Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Daftar pustaka……………………….......…............................................. 14
KATA PENGANTAR
1
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T, yang telah memberikan rahmat
dan karunianya, sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul : “ CAULERPA
Namun demikian, pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” oleh karena itu,
kami menyadari bahwa dalam penyelasaian karya ilmiah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
sebab itu, kami dengan senang hati menerima kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
1. Bapak Cipto Edi Sutopo, selaku kepala SMAN 69 Jakarta, yang telah
3. Orang tua kami yang telah memberikan izin dan mendoakan kami untuk
4. Ibu Yutik, selaku Pembinal KIR SMAN 69 Jakarta, yang telah mempercayai
BAB I
2
PENDAHULUAN
Kepulauan seribu terletak di wilayah perairan teluk utara jakarta. Yang terdiri atas 2
Kecamatan yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu
Selatan. Kepulauan Seribu memiliki sumber daya alam laut yang potensial. Kekayaan
terkandung dalam ekosistem pesisir yang terdiri dari ekositem terumbu karang, ekosistem
Diantara sumber daya alam tersebut terdapat sumber daya alam yang pernah
dimanfaatkan tetapi tidak berkelanjutan yaitu jenis alga hijau yakni jenis Caulerpa.
menggunakan Caulerpa untuk dibuat makanan yang disebut lawar, lawar adalah jenis
pangan.
a. Apakah Caulerpa dapat dijadikan bahan dasar pengganti alternatif pangan yang
3
b. Apakah Caulerpa dapat dijadikan bahan dasar makanan lain ?
Karena keterbatasan waktu, tempat, tenaga dan biaya yang dimiliki serta minat dan
perhatian penulis, masalah penelitian dibatasi pada butir 1 dan 2 identifikasi masalah di
atas, yaitu :
1. Caulerpa dapat dijadikan bahan dasar alternatif pengganti pangan yang berbahan dasar
ikan.
1. Apakah Caulerpa dapat dijadikan bahan dasar alternatif pengganti pangan yang berbahan
dasar ikan ?
1.5 Tujuan
Tujuan umum penelitian ini adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan sayuran
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah Caulerpa dapat
1.6 Manfaat
4
Manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan tentang apakah Caulerpa dapat
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA
Anggur laut adalah nama lain dari salah satu jenis rumput laut yang dikenal dengan nama
caulerpa. Rumput laut ini banyak dijumpai di daerah kawasan terumbu karang yang jernih
perairannya. Sehingga sinar matahari mudah menembus kedasar perairan dan dimanfaatkan untuk
proses fotosintesa bagi tumbuhan laut ini. Oleh karena itu biasanya rumput laut ini banyak tumbuh
di daerah tropis dan sub tropis. Perairan Jepang dan Filipina serta Indonesia banyak dijumpai
beberapa macam species dan varietas dari jenis rumput laut ini yang telah dimanfaatkan secara
Rumput laut ini mempunyai beberapa jenis seperti Caulerpa lentillifera, Caulerpa
macrodisca, Caulerpa cupressoides, Caulerpa wubiana, dan lain-lain. Namun dari beberapa jenis
rumput laut tersebut hanya Caulerpa lentillifera merupakan salah satu jenis rumput laut di perairan
dangkal yang banyak dimakan oleh masyarakat di Filipina dan Jepang. Dari jenis-jenis Caulerpa
Di perairan Indonesia terdapat 15 jenis dan 5 varietas dari rumput laut ini.
Masyarakat Jepara memanfaatkan Caulerpa sebagai salah satu menu makanan sehari- hari untuk
campuran masakan pecel. Dengan demikian maka permintaan lokal maupun interlokal akan
anggur laut atau green caviar ini besar sekali teutama pasar ekspor ke Jepang dan Filipina.
6
Spesifikasi: Asimilator tumbuh tegak dari stolon, warna hijau, tinggi bisa men-capai 12
cm. Sumbu assimilator silindris, bagian pangkal sumbu tampak telanjang dan menyerupai tangkai,
sedang sebagian besar lainnya dikelilingi oleh rameli yang tersusun teratur.
Sebaran: Habitat: Banyak ditemukan di zona pasang surut, tumbuh di dasar berpasir yang
berlumpur, tetapi juga sering tumbuh epifitik pada sela-sela padang Halimeda opuntia. Kadang
algae ini ditemukan juga di zona subtidal dan tumbuh menempel pada sela-sela karang mati.
