Вы находитесь на странице: 1из 7

Permodelan Bentuk Panel Penutup Muka Terhadap Kestabilan Dinding MSE dengan Perkuatan Geogrid

PERMODELAN BENTUK PANEL PENUTUP MUKA TERHADAP


KESTABILAN DINDING MSE DENGAN PERKUATAN GEOGRID

Ainun Mawa’dah Noor1), Dedy Pratama Wijaya1), Masliani1), Ir. Markawie, M.T.2)
1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat
2) Dosen Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat

Email: ainunmdn22@gmail.com

Abstrak
Di daerah yang memiliki karakteristik tanah lunak sering kali dijumpai oprit jembatan
yang turun akibat tanah tersebut tidak kuat menahan berat dinding. Dinding yang
tersusun dari beton precast menjadi ringan beratnya sehingga berat dinding tersebut
tidak mempengaruhi penurunan di oprit jembatan. Namun dinding tersebut tidak stabil
dalam menahan tekanan tanah yang ditahan. merupakan dinding yang terdiri dari
dinding yang berupa timbunan tanah yang diperkuat dengan bahan-bahan tertentu
yang terbuat dari geosintetik maupun dari metal. Dinding MSE sendiri memiliki
kelebihan yakni mudah dikerjakan, namun juga mempunyai kekurangan yakni berat
maka. sendiri dinding tersebut tak akan bisa menahan tekanan tanah yang ditahan .
Buruknya sistem drainase yang dipasang mempengaruhi ketidakstabilan dinding
MSE secara global. Karena permasalahan tersebut, dilakukan inovasi pada
komponen utama dinding MSE yaitu panel penutup muka yang tersusun dari beton
precast dengan dua desain dan dimensi panel yang berbeda. Untuk menjamin
kestabilan global, diberikan sambungan antar panel serta sambungan antara dinding
dan geogrid. Dalam perhitungan stabilitas eksternal permodelan ini dihasilkan nilai
faktor aman terhadap geser sebesar 3,26, faktor aman terhadap guling sebesar 8,79,
dan faktor aman terhadap daya dukung sebesar 2,94. Serta dalam perhitungan
stabilitas internal didapat nilai faktor aman minimum terhadap cabut 16,198, dan
putusnya perkuatan 1,878. Adapun analisis stabilitas global menggunakan bantuan
program GeoStructural Analysis, didapat faktor aman 1,860. Pada pengujian, dinding
dinyatakan runtuh setelah menerima beban CBR sebesar 105 kg.

Katakunci: Dinding MSE, geogrid, panel


Permodelan Bentuk Panel Penutup Muka Terhadap Kestabilan Dinding MSE dengan Perkuatan Geogrid

