Вы находитесь на странице: 1из 8

Jurnal Primatologi Indonesia, Vol. 6 No. 2 Desember 2009, p.40-47.

ISSN: 1410-5373. Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor.

Inhibisi Kurkuminoid Temumangga terhadap Ekspresi Molekul


Adhesi Icam-1 yang Diinduksi dengan LDL Macaca fascicularis
pada Kultur Sel Endotel

[INHIBITION CURCUMINOID TEMUMANGGA OF EXPRESSION ADHESION


MOLECULE ICAM-1 WITH THE INDUCIBLE BY LOW DENSITY LIPOPROTEIN OF
Macaca Fascicularis ON CULTURE ENDOTHELIAL CELLS]
Trini Susmiati1, Sulistiyani2, Dondin Sajuthi1, Latifah K Darusman2
1
Fakultas Kedokteran Hewan UGM
2
Departemen Kimia FMIPA IPB

Expression of adhesion molecule ICAM-1 in atherosclerosis increases on the surface


of endothelial cells. Oxidized LDL induction of endothelial cell culture initiation state of
atherosclerosis because of the occurrence of endothelial cell dysfunction. The purpose of
this study is to inhibit the expression of ICAM-1 adhesion molecule by curcuminoid of
temumangga (Curcuma mango) in culture-induced endothelial cell oxidized LDL from
Macaca fascicularis plasma. Monolayer culture of endothelial cells incubated with
curcuminoid for 48 hours, then induced oxidized LDL for 24 hours. This treatment results
compared with endothelial cell culture that is oxidized metals Cu 2 +. Method of measuring
adhesion molecular ICAM-1 by immunohistochemistry using antibodies anti ICAM-1.
This results indicate that endothelial cell cultures induced by metal ion Cu 2 +
expression adhesion molecule ICAM-1 in cell culture surface of endothelial, brownish-
yellow colored with dye after 3,3-diaminobenzidine tetrahidrochloride (DAB). Endothelial
cell cultures are incubated with oxidized LDL, foam cell accumulation shown. The
acumulation of foam cells occurs as a result of oxidized LDL causes damage to the surface
of endothelial cells and exacerbated by metal ion Cu2 +. curcuminoid extract doses given
in the study was not able to inhibit the oxidation rate of LDL particles.
Keywords: Low density lipoprotein (LDL) plasma Macaca fascicularis, curcuminoid of
temumangga,adhesion molecules ICAM-1, immunohistochemistry.

Pendahuluan radikal bebas dari oksigen (ROS), yang akhirnya


akan menghasilkan oksidan sitotoksik dan
Ekspresi molekul adesi ICAM-1 pada mediator peradangan yang mengaktifkan sistem
aterosklerosis meningkat pada permukaan sel komplemen. Dalam kondisi normal, sel leukosit
endotel. Induksi LDL-teroksidasi pada kultur sel bergerak bebas di sepanjang endotel. Selama
endotel me’mimik’ keadaan aterosklerosis karena iskemik dan peradangan, berbagai mediator
terjadinya disfungsi sel endotel. Disfungsi endotel
dibebaskan sel endotel yang menyebabkan
dan hilangnya sel endotel merupakan awal molekul adesi leukosit muncul pada permukaan
pembentukan plak ateroma yang ditandai oleh sehingga akan memobilisasi dan merangsang
meningkatnya molekul adesi monosit pada endotel granula-granula leukosit. Oksidan yang dihasilkan
arteri. Kondisi ini dipicu oleh intracellular akan menyebabkan kelukaan pada permukaan
adhesion molecule-1 (ICAM-1) yang akan menarik
jaringan (Caterina et al. 2000; Hoorn et al. 2003;
netrofil dan limfosit. Sedangkan endothelium Joris et al.1983).
leukocyte adhesion molecule-1 (ELAM-1) Endotel merupakan lapisan pelindung
meningkatkan interaksi antara monosit dan T- utama dinding pembuluh darah terhadap segala
limfosit, dan vascular cell adhesion molecule-1 pengaruh buruk terutama berasal dari darah. Oleh
(VCAM-1) meningkatkan ikatan pada permukaan karena itu jika sel endotel mengalami
leukosit antara monosit dan sel T-limfosit. Adesi kerusakan/luka, maka sel-sel otot polos dan
leukosit pada sel dinding endotel merupakan monosit akan masuk ke dalam sel endotel
mekanisme utama yang merespon pembentukan
INHIBISI KURKUMINOID TEMUMANGGA TERHADAP EKSPRESI MOLEKUL 41

