakit menciptakan
lingkungan asuha pasien yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan pasien, keluarga pasien,
pengunjung, dan staff maka sistem utilitas harus dapat berfungsi efisien. Asuhan pasien rutin
dan darurat.berjalan selama 24 jam terus menerus setiap hari, dalam waktu 7 hari dalam
seminggu. Jadi, kesinambungan fungsi utilitas merupakan hal esensial untuk memenuhi
kebutuhan pasien termasuk listrik dan harus tersedia selama 24jam terus menerus, setiap hari,
Bangunan Rumah Sakit Tiara Sella terdiri dari 3 komponen penting, yaitu struktur, arsitek dan
system utilitas di gedung. Ketiganya satu sama lain saling terkait. Jika struktur mengedepankan
kekuatan, arsitek lebih menekankan pada keindahan, maka utilitas lebih mengedepankan pada
fungsi. Sekuat apapun bangunan atau seindah apapun bangunan, jika tidak ditunjang dengan
suatu system utilitas yang handal, maka bangunan tersebut tidak ada fungsinya.
Jadi sangat jelas antara ketiga komponen dalam suatu gedung yang saling terkait satusama lain.
Dengan demikian sistem utilitas termasuk salah satu komponen yang sangat penting. Jadi
intinya suatu bangunan yang telah dirancang oleh para arsitek akhirnya harus dipakai, dihuni
dan dinikmati. Untuk itu bangunan harus dilengkapi dengan prasarana yang sesuai dengan
Pada umumnya System mekanikal dan elektrikal suatu gedung terdiri dari:
1. Sistem Mekanikal
a. System plumbing
2. Sistem Elektrikal
c. Sistem telepon
i. Sistem Perkuncian
B. Fungsi Umum masing masing Sistem
1. System plumbing
Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan meliputi sistem pembuangan limbah / air
buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan sistem penyediaan Air
bersih.
Sistem fire Fighting atau sistem pemadam kebakaran disediakan di gedung sebagai
preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem APAR, sistem
Secara umum sistem tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara ruanga baik
suhu maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman. Kenyamanan dalam suatu
suatu alat transfortasi vertical, untuk memudahkan transfortasi pengguna dan efisiensi
bangunan itu sendiri. Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah
suatu sistem peralatan yang digunakan untuk memindahkan orang / barang dari lantai
Sistem elektrikal merupakan suatu rangkaian peralatan penyediaan daya listrik untuk
memenuhi kebutuhan daya listrik tegangan rendah. Dalam rangkaian peralatan yang
penyaluran utama (Kabel feeder) dan panel hubung utama atau LVMDP (Low
Voltage Main Distribution Panel) dan panel distribusi utama di tiap gedung (SDP /
Sub Distribution Panel) dan terakhir panel-panel di tiap lantai (PP-LP untuk
penerangan, Panel Stop Kontak, Panel Stop Kontak UPS, Panel UPS OK dan PVAC
utuk power AC), Generator Set untuk tenaga cadangan apabila terjadi pemadaman
Secara umum sistem ini berfungsi untuk memproteksi gedung dan sekitarnya dari
7. Sistem telepon
Sistem telepon berfungsi ssebagai alat komunikasi antar instansi dalam gedung. Sistem
ini menggunakan PABX yang berfungsi sebagai sentral komunikasi telepon di dalam
Sistem ini berfungsi sebagai publik adress, paging dan pengumuman. Sistem ini
terdiri dari peralatan untuk memenuhi background music dan pengumuman darurat.
Sistem fire protection atau disebut juga dengan sistem fire alarm (sistem pengindra api)
adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi adanya gejala
kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan
ditindaklanjuti secara otomatis maupun manual dengan deengan sistem instalasi
Berfungsi sebagai jaringan komputer terintegrasi dalam gedung. Sistem kabel data
atau disebut juga Local Area Network (LAN) merupakan jaringan computer yang
(resource, misalnya printer, internet, dan lain-lain) dan saling bertukar informasi.
perkantoran. Sistem ini dinamakan dengan sistem master antena TV (MATV). Sistem
MATV terdiri dari beberapa perangkat penerima (receiver), mixer, dan penguat sinyal.
