Вы находитесь на странице: 1из 18

Ekspansi China ke

Seberang Lautan
Pengantar tentang OBOR dan BRICS

A da cerita bohong yang mengatakan bahwa semua kesusahan rakyat saat ini
disebebkan oleh “serbuan buruh China” dank arena kelakuan “asing dan
aseng.” Kesimpulan serampangan semacam itu datang dari mereka yang tidak
mau belajar tentang gerak kapital. Malas (atau tidak mau?)membedakan antara
kebijakan ekonomi pemerintah China, kapital dan perusahaan China, dan orang/
buruh China di Indonesia. Pamflet ini menjelaskan tentang gerak modal, khususn-
ya ekspansi dan penanaman modal China di seluruh dunia
Judul asli: China’s Overseas Expansion. Diterbitkan pertama kali oleh: AMRC,
Dewan Redaksi Gerakan tanpa Batas, Konfederasi Serikat Buruh Hongkong, Glo-
balization Monitor, Komisi Keadilan dan Perdamaian Diosis Katolik Hongkong,
Jaringan Layanan Pendidikan Buruh, dan Pusat Layanan Buruh. / Terjemahan
bebas dan penyebaran oleh: Kolektifa, Januari 2018. / Silahkan digandakan dan
disebarkan.
Daftar Isi:

6 Latar Belakang

8 Tentang BRICS. (OBOR, One Belt One

Road, Satu Sabuk Satu Jalan)

19 Dampak Lingkungan.

23 Persoalan Perburuhan dan Penjambretan

Hak-Hak Buruh

26 Koridor Ekonomi China-Pakistan

30 OBOR, Malapetaka bagi Rakyat China

33 Kesimpulan
Latar Belakang pusat dan didominasi oleh Amerika. Tetapi, ada banyak pusat. Salah satu contoh
adalah ikut-sertanya China dalam komplotan BRICS. Namun, melihat demikian

C hina mulai menempuh pembaruan di dalam negeri dan membuka diri terh-
adap modal asing pada 1979. Sejak itu ekonomi China berangsur-angsur
bergerak secara dramatis, mengubah kehidupan jutaan rakyatnya, sekaligus me-
meraksasanya ekonomi China, serta menguatknyakendali dan pengaruh China
terhadap ekonomi dunia, kemudian timbul kecurigaan. Benarkah China cuma ingin
menawarkan alternatif baru? Ataukah China sesungguhnya ingin menjadi pengua-
nempatkan negara ini sebagai raksasa penting dalam kancah ekonomi kapitalistik sa tunggal baru, dalam aturan main culas yang masih belum berubah, sambil terus
dunia. Kemudian China menyulap dirinya menjadi ‘pabrik bagi dunia,’ditopang main telikung untuk memperoleh jatah ekonomi yang lebih besar lagi?
oleh penindasan terhadap hak-hak buruh (yang umumnya datang dari propinsi Sesudah membuka diri terhadap modal asing, lalu membangun banyak kawasan
pedalaman), dan berkat keberhasilannya (terutama sejak awal 1990an) men- ekonomi khusus dan bergabung dengan WTO, China rupanya sedang menjalank-
datangkan modal dari luar masuk ke dalam negeri. an suatu strategi lanjutan. Yakni OBOR, One Belt, One Road. Satu Sabuk, Satu
Perusahaan-perusahaan multinasional datang berbondong membawa modal Jalan Raya. Strategi ini, dicanangkan oleh Perdana Menteri Xi Jinping, digam-
dan membuka pabrik di China lalu menikmati laba besar, karena murahnya ongkos barkan oleh pemerintah China sebagai kelanjutan dari langkah “membuka diri.”
produksi, berkat upah murah dan lembeknya aturan perburuhan. Derasnya sunti- Strategi ambisius OBOR penting untuk diamati, karena kemungkinan dampaknya
kan modal dari luar merupakan faktor penting yang melonjakkan pertumbuhan terhadap jutaan umat manusia, baik di China sendiri maupun dalam skala dunia.
ekonomi, sekaligus memberi kesempatan pada elit partai untuk menggarong dan Strategi pemerintah China menyangkut BRICS dan apalagi OBOR (yang dijuluki
memperkaya dirinya sendiri. sebagai Globalisasi 2.0) berpotensi mengubah arah masa depan dari globalisasi.
Sesudah berbagai pembaruan dan restrukturisasi, jumlah perusahaan besar Kita semua paham bagaimana strategi pembangunan di China demikian merusak
China bertambah terus. Termasuk perusahaan multinasional asal China (kerap lingkungan dan merampok hak-hak perburuhan, dan investasi China di luar negeri
berbentuk BUMN) yang kemudian memperluas jelajah operasinya ke seberang juga banyak memancing kecamanan dan hadangan. Sangat beralasan untuk sen-
lautan. Pada 1995 hanya ada dua perusahaan China yang tercantum dalam daftar antiasa curiga dan waspada terhadap dampak pembangunan dan investasi China
Global Fortune 500. Tahun 2007, jumlahnya melejit menjadi 22 perusahaan. Dan terhadap manusia dan lingkungan
pada 2016, lebih dari 100 perusahaan China yang tercantum di daftar itu. Tiga Pamflet kecil ini berisi pengantar tentang BRICS dan kebijakan China mengenai
di antaranya bertengger di lima besar(BUMN listrik, perusahaan minyak negara, OBOR serta capaiannya sejauh ini. Tujuan pamphlet ini adalah untuk menyetor-
dan Sinopec). kan urunan pemikiran untuk diskusi lebih lanjut di kalangan rakyat dan organisasi
Sampai sekarang China resminya masih mengunggulkan kebijakan untuk gerakan sosial yang menyimak perkara ini;
menyedot aliran modal luar ke dalam negeri. Namun kemudian terlihat adanya selain sumbang saran tentang cara mempertahankan kepentingan orang ban-
suatu pergeseran kebijakan, yakni mendorong aliran modal dari dalam menuju ke yak, yang sedang terancam oleh kebijakan-kebijakan terkait ekspansi China ke
luar China daratan. Pada 1999, pemerintah China mencanangkan strategi Menen- seberang lautan.
gok Keluar/Menghampiri Dunia, alias membantu perusahaan-perusahaan Chi-
na agar bisa menanam modal di seberang lautan. Khususnya sejak pertengahan
Ekspansi China ke seberang lautan
2000-an, modal mulai terlihat mengalir ke luar dari China. Menginjak 2015, China
Kejadian-kejadian penting
sudah berada di urutan kedua dunia negara sumber penanaman modal langsung.
Dan pada hari ini, besarnya modal yang bergerak ke luar sudah melampaui yang 1999. Pemerintah China memulai Strategi Global keluar.
masuk ke China. 2001 China bergabung dengan WTO
Pada saat yang sama, China mulai kebelet untuk meningkatkan pengaruhnya 2001. Terbentuknya Organisasi Kerjasama Shanghai (terdiri atas China, Kazakh-
di dunia internasional dan di berbagai bidang. Hasrat China untuk menempatkan stan, Kyrgystan, Rusia, Tajikistan, Uzbekistan; keanggotaan India dan
Pakistan diakui tahun 2015)
diri sebagai pusat dunia, tak mau kalah dengan pusat-pusat lainnya, bahkan sudah
dinyatakan dalam kebijakan luar negeri China yang dibacakan Perdana Menteri 2006. Pertemuan Tingkat Tinggi pertama BRIC
Jiang Zemin pada Kongres Partai Komunis China tahun 1992. Jelas sudah, China 2009 Pertemuan Puncak resmi pertama BRIC pada Juni 2009 di Yekaterinburg,
sedang menantang pemimpin tunggal tatanan dunia, alias Amerika. Bahkan seka- Rusia
rang China sedang mengiklankan diri sebagai kekuatan alternatif, untuk mengges- 2013 Rancangan OBOR diperkenalkan (Oktober).
er kepemimpinan Amerika dalam tatanan dunia neoliberal. 2015 Peresmian Bank Pembangunan Baru (atau bank BRIC) di Shanghai.
Ketika China mulai menceburkan diri dalam berbagai perjanjian dan kerangka 2016 Bank Permodalan Infrastruktur Asia mulai beroperasi
kerjasama, sebenarnya negara ini sedang berkata bahwa dunia bukan melulu ber- 2017 Forum Internasional Pembangunan Satu Sabuk dan Jalan Raya, 14 Mei
2017 di Beijing
6 7
Tentang BRICS. ma di antara negara-negara BRICS adalah untuk mendukung, tidak hanya pas-
ar ekonomi yang sedang tumbuh dan demi kepentingan negara-negara sedang
berkembang, namun juga untuk mewujudkan keselarasan untuk perdamaian
Apa itu BRICS? dunia, perdamaian yang langeng dan dan kemakmuran bersama.”

A dalah singkatan dari: Brazil, Rusia, India, China, dan Africa Selatan
(South Africa). Semuanya merupakan negara industri baru. Singkatan ini
diperkenalkan pada 2001 oleh Jim O’Neil, waktu itu petinggi Goldman Sach Asset
Kerjasama dan Proyek.

Management.Sebelum Afrika Selatan bergabung (2010), namanya masih BRIC.