kemudian berproliferasi dan akhirnya akan Peranan obat tradisional bagi kesehatan sangat
menumpuk dan menjadi sel busa sehingga penting, oleh karena itu pemerintah telah
terbentuk plak pada bagian intima dinding mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam
pembuluh darah. Dengan demikian, sel endotel GBHN 1993 atas perlunya pemeliharaan,
memegang peranan penting dalam menentukan penelitian dan pengembangan obat tradisional agar
laju kejadian aterosklerosis. cakupan penggunaan lebih luas dan secara medis
Salah satu penyebab utama kejadian dapat dipertanggung- jawabkan.
aterosklerosis dapat disebabkan oleh kadar Kunir /kurkuma merupakan kerabat kunyit
kolesterol di dalam darah tinggi yang sudah sejak dulu ditanam sebagai bahan
(hiperkolesterolemia) meliputi kolesterol dan ramuan obat tradisional, tetapi mekanisme
trigliserida sebagai unsur utama. kerjanya sebagai obat sampai saat ini masih belum
Hiperkolesterolemia terjadi karena adanya jelas diketahui. Kunir sebagai tanaman jamu
gangguan metabolisme lipid yang menyebabkan tradisional dikenal sebagai temu-temuan semakin
peningkatan konsentrasi kolesterol darah, yang memasyarakat sebagai obat tradisional. Beberapa
dapat disebabkan oleh defesiensi enzim hasil penelitian menyatakan bahwa, kelompok
lipoprotein.Hiperkolesterolemia berkaitan erat rimpang temu-temuan dapat digunakan sebagai
dengan LDL dan HDL dalam pembentukan obat karena dimungkinkan mempunyai daya
areosklerosis yang pada patologis awal akan antiradang, antirematik, antihepatoksik bahkan
ditandai dengan lempeng-lempeng kolesterol yang antioksidan. Zat aktif yang terkandung dalam
tipis dan tajam pada jaringan (Fuller & Jialal, kurkuma adalah kurkumin (diferuloymethane).
1994; Stocker & Keaney, 2004). Kadar kolesterol Kurkumin memberikan aroma spesifik dan
yang tinggi memungkinkan LDL menembus lumen berwarna kuning dapat digunakan sebagai zat
dinding pembuluh darah masuk ke bagian intima. pewarna makanan, kosmetik serta pengobatan
Pada bagian intima LDL akan mengalami oksidasi. yang dapat diisolasi dari berbagai spesies kurkuma.
Kolesterol yang teroksidasi bersifat sangat toksik Kurkumin mempunyai aktivitas farmakologi
terhadap sel otot polos (in vitro) dan merupakan terhadap kondisi patologi seperti peradangan,
agen aterogenik (in vivo). Partikel LDL teroksidasi trombosis, kangker, karsinogenesis, bahkan mutasi
akan menyebabkan peningkatan adesi monosit ke yang telah dikenal cukup luas. Kurkumin dapat
endotel, yang diikuti dengan kemotaksis ke dalam berperan sebagai senyawa antioksidan akan
jaringan subendotel (intima). Di intima, monosit melindungi LDL dari oksidasi sehingga
akan berdeferensiasi manjadi makrofag. Partikel pengambilan makrofag dapat dikurangi (Quiles et
LDL yang teroksidasi tidak akan dikenali oleh al. 2002, Rao 1995, Ruby & Lokesh 1995,
reseptor LDL akan tetapi dikenali oleh reseptor Sreejayan et al. 1997). Penelitian ini bertujuan
skavenger dari makrofag. Apabila partikel LDL untuk mendeteksi kemampuan ekstrak
teroksidasi terjadi secara terus menerus, maka LDL kurkuminoid temumangga dalam menghambat
termodifikasi akan ditangkap oleh scavenger reaksi oksidasi LDL sehingga mencegah
makrofag sehingga terbentuknya sel-sel busa. terekspresinya molekul adesi ICAM-1.
Kondisi ini akan merangsang terekspresinya
sejumlah gen sitokin dan faktor pertumbuhan yang Materi dan Metode
mengakibatkan terjadinya proliferasi sel otot polos
di bagian intima. Akibatnya permukaan dinding Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Mei
pembuluh darah dibagian lumen akan 2005 sampai dengan Juli 2006, di laboratorium
menggelembung karena terjadinya penimbunan Patologi dan Histologi dan di Laboratorium
plak pada bagian media (Linder 1985; Stocker & Mikrobiologi dan Virologi Pusat Studi Satwa
Keaney 2004). Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Dalam usaha pencegah terhadap proses reaksi kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor
oksidasi terhadap LDL, saat kini peranan obat (PSSP LPPM-IPB).
tradisional cukup menjanjikan. Usaha untuk Bahan dan alat yang digunakan dalam
mengidentifikasi dan membudidayakan obat-obat penelitian ini line sel CPAE yang diperoleh dari
tradisional yang kandungan zat aktif telah banyak laboratorium mikrobiologi dan virologi PSSP
diketahui masih terus dilakukan penelitian. LPPM-IPB. DMEM, Macaca fascicularis (moyet
42 Susmiati et al.

