MOSI : Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional
#Tim Afirmasi / PRO
1. Peluang menjadi bahasa internasional selanjutnya disamping bahasa Inggris PBB sendiri mempersilahkan bahasa mempersilahkan bahasa Nasional manapun untuk menjadi bahasa nasional selanjutnya yaitu ke-7 setelah Inggris, Cina, Rusia, Arab, Prancis, Portugis, Spanyol tanpa mempengaruhi atau menyaingi bahasa Internasional yang sudah ditetapkan Artinya bahasa Indonesia sanagt berpeluang menjadi bahasa internasional selanjutnya, ditambah lagi pada zaman kepemimpinan presiden SBY, Indonesia mampu menjadi angota G-20 negara-negara dengan perekonomian terbesar, tentu mendorong eksistensi bahasa Indonesia 2. Dukungan pemerintah dan amanah UUD 1945 Olehkarena itu, pemerintah sangat mendukung bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional “menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional merupakan salah satu rencana kerja presiden JOKOWi” – Mendikbud Muahjir Efendy Pada masa kepemimpinan presiden jokowi, telah tercatat ada 250 BIPA di seluruh dunia, dimana pada tahun 2016 direncanakan akan ditambah lagi 50 BIPA di penjuru 6 benua Dikutip dari “REPUBLIKA” bahwa sejak 2016 bahasa Indonesia telah resmi menjadi bahasa ASEAN yang diresmikan pada sidang ASEAN 3 April 2016. Artinya kini bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang digunakan dalam diplomasi dan perdagsngan antar negara di ASEAN, bahkan bahasa kerja di Timor Leste dan Vietnam “kita perkasakan bahasa Indonesia agar bisa diterima sebagai bahasa Internasional seperti bahasa Inggris” – Menlu Brunei Awang Suip Artinya bukan hanya bangsa Indonesia, tetapi seluruh ASEAN mendukung hal tersebut “menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional merupakan amanah undang-undang” – Mendikbud Muahjir Efendy Ada banyak peraturan perundang-undangan yang mendukung bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasioanl, disini kami mengutip 3 yang utama yaitu UUD 1945 pasal 31 dan 32, serta UU no.24 tahun 2009 tentag bahasa, yang dimana memiliki 3 kandungan utama yaitu i. Negara memelihara dan menghormati bahasa Indonesia ii. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan sehari-hari dan dalam perjanjian antara instasi, lembaga dan negara iii. Bahasa Indonesia merupakan identitas, kebanggan, dan manifestasi kebudayaan dari padara pendiri bangsa yang harus kita eksistensinya Tentu disini, kita sebagai warga negara Indonesia yang baik dan memiliki rasa nasionalisme tinggi harus mendukung Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional sebagai mana amanah Undang-Undang dan dukungan pemerintahan Indonesia serta ASEAN 3. Karakteristik dari bahasa Indonesia yang unik Bahasa yang sopan Bahasa yang mudah Bahasa yang kaya Bahasa yang unik 4. Bahasa Indonesia yang semakin dikenal dunia Kini bahasa Indonesia semakin dikenal dunia dengan bahasa paling banyak dituturkan di seluruh dunia no.5 sebanyak 400 jt tersebar di 156 negara Semakin banyak universitas di luar negeri yang menjadi bahsa indonesia sebagai program studi di fakultas bahasanya i. Tokyo University of Foreign, Jepang (terbaik di asia) ii. London University, Inggris iii. University of Southern Quensland, Australia iv. Taras Ssherchenko Univesity, Ukraina v. Hankuk University, Korea vi. Bonn University, Jerman vii. Guangdong University, Cina Sudah menjadi bahasa diplomasi dan perdangan. Bahasa Indonesia sejak 2016 sudah menjadi bahasa diplomasi di ASEAN, dimana sudah menjadi bahasa kerja dan bahasa pengantar di Timor leste dan kota hochimin Vietnam “dikutip dari TEMPO” dan sudah digunakan dalam perdagangan internasional di MEA #Tim Oposisi / KONTRA 1. Syarat mutlak yang tidak bisa dipenuhi oleh bahasa Indonesia Menurut PBB, terdapat 3 syarat dasar untuk menjadi bahasa internasional tersebut, yaitu digunakan dalam diplomasi dan perdagangan internasional, berperan besar dalam persebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak penuturnya dan diakui oleh seluruh dunia Menurut