PENDAHULUAN berdasarkan desain dinding MSE yang


direncanakan.
Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara tropis di Batasan Masalah
Asia yang setiap tahunnya dilalui musim kemarau Dalam proposal ini diberikan beberapa
dan musim penghujan. Dimana hampir setiap batasan agar pembahasan tidak luas dan lebih
musim hujan di negara kita selalu terjadi bencana terarah. Adapun beberapa batasan masalah
tanah longsor akibat kegagalan lereng. Dalam tersebut antara lain : Tidak diperhitungkan Muka
keilmuan teknik sipil, solusi yang ditawarkan air tanah dan penurunan (settlement), dinding
dalam menanggulangi bencana longsor adalah diasumsikan menerima beban dari perkerasan
dengan membuat bangunan penahan lereng atau jalan sebesar q=12kN/m.
disebut Dinding Penahan Tanah (DPT). Selain
DPT konvensional yang terbuat dari pasangan LANDASAN TEORI
batu atau beton, salah satu jenis DPT yang mulai
dikembangkan di Indonesia adalah Mechanically Dinding Penahan Tanah
Stabilized Earth (MSE). Perbedaan dinding MSE Dinding penahan tanah adalah suatu
dengan DPT konvensional terdapat pada facing bangunan yang berfungsi untuk menstabilkan
wall yang pada umumnya menggunakan beton kondisi tanah tertentu pada umumnya dipasang
pracetak dan lateral reinforcement dengan bahan pada daerah tebing yang labil. (Pranata, 2010)
metal maupun geosintetik. Dalam
penggunaannya MSE juga sering digunakan Dinding Mechanically Stabilized Earth
sebagai stabilisasi tanah di pertambangan, jalan Dinding Mechanically Stabilized Earth (MSE)
tol dan reklamasi lahan. merupakan dinding yang terdiri dari dinding yang
(Legrans, 2016) mengemukakan bahwa berupa timbunan tanah yang diperkuat dengan
dinding MSE memiliki kelebihan yakni mudah bahan-bahan tertentu yang terbuat dari
dikerjakan dan tidak membutuhkan alat berat geosintetik maupun dari metal. (Rosihun,dkk,
yang besar dan biaya yang lebih murah. 2011)
Kekurangan dinding MSE yakni durabilitas
material perkuatan (tipe geosintetik dan tipe Prinsip Dinding Mechanically Stabilized Earth
metalik) terhadap sifat kimia tanah timbunan Han (2015) dan Legrans (2016)
dapat mengurangi umur layan dinding MSE. mengemukakan dinding MSE memiliki 5 (lima)
Buruknya sistem drainase yang dipasang dan tipe kegagalan, yakni:
ketidakstabilan dinding MSE secara global. Selain a. Kegagalan eksternal, yakni kegagalan
itu, perancangan yang berfokus pada perkuatan terhadap geser, guling dan daya dukung.
terkadang mengabaikan desain panel penutup b. Kegagalan internal, yakni kegagalan yang
muka sehingga dinding disusun seadanya tanpa disebabkan oleh kegagalan akibat retak,
memperhatikan segi estetika. kegagalan tarik dan kegagalan sambungan
Berdasarkan permasalahan tersebut, pada perkuatan.
dilakukan inovasi pada komponen utama dinding c. Kegagalan lokal, disebabkan oleh besarnya
MSE yaitu panel penutup muka. Adapun nama jarak antar perkuatan yang dipasang
dinding MSE yang dirancang adalah Dinding sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan
Bhineka Tunggal Ika. Dinding tersusun dari beton guling dan kerusakan dinding MSE.
precast dengan dua desain dan dimensi panel d. Kegagalan kombinasi (kombinasi antara tipe
yang berbeda. Untuk menjamin kestabilan global, 1, 2 dan 3).
diberikan sambungan antar panel serta e. Kegagalan global, kegagalan ini berkaitan
sambungan antara dinding dan geogrid dengan dengan keruntuhan lereng, dimana bidang
bentuk sambungan yang berbeda-beda pula. keruntuhan berada sebagian pada zona
Walaupun memiliki dimensi, bentuk dan perkuatan atau di luar zona perkuatan.
sambungan yang berbeda, pemilihan inovasi ini
dimaksudkan agar komponen dinding mempunyai
keterkaitan yang kuat satu sama lain. Sehingga
dinding MSE berdiri lebih kokoh, kuat dan aman.

Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam
penulisan jurnal ini adalah merencanakan desain Gambar 1. Tipe Kegagalan Dinding MSE :
dinding MSE yang aman, kuat dan efisien dengan (1)Eksternal; (2)Internal; (3)Lokal; (4)Kombinasi;
memperhatikan aspek teknis (metode (5)Global (Han, 2015)
pelaksanaan) dan biaya. Dan juga memprediksi
kekuatan dan menentukan faktor keamanan (SF)
Permodelan Bentuk Panel Penutup Muka Terhadap Kestabilan Dinding MSE dengan Perkuatan Geogrid

Tekanan Tanah Lateral pada Dinding 1) Penggeseran terhadap dasar dinding


Mechanically Stabilized Earth Penggeseran terhadap dinding dapat
Tekanan Tanah Lateral Akibat Tanah Aktif dihitung dengan persamaan:
Ʃ𝑃
FK geser = 𝑅 > 1,5
Ʃ𝑃𝑑
ƩPR = LH𝛾tan φ
ƩPd = 0,5𝛾H2 Ka + qHKa
ƩPR = gaya-gaya tahanan horizontal
ƩPd = gaya-gaya pendorong horizontal
2) Penggulingan terhadap kaki depan dinding
Penggulingan terhadap dinding dapat
dihitung dengan persamaan:
Ʃ 𝑀𝑟
FK guling =
Ʃ 𝑀𝑑
Ʃ Mr = 0,5 𝛾 HL2
Gambar 2. Tekanan Tanah Aktif Rankine Ʃ Md = 0,5 Pq H + (1/3)Ps H
Dengan pengertian:
Menurut Braja M. Das, 1993. Besarnya Ʃ Mr = jumlah momen lawan
tekanan aktif menurut Rankine dapat dihitung Ʃ Md = jumlah momen penggulingan
dengan persamaan: Pq = gaya horizontal akibat pengaruh
beban terbagi rata
Ps = resultan gaya horisontal akibat
tekanan tanah di belakang struktur

