Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu
rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk dapat
yang memiliki tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Dalam kaitannya dengan
suatu bisnis, strategi itu dapat berupa ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi,
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu upaya bagaimana agar perusahaan dapat mencapai
tujuan.
perencanaan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai tujuan
jangka panjang, di mana strategi yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usaha
David (2010, p5) menyatakan bahwa manajemen strategis merupakan suatu seni
proses yang digunakan dan diimplementasikan oleh suatu organisasi dalam menyediakan
nilai yang tertinggi kepada pelanggan dengan tujuan untuk dapat mencapai visi
organisasi.
serangkaian keputusan dan tindakan yang mendasar yang dibuat oleh manajemen
puncak (top management) dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam suatu
Dari pernyataan para peneliti di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen
strategis merupakan suatu proses yang berfokus pada usaha manajemen dalam suatu
untuk dapat menghasilkan suatu strategi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
organisasi.
12
2.1.3 Manfaat Manajemen Strategis
berbagai aktivitas, dengan demikian memiliki kontrol terhadap nasibnya. Secara historis
merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui pendekatan yang lebih sistematis
dan logis dari manajemen strategis. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk
mendapatkan pemahaman dan komitmen dari semua manajer dan karyawan. Manfaat
1) Manfaat finansial
sistematis.
2) Manfaat non-finansial
sebagai peluang dan bukan sebagai ancaman), serta pemahaman yang semakin
13
jelas mengenai hubungan antara kinerja dan imbalan. Manajemen strategis dapat
dan disiplin dalam perusahaan, yang menjadi awal suatu sistem manajerial yang
komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk
kompetitif dengan mengeksplorasi kompetensi inti dari pasar produk tunggal atau
Strategi bisnis merupakan suatu tindakan untuk merancang suatu bisnis yang
kompetensi utama dari pasar produk tunggal dan produk yang lebih spesifik.
14
2.1.5 Konsep Manajemen Strategis
2.1.5.1 Proses Manajemen Strategis
mana perencanaan yang baik mengembangkan suatu proses yang lebih rinci. Namun
terlepas dari perbedaan dalam hal rincian dan tingkat formalitas suatu perencanaan,
perusahaan.
(3) Mengidentifikasi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan)
perusahaan.
(4) Menetapkan tujuan jangka panjang.
(5) Menetapkan strategi-strategi alternatif.
(6) Memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
dan mengalokasikan sumber daya yang ada sehingga strategi-strategi yang telah
manajer biasanya ingin mengetahui kapan strategi dapat berjalan seperti yang
diharapkan, dalam hal ini evaluasi menjadi alat utama untuk mendapatkan
dimodifikasi di masa yang akan datang karena adanya faktor internal dan
eksternal yang berubah-ubah. Oleh sebab itu evalusi sangat dibutuhkan dalam
manajemen strategis karena kesuksesan yang dicapai hari ini tidak menjamin
bisa dijadikan sebagai acuan untuk penetapan strategi pada saat sekarang.
Mengembang (2) Mengukur
Menetapkankinerja perusahaan
Menciptakan, (performance)
Menerapkanperusahaan.
Menerapkan Mengukur dan
kan (3) Mengevaluasi
Tujuan Jangka dan mengoreksi
Mengevaluasi tindakan yang
Strategi diambil. Strategi Mengevaluasi
Pernyataan Panjang dan Memilih Pemasaran, Kinerja
2.1.5.2
Visi dan Misi Model Manajemen Strategis Komprehensif Isu
Strategi Keuangan,
Manajemen
dan Litbang
Melakukan
Audit
Eksternal
secara rinci dan jelas dengan mencerminkan nilai dan prioritas dari para
peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi pilihan strategi, serta penentuan
situasi persaingannya.
17
4) Analisis dan Pilihan Strategik (Strategic Analysis and Choice)
Analisis dan pilihan strategik merupakan identifikasi perusahaan dalam berbagai
peluang interaktif yang menarik. Peluang ini adalah jalur investasi yang dapat
yang dikehendaki.