Kelima negara itu mempunyai beberapa kesamaan; wilayahnya besar, ekonomin- Kerjasama dan kesepatan negara-negara anggota BRICS mencakup bidang
ya berkembang cepat, dan memiliki pengaruh bagi negara-negara tetangganya. keuangan dan ekonomi, masalah-masalah regional (Libia, Siria, Afganistan),
Selepas krisis ekonomi 20007, menginjak 2014, lebih dari separuh pertumbuhan peredaan konflik, reformasi IMF, penyelundupan obat, Teknologi Informasi Komu-
ekonomi dunia disumbangkan oleh negara-negara BRICS. nikasi (ICT), membangun kesiapan untuk perdagangan bebas, dan hak kekayaan
intelektual. Mereka tidak selalu bersepakat untuk semua urusan. Misalnya, men-
yangkut perombakan Dewan Keamanan PBB, sengketa perbatasan India- China,
Negara-negara BRICS - Informasi Dasar persaingan dalam rantai pasok dan sumber energi. Jadi, meskipun ada pernyata-
an dan komitmen bersama, ada juga beberapa benturan tindakan dan tabrakan
42 % Jumlah Penduduk Dunia kepentingan di antara sesama anggota BRICS.
Barangkali kesepakatan paling bulat di antara negara-negara BRICS adalah
26% Luas Wilayah Dunia yang menyangkut pembentukan Bank Pembangunan Baru (New Development
27% GDP Dunia Bank) dan Pengaturan tentang Dana Cadangan Darurat. Pada pertemuan puncak
ke-enam BRICS di Fortaleza, Brazil (Juli 2014) mereka menandatangani kesepa-
Populasi Luas Daratan Import Export katan pembentukan Bank Pembangunan Baru (dikenal sebagai Bank BRICS) dan
Traktat Pengelolaan Dana Cadangan Darurat. Bank BRICS memberi pinjaman
(Juta) (Km2) (% GDP) (% GDP)
untuk pembangunan infrastruktur di kelima negara anggota, negara-negara yang
Brazil 200,36 8,514,877 15 12,6 ekonominya sedang tumbuh, serta negara-negara berkembang. Menyangkut pen-
Rusia 145,8 17,125,187 22,5 28,4 gelolaannya; kesemua negara memiliki jumlah saham yang sama. Masing-masing
India 1252,14 3,287,263 28,4 24,8 menyetor modal awal sebesar 10 Milyard USD. Bank ini juga bertujuan untuk
China 1357,38 9,595,960 23,8 26,4 mengembangkan sumber energi terbarukan. Pada 2016, ada tujuh proyek pemba-
Afrika Sela- 52,98 1,219,912 34 31,1 ngunan yang disetujui oleh Dewan Direktur untuk dimodali. Enam di antaranya
tan adalah proyek di bidang energi terbarukan.
Bank Pembangunan Baru banyak dinilai sebagai saingan kuat; atau alternatif
Sumber: russiabric2015
dari Bank Dunia dan IMF, yang sudah sulit dirombak dan gagal menyuarakan
Pembentukan BRICS. pandangan negara-negara berkembang.
Kenyataannya, BRICS sama sekali bukanlah alternatif. Cara kerjanya malah
meneguhkan yang selama ini berlangsung. Contohnya, untuk mendapatkan Dana
Meskipun namanya mulanya diusulkan oleh cuma seorang ekonom Goldman
Cadangan Darurat, dan jika hanya mampu menggunakan 30% saja dari jatah pin-
Sach, negara-negara tersebut segera saja mulai saling menjajaki, saling mendekat
jaman, maka negara peminjam harus mengikuti program penyesuaian struktural
untuk menyusun landasan kerjasama.
dari IMF.
Mereka mulai merapat tahun 2006, pada Sidang Umum PBB di Newyork, keti-
ka para menteri luar negeri negara-negara tersebut berkumpul atas usul Perdana
China dan BRICS.
Menteri Rusia Vladimir Putin. Sesudah pertemuan tingkat tinggi di tahun berikut-
nya, maka berlangsunglah pertemuan puncak resmi yang pertama, di Yekaterin-
burg, Rusia (Juni 2009). Pertemuan puncak BRIC ini disudahi dengan pernyataan Sebagai negara yang secara ekonomi dan finansial paling kuat, China menang-
bersama:“Mendorong dialog dan kerjasama di antara kami secara terus-menerus, guk untung paling besar dari pembentukan BRICS. Sepanjang 2008-2013,
proaktif, pragmatis, dengan keterbukaan dan transparansi. Dialog dan kerjasa- ekonomi China melaju dua kali lipat negara BRICS lainnya. Pada 2013, China

8 9
menguasai 85% perdagangan antara negara BRICS dan merupakan negara tujuan bangunan yang mendahulukan manusia, sehingga banyak dikritik oleh organisa-
ekspor bagi empat negara BRICS selebihnya. Jadi, singkatan yang tepat bukan si-organisasi masyarakat sipil. Kemudian, semua negara BRICS termasuk China
BRICS, tapi CRIBS (China disebut pertama, baru kemudian empat negara lain- mengambil keuntungan dengan mendompleng tatanan yang selama ini dipimpin
nya). China dituduh memanfaatkan BRICS. Sembunyi tapi “mengendalikan dari oleh Amerika. Artinya, mau untung sendiri dengan memakai siasat yang sama
belakang” agar agar tindakan sepihaknya di tingkat global terlihat bertanggung- dengan negara-negara industri maju.
jawab di mata internasional.
Pada tahap pembentukan BRICS, sebenarnya terlihat bagaimana China ber- Jelas pula bahwa model pembangunan yang dibawa oleh BRICS setali tiga uang
hati-hati dan membiarkan Rusia dan Brazil yang memimpin. Tetapi, ketika pem- saja dengan pembangunan berdaya rusak terhadap alam dan sosial. Sama-sama
bicaraan sudah menginjak tentang Bank Pembangunan Baru (yang awalnya diu- mengabdi pada pertumbuhan GDP. Model pembangunan ini hanya dicomot dari
sulkan oleh India), China seketika bergairah. China jugalah yang mengupayakan belahan dunia utara untuk diterapkan di dunia selatan. Seperti pendahulunya,
Afrika Selatan bergabung dalam BRICS. Selain itu, China memenangkan usul pembangunan model begini akan digenjot oleh urbanisasi, perluasan pasar, ditam-
agar Bank Pembangunan Baru berkedudukan di Shanghai (India berupaya mela- bah pembangunan infrastruktur dan megaproyek (seperti Bendungan Tiga Ngarai
wan, karena ingin bank itu berkedudukan di New Delhi). China memperhitungkan di China, Bendungan Jirau di Brazil, dan pembangkit tenaga nuklir Kudankulam
akan mendapatkan keuntungan besar jika bank baru tersebut berkedudukan di di India).
Shanghai. China lalu menjadi tuan rumah pertemuan puncak BRICS September Curiga bahwa BRICS sebenarnya bertujuan menghisap sumberdaya di Afrika,
2017 di Fujian. Untuk kedua-kalinyalah China bertindak sebagai tuan rumah, sebagian orang melihat BRICS sebagai bentuk penjajahan baru. Lihat pula, pada
setelah pertemuan puncak di Sanya, April 2011. masa pembentukan BRICS negara-negara anggotanya diterpa masalah korupsi
yang serius. Skandal korupsi di India menyangkut kontrak-kontrak dalam Pekan
Kritik terhadap BRICS. Olahraga negara-negara Persemakmuran, sementara korupsi yang mendera Rusia
bersangkut-paut dengan proyek-proyek pembangunan menyongsong Pertemuan
Puncak APEC dan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. Kalau contohnya saja sudah
BRICS mengandung masalah dan mengundang banyak kritik. Sebagai suatu
senajis itu, BRICS tidak layak menjadi alternatif.
pengelompokkan baru, kekompakan di antara negara BRICS diragukan. BRICS
BRICS semakin tidak meyakinkan lagi ketika pertumbuhan ekonomi kemudian
juga dikecam karena dinilai gagal menghadirkan alternatif yang berarti terhadap
melemah, dan semua semua negara anggotanya -pada tingkat yang berbeda-be-
neoliberalisme, bahkan dianggap hanya memperparah kegawatan persoalan keti-
da- berjuang sendiri-sendiri untuk bertahan. Menurut sejumlah ekonom, “BRICS
dak-adilan sosial dan kehancuran lingkungan.
sudah tamat.” Di antara semua anggotanya, hanya China yang berhasil lolos dari
Dilihat sepintas lalu, sebenarnya ada kesenjangan menyolok di antara nega-
jebakan negara berpendapatan menengah. Pada akhir 2015, Goldman Sach (yang
ra-negara BRICS. Terutama kesenjangan kekuatan antara China dan Afrika Se-
pertama memperkenalkan istilah BRICS) mencabut dana investasinya, dan me-
latan. Ada kecurigaan, mengikutkan Afrika Selatan hanyalah suatu akal bulus
mindahkannya ke pasar modal lainnya yang lebih bergairah. Untuk saat ini, dana
guna memudahkan perusahaan multinasional asal negara-negara BRICS untuk
investasi mereka sudah berkurang banyak hingga 88% dibandingkan masa pun-
dan menggerogoti kekayaan Afrika. Memang benar, ekonomi Afrika Selatan ada-
caknya (2010), ketika lebih dari separuh dana ditanamkan di perusahaan-perusa-
lah yang terunggul dibandingkan negara sekitarnya. Tapi sebenarnya masih ada
haan China.
beberapa negara lain yang lebih kuat (seperti Meksiko, Indonesia, Korea Selatan,
Dengan berbagai persoalan di atas, negara-negara BRICS tetap mempertah-
dll), yang lebih pantas untuk bergabung.
ankan landasan kerjasama mereka. Kemanakah arah gerak mereka di masa de-
Menguatnya pengaruh China membuat kuatir Rusia dan India. Kedua negara
pan? Hingga saat inipun BRICS tetap tegas menentang kebijakan proteksionisme
ini sudah lama memandang China sebagai ancaman keamanan. Lagipula China di-
dan mendukung perdagangan bebas. Pada pertemuan puncak yang lalu pun mer-
anggap mengeduk keuntungan lebih banyak dari kelembagaan BRICS, lebih diun-
eka berunding sesama mereka sendiri, untuk membangun kesepakatan tentang
tungkan dalam diplomasi dan agenda perdagangan. Ketegangan lainnya, sengketa
zona perdagangan bebas. China khususnya, yang merasa paling dirugikan oleh
perbatasan China-India, hanya mempertegas bahwa BRICS belum tentu kompak
beberapa kebijakan proteksionis negara-negara BRICS, belakangan paling giat
dan awet. Kepentingan sesama anggota BRICS belum tentu selaras, bahkan bisa
mendorong pembentukan suatu area perdagangan bebas. Tahun 2016, Menteri
berseberangan. Jika di kemudian hari terjadi konflik yang lebih besar, rakyat bias-
Perdagangan China menggambarkan area perdagangan bebas sebagai suatu “ben-
alah yang kena getahnya.
tuk kerjasama yang paling berarti,” untuk memajukan perdagangan dan membuka
Lebih serius dari itu, BRICS yang mulanya dijanjikan sebagai alternatif terha-
pintu investasi di antara negara BRICS.
dap Konsensus Washington dan strategi pembangunan neoliberal, nyatanya –baik
Sementara pembicaraan tentang pembentukan area perdagangan bebas akan
di dalam maupun di luar negerinya- gagal memberi contoh baik dari strategi pem-
10 11
terus dilanjutkan, ada kekhawatiran yang berpangkal pada perbedaan kekuatan OBOR, One Belt One Road, Satu Sabuk
antara negara BRICS. Kesepakatan dan kebijakan perdagangan bebas umumnya
menguntungkan yang kuat dan merugikan yang lemah. Jika hal ini terjadi, yang Satu Jalan
paling terkena dampaknya adalah ekonomi rumah tangga dari rakyat biasa.
Apa itu OBOR?