ekor panjang, MEP) jantan dewasa 5 ekor. 10% kemudian ditambahkan Kalium Bromida (KBr)
fetal bovine serum (FBS), monoclonal mouse anti sebanyak 0,1109 g/ml, kemudian dicampur hingga
human ICAM- 1(CD 54) cat. No: C 2969; fosfat larut dan merata. Campuran larutan tersebut
diambil 9 ml dan dipindah ke dalam tabung
buffer salain (PBS), 3,3-diaminobenzidine
sentrifus polialimer yang baru dan ditambahkan 4
tetrahydro chloride (D AB, sigma, cat. No. D- ml KBr (d=1,063 g/ml) yang mengandung larutan
5905), Avidin-Biotin- conjungated (Elite Vecta 0,9% NaCl-0,01% EDTA, lalu disentrifus dengan
StainR, Vector Lab. Cat. No: PK 6100), PBS, menggunakan ultrasentrifugasi dengan rotor SW-
penisilin dan streptomisin. Alat yang digunakan 40 pada kecepatan 36000 rpm pada suhu 40C
antara lain laminar flow, inkubator CO2, selama 24 jam, dari pemusingan akan diperoleh
LDL pada lapisan atas dan dipisahkan dengan
mikroskop, kultur flask, pipet mikro,
menggunakan alat pemotong tabung. Fraksi LDL
spektrofotometer, sentrifugasi, kultur slide yang diperoleh, dilakukan dialisis dengan larutan
chamber, dan alat gelas lainnya. 0,9% NaCl-0,01% EDTA pH 7,4/40C, dilakukan
3X2 L selama 72 jam. LDL yang diperoleh
Metode Penelitian selanjutnya, disaring dengan millipore 0,45 µm,
fraksi yang diperoleh disimpan pada suhu 40C.
Pengambilan plasma darah. Molekul LDL Pengujian terhadap kandungan protein dilakukan
plasma diisolasi dari darah monyet ekor panjang dengan uji Lowry dan Bovine Serum Albumin
(MEP) yang diberi pakan aterogenik selama 3 (BSA) sebagai standar (Lowry 1951).
bulan, yang sebelumnya telah diadaptasi selama 2 Sediaan LDL yang telah diukur proteinnya
minggu (Adam et al. 1985). Sebelum pengambilan dilakukan dialisis kembali menggunakan larutan
darah, MEP dipuasakan selama 24 jam. Pada saat 0,9% NaCl-0,01% EDTA pH 7,4/40C, dilakukan
pengambilan darah, MEP dibius menggunakan 3X 2 l selama 72 jam. Dialisis ini bertujuan untuk
ketamin 10 mg/10 kg bobot badan dan darah menghilangkan EDTA dari sediaan LDL. Adapun
diambil melalui vena femoralis. Darah dimasukan derajat oksidasi LDL yang terbentuk diukur
ke dalam tabung yang telah berisi EDTA 1 mg/ml dengan uji asam tiobarbiturat (Kleinveld et al.
dan dijaga pada suhu 40C, lalu darah disentrifus 1992; Conti et al. 1991).
untuk mendapatkan plasma darah. Inhibisi kurkuminoid temumangga
Isolasi Lipoprotein Densitas Rendah (LDL) terhadap ekspresi molekul adesi. Kultur sel lini
monyet ekor panjang. Lipoprotein densitas CPAE diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam
rendah (LDL) yang digunakan dalam percobaan ini dalam DMEM yang mengandung 20% FBS (v/v),
diisolasi sesuai dengan metode yang dilakukan dengan atau tanpa penambahan ekstrak
oleh Sulistiyani (1991). Plasma darah Macaca kurkuminoid temumangga (2 ppm/ml dan 8 ppm
fascicularis dipisahkan dengan cara sentrifugasi /ml) sehingga diperkirakan 50% sel konfluen.
selama 30 menit menggunakan Backman GS-6R Kontrol dibuat tanpa menambahkan ekstrak
‘low speed centrifuge’ dengan kecepatan 2700 rpm temumangga hanya diinkubasi. Kemudian sel
pada suhu 40C. dicuci dengan PBS sebanyak 3 kali, lalu diberi 200
Sebanyak 8 ml, plasma darah dimasukan ke ug fraksi LDL dan diinkubasi pada suhu 370C
dalam tabung polialimer dan ditambahkan 5 ml selama 24 jam sehingga sel konfluen. Molekul
larutan 0,9% NaCl- 0,01 % EDTA (w/v) secara adesi ditentukan dengan reaksi antigen antibodi
hati-hati hingga tabung penuh. Larutan NaCl- (pewarnaan imunohistokimia).
EDTA ini berfungsi sebagai gradien densitas. Pewarnaan imunohistokimia terhadap
Selanjutnya, plasma darah disentrifus dengan molekul adesi ICAM-1. Slide monolayer (kultur
menggunakan ultrasentrifus Backman XL-90 sel endotel) dicuci dengan larutan DMEM dan
dengan rotor SW 40 pada suhu 4oC selama 20 jam dilakukan fiksasi dengan larutan aseton selama 2-3
dengan kecepatan 36000 rpm, dari pemusingan menit lalu dikeringkan. Slide dicuci dengan 0,1 M
diperoleh β-Very Low Density Lipoprotein (β- buffer fosfat salin pH 7,4 (3x selama 10 menit),
VLDL) yang terpisah, dengan cara mengambil lalu diinkubasi dengan protainase-K (10 ug/ml)
lapisan bagian bawah (d>1,006g/ml) adalah plasma selama 30 menit pada suhu 370C, kemudian dibilas
dan lapisan atas (d<1,006 g/ml). Lapisan bawah ini dengan 0,1M PBS sebanyak 3 kali, masing-masing
INHIBISI KURKUMINOID TEMUMANGGA TERHADAP EKSPRESI MOLEKUL 43