Keruntuhan kapasitas dukung tanah dasar


Untuk dinding dengan penahan setinggi H Kapasitas dukung tanah terhadap dinding dapat
tekanan aktif totalnya adalah: dihitung dengan persamaan:
Distribusi tegangan di dasar struktur dapat
ditentukan dengan cara Meyerhof, yaitu dengan
Dengan rumus umum Ka: memperhatikan lebar efektif (L’)

L’= L-2e
Dengan:
L = lebar dasar struktur
Stabilitas Eksternal Dinding Mechanically e = eksentrisitas
Stabilized Earth Eksentrisitas (e) diperoleh dengan mengambil
Stabilitas eksternal dinding MSE tergantung jumlah momen terhadap pusat dasar dinding
pada kemampuan massa tanah bertulang untuk sama dengan nol. Untuk kondisi pembebanan
menahan beban-beban luar dengan tanpa seperti gambar 3.
adanya resiko keruntuhan struktur. Beban-beban
𝐻 𝐻
tersebut termasuk tekanan lateral tanah di Ʃ 𝑀𝑑 𝑃𝑞 ( )+𝑃𝑠 ( )
2 3
belakang struktur dan beban-beban yang bekerja e= =
𝑅𝑣 𝑅𝑣
di atasnya. Keruntuhan dinding MSE harus dengan:
ditinjau terhadap beberapa mekanisme, yaitu Rv = beban vertical total = W + q L
(Hardiyatmo, 2014): W = berat struktur per meter
1) Penggeseran terhadap dasar dinding Pq = Ka q H
2) Penggulingan terhadap kaki depan dinding Ka = tg2 (45- φ/2)
3) Keruntuhan kapasitas dukung tanah dasar
4) Keruntuhan akibat kelongsoran lereng global Eksentrisitas (e) sebaiknya dibuat lebih kecil
dari L/6. Tegangan vertikal pada dasar struktur
diperoleh dengan membagi reaksi vertikal dengan
lebar efektif L’ (cara Meyerhof), yaitu:
𝑊+ 𝑞𝐿
𝜎=
𝐿−2𝑒
Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas
dukung dinyatakan dalam persamaan:
𝑞𝑢
F=
𝜎𝑣
Dengan
qu = kapasitas dukung ultimit
Gambar 3. Tipe Keruntuhan qult = cf. Nc + 0,5.L. γf. Nγ
Dinding Penahan Tanah
Permodelan Bentuk Panel Penutup Muka Terhadap Kestabilan Dinding MSE dengan Perkuatan Geogrid