A dalah strategi utama pembangunan China saat ini. Diusulkan oleh Perdana
Menteri Xi Jinping, diungkap untuk pertama kalinya dalam kunjungannya
ke Asia Tengah dan Asia Tenggara pada pada September-Oktober 2013. Kemu-
dian, pada November 2013 rancangan OBOR disisipkan sebagai Resolusi pada
Sidang ke-18 Partai Komunis China, dan mulai dilaksanakan pada 2015.

OBOR mencakup Sabuk Ekonomi Jalur Sutra (yang menyambungkan China


dan Eropa melalui Asia Tengah dan Timur Tengah) dan Jalur Sutra Maritim
Abad 21 (menjangkau Afrika dan Pasifik). OBOR hendak membangun perdagan-
gan dan jaringan infrastruktur, dan mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari
jalur-jalur perdagangan internasional, serta kota-kota dan pelabuhan-pelabuhan
utama dunia.

OBOR meliputi enam koridor ekonomi:


• Jembatan Darat Eurasia Baru
• Koridor China-Mongolia-Rusia

12 13
• Koridor China-Asia Tengah-Asia Barat Pada 14 Mei 2017, Beijing menyelenggarakan Forum Sabuk dan Jalan untuk
Kerjasama Internasional, pertemuan tingkat tinggi terbesar yang pernah digalang
• Koridor China-Semenanjung Indochina
oleh China. Pertemuan dihadiri oleh 29 pemimpin dunia dan petinggi-petinggi dari
• Koridor China-Pakistan PBB, Bank Dunia, IMF, ditambah utusan dari 130 negara. China merencanakan
untuk mengadakan forum internasional berikutnya pada 2019.
• Koridor Bangladesh-China-India-Myanmar

Prioritas investasi.

Investasi akan diprioritaskan untuk pembangunan pelabuhan, pembangkit lis-


trik, pipa minyak dan gas, jalur kereta, jalan, jembatan, jaringan internet, dan
pertanian.

Apa untungnya bagi China?

• Meningkatkan kemampuan perusahaan-perusahaan China untuk berin-


vestasi di bidang pembangunan jalan, jalur kereta, pelabuhan, penyaluran
daya listrik, dan seterusnya.
• Memperkuat peran Yuan sebagai mata uang global.
• Meningkatkan kemakmuran wilayah-wilayah China bagian barat yang
tertinggal (baca bagian berikutnya).
• Menyerap limpahan produksi akibat kelebihan kapasitas produksi di dalam
negeri China.
• Membuka pasar baru bagi produk dan jasa China.
• Memperkuat kepemimpinan China di tingkat regional (atau lebih luas
lagi), dan menggeser peran Amerika.

Cara Kerja OBOR.


Ada lima sasaran utama OBOR, yakni: Kerjasama yang di dalamnya termasuk
koordinasi kebijakan, kemudahan konektivitas, menyingkirkan hambatan perda-
gangan, integrasi finansial, dan kerjasama orang dengan orang. Para pemimpin Kendali atas OBOR berada di tangan suatu kelompok kecil yang dipimpin Wakil
OBOR bersumpah akan mengganyang “segala bentuk proteksionisme.” Perdana Menteri Zhang Gaoli; dan pelaksananya adalah Komisi Nasional Pem-
Sumber ilham dari OBOR adalah warisan sejarah Jalur Sutra, yakni jalur kuno bangunan dan Pembaruan (KNPP), Kementrian Luar Negeri, dan Kementrian
sepanjang 6.000 kilometer yang menghubungkan China dan Eropa sejak abad Perdagangan. KNPP mengemban tugas menyesuaikan berbagai standard inter-
pertama sebelum Masehi. Jalur Sutra dahulu mempertemukan peradaban kuno nasional yang berbeda-beda untuk kelancaran proyek-proyek OBOR.
China, India, Babilonia, Arab, Yunani, dan Romawi. Untuk soal pendanaan, pada 2013 Bank Pembangunan China mencadangkan
Ada juga niat untuk memperdalam integrasi budaya di antara negara-negara dana 890 Milyard USD untuk lebih dari 900 proyek. OBOR juga disokong oleh
yang masuk dalam lintasan OBOR, antara lain melalui skema beasiswa. Hingga Dana Pembangunan Jalur Sutra senilai 50 Milyar USD, ditambah dana Bank In-
Mei 2017, sudah 68 negara dan organisasi internasional yang menandatangani vestasi Infrastruktur Asia sebesar 100 Milyar USD dana.
kerjasama dengan China.
14 15
Peran Khusus Hongkong Apa yang perlu diwaspadai dari investasi China di seberang
lautan dan OBOR?
Dikuasai Ingris sejak 1898, Hongkong kembali ke tangan China pada 1997
dengan status Wilyah Administrasi Khusus. Sejak OBOR dicanangkan, Hongkong Para petinggi China boleh saja menyebut OBOR sebagai bagian dari “kebangk-
amat diharapkan untuk mengambil peran. Sebagaimana dinyatakan oleh Komi- itan yang damai.” Kenyataannya, investasi perusahaan-perusahaan China sering
si Nasional Pembangunan dan Pembaruan: perlulah kita mengambil keuntungan menimbulkan persoalan di negara-negara tujuan investasi. Berikut di antaranya:
dari peran unik dari warga China seberang lautan dan wilayah administrasi khusus Kerusakan Lingkungan, pengerukan sumber alam, penghancuran ke-
Hongkong dan Macao; dengan mendorong partisipasi mereka untuk mendukung biasaan-kebiasaan adat setempat, pencemaran lingkungan. Proyek-proyek sering
OBOR. Perlu dilakukan pengaturan seperlunya agar wilayah Taiwan ikut berperan dilaksanakan tanpa kajian dampak lingkungan yang memadai.
untuk mendukung inisiatif ini. Pemindahan Masyarakat Setempat dan kebiasaan-kebiasaannya serta tiadan-
Rencana Aksi OBOR menyinggung perlunya usaha meningkatkan kerjasama ya perundingan bersama masyarakat yang terdampak oleh investasi dan proyek
antar kota-kota di China yang letaknya berdekatan dengan Hongkong, termasuk pembangunan.
kota-kota sekitar teluk besar Guangdong-Hongkong-Macau. Artinya, OBOR me- Perampasan hak-hak perburuhan, upah murah, dan kondisi kerja yang buruk.
mang bertujuan untuk memperdalam integrasi ekonomi Hongkong dengan China Di perusahaan-perusahaan China yang menanam modal di seberang lautan, sudah
daratan. Isi rencana aksi tersebut hanya mempertegas peran yang sejauh ini dip- sering terdengar laporan kejadian pelanggaran hak-hak buruh dan hak-hak serikat
ikul Hongkong, menjadi penjaga garis depan dari kebijakan “Menengok Keluar” buruh. Baik buruh setempat maupun buruh asal China, keduanya menjadi korban.
yang dijalankan pemerintah China. Hongkong merupakan pangkalan bagi banyak Ketergantungan dan beban hutang di Negara-negara berkembang. Diband-
perusahaan (dan anak perusahaan) asal China daratan yang berinvestasi di se- ingkan negara-negara Barat, China sering digambarkan sebagai pemberi hutang
berang lautan. China mengharapkan Hongkong terus menjalankan peran khusus dan hibah yang pemurah, yang tidak memberlakukan syarat dan ketentuan yang
ini untuk mendukung OBOR. berat. Itu ada benarnya, tapi tidak selalu begitu. Di dalam OBOR ada beberapa
Pemerintah Hongkong sejauh ini serius sekali menjalankan tugas tersebut. Pada kejadian (di Srilanka) tentang hutang-hutang tak terbayar untuk membiayai pem-
Forum Boao (Maret 2015), pemimpin Hongkong Leung Chun-ying menggaris- bangunan megaproyek yang tidak mendatangkan untung. Selain itu, ada investasi
bawahi peran Hongkong dalam OBOR; mengingat keunggulan Hongkong sebagai yang tidak bermanfaat, hutang tertunggak, dan hutang membengkak karena dibe-
pusat penggalangan dana investasi, tempat pemusatan (mata uang China) Renmin- bani biaya-biaya yang tersembunyi.
bi, pusat perdagangan dan investasi, penyedia layanan professional (hukum, per- Kasus-kasus lain memperlihatkan perlakuan istimewa terhadap perusahaan
bankan, akuntansi, asuransi, dsb), sekaligus logistik dan transportasi. Hongkong asal China dari pemerintah setempat, karena pemerintah China menggelontorkan
pulalah yang bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Sabuk pinjaman kepada negara tersebut. Jika sudah demikian, rakyat biasalah yang akan
dan Jalan (Mei 2016), yang didukung Kementrian Luar Negeri China dan Komisi didera dampak merugikan dari proyek-proyek pembangunan itu. Di Kamboja, pe-
Nasional Pembangunan dan Pembaruan. Perhelatan ini dihadiri 2400 pejabat pe- rusahaan-perusahaan China menguasai seperempat lahan-lahan pertanian dan
merintah dan pengusaha. Pertemuan lanjutan dijadualkan berlangsung September hutan; menyebabkan kerusakan lingkungan dan pengusiran penduduk desa-desa
2017; mengundang investor, penyedia layanan, pemilik projek, dan pelaksana pro- sekitar proyek. Beberapa negara penerima investasi memberikan jalan bagi China
jek. Demikian pentingnya OBOR bagi Hongkong dan China daratan, forum sema- untuk mengakses lahan dan infrastruktur, dengan imbalan pengurangan hutang.
cam di atas --yang tiket masuknya mahal- selalu perlu diselenggarakan, untuk Srilanka misalnya berencana menyerahkan 80% saham pelabuhan laut dalam
menarik perhatian kalangan bisnis. Pelibatan Hongkong dalam OBOR sekaligus Hambantota, plus lahan pembangunan kawasan industri yang akan dipakai China
untuk terus mendorong integrasi Hongkong-China daratan secara ekonomi (dan selama 99 tahun; demi penghapusan hutang sebesar 1,1 Milyar USD. Rencana
politik). Pertanyaan selanjutnya yang harus diajukan adalah tiadanya konsultasi itu sempat mandek karena diprotes. Namun pada akhirnya Srilanka tetap melan-
demokratis. Selain itu, perlu diwaspadai pula dampak potensial dari seluruh ren- jutkan rencana untuk menggadaikan pelabuhannya.
cana besar ini terhadap kehidupan sehari-hari rakyat biasa. Tanpa Transparansi, dan Maraknya Korupsi. Karena pejabat korup di negara
penerima modal diam-diam terima uang dari investor, proyek-proyek mendapat
persetujuan tanpa menempuh proses selayaknya.
Akibat semua kekisruhan di atas proyek investasi China ditentang dimana-ma-
na. Ada kalanya protes rakyat didengarkan pemerintah setempat, tapi bisa juga
protes dibungkam dan dipadamkan dengan keras. Itu bergantung pada situasi poli-
tik setempat.
16 17
Dampak Lingkungan.
Di banyak tempat, perkara yang bertumpuk gara-gara investasi seperti di atas,
menimbulkan kebencian terhadap orang China. Kemarahan terhadap orang China