10 menit. Aktivitas endogenous peroksidase pada LDL 5,31 mg sebanyak 9 ml. Peningkatan total
sel diblok dengan 0,3% hidroksi peroksida (H2O2) kolesterol dibandingkan dengan konsentrasi awal
selama 15 menit, kemudian dibilas dengan akuades disebabkan pengaruh pakan aterogenik yang
sebanyak 3 kali, masing-masing 10 menit. Slide diberikan pada MEP selama 3 bulan.
kemudian diinkubasi dalam 2% non-immune goat Lipoprotein densitas rendah (LDL) hasil
serum pada suhu kamar selama 60 menit dan penelitian menunjukkan adanya peningkatan
dikeringkan (udara) tanpa dibilas. Slide diinkubasi konsentrasi protein LDL setelah monyet ekor
kembali selama 24 jam dalam refrigenerated, panjang (MEP) diberi pakan aterogenik selama 3
dengan antibodi primer monoclonal mouse anti bulan. Kondisi ini adalah normal sebagai akibat
human ICAM-1(CD 54) cat. No: C2969 yang pemberian pakan dengan kolesterol tinggi.
diencerkan 100 kali. Pada kontrol tidak Konsentrasi kolesterol darah tergantung dari
ditambahkan antibodi primer, hanya diberi antibodi banyaknya kolesterol yang diperoleh dari makanan
sekunder dan slide dibiarkan pada suhu kamar maupun dari sintesa de novo. Mekanisme reseptor
selama 10 menit lalu dibilas dengan 0,1M PBS LDL memegang peranan penting dalam
masing-masing sebanyak 3 kali selama 15 menit. mendegradasi kolesterol di hati. Kolesterol ini
Slide diinkubasi dengan antibodi skunder disekresikan ke dalam kantong empedu untuk
biotinylated goat anti-mouse (1:200) (Vector diubah menjadi empedu. Pembentukan kolesterol
Elite, Vector Labs) dalam PBS pada suhu kamar de novo di hati diatur oleh aktivitas enzim HMG-
selama 30 menit. Selanjutnya, slide dibilas SKoA reduktase, dimana diet kolesterol dapat
sebanyak 3 kali masing-masing 10 menit dengan menurunkan aktivitas enzim tersebut (Hortan et al.
0,1 M PBS lalu diinkubasi dalam Avidin-Biotin- 1996).
conjungated (Elite Vecta StainR, Vector Lab. Cat. Pewarnaan imunohistokimia merupakan suatu
No: PK 6100) (1:200) dalam PBS selama 60 menit. metode yang didasarkan atas reaksi antigen
slide dibilas kembali dengan posfat buffer antibodi. Sel endotel (lini sel CPAE) ditumbuhkan
sebanyak 3 kali masing-masing 15 menit. dalam medium pertumbuhan dan diinkubasi
Segera setelah selesai dibilas, slide kemudian dengan LDL teroksidasi. Molekul adesi dapat
diinkubasi dengan larutan 3,3-diaminobenzidine terekspresikan apabila lini sel mengalami
tetrahydrochloride (DAB, sigma, cat. No. D-5905) gangguan akibat diberi LDL oksidasi. Antibodi
selama 5 menit dan dilanjutkan dengan 3% H2O2 primer yang digunakan adalah monoclonal
yang dipersiapkan dalam DAB selama 20 menit. antibody Human ICAM-1 (CD54). Slide preparat
Slide dicuci beberapa kali sampai bersih dalam diwarnai dengan larutan 3,3-diaminobenzidin
bufer fosfat, lalu dikeringkan dalam inkubator tetrahydro chloride (DAB).
selama satu malam. Efek ion Cu2+ mengakibatkan kerusakan pada
komponen penyusun membran sel, seperti asam
lemak tak jenuh yang merupakan bagian dari
Analisis Data
fosfolipid. Membran merupakan barier penting
Sel endotel dapat menghasilkan protein agar sel dapat berfungsi normal, demikian juga
molekul adesi yang akan bereaksi membentuk dengan sistem membran sel imun terhadap
ikatan dengan antibodi terhadap anti ICAM-1. serangan berbagai benda asing (antigen). Untuk
DAB digunakan untuk memvisualisasikan warna mendeteksi efek ion Cu 2+ terhadap sel endotel/ lini
coklat kekuningan terhadap sel endotel yang sel dalam mengekspresikan molekul adesi ICAM-1
imunoreaktif terhadap antibodi anti ICAM-1. Hasil (Gambar 1). Gambar tersebut menunjukkan bahwa
pewarnaan molekul sel adesi (ICAM-1) dianalisis sel endotel/lini sel yang dikultur tetap mampu
secara diskriptif. mengekspresikan molekul adesi (ICAM). Molekul
adesi merupakan senyawa protein yang terdapat
HASIL DAN PEMBAHASAN pada bagian intima dari sel edndotel. Apabila sel
mengalami gangguan dan menyebabkan kelukaan
Jumlah protein LDL hasil isolasi dari ke 5 pada sel endotel, maka molekul adesi akan
MEP sebelum diberi pakan aterogenik diperoleh terekpresikan dan meningkat dalam kondisi
2,30 mg /ml sebanyak 7 ml. Setelah diberi pakan aterosklerosis.
pakan aterogenik selama 3 bulan diperoleh protein
44 Susmiati et al.