Stabilitas Internal Dinding Mechanically Adapun panjang overlap atau panjang lipatan (Lo)
Stabilized Earth pada bagian penutup permukaan dinding yang
Stabilitas Internal (Internal Stability) adalah diperkuat dengan geotekstil dihitung dengan
stabilitas massa tanah bertulang pembentuk persamaan :
dinding penahan tanah terhadap gaya-gaya yang 𝜎ℎ𝑐 𝑆𝑣 𝐹
bekerja. (Hardiyatmo,2014). 𝐿𝑜 =
2𝜇𝑧𝛾
(Hardiyatmo, 2014) menyebutkan bahwa Dengan :
analisis stabilitas internal meliputi analisis struktur Z = kedalaman tulangan yang ditekuk masuk
tanah bertulang terhadap resiko-resiko sebagai dalam tanah (m)
berikut: Σhc = tekanan horizontal rata-rata pada lipatan
1. 1) Putusnya tulangan-tulangan (KN/m²)
Tulangan-tulangan harus tidak putus saat F = Faktor aman
menahan tegangan-tegangan yang ditransfer Sv = jarak tulangan arah vertikal (m)
oleh tanah ke tulangan tersebut. Faktor aman γ = berat volume tanah (KN/m³)
terhadap putus tulangan (Fr), dinyatakan oleh
persamaan: Stabilitas Global Dinding Mechanically
a. Untuk tulangan berbentuk lembaran Stabilized Earth
𝑇𝑎 Dinding MSE harus aman terhadap
𝐹𝑟 =
∆𝑃ℎ keruntuhan lereng global. Analisis stabilitas
b. Untuk tulangan berbentuk lajur dilakukan dengan menggunakan teori stabilitas
𝑇𝑎 × 𝐴𝑡 lereng, yaitu dengan menganggap bahwa massa
𝐹𝑟 =
∆𝑃ℎ tanah bertulang sebagai dinding gravitasi. Untuk
Dengan: ini, analisis-analisis stabilitas lereng untuk tanah
Ta = kuat tarik ijin tulangan (KN/m²) tak bertulang (seperti metode Bishop, metode
At = Luas tampang tulangan (m²) Felinius dan metode yang lain) dapat digunakan
∆Ph = Gaya Horiontal (KN/m) untuk menentukan faktor aman terhadap
longsoran struktur global. Faktor aman terhadap
Faktor aman (Fr) terhadap putusnya tulangan kelongsoran lereng umumnya diambil antara 1,3
dapat diambil 1,20. sampai 1,5 (Hardiyatmo, 2014).

2) Tercabutnya tulangan-tulangan dari zona METODE KAJIAN


penahan (Zona Pasif)
Gaya lawan tulangan maksimum per meter lebar Objek Kajian
dapat dihasilkan dari gesekan antara tanah dan Pada umumnya, dinding MSE mengandalkan
tulangan adalah: kekuatan panel penutup muka, material perkuatan
𝑇𝑚𝑎𝑥 = 2 𝜇 𝜎𝑣 𝐿𝑝 tanah dan tanah timbunan di belakang dinding.
Dengan: Material tanah timbunan yang digunakan
Lp = Panjang tulangan yang berada di zona pasif adalah pasir Ottawa. Sedangkan untuk perkuatan
tanah digunakan material geogrid dengan
Untuk tulangan yang berbentuk lajur dengan lebar pertimbangan kemudahan pelaksanaan,
b, tahanan gesek maksimum adalah: keawetan, ekonomis dan minimnya resiko
𝑇𝑚𝑎𝑥 = 2 𝜇 𝜎𝑣 𝑏 𝐿𝑝 terhadap lingkungan. Adapun inovasi dilakukan
Faktor aman terhadap cabut tulangan (Fp) pada bentuk dan dimensi panel penutup muka.
dinyatakan oleh persamaan-persamaan berikut:

a. Untuk tulangan berbentuk lembaran


2 𝜇 𝜎𝑣 𝐿𝑝
𝐹𝑝 =
∆𝑃ℎ

b. Untuk tulangan berbentuk lajur


2 𝜇 𝜎𝑣 𝑏 𝐿𝑝
𝐹𝑝 =
∆𝑃ℎ
Dengan:
µ = koefisien gesek antara tanah dan
geotekstil, dapat diambil µ = tg (2𝜑/3)
σv = tegangan vertikal pada kedalaman yang Gambar 4. Desain Memanjang dinding MSE
ditinjau (KN/m²)
Selain komponen utama, juga dirancang letak
Faktor aman terhadap cabut tulangan (Fp) diambil drainase pada dinding MSE yaitu menggunakan
1,5. drainase dasar seperti pada gambar 4.
Permodelan Bentuk Panel Penutup Muka Terhadap Kestabilan Dinding MSE dengan Perkuatan Geogrid