S
boleh jadi juga memang disulut dan dikipas-kipasi oleh penguasa setempat dan ebagai proyek globalisasi, yang dipromosikan China, yang harus diusut
elit politik (yang tersingkir oleh investasi China), tetapi juga memang disebabkan dari OBOR adalah perkara lingkungannya. Dokumen dan pernyataan resmi
oleh dampak negatif dari proyek investasi tersebut terhadap orang kebanyakan, OBOR memang menyinggung masalah perubahan iklim dan lingkungan. Di da-
masyarakat luas, dan lingkungan. lamnya tertuang niat mematuhi kaidah pembangunan yang hijau, dan janji untuk
memperhatikan dampak investasi seluruh proyek OBOR terhadap lingkungan. Ada
pendapat bodoh yang mengatakan, OBOR memungkinkan China dapat membantu
negara-negara berkembang untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan yang
ramah lingkungan.
Anehnya, dalam dokumen-dokumen resmi tidak ditemukan panduan kebijakan
yang jelas, yang memberi jaminan bahwa proyek-proyek dijalankan dengan me-
matuhi prinsip pembangunan berkelanjutan. Pemeriksaan lebih mendalam terha-
dap kebijakan yang sekarang sedang dijalankan, dan kemungkinan perkembangan-
nya di kemudian hari, memperlihatkan bahwa OBOR merupakan ancaman serius
terhadap lingkungan. Ancaman ini besar kemungkinan menyebabkan kemerosotan
dan pencemaran lingkungan. Bakal terjadi pengurasan sumber alam, yang hanya
akan bikin sengsara masyarakat yang bermukim di sepanjang rute OBOR.
Perhatikan pula komitmen untuk mendukung (penggunaan) energi bersih dan
terbarukan, yang tertuang dalam dokumen Visi dan Aksi 2015, yang diterbitkan
Komisi Nasional Pembangunan dan Pembaruan. Terjemahan turunan dari komit-
men ini adalah rencana untuk menjadikan pembangunan pembangkit tenaga air
dan angin sebagai sasaran investasi dan kerjasama antar negara. Dokumen yang
sama juga mengatakan pentingnya kerjasama dalam dalam “eksplorasi dan pem-
bangunan pembangkit batubara, minyak, gas, mineral logam, dan sumber energi
konvensional lainnya.” Untuk soal batubara, China adalah juara dalam investasi
di seberang lautan. Mengutip Global Environment Institut, sepanjang 2011-2016
China terlibat dalam pembangunan 240 proyek pembangkit batubara di berbagai
negara; terutama di lima negara berikut: India, Indonesia, Mongolia, Vietnam,
dan Turki. Pembangkit listrik tenaga batubara di Pakistan, bagian dari pemba-
ngunan Koridor Ekonomi China-Pakistan, merupakan proyek dengan investasi
milyaran dolar. Uang yang ditanam untuk membangun pembangkit di Pelabuhan
Qasim adalah investasi seberang lautan terbesar di dunia. Sudah diketahui sejak
awal, OBOR akan rakus menyedot energi fosil dari seberang lautan, di saat dunia
sedang menghadapi bencana iklim; dan di tengah desakan kuat untuk meninggal-
kan penggunaan energi fosil. Maka, komitmen pembangunan berkelanjutan yang
diutarakan di atas terdengar sulit dipercaya.
Ketika China berbicara tentang energi bersih dan terbarukan, maka yang di-
maksud antara lain adalah perluasan pembangkit tenaga nuklir, bentuk energi
yang berbahaya bagi lingkungan dan mengancam keselamatan manusia. Perluasan
penggunaan energi nuklir di China banyak dikritik karena standar keselamatannya
rendah. Sementara, investasi yang mereka tuangkan untuk membangun pemban-
gkit listrik tenaga air juga membawa risiko besar. Pembangunan bendungan skala