a b
a a

c d

Gambar 1 Gambaran mikroskopis pewarnaan imunohistokimia untuk ICAM-1 pada endotel lini sel
dengan Cu 2+ 5 µM: (a) SE + Ab1 20 µg, (b) SE tanpa Ab1, (c) SE + Ab1 20 µg + ET 2 ppm, (d) SE + Ab1
20 µg + ET 8 ppm (SE, sel endotel; ET, ekstrak temumangga).

Masing-masing gambar dalam penelitian ini reaktif dalam gerakan yang tidak beraturan
menunjukan bentuk sel dan mempunyai intensitas (Halliwel et al. 1992; Muhilal 1991). Kerusakan
warna yang jelas. Intensitas warna molekul adesi dapat terjadi pada komponen penyusun membran
yang diekspresikan sel berwarna coklat lebih pekat sel seperti asam lemak tak jenuh yang merupakan
ditunjukkan Gambar a; c; dan d, dibandingkan bagian dari fosfolipid, kerusaakan lebih lanjut
Gambar b. Ion Cu2+ merupakan senyawa kimia terjadi pada organel sel sampai pada kerusakan
yang dapat menginduksi sel sehingga sel akan DNA di dalam inti (Halliwel 2005) Dalam
teroksidasi dan menjadi racun bagi sel. Dalam penelitian, antibodi anti ICAM -1 yang
kondisi patologis, keseimbangan normal antara diinkubasikan pada slide kultur sel endotel akan
produksi senyawa oksigen reaktif dengan bereaksi dengan molekul adesi ICAM-1, karena
kemampuan pertahanan antioksidan akan molekul adesi ICAM-1 dapat diekspresikan ke
mengalami gangguan. Hal ini akan menggoyahkan permukaan sel sebagai akibat pengaruh ion Cu2+
rantai reduksi-oksidasi normal sehingga terjadi yang mengoksidasi sel. Ekstrak kurkuminoid
kerusakan oksidatf jaringan yang disebut sebagai temumangga dengan dosis 2 dan 8 ppm tidak
stress oksidatif (Halliwell& Chirico, 1993). Sesuai dapat menahan laju oksidasi ion Cu2+ yang
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Halliwel mengoksidasi kultur sel endotel.
et al.(1992), berbagai logam berat dan logam Partikel LDL teroksidasi merupakan salah satu
transisi telah diketahui sebagai katalis radikal penyebab terjadinya plak ateroma. Akibat dari
bebas. proses oksidasi yang terjadi di dalam tubuh, maka
Menurut Sadikin (2001), serangan radikal radikal bebas yang ada di dalam tubuh akan
bebas terhadap molekul sekelilingnya akan mengoksidasi lipid lebih lanjut menghasilkan
menyebabkan terjadinya reaksi berantai, kemudian produk oksidasi lipid seperti malonaldehid.
menghasilkan senyawa radikal baru. Dampak Pengaruh LDL yang diinduksi dengan ion Cu2+
reaktivitas senyawa radikal bebas dapat bermacam- disajikan dalam Gambar 2.
macam dimulai dari kerusakan sel atau jaringan, Gambar 2 menunjukkan adanya kerusakan
penyakit autoimun, penyakit degeneratif hingga yang cukup parah pada permukaan sel endotel
kanker. Radikal bebas dapat menyebabkan yang dikultur. Hal ini disebabkan adanya molekul
kerusakan di berbagai bagian sel, karena sangat LDL yang merusak permukaan sel dan diperberat
INHIBISI KURKUMINOID TEMUMANGGA TERHADAP EKSPRESI MOLEKUL 45