Metode Analisis
Setelah data yang diperlukan sudah
diperoleh, maka data diolah/dianalisis
menggunakan formula yang ada pada landasan
teori. Apabila perhitungan telah memenuhi syarat
nilai faktor keamanan kemudian dibuat prototipe
dengan skala 1:10. Kemudian dilakukan uji
pembebanan pada prototipe untuk mengetahui
batas kekuatan benda uji tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 5. Desain model dinding 3D Analisis kekuatan dinding dihitung secara


manual dan bantuan software yang mengacu
Dinding MSE yang telah dirancang diberi pada buku Analisis dan Perancangan Teknik
nama Dinding Bhineka Tunggal Ika. Dinding Fondasi 1 Hary Christady Hardiyatmo, SNI-8460-
tersusun dari beton precast dengan dua desain 2017 (Persyaratan Perancangan Geoteknik), PP
dan dimensi panel yang berbeda. Untuk menjamin N0.003/BM/2009 (Perancangan dan
kestabilan global, diberikan sambungan antar Pelaksanaan Perkuataan Tanah dengan
panel serta sambungan antara dinding dan geogrid Geosintetik), dan program GeoStructural
dengan bentuk sambungan yang berbeda-beda Analysis.
pula. Walaupun memiliki dimensi, bentuk dan
sambungan yang berbeda, pemilihan inovasi ini Analisis Kestabilan Dinding Mechanically
digunakan agar komponen dinding mempunyai Stabilized Earth (MSE-wall)
keterkaitan yang kuat satu sama lain. Direncanakan dinding MSE dengan
dimensi dan kondisi tanah seperti pada gambar 9.
Dinding tanah akan diberi perkuatan
menggunakan panel beton pracetak dengan
tinggi 0,6 m dan lebar 0,2 m. Geogrid dengan kuat
tarik ultimit Tult = 40 kN/m dipasang dengan jarak
antar layer sama dengan ketinggian panel.
Diasumsikan terdapat beban jalan sebesar q= 12
kN/m.

Gambar 6. Desain model panel 3D

Pemilihan bentuk seperti kombinasi panel A


dan panel B dimaksudkan agar terdapat pengunci
antar komponen dinding MSE. Terdapat tiga
buah sambungan pada panel dengan fungsi yang
berbeda, yaitu:
a. Sambungan 1, menghubungkan antar panel
secara vertical
b. Sambungan 2, menghubungkan antar panel
secara horizontal
c. Sambungan 3, menghubungkan panel dengan Gambar 7. Skema Rancangan Dinding MSE
geogrid.
Adapun data yang diperlukan dalam Tabel 1. Hasil Perhitungan Stabilitas
kajian ini adalah data tanah, data bahan Eksternal Dinding MSE
konstruksi dan gambar rencana. No. Analisis Stabilitas Faktor Aman
1. Geser 3,26
Lokasi Kajian
Lokasi pengujian yang dilakukan pada 2. Guling 8,79
prototipe dinding penahan tanah adalah Student 3. Daya dukung 2,94
Center Fakultas Teknik Universitas Katolik
Parahyangan. Pengujian dilakukan sebagai salah Ketiga stabilitas merupakan suatu
satu rangkaian kompetisi desain dinding penahan kesatuan, apabila salah satu dari ketiga stabilitas
tanah. tidak memenuhi persyaratan, maka dimensi yang
dipakai tidak dapat digunakan dalam
Permodelan Bentuk Panel Penutup Muka Terhadap Kestabilan Dinding MSE dengan Perkuatan Geogrid

perencanaan dinding MSE dan perlu dilakukan


perubahan (Legrans, dkk, 2018).
Berdasarkan hasil analisis dengan
perhitungan manual, ketiga stabilitas telah
memenuhi kestabilan eksternal.