Sistem CCTV merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah pekerjaan sekuriti
dan pemantauan lebih akurat dan otomatis. Sekuriti sistem biasanya meliputi pekerjaa
C. Sistem Lainnya
FIDS merupakan sistem jaringan komputer yang ada di Rumah Sakit Tiara Sella, yang
apotik/farmasi.
2. Sistem Instalasi Gas Elpiji
Sistem instalasi gas elpiji biasanya untuk Dapur/Gizi (pusat pengolahan makanan)
biasanya di luar bangunan induk. Sistem instalasi gas di Dapur/Gizi ini merupakan
sentral instalasi gas untuk bahan bakar yang berkaiatan dengan masak memasak di
Dapur/Gizi.
Sistem ini ada di Rumah Sakit Tiara Sella, dalam upaya mengefektifkan sistem gas yang
ada di rumah sakit, terutama dalam hubungannya sentralisasi gas medik. Sistem gas
medik terdiri dari instalasi oksigen, instalasi vakum, instalasi N2O dan instalasi
compressor/udara tekan.
sistem transfortasi penumpang dan barang di area gedung Rumah Sakit Tiara Sella tidak
haya sistem transfortasi vertikal saja seperti lift, tetapi juga transfortasi horizontal dan
Pada umumnya digedung, sistem pemadam kebakaran yang digunakan teriri dari sistem
instalasi Hydran, instalasi sprinkler dan Fire extinguiher. Tetapi di Rumah Sakit Tiara
Sella, sistem pemadam kebakarannya menggunakan jenis chemical CO2 dan juga
Sistem fire gas biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang laboratorium,
ruang arsip, ruang Genset, ruang panel dan ruangan eletronik (ruang central komputer:
Pada umumnya sistem tata udara / sistem AC yang digunakan untuk gedung yang relatif
kecil hanya menggunakan AC split atau AC cassete atau split duct. Tetapi untuk gedung
gedung besar dan berhubungan dengan publik seperti rumah sakit, biasanya
menggunakan sistem AC AHU dengan media sistem pendingin air (chiller), seperti di
Bandara dan Mall. Di Rumah Sakit Tiara Sella sistem AC yang digunakan menggunakan
sistem AHU (air Handling unit) untuk area publik dan menggunakan FCU untuk
perkantoran, dengan media pendingin air (chiller), dan untuk di gedung-gedung yang
terpisah dari gedung utama tetap menggunakan AC split atau AC cassete dengan media
refrigeran sebagai pendinginnya. Untuk Rumah Sakit, disamping AC split, untuk yang
lebih besar lagi biasanya juga digunakan AC VRV, suatu sistem AC yang terdiri dari
beberapa indoor AC tetapi outdoor nya hanya 1. AC VRV ini sangat efektif untuk
biaya operasionalnya yang murah, tetapi biasa investasi awal yang sangat mahal,
Di Rumah Sakit Tiara Sella, khususnya di ruang rawat inap atau di gedung lainnya yang
sistem AC harus berjalan terus, sehingga perlu digunakan sejenis AC presisi yang
bekerja secara sequencing (bergantian satu sama lain), das diletakan berhadapan.
BAB III
TATA LAKSANA
Manajer umum bertanggung jawab atas administrasi dan manajemen dari perencanaan
sistim utilitas.
Utilitas oleh staf maintenance yang bertanggung jawab untuk sistem utilitas tertentu.