a b

c d

Gambar 2 Gambaran mikroskopis pewarnaan imunohistokimia untuk ICAM -1 pada endotel lini sel,
dengan 200µg LDL dan 5µM Cu 2 + dengan perbesaran 160x: ( a) SE + Ab 120 µg, (b) SE tanpa Ab 1, (c) SE
+ Ab 1 20 µg + ET 2 ppm, (d) SE + Ab1 20 µg + ET 8 ppm (SE, sel endotel; ET, ekstrak temumangga).

dengan diinduksi oleh Cu2+. Kerusakan ini berperan penting pada proses inflamasi oleh
berakibat fatal terhadap struktur sel sehingga mediating leucocyte-endothelial cell adhesion,
aktivitas sel tidak dapat dikendalikan. Dalam migrasi leukosit, dan interaksi sel T dengan
penelitian ini, baik kontrol positif (a), perlakuan (c antigen presenting (APC). Sel imun dan sel
dan d) maupun kontrol negatif (b) menunjukkan peradangan ini diyakini memberikan kontribusi
kumpulan sel busa. Kejadian ini tidak dapat besar terhadap mulainya dan menetapnya respon
disangkal lagi bahwa LDL teroksidasi merupakan imun dan respon peradngan pada pembuluh darah
penyebab utama kerusakan sel endotel yang yang merupakan awal kelukaan dari endotel.
dikultur. Penambahan ekstrak kurkuminoid Pewarnaan imunohistokimia terjadi reaksi
temumangga (ET) pada kultur sel endotel dengan antara antigen dengan antibodi membentuk suatu
dosis 2 ppm dan ET 8 ppm tidak dapat menahan ligan, sehingga terjadi ikatan antigen-antibodi.
laju oksidasi LDL sehingga berakibat fatal pada sel Terekspresinya molekul adesi pada permukaan sel
dan molekul adesi (ICAM-1) dapat muncul dalam menandakan ada proses peradangan pada sel
penelitian ini. tersebut. Sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Silverman et al. (2001) dan
Analisis imunohistokimia terhadap sel endotel Caterina et al. (2000), sel endotel pembuluh darah
berasal dari lini sel yang diperlakukan dengan mampu mengekspresikan berbagai kemokin,
LDL yang diinduksi dengan ion Cu2+ menunjukkan sitokin dan molekul adesi yang dapat digunakan
terekspresinya molekul adesi (ICAM-1). Molekul untuk medeteksi terjadinya proses-proses
adesi dapat diproduksi sebagai akibat sel yang peradangan. Penelitian yang dilakukan oleh
mengalami gangguan. Gangguan tersebut Gerbacki et al. (2005), imunohistokimia terhadap
menyebabkan perubahan struktur pada permukaan jaringan paru-paru memperlihatkan ekspresi
sel endotel sehingga sel akan menghasilkan VCAM-1 dan ICAM-1 pada permukaan sel, dan
berbagai poduk. Salah satu produk adalah molekul pewarnaan imunohistokimia juga dilakukan
adesi (ICAM-1) yang dapat diekspresikan ke terhadap sel endotel LT2 yang diinduksi dengan
permukaan sel endotel dan dapat diamati setelah TNF- ά secara in vitro. Secara in vitro molekul
preparat sel diinkubasi dengan antibodi anti adesi (ICAM-1) dapat dieksperesikan ke
ICAM-1 dan diwarnai dengan DAB. Molekul adesi permukaan sel endotel, sedangkan secara in vivo,
46 Susmiati et al.