18 19
raksasa merusak lingkungan hidup alami sehingga mengancam keanekaragaman gan, sulit untuk percaya bahwa China mampu mengawasi perusahaan-perusahaan
hayati. Belum lagi dampaknya terhadap manusia karena penyiapan pembangu- asal China agar beroperasi dengan mengemban tanggungjawab lingkungan. Benar
nannya menuntut pemindahan penduduk setempat. Bendungan raksasa yang de- bahwa Kementrian Perdagangan bersama Kementrian Lingkungan China pernah
mikian sudah banyak dibangun, baik di dalam maupun di luar China. Pada 2010, menerbitkan Panduan Perlindungan Lingkungan (2013). Tapi dokumen ini tidak
sudah ada 200 proyek pembangunan di 49 negara. Dan, China punya andil besar mengikat dan tidak bergigi untuk mengendalikan perusahaan China yang beroper-
dalam membangun pembangkit-pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia. asi di seberang lautan. Dengan demikian, kepatuhan terhadap standar lingkungan
Bagaimana dampak dari proyek pembangunan bendungan-bendungan tersebut? seluruhnya bergantung pada negara-negara tuan rumah (yang pun kebanyakan
Jauh dari menggembirakan. Bendungan Tiga Ngarai di China dibangun dengan tidak memiliki standar/hukum lingkungan yang ketat). Atau pada kesediaan pe-
memindahkan 23 juta penduduk, mengancam ketersediaan air, dan menurunkan rusahaan untuk mematuhi kebijakan CSRnya sendiri, atau mematuhi prasyarat
kualitas lingkungan. Pembangunan bendungan serupa di luar China, misalnya di khusus (yang juga seringkali longgar) dari lembaga pemberi hutang seperti Bank
aliran Sungai Mekong, Kamboja, menyebabkan dampak kira-kira sama. Proyek Permodalan Investasi Asia.
dijalankan begitu saja tanpa ijin dan kajian dampak lingkungan yang memadai. Hal lain yang penting untuk dicatat, salah satu tujuan China mendorong OBOR
Baik Jalan Sutra maupun Jalur Maritim yang baru keduanya akan melintasi adalah menciptakan saluran baru untuk limpahan produksi dari industri-industrin-
wilayah-wilayah dunia yang lingkungan alamnyanya sudah rentan dan sumber- ya yang sangat mencemari lingkungan (besi, baja, semen). Besar kemungkinan di
daya alamnya terancam mengering. Keadaannya akan semakin memburuk akibat kemudian hari China akan tetap menggenjot produksi besar-besaran industri ini;
perubahan iklim dan sesudah terjadi lonjakan aktivitas manusia. Di berbagai tem- dan bukannya bertindak menyelesaikan masalah atau menekan perusahaan agar
pat pembangunan menyebabkan penyingkiran manusia, sementara di tempat lain menurunkan kapasitas produksi dan menghemat sumber alam, untuk mengenda-
proyek pembangunan akan mengundang manusia untuk datang dan bermukim. likan polusi. Sementara itu, propinsi dan kota-kota China tidak berminat untuk
Di sepanjang pembangunan dua jalur tersebut akan terjadi lonjakan jumlah pen- menurunkan produksi, karena industri-industri itulah yang merupakan sumber
duduk, yang akan menciptakan tekanan tambahan terhadap lingkungan. Kerentan- pendapatan mereka. Semua risiko ini berpotensi menjalar ke seberang lautan, tat-
an tersebut hanya akan menambah-nambah kegentingan persoalan. Jika benar ada kala investasi raksasa untuk berbagai megaproyek sesungguhnya memang dituju-
niat untuk memperhatikan keselamatan lingkungan pada seluruh investasi OBOR, kan untuk menyerap kelebihan kapasitas produksi di dalam negeri China.
kajian dan pemeriksaan yang benar mutlak untuk dilakukan. Di Bagamoyo, Tan- Catat pula bahwa, sementara Bank Pembangunan China dan bank-bank komer-
zania, calon pelabuhan terbesar di Afrika, tempat yang dipilih adalah kawasan sial milik negara sibuk menggelontorkan dana untuk investasi OBOR; bank-bank
yang hutan bakaunya terancam punah, pusat aktivitas nelayan setempat, sekaligus dalam negeri mereka memiliki catatan yang buruk pula dalam investasi. Tercatat
lahan pertanian tumpuan mata pencaharian penduduk setempat. Kondisi lingkun- mereka banyak melakukan kekeliruan dalam alokasi sumberdaya (keuangan) dan
gannya rentan. Sementara itu di Rusia, organisasi lingkungan setempat menyorot investasi berlebihan. Menurut kajian dari Komisi Pembangunan dan Pembaruan,
Proyek Amazar, yakni investasi China untuk pembangunan di Propinsi Zabai- ada 66.9 Triliun investasi yang tidak cukup efektif. Sementara, proyek investasi
kalsky dan wilayah perbatasan Pokrovka-Loguhe. Proyek itu penting sekali untuk yang terselesaikan tepat waktu tidak lebih dari 60% saja (1997). Jika kecend-
kepentingan Propinsi Heilongjang (China). Masalahnya, penggundulan hutan dan erungan ini berlanjut, akan ada banyak proyek yang pada akhirnya mubazir atau
pembangunan bendungan tanpa kajian dampak lingkungan. Proyek dibangun di penggunaannya rendah. Semua itu merupakan pemborosan sumberdaya dan ener-
wilayah yang sumber alamnya terus merosot dan keragaman hayatinya semakin gi dunia.
terancam. Melihat semua polusi dan kerusakan lingkungan akibat proyek-proyek BErikut daftar urusan lingkungannya. Dalam hal perlindungan lingkungan di
investasi Cina, sungguh tidak ada alasan untuk berbesar hati. luar negaranya, China memiliki catatan buruk. Meski banyak bagian dari pemban-
Tengok juga Afrika, benua yang kian hari kian penting bagi China. Afrika yang gunannya yang mengandung risiko lingkungan, tapi tidak ada komitmen tegas dan
sedang disulap menjadi ‘pabrik untuk dunia’ merupakan lahan penambangan sum- mekanisme penegakkan aturan yang jelas. Lagipula risiko lingkungan sebenarnya
ber alam (minyak, gas, mineral, kayu) tempat China (yang miskin sumber alam) melekat pada seluruh strategi investasi dan pembangunan yang diusulkan OBOR.
menggantungkan diri. Perusahaan-perusahaan China, yang main-mata dengan pe- Karena semua perkara ini, bahaya lingkungan dari OBOR adalah sesuatu yang
jabat setempat yang korup, sudah sering dituding sebagai biang keladi kerusakan benar-benar tidak dapat diabaikan.
lingkungan dan suka main terobos hukum lingkungan yang berlaku di negara ber- Di dalam negerinya sendiri China dihimpit masalah lingkungan yang berat,
sangkutan. Di Gabon pada pertengahan 2000an perusahaan China Sinopec men- akibat bertahun-tahun mengedepankan pertumbuhan ekonomi dan meremeh-
yulut kemarahan rakyat karena penambangan gelap-gelapan yang menyebabkan kan perlindungan lingkungan. Sekarang China sedang memperalat negara-neg-
pencemaran besar serta menganiaya taman nasional dan hutan tropis. ara berkembang. Untuk memenuhi kebutuhannya, untuk mengurangi persoalan
Dengan banyaknya proyek investasi yang mengabaikan kajian dampak lingkun- lingkungan di dalam negeri, dengan memindahkan persoalan ke luar negeri dan

20 21
membiarkan negara-negara lain menanggung ongkos kerugian lingkungan. China Persoalan Perburuhan dan
bukan negara pertama yang menempuh cara busuk ini.
Pelopornya adalah negara-negara Amerika Utara dan Eropa. Mereka sudah Penjambretan Hak-Hak Buruh
lama melakukannya. Meskipun ada contoh sebelumnya, bukanlah berarti praktek

S
penghisapan (terhadap negara lain) semacam ini dapat dibenarkan atau dimaafkan. ekarang soal perburuhan dan hak-hak buruh di negara tujuan investasi.
Dunia saat ini tengah menghadapi krisis perubahan iklim yang mengancam masa Untuk soal ini, investasi-investasi China sudah banyak mendapat sorotan.
depan umat manusia, akibat semua aktivitas yang membuat kerusakan bumi. Pelanggaran hak-hak buruh dilaporkan berulang kali terjadi pada investasi China
Seluruh pemerintahan dan rakyat dunia harus bekerja bersama secara terbuka di Afrika, benua yang sesudah 1990an kian penting, karena China semakin lapar
dan transparan demi penyelamatan dan pelestarian ekosistem dan membuat bumi sumber energi baru dan sumber alam lainnya untuk mempertahankan pertumbu-
tetap dapat dihuni oleh generasi seterusnya. Dan, OBOR sama sekali bertentan- han ekonomi tinggi. Afrika juga menjadi penting karena banyak perusahaan China
gan dengan kehendak tersebut. menanamkan modalnya di proyek-proyek infrastruktur.
Dari sekian banyak persoalan perburuhan, beberapa di antaranya adalah: sistem
kerja informal, kerja tanpa kontrak, jam kerja panjang, upah di bawah standar
upah minimum, pengabaian undang-undang ketenagakerjaan, pelanggaran-pe-
langgaran konvensi inti ILO, rendahnya perhatian terhadap kesehatan dan kes-
elamatan kerja dan kurangnya alat pelindung diri, tiadanya jaminan sosial, serta
tempat tinggal yang sempit dan tidak layak. Ketika hak-hak buruh dilanggar dan
perselisihan terjadi, buruh juga mengalami permasalahan berikutnya yakni dalam
menempuh proses penyelesaian keluhan dan pemulihan hak. Di beberapa lokasi
persoalan yang dihadapi adalah suap. Ketika terjadi perselisihan ketenagakerjaan,
perusahaan-perusahaan China dilaporkan membayar “tip” kepada petugas dinas
tenagakerja, polisi atau bahkan serikat buruh untuk “menyelesaikan” perselisihan.
Soal lainnya, pada saat terjadi perselisihan, pemerintah di negara-negara yang
menjadi tujuan investasi umumnya memihak perusahaan-perusahaan China.
Di Asia dan Eropa, pemogokan dan perselisihan ketenagakerjaan terjadi di pe-
rusahaan-perusahaan investasi asal China akibat dari pelanggaran hak-hak buruh.
Pada Januari 2017, buruh di pabrik pakaian Hangzhou Hundred-Tex Garment di
Myanmar yang memasok H&M mogok tiga minggu karena persoalan upah, keti-
dakpatuhan perusahaan terhadap hukum ketenagakerjaan, dan pemecatan terha-
dap ketua serikat buruh. Pemogokan berakhir setelah perusahaan sepakat untuk:
membayarkan upah sesuai upah minimum, mematuhi aturan mengenai kerja lem-
bur dan memperkerjakan kembali ketua serikat buruh.
Hak berserikat adalah persoalan berikutnya. Di beberapa negara, pemberangu-
san serikat dilaporkan banyak terjadi di perusahaan-perusahaan China. Buruh-bu-
ruh takut bergabung dengan serikat karena takut dipecat. Sementara perundingan
kerja bersama (PKB) hampir tidak pernah terjadi. Perwakilan buruh, kalaupun
ada, sering tidak berguna. Di Ghana, misalnya, serikat buruh melaporkan kesuli-
tan melakukan perundingan PKB di perusahaan asal China. Perusahaan enggan
berunding. Selain adanya kesulitan bahasa, perusahaan berdalih bahwa mereka
harus berkomunikasi dengan para bos di China. Serikat juga melaporkan perusa-
haan China menjadi penghalang dari kebijakan jaminan perlindungan sosial yang
telah ditetapkan. Ada cerita keberhasilan juga dari beberapa serikat di Afrika yang
berhasil mengorganisir buruh di perusahaan-perusahaan China dan berhasil mem-
perbaiki PKBnya.