Tabel 2. Hasil Perhitungan Stabilitas


Internal Dinding MSE
Keterangan Kedalaman Fp Fr
Lap 1 0,200 16,198 11,996
Lap 2 0,800 19,579 7,18589 Gambar 9. Grafik Hasil Pengujian Prototipe
Lap 3 1,400 21,521 5,11872 Dinding MSE Beban vs Deformasi
Lap 4 2,000 23,462 3,97517 Berdasarkan hasil yang didapat, grafik
Lap 5 2,600 25,403 3,24927 hubungan beban dan deformasi menunjukkan
ketika dinding telah mengalami keruntuhan, maka
Lap 6 3,200 27,344 2,74755
beban yang ditahan akan konstan. Adapun
Lap 7 3,800 29,286 2.38004 deformasi yang terjadi akan semakin besar.
Lap 8 4,400 31,227 2,09925
Kesimpulan
Lap 9 5,000 33,168 1,87772 1. Model inovasi panel beton pracetak yang
Berdasarkan hasil yang didapat, faktor direncanakan mengutamakan sambungan
keamanan terhadap putusnya perkuatan atau keterkaitan antar komponen dinding
geosintetik semakin kecil pada lapisan bawah. MSE, yaitu sambungan antar panel dan
Sedangkan faktor keamanan terhadap cabutnya sambungan antar panel dengan geogrid.
perkuatan semakin besar saat kedalaman lapisan 2. Dimensi panel yang digunakan mempunyai
makin besar. Faktor keamanan seluruh lapisan tinggi 60 cm; lebar 90 cm dan tinggi 60 cm;
telah memenuhi syarat kestabilan internal. lebar 30 cm serta ketebalan 20 cm.
3. Pada desain dinding MSE dengan tinggi 5 m
Name : Stage - analysis : 1 - 1 dan panjang perkuatan geogrid 5 m disertai
(-1.12;-1.50)
beban luar tambahan berupa beban jalan
8
+x sebesar 12 kN/m didapat faktor aman stabilitas
7 eksternal terhadap penggeseran SF 3,255 ≥
6
5 1,5 , penggulingan SF 8,79 ≥ 2 , daya
+z

4
3
dukung SF 2,92 ≥ 2. Adapun faktor aman
2
1
stabilitas internal semua lapisan memenuhi
faktor aman dengan nilai SF minimum
terhadap cabut SF 16,198 ≥ 2, putusnya
perkuatan SF 1,878 ≥ 1,5.
4. Analisis stabilitas global menggunakan
bantuan program GeoStructural Analysis,
didapat faktor aman SF 1,860 ≥ 1,5.
5. Penerapan dari desain dinding MSE yang
telah direncanakan dapat diaplikasikan pada
abutment jembatan. Dengan pertimbangan
posisi dinding yang tegak vertikal disertai
kemampuan dinding MSE menahan beban
Gambar 8. Hasil Analisis Stabilitas Global jalan dan drainase yang telah terinstalasi.
dengan Metode Bishop
Saran
Menurut Hardiyatmo (2014) angka faktor Dengan keunggulan bentuk desain
keamanan lebih dari 1,3 hingga 1,5 dikatakan dinding Bhineka Tunggal Ika, sebaiknya inovasi
aman, sehingga hasil analisis pada gambar 8. perancangan terhadap dinding MSE dapat
menunjukkan bahwa nilai faktor aman telah diaplikasikan di lapangan nantinya dan dapat
memenuhi syarat kestabilan global. menjadi konstruksi yang inovatif khususnya untuk
mencegah dan mengurangi bencana longsor
akibat kegagalan lereng di berbagai daerah di
Indonesia.
Kemudahan pelaksanaan dinding MSE
dan efisiensi dari segi biaya dan pelaksanaannya
Permodelan Bentuk Panel Penutup Muka Terhadap Kestabilan Dinding MSE dengan Perkuatan Geogrid

diharapkan dapat menjadi daya tarik utama agar


penggunaan konstruksi ini semakin
dikembangkan. Diharapkan juga adanya
penelitian lebih lanjut terkait komponen utama
dinding MSE khususnya untuk alternative panel
penutup muka dan material perkuatan tanah.