isu-isu kunci kepada staf yang sesuai. Manajer umum bekerjasama dengan Departemen /
jawab untuk pemeliharaan secara keseluruhan fasilitas dan pengelolaan kontraktor yang
perintah kerja yang dihasilkan dari permintaan staf departemen atau diidentifikasi oleh
Kepala Unit bertanggung jawab untuk belajar dan mengikuti prosedur kerja khusus
Kebutuhan air RS Tiara Sella dipenuhi Air tanah sebanyak 20m3 per hari. Air
RS Tiara Sella juga mempunyai dua sumur pompa air tanah (1 aktif, 1 cadangan)
dengan kapasitas 100m3 per hari. Air sumur tanah itu juga disimpan di reservoir
di ground tank. Kebutuhan air saat ini di RS Tiara Sella yang diijinkan
Pemerintah adalah 186,4 m3 per hari. Dengan demikian, kebutuhan air untuk RS
Tiara Sella terjamin selama 24 jam 7 hari. Dalam kondisi air sumur aktif tanah
tidak dapat digunakan, RS Tiara Sella masih dapat memasok air bersih dari
sumur cadangan, apabila listrik mati, RS Tiara Sella mengunakan genset untuk
memompa air sumur, dan apabila dalam keadaan darurat dalam hal ini
listrik/genset mati, air mati maka rumah sakit telah bekerjasama dengan penyedia
4.2.1 RS Tiara Sella dipasok oleh tenaga listrik dari PLN dengan total kapasitas
194 KVA
4.2.2 UPS adalah sistem pelayanan untuk kegiatan Medik Sebagai penanda
suatu stop kontak/tusuk kontak dalam ruangan atau unit kerja pelayanaan,
tersebut disebut critical area ataupun Power Critical yang meliputi area-
Pendant.
Ruangan pemulihan (RR1 dan RR2) terhubung dengan UPS baik stop
4.3 Pelayanan Non Medik dilayani dengan UPS ini meliputi area :
4.3.1 Server IT
4.4 RS Tiara Sella memiliki generator darurat 250 KVA yang dipergunakan ketika pasokan
listrik dari PLN terhenti. Generator mampu beroperasional secara terus menerus 24 jam
4.4.1 Mendukung sistem pencahayaan rute keluar dengan sumber listrik darurat
4.4.4 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan untuk
Kamar Bersalin, Kamar Bayi, Urgent Care Area, Unit Gawat Darurat,
sistem penting lainnya namun tidak terbatas pada: sistem udara medis,
4.4.6 Selain itu, di setiap rute keluar darurat RS Tiara Sella, tersedia lampu
setiap kondisi.
4.5.2 ICU
4.5.3 IGD
4.5.6 Radiologi
4.5.7 Poliklinik
4.5.8 Laboratorium
4.5.10 CSSD
4.6.2 PABX
4.7 Seluruh area beresiko tinggi tersebut terhubung dengan pasokan listrik alternative,
sehingga dalam kondisi listrik dari PLN terputus, area tersebut tetap menerima aliran
listrik.
4.8.1 Untuk menjamin ketersediaan listrik dan air alternative, RS Tiara Sella melakukan
pengujian secara teratur setiap bulan untuk sistim tenaga listrik dan air
4.8.2 Setiap minggu dilakukan test running genset tanpa beban dan dalam 6 bulan sekali
Untuk melakukan pemantauan terhadap kualitas air bersih,kualitas air limbah kadar
Selain listrik dan air, sistim utilitas yang tercakup dalam perencanaan ini adalah:
Gas Medis
Gas Medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan
medis pada sarana kesehatan di RS Tiara Sella. Kebutuhan gas medis tersedia selama 24
Jenis gas medis yang digunakan dalam pelayanan medis di RS Tiara Sella meliputi :
4.10.1 Oxygen (O2) gas dan liquid dengan tabung warna putih
RS Tiara Sella mempunyai instalasi gas medis tersendiri. Instalasi gas medis adalah
seperangkat sentral gas medis dan instalasi pipa gas medis sampai outlet sebagai titik
4.11.1 Sistem pengkondisian udara RS Tiara Sella menggunakan system non central
4.11.3 Air Handling Units (AHU) berjumlah 4 unit dengan kapasitas masing-
4.11.4 Fan Coil unit berjumlah 49 unit dengan kapasitas bervariasi mulai dari 200
CFM sampai dengan 2500 CFM Kw. Merk York. Unit FCU secara
4.11.5 Air dingin yang berasal dari unit chiller didistribusikan pompa chiller melalui
4.12 Elevator
Gedung RS Tiara Sella dilengkapi dengan alat transportasi/angkut gedung yang berupa
pesawat lift dengan kapasitas 250 kg yang menghubungkan CSSD, Kamar Bersalin,
Kamar Operasi dan Laundry. Semua sarana elevator tiap tahun dilakukan inspeksi oleh
Depnakertrans wilayah kota bengkulu untuk uji kelayakan dan perizinan pemakaian.
