Вы находитесь на странице: 1из 2

Pada zaman dulu terdapat raksasa yang bernama Niwatakawaca yang ingin menguasai kerajan Dewa

Indra. Raksasa Niwatakawaca memiliki anugra dari dewa yaitu tidak bisa dibunuh oleh dewa maupun
Iblis, Niwatakawaca hanya bisa dibunuh oleh kesaktian manusia. Maka Dewa Indra pun mencari Manusia
yang memiliki kemampuan untuk membantunya membunuh Niwatakawaca, dari proses seleksi yang
dilakukan Dewa Indra terpilihlah Arjuna, pada saat itu Arjuna sedang bertapa di gunung Indrakila.
Sebelum Dewa Indra Meminta Arjuna, Dewa Indra menguji Arjuna Terlebih dahulu agar Dewa Indra yakin
bahwa arjuna mampu membunu Niwatakawaca.

Dewa Indra menguji Arjuna dengan mengutus 7 bidadari yang Sangat Cantik Untuk untuk menggoda dan
merayu Arjuna agar menghentikan tapannya. Namun usaha ke-7 bidadari itu hanya sia-sia. Dengan muka
sedih dan kesal ke-7 bidadari kembali ke kerajaan Dewa Indra dan melaporkan kegagalan para bidadri itu
ke Dewa Indra. Deawa Indara merasa senang dan semakin yakin bahwa Arjuna mampu mengalakan
Niwatakawaca.

Dewa Indra penasaran mengenai tujuan Arjuna Melakukan tapa tersebut. setelah Arjuna sudah
menyelesaikan pertapaannya, Dewa Indra-pun Turun Kebumi dan menyamar menjadi seorang kakek-
kakek, kemudian Dewa Indra menghampiri Arjuda ditempat pertapaannya. Ia disambut dengan Hormat
oleh Arjuna, setelh itu mereka melakukan perbincangan hingga Arjuna mengatakan alasan kenapa
Arjuna melakukan tapa, yaitu untuk membantu kakaknya yang bernama Yudhistira agar dapat merebut
kembali Kerajaannya dan kesejahteraan rakyatnnya dari Kurawa. Maka Arjuna memohan kepada Dewa
Siwa dan melakukan tapa agar mendapatkan Senjata yang memiliki kesaktian agar mampu membantu
kakaknya memperoleh kembali haknya. Setelah dewa Indra mengetahui alasan Ajuna, Dewa indra
lagsung kembali ke kerajaan para Dewa, dewa Indra menduga pasti Dewa Siwa akan datang menemui
Arjuna.

Pada saat Itu, Iblis Niwatakawaca mengetahui bahwa Dewa indra akan meminta bantuan kepada Arjuna,
sehingga Iblis Niwatakawaca mengutus Iblis Muka untuk membunuh Arjuna. Iblis Muka pun
menghampiri Arjuna dan menyamar menjadi babi Hutan dan mengacak-acak Hutan. Arjuna pun terkejut,
lalu Arjuna berusaha Untuk membunuh Babi itu. Pada saat yang bersamaan, Dewa Siwa yang telah
mengetahui betapa baiknnya Arjuna melakukan pertapaannya, Dewa Siwa pun menyamar menjadi
pemburu yang terasing dari Sukunnya. Dan pada saat yang bersamaan Dewa Siwa dan Arjuna
melepaskan anak panah dan panah itu menjadi satu. Maka mereka berselisih pendapat hinggah
berkelahi, Arjuna Hampir kalah. Tetapi, ketika Arjuna memegang Kaki lawannya dengan seketika wujud
pemburu itu lenyap dan Dewa Siwa menampakan dirinnya dihadapan Arjuna denagan Wujud
Ardhanariswara “setengah pria dan setengah Wanita” diatas bunga Padma. Siwa pun memberikan
Hadiah Panah yang tidak dapat dipatahkan yang bernama Pasopati.
Saat Arjuna berkumpun dengan saudaranya, datanglah Utusan dari Dewa Indra yang berwujud setengah
Manusia dan setengah Dewa yang memberikan sepucuk surat kepada Arjuna, yang intinnya Dewa Indra
meminta bantuan kepada Arjuna untuk mengalakan Iblis Niwatakawaca. Setelah dijelaskan
permasalahnnya oleh Indra, Arjuna bersedia membantu Dewa Indra.

Lalu Arjuna dipertah Dewa Indra untuk mencari tahu kelemahan dari Iblis Niwatakawaca. Maka Arjuna
menyelinap di kerajaan Niwatakawaca bersama Bidadari Subrada. Subradha kemudian berpura-pura
merayu Niwatakawaca. Ia terus menggoda dengan memuji betapa hebatnnya Niwatakawaca. Lalu secara
tidak sadar Niwatakawaca mengatakan bahwa kelemahanya berada pada Ujung lidahnya. Setelah
mengetahui hal itu, Arjuna lalu keluar dari persembunyannya dan mengacak-acak kerajaan
Niwatakawaca. Setelah itu Arjuna membawa pergi Subrada kembali ke Kerajaan Dewa Indra, setelah itu
Arjuna melaporkan kelemahan Niwatakawaca kepada Dewa Indra.

Raksasa Niwatakawaca yang sangat marah karena telah ditipu, melakukan penyerangan ke kerajaan
Dewa Indra. Lalu terjadilah peperangan yang sangat hebat, dalam peperangan itu. Arjuna memancing
Niwatakawaca dari Arah belakang, dengan menyiapkan busur panahnya, Niwatakawaca pun mengejar
Arjuna dan berteriak-teriak agar pasukannya mengikutinnya. Saat berteriak itulah Arjuna melepaskan
Anak panahnnya yang kemudian masuk ke mulutnya, Niwatakawaca kemudian mati dan raksasa-raksasa
pasukan dari Niwatakawaca pun pergi meninggalkan kerajaan Dewa Indra.

Dewa-dewa sangat senang dengan Arjuna, maka diberilah Hadiah berupa Tahta di Kerajaan Indra beserta
tujuh Bidadari selama tujuh hari, tujuh hari di kerajaan Dewa Indra sama degan tujuh bulan dibumi.
Bulan pertama Arjuna menikah dengan Subrada, bulan kedua Bersama Tilotama, dan menyusul kelima
bidadari yang lainnya.

Setelah tujuh bulan berakhir Arjuna memohon kepada Dewa Indra agar dikembalikan ke bumi ditempat
Ia berasal. kemudian dikabulkanlah permintaan Arjuna dan Arjuna kembali bersama Saudra-saudaranya
lagi. Tamat

Вам также может понравиться