22 23
Bukan hanya buruh lokal di negara tujuan investasi yang mengalami penin- memenangkan kontrak senilai $13,8 milyar untuk membangun jalur kereta api
dasan luar biasa di tangan perusahaan-perusahaan asal China. Dengan semakin yang menghubungkan kota pelabuhan Mombasa hingga Nairobi. Warga dijanjik-
meluasnya investasi China di berbagai negara, terlihat bertambahnya jumlah bu- an akan dipekerjakan pada proyek konstruksi itu. Warga marah karena janji dil-
ruh migran asal China yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan asal China. Mi- anggar. CRBC -mengaku memperkerjakan ribuan buruh lokal di seluruh lokasi
grasi tenaga kerja asal China ke luar negeri didorong oleh pemerintah China untuk proyek kontruksi (selain memperkerjakan buruh migran China)- dikecam kare-
mengurangi kelebihan tenaga kerja di dalam negeri, dan untuk meningkatkan re- na melakukan PHK sepihak, mencuri air masyarakat, dan sembunyi-sembunyi
mitansi (pengiriman uang ke dalam negeri) yang bermanfaat untuk menggerakkan mengeruk pasir pantai untuk bahan bangunan. Pada salah satu kejadian di sebuah
ekonomi di kampung asal. proyek konstruksi CRBC, buruh mogok kerja dan menutup jalan. Protes meledak
Berdasarkan laporan media massa milik pemerintah, jumlah buruh asal China karena perusahaan mengabaikan tuntutan kenaikan upah. Perusahaan lalu meme-
yang bekerja di luar negeri akan semakin banyak dengan inisiatif OBOR. Jenis cat buruh-buruh yang menuntut kenaikan upah dan perbaikan terhadap kondisi
pekerjaan yang dilakukan termasuk kerja di pabrik, bangunan/konstruksi, proyek kerja. Memang banyak praktek pelanggaran di perusahaan-perusahaan China di
teknik, dan ragam pekerjaan-pekerjaan lainnya. Dari beberapa data statistik, luar negeri mengakibatkan konflik atau ketegangan dengan masyarakat setem-
pada akhir November 2015, dilaporkan ada 7,96 juta buruh yang diberangkatkan pat. Namun demikian, buruh migran asal China dan buruh lokal yang bekerja di
melalui layanan perjanjian bisnis ketenagakerjaan luar negeri. Jumlah pasti buruh perusahaan investasi China, sebenarnya mengalami persoalan yang sama. Yaitu
migran asal China sulit diketahui. Karena pengiriman tenaga kerja tidak hanya penindasan dan pelanggaran hak-hak buruh.
dilakukan melalui jalur-jalur resmi. Juga melalui agen-agen yang tidak terdaftar Ada beberapa contoh dimana buruh dan serikat-serikat buruh di negara tu-
di pemerintah dan penyalur tenaga kerja bodong yang tidak berdokumen resmi. juan investasi memainkan peranan penting menolak investasi China. Salah sa-
Para buruh migran ini berasal dari daerah-daerah pedesaan. Mereka meninggal- tunya terjadi di Srilanka. Hingga akhir Juli 2017, Serikat Buruh Perminyakan
kan keluarga mereka untuk bekerja dengan harapan dapat mengirimkan uang un- Ceylon melakukan pemogokan menentang rencana pemerintah Sri Lanka untuk
tuk menafkahi keluarga di kampung halaman. menjual depo pergudangan minyak milik negara ke China dan India. Sementa-
Buruh asal China yang dipekerjakan perusahaan China di luar negeri juga men- ra buruh mogok, pemerintah Sri Lanka baru-baru ini malah asyik menyanjung
galami beragam penghisapan, baik yang dilakukan oleh perusahaan yang mem- inisiatif OBOR dari pemerintah China. Ini bukanlah pemogokan pertama untuk
pekerjakan mereka ataupun oleh agen penyalur. Beberapa persoalan yang dil- menentang rencana penjualan tersebut. Pada pemogokan sebelumnya, pemerin-
aporkan adalah: upah tidak dibayar, upah yang terlambat, dan berangkat ke luar tah memberikan jaminan untuk tidak menjual fasilitas-fasilitas tersebut, namun
negeri dengan visa yang salah. Akibat pelanggaran hak dan diskriminasi, buruh segera terlihat bahwa pemerintah bakal mengingkari janji. Pemogokan Juli di-
asal China terlibat dalam kasus-kasus perselisihan dan malah bergabung dalam jawab dengan kekerasan dan keluarlah aturan larangan mogok di sektor-sektor
aksi kolektif. kunci termasuk sektor energi. Sekitar 20 buruh perminyakan ditangkap dan the
Permasalahan lainnya yang dialami oleh buruh migran asal China adalah konflik tangtaros dikerahkan untuk melindungi pusat-pusat distribusi minyak. Sementara
dengan buruh lokal di tempat mereka bekerja. Perusahaan-perusahaan asal China kericuhan dipadamkan, pemerintah menyelesaikan kesepakatan bernilai $1,2 mil-
memang dikabarkan merekrut buruh lokal dalam jumlah yang cukup. Tapi tetap yar untuk menjual saham mayoritas pemerintah di pelabuhan Hambantota (lokasi
ada keluhan bahwa mereka terlalu banyak mempekerjakan buruh asal China, tanki penyimpanan minyak) kepada China Merchants Port Holdings, BUMN milik
atau dianggap mendahulukan buruh asal China, sehingga investasi dianggap tidak China yang bermarkas di Hong Kong.
memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Perbedaan bahasa juga menjadi salah Nah, melihat catatan-catatan dampak investasi dan praktik-praktik bisnis pe-
satu sumber kesalahpahaman antara perusahaan China dan buruh lokal di Afrika. rusahaan-perusahaan asal China di berbagai negara, sulit untuk bersikap opti-
Sementara itu, buruh migran asal China umumnya tinggal di asrama khusus yang mis terhadap penghormatan dan pemenuhan hak-hak buruh pada investasi China.
letaknya terpisah dari masyarakat lokal. Artinya, mereka jarang berbaur dengan Maka, soal ini harus diawasi ketat oleh masyarakat sipil.
masyarakat lokal. Semua hal ini menjadi sumber kesalahpahaman dan semakin
menimbulkan ketegangan.
Semua sebab di atas, ditambah dengan kejengkelan terhadap dampak dari
investasi China, secara umum menyebabkan perusahaan-perusahaan China di
berbagai negara sering menjadi sasaran protes dan serangan. Pada 2016, war-
ga masyarakat Narok di Kenya ramai mengepung lokasi proyek konstruksi yang
digarap China Road and Bridge Company (CRBC); dan warga juga menyerang
buruh migran China dengan pentungan dan pisau. Perusahaan asal China ini

24 25
Koridor Ekonomi China-Pakistan an dipercayakan kepada Otoritas Pelabuhan Singapura (Port of Authorithy Sin-
gapore/PSA) untuk jangka waktu 40 tahun. Pada tahun 2013, hak pengelolaan
dikembalikan kepada COPHC, karena kegagalan PSA mengembangkan aktivitas

K oridor Ekonomi China-Pakistan (KECP) sebenarnya gagasan lama, yang bisnis melalui pelabuhan ini. Tidak hanya itu, banyak kesepakatan investasi yang
dihidupkan kembali dan bahkan sekarang menjadi salah satu produk un- ternyata tidak berhasil dipenuhi oleh pihak PSA. Penyebabnya adalah masalah
ggulan OBOR. Bersama Koridor Ekonomi Bangladesh-China-India-Myanmar, keamanan di sekitar pelabuhan, ditambah kegagalan Angkatan Laut Pakistan
KECP dijelaskan terinci oleh Komisi Pembangunan dan Pembaruan dalam doku- mewujudkan alih fungsi lahan menjadi zona perdagangan bebas. Pembangunan
men Visi dan Misi OBOR tahun 2015. Koridor sepanjang 3000 kilometer ini mem- tahap kedua pelabuhan Gwadar, sebagai bagian dari proyek KECP, saat ini tengah
bentang mulai dari Kashgar di China Selatan hingga pelabuhan Gwadar di Paki- berlangsung.
stan. Berbagai proyek pembangunan infrastruktur akan mengisi sekaligus menjadi Mengapa pelabuhan ini sangat penting? Tentu saja karena lokasinya yang san-
penghubung kedua negara tersebut. Infrastruktur berupa jalan, rel, pembangkit gat strategis. Gwadar terletak dekat teluk Arab/Persia dan Selat Hormuz, perai-
listrik hingga jaringan kabel serat optik (baik yang masih dalam tahap perenca- ran yang dilintasi sebagian besar kegiatan distribusi minyak bumi dunia. Selain
naan maupun pembangunan), seluruhnya ditaksir bernilai sekitar 62 Milyar USD. itu, keberadaan pelabuhan ini membuat China berpeluang memperoleh keuntungan
Pada bulan Mei 2017, Dawn, salah satu suratkabar Pakistan, membocorkan dari kegiatan transportasi, dengan rute yang lebih pendek, yaitu pengangkutan
detail dari sebuah dokumen setebal 231 halaman. Dokumen ini memuat rencana minyak dan gas dari negara-negara teluk. Akan tetapi, beberapa media China ti-
jangka panjang KECP yang disusun oleh Bank Pembangunan China bersama dak sepenuhnya setuju dan bahkan meremehkan klaim tersebut. Menurut mereka,
Komisi Pembangunan dan Pembaruan. Salah satu poin mengejutkan yang dibocor- keuntungan yang akan didapatkan oleh China akan sangat kecil, melihat perband-
kan, KECP tidak hanya mencakup proyek pembangunan infratruktur besar-besa- ingan antara ukuran pelabuhan dengan jumlah permintaan impor minyak bumi
ran. Dalam jangka panjang proyek pertanian merupakan salah satu prioritas uta- mereka. Bahkan menurut mereka, pelabuhan ini lebih membuka kesempatan pem-
ma di dalam KECP. Rincian mencakup ketentuan akan bibit, pupuk dan pestisida, bangunan bagi Pakistan. Namun demikian, segi lain yang perlu dipertimbangkan
teknis operasi kegiatan pertanian, pelibatan perusahaan-perusahaan asal China adalah keamanan energi dan fakta mengenai jalur pengangkutan minyak yang ada
dalam penyediaan fasilitas pengolahannya, hingga mengenai perusahaan logistik saat ini. Selat Malaka, jalur yang dilalui hingga 80% impor minyak, sering diawasi
yang menjalankan fungsi pergudangan dan pengangkutan komoditas sektor per- oleh Amerika Serikat. Jalur ini juga berpotensi terganggu oleh sengketa wilayah
tanian. Dokumen tersebut juga membahas peran dari Xinjiang Production and di Laut China Selatan. Belum lagi, sejak merasa semakin perlu memusatkan per-
Construction Corps (XPCC), sebuah entitas yang unik karena merupakan sebuah hatian pada strategi String of Pearls dari pemerintah China, India meningkatkan
organisasi ekonomi sekaligus paramiliter. Organisasi tersebut dipercaya untuk pengawasan terhadap Selat Malaka. Pelabuhan Gwadar menjadi sangat strategis,
melakukan sosialisasi di Pakistan mengenai mekanisasi, teknik ilmiah pengem- karena akan menghindarkan China dari masalah-masalah tersebut, tatkala impor
bangbiakan hewan ternak, pengembangan varietas hibrida serta pembuatan sistem energi mereka terancam, sekaligus menurunkan potensi konflik dengan Amer-
pengairan yang presisi. Selain menyebut peluang bagi perusahaan-perusahaan ika Serikat. Walaupun demikian, terdapat beberapa implikasi geopolitis dengan
China untuk meraih keuntungan, dokumen ini juga mengindikasikan peluang ma- semakin dekatnya hubungan China-Pakistan melalui OBOR, yaitu meningkatnya
suknya wilayah Kashgar ke dalam Zona Otonomi Xinjiang. Secara tersirat doku- ketegangan dengan India terkait sengketa perbatasan di wilayah yang dilintasi
men tersebut mengungkap rencana pemerintah China untuk menggunakan KECP oleh koridor ekonomi tersebut.
guna mendorong pembangunan di wilayah China yang memang belum sepenuhnya Sejumlah kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan oleh pelabuhan yang baru
berkembang tersebut. saja dikembangkan ini adalah pengangkutan bahan-bahan keperluan konstruk-
si proyek KECP. Namun demikian, kegiatan pengangkutan tersebut masih jauh
dibawah apa yang diharapkan sebelumnya, karena jalan-jalan (yang diharapkan
Pelabuhan Gwadar KECP dapat menghubungkan zona-zona industri di China) belum dibangun. Se-
buah zona perdagangan bebas juga tengah dibangun dalam upaya pengembangan
Bagian yang tidak kalah pentingnya dalam KECP adalah Gwadar, pelabuhan pelabuhan. Pada tahun 2015, COPHC membebaskan 650 acres (sekitar 263 hek-
laut dalam yang terletak di ujung akhir koridor ini. Meskipun pelabuhannya mi- tar) tanah yang dialokasikan untuk pembangunan zona perdagangan bebas (jum-
lik Pakistan, tapi kegiatan operasionalnya dijalankan oleh BUMN China bernama lah ini adalah sebagian dari total 2.281 acres yang akan diberikan oleh Pakistan
China Overseas Port Holding Company (COPHC). Pelabuhan ini dibangun bersa- kepada perusahaan untuk pembangunan zona tersebut). Zona Perdagangan Bebas
ma-sama oleh pemerintah China dan Pakistan dan telah diresmikan pada Maret Gwadar akan menjadi pintu masuk baik bagi produk maupun perusahaan asal Chi-
tahun 2007. Walaupun demikian, pengendalian kegiatan pelabuhan ini kemudi- na ke Pakistan. Pada bulan April 2016, ketua COPHC, Zhang Baozhong men-