Proses penyaringan menghasilkan beberapa pilihan strategi. Proses dimaksudkan
untuk dapat menyediakan strategi umum, dan kombinasi tujuan jangka panjang
eksternal.
5) Tujuan Jangka Panjang (Long Term Objectives)
Tujuan jangka panjang meliputi berbagai bidang, seperti profitabilitas, return on
tindakan utama yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka
waktu satu tahun di mana sasaran ini digolongkan dalam tujuan jangka pendek.
8) Strategi Fungsional (Functional Strategy)
Strategi fungsional merupakan pengembangan suatu strategi operasional yang
manajerial.
10) Melembagakan Strategi (Institutionalization of Strategy)
Melembagakan strategi merupakan strategi yang meresap ke dalam perusahaan,
tujuannya adalah agar strategi dapat terimplementasi dengan efektif. Ada empat
imbalan.
11) Pengendalian dan Evaluasi (Control and Evaluation)
Pengendalian dan evaluasi merupakan isyarat dan reaksi pasar terhadap strategi
berikutnya adalah level strategi. Wheelen dan David (2008, p15) menyatakan bahwa
tingkatan atau level strategi perusahaan terdiri dari 3 (tiga) level strategis, yaitu level
merupakan strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan dengan bertujuan untuk
macam bisnis. Terdapat beberapa pilihan strategi yang dapat diterapkan dalam tingkat
ini, bergantung dari situasi dan kondisi yang sedang terjadi di dalam perusahaan.
strategi tingkat unit bisnis merupakan perusahaan yang dapat menghasilkan berbagai
jenis produk dan bersaing di berbagai tingkatan bisnis atau pasar. Dengan demikian
strategi bisnis perusahaan tersebut dapat ditekankan pada Strategic Business Unit (SBU),
Strategic Business Group (SBG), Natural Business Unit (NBU), dan Product Market
Unit (PMU). Pada dasarnya strategi level unit bisnis memiliki karakteristik sebagai
berikut:
(1) Memiliki visi dan strategi.
(2) Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi.
(3) Menghasilkan produk atau jasa secara spesifik.
(4) Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas.
keuangan, dan fungsi manajemen sumber daya manusia. Strategi ini dapat meningkatkan
tingkat ini juga harus mengacu pada strategi bisnis dan strategi korporasi.
Perusahaan Multibisnis
Perusahaan
1) Strategi Manajemen
Strategi manajemen merupakan strategi yang dapat digunakan oleh manajemen
keuangan.
2.4.1 Strategi
Strategi Pertumbuhan
Diversifikasi Konsentrik
Strategi perusahaan dalam rangka
Strategi petumbuhan (growth strategy) ini dijalankan
Strategi Diversifikasi Horisontal
Diversifikasi
Strategi Diversifikasi Konglomerasi
untuk mengejar pertumbuhan korporat, yang dapat berupa kenaikan penjualan,
Strategi Penciutan
Strategi
Strategi Divestasi
Defensif
Strategi Likuidasi
22
pendapatan, ekspansi usaha, dan lain-lain yang akan berdampak pada pengembangan
atau pertumbuhan perusahaan. Berikut beberapa strategi yang termasuk pada kategori
strategi pertumbuhan.
merupakan tiga macam strategi yang termasuk dalam kelompok strategi integrasi.
Ketiganya secara kolektif sering dianggap sebagai strategi integrasi vertikal (vertical
yang lebih terhadap distributor, pemasok, dan para pesaing baik melalui merger, akuisisi,
macam strategi yang termasuk dalam kelompok strategi intensif (intensive strategy).
Strategi ini disebut intensif karena pada strategi tersebut dibutuhkan usaha intensif untuk
pasar saat ini dengan melalui upaya pemasaran yang lebih besar.
b) Pengembangan pasar
Strategi yang mengupayakan pengenalan produk dan jasa yang sudah ada ke
memperbaiki atau memodifikasi produk dan jasa yang ada saat ini atau
Strategi ini bertujuan agar perusahaan tidak hanya bergantung pada satu variabel usaha
saja, namun juga dapat mengembangkan beberapa jenis usaha atau industri lainnya.