4.13 Telepon
Telkom Indonesia dengan menggunakan system analog dan digital/ISDN. Sistem analog
dari PT. Telkom Indonesia menggunakan jaringan kabel tembaga sejumlah 161 line dan
150 extension. Line analog ini digunakan dikasir untuk mesin pembayaran menggunakan
kartu. Sistem digital/ISDN dari PT. telkom Indonesia menggunakan jaringan Fibre Optic
dan berlangganan 1 channel ISDN. 1 Channel ISDN mempunyai 100 jaringan. Sentral
Telpon diatur dengan mesin PABX merk Alcatel type OXO 3600 buatan Jerman dengan
Sistem Paging terintegrasi secara keseluruhan didalam area gedung berfungsi sebagai
sarana komunikasi memberikan informasi dari pusat call centre dengan kondisi tertentu
dan atau darurat.Suara yang dihasilkan dari pengeras suara terpasang mulai dari
basement 3 sampai dengan roof top. Call centre terdapat di basement 3 bila ada keadaan
darurat dapat menghubungi extension 3303 dengan menyebutkan kondisi yang dialami
selanjutnya petugas call centre akan mengambil tindakan sesuai prosedur yang berlaku
Sebagai alat panggil dari kamar pasien ke perawat dan dilengkapi panggilan darurat kode
biru saat diperlukan terintegrasi ke pesawat telepon genggam tenaga medik yang
berisikan informasi lokasi kejadian kode biru. Untuk bantuan keadaan darurat setiap
kamar perawatan, praktek dokter ruang ruang tindakan terdapat tombol emergency yang
dapat digunakan sebagai panggilan bantuan darurat yang diteruskan ke pesawat telepon
genggam.
Pembuangan air limbah domestic yaitu air bekas dan kotor berasal dari kamar mandi dan
kloset, pantry dan kitchen diolah dalam system STP (sewage Treatment Plan) dengan
Sistem yang digunakan aerob dengan bakteri pengurai yang ramah lingkungan,
.Swapanatau dilakukan setiap hari oleh maintenance untuk parameter debit hasil air
limbah, Ph limbah outlet terakhir dan secara berkala melakukan pelaporan ke instansi
berwenang yaitu UPTD laboratorium BLH kota Bengkulu dengan mengirim sample
hasil olahan air limbah ke laboratorium yang telah terakreditasi.Air limbah hasil olahan
4.17.2 Sebagai bagian dari proses penerimaan untuk sistem utilitas baru atau
upgrade dari sistem utilitas yang ada, kontraktor atau vendor diharuskan
yang luas dari sistem dan komponen, tidak ada tes penerimaan terstandar.
Parameter spesifik dari kinerja harus ditentukan untuk setiap tes. Semua
4.17.4 Setiap Manajer umum memberikan jadwal dan perintah kerja. Staf
dan mengembalikan perintah kerja yang telah selesai kepada Kepala Unit
Maintenance.
4.17.5 Building Maintenance dapat dihubungi di extension 3132, dan 3301,
pengetahuan dan kesiapan dalam rangka mendukung dan mengoperasikan sistem utilitas
dengan cara yang aman dan terpercaya.Manajer umum bertanggung jawab untuk
Kinerja pengelolaan utilitas dipantau pada saat ronde lingkungan dan audit. Kepatuhan
dengan kebijakan dan prosedur dinilai dan dilaporkan kepada Risk & Quality Unit
BAB IV
DOKUMENTASI
Dalam pelaksanaan proses inventaris, pemeliharaan dan perbaikan sistem utilitas memiliki
Buku paanduan sistem utilitas pendukung harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan
1. Dokumen regulasi :
Utilitas
2. Dokumen implementasi
b. KARTU maintenance