Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi
Migren merupakan kelainan kompleks yang ditandai dengan sakit kepala berulang, unilateral,
dan pada beberapa kasus dikaitkan dengan adanya aura yang timbul sebelum nyeri kepala atau
setelahnya.
Etiologi
Migren diduga bersifat neurovascular (hingga saat ini masih kontroversial).Terdapat peran factor
genetik yang cukup besar pada migren.
Klasifikasi
Berdasarkan consensus PERDOSSI tahun2013 :
- Migrentanpa aura
- Migrendengan aura
- Sindrom periodic pada anak yang pada umumnya menjadi precursor migren
- Migren retinal
- Komplikasi migren
- Probable migren
Manifestasiklinis
Terdapat 4 stadium migrensederhana:
1. Prodromal
2. Aura
Aura merupakan gejala disfungsi serebralfokal yang pulih menyeluruh dalam
<60menit.Beberapa contoh aura :gangguan visual homonym, parestesia unilateral,
kesemutan dan kelemahan, afasia.
3. NyeriKepala
Nyeri kepala berdenyut unilateral, terutamapadadaerahfronto-temporal, dapat
berlangsung dalam hitungan jam-hari.Nyeri terjadi secara bertahap dan lebih berat pada
malam hari.Gejala penyerta diantaranya mual/muntah, fotofobia/fonofobia, dan aura.
4. Postdromal
Gejala ini dapat berupa perubahan nafsu makan, perubahan mood, serta agitasi.
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan anamnesis, menurut HIS sebagai berikut:
1. Kriteriamigrentanpa aura
- Sekurang-kurangnya lima nyerikepalaberlangsungselama 4-72 jam (belum diobati atau
sudah diobati namun belum sembuh) DAN
- Nyeri kepala mempunyai sedikitnya 2 dari gejala berikut:
Lokasi unilateral
Kualitas berdenyut
Intensitas nyeri sedang-berat
Keadaan diperberat oleh aktivitas fisik atau diluar kebiasaan rutin.
- Selama nyeri kepala disertai satu dari gejala berikut: mual/muntah ATAU foto fobia dan
fono fobia.
2. Kriteria migren dengan aura
- Aura tipikal terdiri atas gejala visual dan/atau sensoris, dan/atau berbahasa yang
berkembang secara bertahap, durasi tidak boleh lebih dari 1 jam pulih sempurna dan
berhubungan dengan timbulnya nyeri kepala yang memenuhi criteria migren tanpa aura.
Tata laksana
1. Non – medikamentosa
Hindari pencetus nyeri seperti perubahan pola tidur, makanan, stress dan rutinitas sehari-
hari, cahaya terang, kelap-kelip, perubahan cuaca, berada di tempat tinggi seperti di
gunung atau pesawat udara.
2. Terapiabortif
a. Non-spesifik
- Parasetamol 100-600mg tiap 6- jam
- Aspirin 500-1000mg tiap 4-6jam, dosismaks 4g/hari
- Ibuprofen 400-800mg tiap 6 jam, dosismaks 2,4gr/hari
b. Spesifik
- Sumatrapin 6mg subkutanatau 50-100mg per oral
- Derivate ergot seperti ergotamine 1-2 mg yang dapatdiberikan secara peroral, subkutan,
maupun per rektal.