Strategi ini bisa jadi kurang berkembang karena tingkat kesulitan yang dihadapi para
strategi dan dibutuhkan pengawasan yang lebih tinggi. Ada tiga tipe umum dari strategi
akan mempertahankan posisi yang ada saat ini atau karena kondisi yang terbatas, maka
pengurangan biaya dan aset untuk meningkatkan penjualan dan laba yang
menurun.
b) Divestasi
Strategi untuk menjual satu divisi atau bagian dari perusahaan.
c) Likuidasi
24
Strategi untuk mengakui kekalahan dengan konsekuensi menjual seluruh aset
unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga.
harga yang terbaik, yang tersedia di pasar; strategi nilai terbaik bertujuan
untuk menawarkan serangkaian produk atau jasa pada harga yang serendah
di industri dan diarahkan kepada konsumen yang relatif peka terhadap harga.
3) Fokus (Focus Strategy)
Memproduksi produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan sekelompok kecil
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi dalam melakukan aktivitas yang dapat
organisasi, di mana dalam jangka pendek variabel tersebut berada di dalam pengendalian
untuk mengenal diri sendiri dan menyadari kekuatan, serta memahami berbagai
kelemahannya.
kelemahan dalam berbagai bidang fungsional bisnis. Dengan cara menetapkan misi,
maka organisasi dapat menjadikan misi tersebut sebagai landasan untuk menetapkan
manajemen mutu, sistem informasi, organisasi dan manajemen umum, serta manajemen
lingkungan eksternal merupakan sejumlah variabel (peluang dan ancaman) yang berada
di luar organisasi dalam jangka pendek dan biasanya tidak dapat dikendalikan oleh
eksternal merupakan peluang dan ancaman yang mengacu pada ekonomi, sosial dan
budaya, demografi, lingkungan, politik dan hukum, pemerintah, teknologi, serta tren
ofensif dan defensif berbagai faktor tersebut dengan merumuskan strategi yang bisa
perusahaan untuk mengalahkan pesaing atau kompetitor dengan menawarkan nilai yang
lebih besar kepada konsumen daripada nilai yang ditawarkan oleh pesaing, atau dengan
kata lain segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan lebih baik dibandingkan
perusahaan pesaing.
Nilai adalah apa yang bersedia dibayar oleh pembeli, sedangkan nilai unggul
atau nilai keunggulan berasal dari banyaknya aktivitas berlainan yang dilakukan
mendukung produknya.
dengan konsumen.
5) Konsentrasi dalam bisnis di mana perusahaan memiliki hubungan khusus dengan
Potensi masuknya
pesaing baru
28
strategi di banyak industri. Intensitas persaingan antara perusahaan sangat beragam dari
keunggulan yang kompetitif atas strategi yang digunakan oleh pesaing lain.
meningkat karena:
berpotensi masuk ke pasar dan memonitor strategi pesaing baru untuk membuat
serangan balasan jika dibutuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang
dalam suatu industri. Perusahaan dapat menjalankan strategi integrasi ke belakang untuk
mendapatkan kendali atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini dapat berfungsi efektif
khususnya saat pemasok tidak dapat diandalkan, atau pada saat pemasok tidak dapat
konsumen juga lebih tinggi ketika produk yang dibeli adalah produk standar atau produk
menciptakan batas harga tertinggi yang dapat dibebankan sebelum konsumen beralih ke
produk subtitusi.
Tekanan kompetitif dari produk substitusi akan meningkat ketika harga relatif
dari produk substitusi turun dan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain juga
30
turun. Maka cara terbaik yang dapat mengukur kekuatan kompetitif produk substitusi
adalah dengan memantau pangsa pasar produk-produk tersebut, serta memantau rencana
persaingan vertikal merupakan persaingan di antara dan di dalam saluran distribusi yang
berbeda.
31
2.9 Kerangka Pemikiran
CV Cemerlang Jasarana
Analisis Lingkungan
Perusahaan
Matrix Perencanaan
Strategi (QSPM)