kamu, bahasa Indonesia tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut karena dalam perdagangan internasional, jual beli efek, dan valuta asing semua negara menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan Indonesia juga menggunakan bahasa Inggris dalam hal tersebut Bahasa indonesia pun tidak berperan dalam persebaran IPTEK karena dalam hali ini, mayoritas penemu di dunia merupaka bangsa barat dan pada realita dunia, literasi merupakan hasil serapan dari baha Inggris terutama ilmu sains, kedokteran, STEI, dll Jumlah penutur bahasa Indonesia tidak sebanyak penutur bahasa Inggris 1 miliar jiwa. Ada situs yang menyebutkan bahwa jumlah penutur bahasa Indonesia adalah 400 juta jiwa, itu juga tidak murni karena ada campuran dengan penutur bahasa Melayu. Dianalogikan jika bahasa Cina saja yang penuturnya mencapai 1,2 Miliar jiwa tidak mampu menjadi bahasa Internasional utama, apalagi Indonesia. Artinya eksistensi lah yang menjadi faktor uatma 2. Eksistensi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional Bahasa Inggris telah dipakai sejak perang dunia 1 dan semakin berkembang di akhir perang dunia 2. Dimana tahun 1950 sebanyak 60% wilayah dunia merupakan jajahan inggris Kolonialisme sangat berpengaruh terhadap politik sosial budaya negara jajahannya, artinya bahasa resmi nasional mendapat pengaruh besar dari kolonialisasi tersebut, sebagaimana yang kita ketahui adanya Guenia Spanyol dan Guenia Prancis. Singapura walaupun awalnya merupakan bangsa melayu dan kini didominasi oleh cina, namun karena merupakan jajahan Inggris, jadi berbahasa nasional Inggris Dikutip dari “WIKIPEDIA” bahwa 100 negara telah mengakui bahwa bahasa resmi nasionalnya adalah bahasa Inggris dan negara penutur bahasa Inggris merupakan negara-negara maju di dunia, bahkan 5 negara termaju di dunia adalah negara penutur bahasa Inggris, yaitu 1 Norwegia, 2 Austrasia, 3 Amerika, 4 New Zeeland, dan 5 Inggris, sedangkan Indonesia berada di peringkat 111 Dikutip dari “KOKBISA” bahwa diperkirakan pada tahun 2050, India merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia yaitu mencapai 2 Miliar jiwa, dimana pada tahun 2010 bahasa Hindi dan bahasa Inggris telah sejajar sebagai bahasa resmi nasional di India. Tentu hal ini memperkuat eksistensi bahasa Inggris 3. Peradaban Indonesia yang tidak maju Dikutip dari “WIKIPEDIA” bahwa Indonesia berada diurutan ke 111 dalam urutan negara termaju di dunia. Artinya peradaban Indonesia masih sangat jauh dalam menjadi bangsa yang maju dibanding bangsa pengguna bahasa Internasional saat ini, bahkan di ASEAN pun Indonesia tidak berada dalam 3 besar negara termaju Bagaimana bahasa Indonesia mau maju jika pemiliknya sendiri tidak memiliki rasa percaya diri dan peduli terhadap bahasanya sendiri. Pada zaman globalisasi ini, orang Indonesia lebih suka menggunakan bahasa asing daripada bahasa nasionalnya atau bisa dibilang “HYPE” dan sekarang ini timbul “slang” dan bahasa kekinian seperti BISA = SABI, BEBAS = SABEB, SEPATU = SEPOKAT. Bahkan timbul istilah yang awalnya KBBI adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekarang menjadi KBBK = Kamus Besob Basa Kekinsokap / Kamus Besar Bahasa Kekinian. Artinya orang indonesia sendiri tidak bisa memajukan bahasanya di tanah air sendiri, apalagi mau memajukan di negeri orang Dikutip dari “KOMPAS” bawa dari 11.443 orang yang tidak lulus UN tahun 2011, 1.1786 / 38,43 % untuk pelajaran bahasa Indonesia, sedangkan bahasa Inggris hanya 23,5 %. Hal ini menunjukan kecenderungan anak sekarang yang lebih bangga menggunakan dan menguasai bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia Di Indonesia sendir seluruh orang belum menguasai bahasa Indonesia.tahun 2016 3,6 % orang Indonesia buta huruf dan di papua mencapai 28,75 %, rata-rata lama sekolah 6-8 tahun Dikutip dari “BLOGSPOT.COM” bahasa Indoensia merupakan bahasa tersulit no. 3 di asia / no. 15 di dunia dan tidak masuk dalam 5 besar bahasa palingan banyak penutur setelah Cina, Inggris, India, Spanuol dan Rusia