26 27
yatakan bahwa perusahaan tersebut berkomitmen membangun Zona Perdagan- lain, yang kemudahan dan fasilitasnya mungkin tidak mencukupi bagi semua mer-
gan Bebas Gwadar, dengan mengalokasikan dana sebesar 4.5 miliar USD untuk eka untuk mempertahankan tingkat penghasilan yang setara dengan yang mereka
keperluan pembangunan jalan, sumber energi, hotel dan infrastruktur pendukung dapatkan saat ini. Sementara itu, kota Gwadar sendiri mengalami masalah tipi-
lainnya. kal: krisis air bersih. Akses terhadap air bersih berkurang, khusunya air minum,
karena susutnya debit air akibat meningkatnya investasi pengembangan pelabu-
han. Klaim yang digadang-gadang bahwa proyek ini menawarkan keuntungan be-
Dampak KECP
rupa penciptaan lapangan kerja juga tidak luput dari kritik. Jika mengacu pada
bagaimana pola investasi China di Pakistan, klaim tersebut diatas jelas tidak akan
Secara umum, jika seluruh proyek berjalan sesuai rencana, tidak terlalu ter- berjalan semestinya. Alih-alih menyerap tenaga kerja lokal, kenyataannya tenaga
pengaruh oleh soal keamanan serta penundaan dan pembatasan yang diberlakukan kerja ahli yang didatangkan dari China lebih banyak digunakan.
oleh pemerintah setempat; KECP akan menguntungkan China. Keuntungan tidak Faktor lain yang memicu kritik atas proyek pembangunan KECP adalah isu
hanya dalam hal peluang dan kepentingan modal saja. KECP juga memperluas lingkungan. Isu ini naik ke permukaan akibat adanya pembangunan salah satu
pengaruh geopolitik China. Keuntungan untuk Pakistan sepenuhnya samar-samar proyek besar KECP, yaitu pembangkit listrik tenaga batubara. KECP seringka-
suram. li dipromosikan sebagai proyek yang dapat membantu mengatasi permasalahan
Dengan mengesampingkan ujaran baik dari pemerintah China maupun Paki- listrik di Pakistan, namun jenis pembangkit listrik dan pembangunannya sendiri
stan yang menekankan keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan dari KECP, dianggap sumber dari banyak masalah. Baik pemerintah China maupun Pakistan
proyek ini banyak mendapatkan kritik terkait dengan risiko ekonomi yang harus lebih mementingkan proyek KECP di atas soal kelestarian lingkungan. Tahun
ditanggung oleh Pakistan. Pakistan menghadapi risiko terjebak ketergantungan 2016 sebenarnya pemerintah Pakistan melarang pembangunan pembangkit listrik
hutang pada pihak China, sebagaimana terjadi –salah satunya- pada Tajikistan. tenaga batubara, namun proyek ini dikecualikan bahkan didukung bersama oleh
Menurut IMF, proyek KECP menjadikan Pakistan berpotensi menanggung ke- kedua negara tersebut untuk beroperasi dibawah proyek KECP. Perhatian juga
wajiban membayar ulang pinjaman yang diberikan oleh industri perbankan Chi- terarah pada penghancuran lahan pertanian dan kondisi ekosistem yang rentan ru-
na. Segala bentuk pembayaran ulang ini diperkirakan akan mulai muncul setelah sak. Kontradiksi semakin menajam saat dilakukan penanaman pohon-pohon baru,
2021, ketika tiba masa pengembalian keuntungan oleh para investor dari China. padahal pada saat yang sama puluhan ribu pohon berusia tua di banyak lokasi di
Kewajiban itu sangat mungkin kelak berubah menjadi beban, apabila pertumbuhan Pakistan ditebang untuk kepentingan pembangunan jalan tol Raikot-Islamabad.
keuntungan yang dihasilkan dari proyek KECP ternyata jauh dari yang dijanjikan Sebelumnya, Badan Perlindungan Lingkungan Pakistan sudah menolak kajian
dan tidak cukup untuk menutupi semua biaya yang dikeluarkan. dampak lingkungan yang dibikin untuk proyek ini. Kajian itu dinilai tidak profes-
Di dalam negeri Pakistan, proyek KECP menuai banyak sekali kritik. Bukan sional dan tidak menyediakan informasi relevan terkait dampak lingkungan yang
hanya dari mereka yang berpandangan nasionalis, namun juga dari berbagai pihak akan ditimbulkan oleh proyek.
dalam spektrum politik yang berbeda. Mereka mempertanyakan mengenai dampak Selain berbagai isu diatas, soal lain yang benar-benar membikin cemas adalah
yang mungkin akan ditimbulkan proyek-proyek itu bagi masyarakat umum. Di perihal transparansi sepanjang pelaksanaan proyek. Baik pemerintah China mau-
beberapa wilayah telah terjadi aksi protes baik terhadap proyek yang dilaksanakan pun Pakistan dinilai tidak cukup transaparan, yang menyebabkan kesulitan dalam
pemerintah Pakistan maupun China. Beberapa protes dengan gamblang menya- melakukan analisis menyeluruh, khususnya terkait dengan aliran uang. Menurut
takan penolakan atas “Imperialisme China.” Beberapa pihak bersikeras bahwa suratkabar Dawn, pemerintah Punjab adalah satu-satunya pemerintahan tingkat
KECP akan menghasilkan luaran positif dan akan mampu memperbaiki pertumbu- propinsi di Pakistan yang menerima dokumen penuh rencana jangka panjang Chi-
han ekonomi Pakistan. Konon, salah satu keuntungannya, memberikan kemuda- na dalam proyek KECP. Pemerintah di propinsi lain hanya menerima dokumen
han bagi para produsen (misalnya para petani buah-buahan) dari Pakistan untuk versi pendek 30 halaman yang hanya menyebutkan tentang “bidang-bidang ker-
menjual produknya di China. Banyak yang menilai bahwa janji semacam itu belum jasama,” tanpa penjelasan terperinci mengenainya.
tentu terwujud di dunia nyata. Bukan tidak mungkin, hal tersebut justru hanya Selain masalah tidak rincinya rencana proyek serta dampak ekonominya, kri-
berpotensi menguras habis sumber daya yang dimiliki petani lokal dan memberi- tik juga muncul terkait upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk melakukan
kan sedikit sekali keuntungan bagi mereka. pengawasan dan pelaporan tentang dampak lingkungan yang muncul. Sebagai pe-
Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah munculnya ketakutan akan pe- nutup, sebuah mega proyek yang dijalankan tanpa penjelasan dan konsultasi yang
mindahan penduduk dan penghancuran lahan pertanian sumber penghidupan war- cukup dengan mereka yang akan merasakan dampaknya adalah adalah suatu hal
ga. Kekhawatiran lain yang muncul terkait pelabuhan Gwadar adalah dampaknya yang mutlak harus dipertanyakan.
terhadap penghidupan nelayan lokal. Para nelayan terancam dipindahkan ke lokasi

28 29
OBOR, Malapetaka bagi Rakyat China mencatat bagaimana proyek-proyek awal yang dikendalikan oleh pemerintah pu-
sat telah mendorong terjadinya pembangunan infrastruktur, investasi dan migra-
si; namun hanya berkontribusi kecil dalam memulihkan kondisi ekonomi Uyghur.