karakteristik proses aterosklerosis dimulai adanya Ucapan Terima Kasih


gangguan fungsi endotel. Hewan yang diberi pakan
aterogenik akan memunculkan molekul adesi Penulis ucapkan terima kasih kepada drh.
(VCAM-1) pada permukaan sel endotel dan Sulistyani, MSc., Phd., Prof. drh. Dondin Sajuthi,
merupakan tahap awal kejadian aterosklerosis. MST., Ph.D dan Prof. Dr. Latifah K. Darusman,
Sesuai pendapat yang dikemukan Crowther (2005), M.Si., sebagai Anggota Komisi pembimbing serta
peningkatan adesi seluler berhubungan dengan Dr. dr. Irma Suparto dan Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini
Mansjoer yang telah membantu menyempurnakan
adanya disfungsi endotel dan tahap selanjutnya
akan terjadi pengambilan sel-sel radang, pelepasan penulisan ini. Ucapan terimakasih juga
sitokin dan pengambilan lipid pada akhir menjadi disampaikan kepada Dr. drh. Diah Iskandriati
plak aterosklerosis . selaku Kepala Laboratorium Virologi dan
Partikel LDL teroksidasi dan ion Cu2+ Mikrobiologi beserta staf yang telah memberikan
fasilitas penggunaan laboratorium selama
merupakan racun bagi sel. Hal ini sesuai dengan penelitian. Tidak lupa ucapan terimakasih penulis
penelitian yang dilakukan oleh Holvoet dan Collen sampaikan kepada Ketua beserta staf
(1994), Mertens dan Holvoet (2001) bahwa sel Kesekretariatan Mayor Primatologi (mbak Yanti
endotel yang diinduksi dengan LDL teroksidasi ,Yana dan Keni) yang telah membantu
akan mengekspresikan ELAM-1, ICAM-1 dan menyelesaikan penulisan ini.
VCAM-1 sehingga akan meningkatkan perlekatan
monosit. Peningkatan perlekatan monosit pada Daftar Pustaka
permukaan endotel akan mendorong terjadi Adam et al. 1985. Ovariectomy, social status, and
peningkatan permeabilitas pada permukaan sel atherosclerosis in Cynomolgus Monkeys.
endotel sehingga mengganggu aktivitas normal Atherosclerosis 5:192-200.
endotel. Aktivitas abnormal ini menandakan suatu Caterina DR, Liao JK, Libby P. 2000. Fatty acid
bentuk lesi awal aterosklerosis dan telah diteliti modulation of endothelial activation.
banyak diteliti pada hewan percobaan. http://www.ajcn.org/cgi/content/full/71/1/213
[23 maret 2001].
Simpulan Conti M, Morand CP, Levillain P, Lemonniera
A. 1991. Improved flouroletric determination
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah of malondialdehyde. Journal Clinical
dilakukan, dapat dibuat beberapa simpulan sebagai Chemistry 37: 1273-1275.
berikut: dosis kurkuminoid yang diberikan pada Crawther MA. 2005. Pathogenesis of
kultur lini sel endotel tidak mampu menghambat atherosclerosis. The American Society of
laju reaksi oksidasi LDL sehingga molekul adesi hematology, 1-11.
ICAM-1 dapat diekspresikan. Secara in vitro,
molekul LDL teroksidasi dapat meningkatkan Fuller CJ, Jialal I. 1994. Effetcs of antioxidants
kerusakan permukaan lini sel. and fatty acids on low–density-lipoprotein
oxidation. Am. J. Clin. Nutr. 60: 1010S-1035S.
Garbacki N, Kinet M, Nusgens B, Desmecht D,
Saran
Darr J. 2005. Proanthocyanidins from Ribes
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, nigrum leaves, reduce endothelial adhesion
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan teliti molecule ICAM-1 and VCAM-1.
terhadap molekul adesi ICAM-1 secara in vitro. http://www.Journal-
Masih diperlukan orientasi konsentrasi antibodi Inflammation.com/content/2/1/9 [9 Juni 2006].
primer yang digunakan. Untuk memperkuat hasil Halliwell B, Chirco S. 1993. Lipid peroxidation:
penelitian ini, dosis kurkuminoid perlu its mechanisms, measurement and
ditingkatkan konsentrasinya agar reaksi oksidasi significance. Am. J. Clin. Nutr. 57: 715S-
LDL dapat dihambat. 715S.
INHIBISI KURKUMINOID TEMUMANGGA TERHADAP EKSPRESI MOLEKUL 47