DAFTAR PUSTAKA
003/BM/2009, P. N. (2009). Perencanaan dan
Pelaksanaan Perkuatan Tanah dengan
Geosintetik . Jakarta.
8460:2017, S. (2017). Persyaratan Perancangan
Geoteknik.
Cut Meutia Corphylia Frianvonsa Ratag Agnes T.
Mandagi, R. R. (2018). ANALISIS
DINDING MECHANICALLY
STABILIZED EARTH (MSE) (STUDI
KASUS: RUAS JALAN TOL MANADO
BITUNG STA 6+475). Jurnal Sipil Statik
Vol.6 No.8, 529.
Das, B. M. (1993). Mekanika Tanah. Surabaya.
Hardiyatmo, H. C. (2014). ANALISIS dan
PERANCANGAN TEKNIK FONDASI 1.
Yogyakarta: Beta Offsite.
Hidayat. (2017). PERENCANAAN DINDING
PENAHAN TANAH PADA PROYEK
PEMBANGUNAN GEDUNG LOTTE
MART SAMARINDA . Samarinda.
Legrans, R. R. (2016). PENGARUH JENIS
TANAH TERHADAP KESTABILAN
DINDING MSE DENGAN PERKUATAN.
TEKNO Vol.14/No.66/Desember, 35.
Muhammad Rosihun, E. (2011). ANALISIS
STABILITAS TALUD BRONJONG.
INERSIA, Vol. VII No. 2, 186.
Nabila Laras Satwikawati. (2016). Sekilas
Tentang MSE Wall. Retrieved Februari
15, 2019, from
https://nabilalaras.wordpress.com/2016/
12/20/sekilas-tentang-mse-wall/
Pranata. (2010). Analisis Dinding Penahan
Tanah Dengan Perhitungan Manual dan
Kontrol Gaya – Gaya Dalam Yang
Bekerja Pada Dinding Penahan Tanah
dengan Metode SAP 200 Plane-Strain.
Sosrodarsono. (2000). MEKANIKA TANAH DAN
TEKNIK PONDASI. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Yan Jiang, J. H. (2015). Field Monitoring of
Mechanically Stabilized Earth Walls to
Investigate Secondary Reinforcement
Effects. Kansas: Kansas Department of
Transportation.

Вам также может понравиться

  • Fungsi Monooton Dan Fungsi Invers PDF
    Fungsi Monooton Dan Fungsi Invers PDF
    Документ50 страниц
    Fungsi Monooton Dan Fungsi Invers PDF
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Bank Soal Struktur Aljabar 1
    Bank Soal Struktur Aljabar 1
    Документ31 страница
    Bank Soal Struktur Aljabar 1
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Fungsi Monooton Dan Fungsi Invers PDF
    Fungsi Monooton Dan Fungsi Invers PDF
    Документ50 страниц
    Fungsi Monooton Dan Fungsi Invers PDF
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    Muhammad Rizki Ramadhani
    Оценок пока нет
  • Distribusi Momen 190418
    Distribusi Momen 190418
    Документ20 страниц
    Distribusi Momen 190418
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Dokumen Teknis GCC 2019
    Dokumen Teknis GCC 2019
    Документ11 страниц
    Dokumen Teknis GCC 2019
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Analisis Real II
    Analisis Real II
    Документ12 страниц
    Analisis Real II
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Dokumen Teknis GCC 2019
    Dokumen Teknis GCC 2019
    Документ11 страниц
    Dokumen Teknis GCC 2019
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ4 страницы
    Bab Iv
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Displacement Based Design 2
    Displacement Based Design 2
    Документ5 страниц
    Displacement Based Design 2
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Bab Vii. Grafik Ditanyakan
    Bab Vii. Grafik Ditanyakan
    Документ9 страниц
    Bab Vii. Grafik Ditanyakan
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ8 страниц
    Bab V
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    weer
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ4 страницы
    Bab Iv
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Bab Xi.
    Bab Xi.
    Документ5 страниц
    Bab Xi.
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • Lampiran Kertas Probabilitas Dan PMP - 3
    Lampiran Kertas Probabilitas Dan PMP - 3
    Документ9 страниц
    Lampiran Kertas Probabilitas Dan PMP - 3
    Bagus Wahyu Sutrisno
    100% (1)
  • BAB X Grafik
    BAB X Grafik
    Документ14 страниц
    BAB X Grafik
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • BETON PRATEGANG
    BETON PRATEGANG
    Документ53 страницы
    BETON PRATEGANG
    Rezky Gilang Maulana
    100% (3)
  • Tugas Beton Bu Ade
    Tugas Beton Bu Ade
    Документ2 страницы
    Tugas Beton Bu Ade
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • ANALISIS DAN PEMBAHASAN GEOMETRI JALAN REL
    ANALISIS DAN PEMBAHASAN GEOMETRI JALAN REL
    Документ6 страниц
    ANALISIS DAN PEMBAHASAN GEOMETRI JALAN REL
    Dedy Pratama Wijaya
    0% (1)
  • Distribusi Momen 190418
    Distribusi Momen 190418
    Документ20 страниц
    Distribusi Momen 190418
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет
  • 12 A Analisis Energi Spesifik
    12 A Analisis Energi Spesifik
    Документ5 страниц
    12 A Analisis Energi Spesifik
    Dedy Pratama Wijaya
    Оценок пока нет