M eskipun OBOR lebih merupakan strategi keluar (yang diharapkan secara Sebaliknya, malah mengakibatkan penggusuran, sedangkan masyarakat Uyghur
signifikan memperluas jangkauan ekonomi dan politik China di dunia), ini- tidak memiliki hak berpartisipasi dalam proses pembangunan. Contohnya ada-
siatif ini juga memiliki dampak potensial di dalam negeri. Di satu sisi, seperti lah proyek Pembukaan wilayah Barat Laut (1992), Pembangunan bagian Barat
yang telah dibahas di atas, OBOR bertujuan untuk mengatasi persoalan domestik (2000), dan Forum Kerja Xinjiang 2010 dan 2014. Laporan tersebut menilai
seperti permasalahan kelebihan kapasitas produksi. Di sisi lain, melalui inisiatif OBOR sebagai kelanjutan pendekatan pembangunan yang mengekang identitas
ini, keuntungan yang didapat perusahaan-perusahaan China di luar negeri akan budaya, memperparah ketegangan akibat asimilasi dan marginalisasi, sedangkan
mengalir kembali ke China. Ditambah lagi, OBOR akan membawa peluang dagang investasi-investasi OBOR tidak akan mendorong terjadinya pemerataan keuntun-
dan investasi di China sendiri. Karena itu, menurut beberapa analisis, inisiatif ini gan bagi masyarakat Uyghur. Laporan itu juga mengutip analisis Michael Clarke,
dapat meningkatkan kemakmuran di dalam negeri China. ilmuwan yang meneliti Xinjiang dan Kebangkitan China, bahwa:
OBOR tentu saja diharapkan dapat mendukung pembangunan dan pembaharuan “Semakin maraknya perlawanan masyarakat Uyghur dan Tibet terhadap aturan
di seluruh propinsi dan wilayah di China. Tiap propinsi dan wilayah memiliki fung- pemerintah China sejak 2008 telah menjadi perhatian Beijing untuk mempercepat
si yang berbeda-beda dan banyak propinsi dan wilayah mengajukan rencananya pembangunan ekonomi/modernisasi wilayah-wilayah ini sebagai langkah utama
sendiri. Xinjiang dan Fujian merupakan “wilayah inti” karena letak geografisnya. untuk mencapai integrasi negara China modern.”
Xinjiang diposisikan sebagai “jendela sisi barat” ke arah Asia Tengah, Selatan dan Meskipun OBOR merupakan inisiatif yang terhitung baru dan dampak-dampa-
Barat. Xinjiang diharapkan menjadi “pusat” keuangan untuk China bagian Barat. knya masih sulit dinilai saat ini. Namun berdasarkan pengalaman sebelumnya,
Sedangkan Fujian disiapkan untuk sisi maritim jalur sutra. Wilayah ini difokuskan melihat dampak pembangunan di China selama beberapa dekade terakhir, amat
untuk pembangunan sektor logistik, pelayaran dan kelautan. Wilayah bagian barat meragukan bahwa OBOR akan memberi manfaat yang merata dan bermakna bagi
(Chongqing, Shaanxi, Sichuan, Xinjiang dan Yunnan) juga akan difokuskan pada rakyat di seluruh China. Sebelum 1980an kesenjangan sosial sebenarnya sangat
proyek-proyek infrastruktur dan urbanisasi. Pembangunannya diharapkan mem- rendah. Setelah China menjalankan reformasi pasar, kesenjangan ekonomi di Chi-
perbesar peluang-peluang dagang internasional. Sedangkan peran Gansu, Ningxia na meningkat tajam hingga menempati ranking tertinggi di dunia saat ini. Meski-
dan Xinjiang akan dikaitkan dengan sumber alam dan pertanian mereka yang mer- pun terdapat beragam perkiraan, dan pemerintah China sudah berhenti mengel-
eka miliki. Di propinsi-propinsi pesisir timur seperti Fujian, Guangdong, Jiangsu uarkan angka resmi sejak 2000, beberapa orang mengukur Koefisien Gini China
dan Zhejiang, peluang baru diharapkan tumbuh melalui sektor-sektor yang lebih mencapai 0,73 atau lebih tinggi dibandingkan 2012. Bayangkan saja, kelompok
canggih seperti finansial, jasa profesional, pelayaran, logistik, manufaktur lanju- satu persen terkaya menguasai sepertiga kekayaan bangsa. Sementara itu, keru-
tan, e-commerce, layanan kesehatan dan ilmu pengetahuan. sakan lingkungan dan polusi menjadi persoalan utama sejak China mengejar per-
Secara internal, China menderita akibat tidak meratanya pembangunan. Maka, tumbuhan dan laju pembangunan ugal-ugalan.
beberapa proyek OBOR ditujukan untuk memajukan daerah-daerah yang kurang Persoalan lingkungan sudah berdampak buruk pada kesehatan manusia. Polusi
berkembang. Hal ini penting bagi Partai Komunis China karena terkait dengan le- udara hanyalah salah satu contoh. Asap kabut beracun adalah peristiwa biasa di
gitimasi partai dan stabilitas sosial, dua hal yang penentunya adalah pertumbuhan banyak kota-kota besar, terutama di China bagian utara, akibat meningkatnya
ekonomi yang mantap dan kemampuan menciptakan lapangan kerja. pembakaran batubara dan emisi industri dan kendaraan. Asap kabut yang kian
Hal itu menjadi persoalan dalam beberapa tahun terakhir karena melambatnya parah terlihat dalam laporan penelitian Jurusan Lingkungan Universtias Nanjing
ekonomi. yang menemukan bahwa asap kabut bertanggung jawab terhadap sepertiga kema-
Xinjiang adalah salah satu wilayah yang kurang berkembang. Seperti tel- tian di China. Sementara itu, 60 persen air tanah China dilaporkan telah tercemar.
ah dijelaskan di atas, pertimbangan terbesar dalam rencana resmi OBOR dan Banyak sumber air tercemar limbah industri dan bahan-bahan kimia. Menurut
Koridor Ekonomi China-Pakistan adalah untuk memaksimalkan potensi keun- Greenpeace, 320 juta masyarakat di China tidak memiliki akses air bersih.
tungan ekonomi yang dapat dihasilkan oleh inisiatif ini. Xinjiang juga wilayah Sejauh tidak terlihat tanda-tanda bahwa pemerintah China akan mengubah
yang mengalami banyak kerusuhan karena penindasan pemerintah China terh- arah strategi pembangunan sekarang, sementara tekanan utama dari OBOR ada-
adap masyarakat Uyghur. Sebagai bagian dari kebijakan pengamanan, wilayah lah perluasan pengaruh China ke seluruh dunia, maka investasi OBOR di luar
ini menjadi tujuan relokasi bagi migran-migran yang berasal berbagai daerah di negeri dapat diduga hanya akan memperparah kerusakan ekologi dan berdampak
China. Terkait hal ini, sebuah laporan mengenai OBOR dan dampak-dampaknya negatif pada rakyat kecil di segala penjuru bumi. Sementara di dalam negerinya
di Xinjiang disusun oleh Proyek Hak Asasi Manusia Uyghur.Laporan tersebut sendiri, OBOR cuma salah satu dari berbagai strategi yang hanya akan membikin

30 31
kaya segelintir elit dan mengokohkan rejim Partai Komunis; bukan membawa per- Kesimpulan
baikan yang bermanfaat bagi rakyat kecil dan lingkungan.

P amflet ini telah menjelaskan dua faktor dari semakin meluasnya pengaruh
China secara global, yaitu BRICS dan inisiatif OBOR yang baru saja di-
luncurkan. Dengan mempelajari perjalanan BRICS dan dari penilaian awal terh-
adap masa depan OBOR, sukar untuk percaya perluasan pengaruh China secara
global merupakan alternatif dari tatanan dunia neoliberal saat ini. BRICS hampir
tidak memberi sumbangan secuilpun dalam mengurangi ketidakadilan sosial dan
lingkungan secara global. Sedangkan dampak buruk investasi China dan perusa-
han-perusahaan multinasional China di berbagai negara kian mendapatkan per-
hatian seiring dengan peningkatan investasi China yang semakin pesat dan besar.
Persoalan-persoalan ini meliputi kerusakan alam akibat polusi dan hancurnya hab-
itat-habitat alamiah, tergusurnya ribuan orang, dan pelanggaran serius hak-hak
buruh dan hak asasi manusia. Rendahnya komitmen untuk melakukan penilaian
terhadap dampak lingkungan dan untuk memastikan terjadinya pertanggungjawa-
ban secara transparan dan demokratis pada investasi-investasi yang terkait den-
gan OBOR semakin memperbesar keraguan terhadap bualan pemerintah China,
tentang globalisasi yang akan memberi manfaat untuk bersama dan tercapainya
pembangunan yang berkelanjutan. Jika proyek-proyek infrastruktur dan pem-
bangunan dalam inisiatif OBOR terus didorong secara menyeluruh seperti yang
diharapkan pemerintah China (keberlanjutan dari proyek ini juga masih bisa diper-
tanyakan) dan jika pelaksanaannya tidak ditentang, maka investasi China secara
global di masa depan akan mengancam kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.
Jika proyek OBOR tidak dilawan oleh gerakan akar rumput, maka rejim otoriter
di Beijing dengan agenda neoliberal yang dibawanya akan semakin kuat. Sebagai
kata penutup, bahan-bahan awal yang disajikan dalam pamflet ini hendak men-
yampaikan bahwa ada banyak alasan kuat bagi organisasi masyarakat sipil untuk
bekerjasama mengawasi dampak-dampak perluasan investasi China di berbagai
negara. Dengan mengabarkannya, dan menentangnya, dan untuk mendukung
semua perlawanan terhadap segala investasi yang merugikan rakyat tersebut.

32 33

Вам также может понравиться