Halliwell B, Gutteridge JMC, Cross CE. 1992. Quiles JL, Dolores M, Ramires-Tortosa CL,
Free radicals, antioxidants and human diseases, Aquilera CM, Battina M, Gill A, Ramires-
where are we now ?. J. Lab Clin Med. 119(6): Tortosa MC. 2002. Curcuma longa extract
598-620. suplementation reduces oxidative stress and
Holvoet P, Collen D. 1994. Oxidazed lipoprotein attenuates aortic fatty streak development in
in atherosclerosos and thrombosis. Faseb J. 8: rabbits. Arteriolscler Thromb Vasc Biol.
1279-1284. 22:1225-1231.
Hoorn van DE , Norren VK , Boelens PG, Rao MNA. 1995. Antioxidant properties of
Nijveldt RJ, Leeuwen van PAM.2003. curcumin. Di dalam: Proceeding of the
Biological activities of flavonoids. Sci & Med International Symphosium on Curcumin
9(3):152-161. Pharmaco-chemistry (ISCP) August 29-31,
1995, Yogyakarta Indonesia. Curcumin
Hortan HR, Moran LA, Ochs RS, Scrimgeour. Pharmacochemistry. Yogyakarta.
1996. Principles of Biochemistry. Ed. 2. New
York: Prentice- Hall International, Inc. hal Ruby, Lokesh BR. 1995. Anti-tumor and
459-491. antioxidant activity of Natural curcuminoid.
Cancer Lett. 146:35-37.
Joris IT, Zand T, Nunnari TJJ, Krolokowski
FJ, Majno G. 1983. Studies on the Sadikin M. 2001. Pelacakan dampak radikal bebas
pathogenesis of atherosclerosis. I. adhesion of terhadap makromolekul. Dalam Kumpulan
mononuclear cells in the aorta of Pelatihan: Radikal bebas dan antioksidan
hypercholesterolemic rats. Ams J. dalam kesehatan. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Pathol.113:341-358. UI.
Kleinveld HA, Hak-Lemmers HM, Stalenhoef Sreejayan N, Rao MNA. 1997. Curcuminoid as
AFH, Demacker PNM. 1992. Improved poten inhibitor of lipid peroxidation. J. Phar.
measurement of low-density lipoprotein Pharmacols: 46: 1013 - 1016.
susceptability to cooper-induced oxidation: Sulistiyani, Clair RW. 1991 . The Method of
application of a short procedure of isolation isolation of primary cells and their subcultute
low-density liporotein. Clin. Chem. 38: 2066- influence the expression of LDL receptor on
2072. pigeon and chicken embryo cells in culture.
Merten A and Holvoet P. (2001). Oxidazed LDL Arteroscler. 91: 123-135.
and HDL: antagonists in Atherothrombosis. Stocker R, Keanedy JF. jr. 2004. Role of
Faseb J. 15:2073-2077. Oxidative modification in atherosclerotis. Physiol
Rev. 88: 1381- 1478.

Вам также может понравиться