Potensi: Manfaat: Dikonsumsi untuk sayur segar. Hasil penelitian menunjukkan algae ini
mengandung berbagai zat bio-aktif yang bermanfaat bagi manusia, vitamin C dan mineral. Potensi:
Algae ini memiliki potensi untuk dibudidayakan dan hal ini telah berhasil dilakukan. IPTEKnet
Thallus Caulerpa lentillifera terdiri dari cabang yang menjalar dan tegak, pada cabang
yang tegak dapat mencapai 10 cm panjangnya dan tampak bulatan-bulatan menyerupai buah
anggur yang tumbuh menutupi hampir seluruh cabang tegak secara determinate lateral disebut
ramuli. Spesies ini dapat dibedakan dengan jenis Caulerpa lainnya dengan melihat struktur ramuli
tersebut. Pada cabang yang menjalar biasanya terdapat holdfast yang menyerupai akar yang untuk
menempel pada substrat. Oleh karena itu biasanya caulerpa lentillifera banyak dijumpai pada
substrat yang berpasir dan sedikit berlumpur di area yang tertutup dari kawasan rataan terumbu
karang yang dangkal atau suatu teluk. Kadang kala tumbuhan laut ini dijumpai juga pada substrat
pasir bercampur pecahan karang mati. Dengan demikian perairan di daerah sublitoral dan littoral
7
Caulerpa lentillifera bersifat diplontik dan berkembang biak secara seksual dan terjadi
selama bulan- bulan bersuhu hangat disetiap tahun.(Menurut Enomoto dan Obha, 1987 )
2.7 Hipotesis
a. Caulerpa lentillifera dapat dijadikan bahan pengganti alternatif pangan khususnya ikan.
b. Caulerpa lentillifera dapat dijadikan bahan dasar empe – empe dan kerupuk.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen. Eksperimen dilakukan
untuk mengetahui makanan apa saja yang bisa menggunakan bahan dasar Caulerpa.
3.2 Populasi
Populasi penelitian ini adalah Caulerpa di daerah pesisir Pulau Pramuka Kelurahan Pulau
3.3 Sampel
Alat dan bahan yang digunakan dalam ekperimen ini adalah sebagai berikut.
3.4.1 Alat
9
1 Wadah(baskom) 2 buah
2 Saringan 1 buah
3 Kompor gas 1 buah
4 Tabung Gas 1 buah
5 Sendok Sayur 3 buah
6 Panci 2 buah
7 Pisau 3 buah
8 Nampan 1 buah
9 Blender 1 buah
10 Wajan 1 buah
11 Soden 1 buah
3.4.2 Bahan
10
Penelitian ini dilakukan di pulau pramuka kelurahan pulau panggang kabupaten
administrasi kepulauan seribu dengan membutuhkan waktu dari tanggal 18 februari sampai 28
april 2010.
3.7 Pelaksanaan
1. Mengambil Caulerpa di laut, mengurangi lendir dan amis pada Caulerpa dengan
2. Kemudian, Caulerpa di blender hingga halus, ampas dari Caulerpa yang telah
diblender diambil untuk menjadi bahan dasar makanan Kerupuk dan empe-empe
3. Selanjutnya, Caulerpa dimasak dengan air dan bumbu dapur yaitu jahe yang
sudah dihaluskan untuk mengurangi amis dan pahit yang berasal dari cairan
caulerpa.
11
4. kemudian, Caulerpa diangkat dan disaring untuk memisahkan jahe dengan
Caulerpa. Setelah itu Caulerpa yang sudah disaring dimasak lagi tunggu ± 30
menit.
Caulerpa yang sudah dibersihkan dan di masak dengan jahe. Dan di buat menjadi empe – empe
dan kerupuk.
12
BAB IV
1. pertama-tama blender ketumbar, bawang putih dan lada hingga halus. Setelah itu masak
3. Kemudian Caulerpa yang sudah masak dicampur kedalam wadah yang berisi sagu, aduk
hingga Caulerpa dan sagu menyatu dan buatlah seperti gulungan yang memanjang.
4. Siapkan kukusan yang diisi dengan air 1 liter. Nyalakan kompor gas, dan letakkan kukusan
5. Selanjutnya, letakkan gulungan- gulungan Caulerpa yang sudah diolah kedalam kukusan
yang dilapisi daun pisang agar tidak menempel. Tungggu hingga 2 jam agar gulungan
tersebut masak.
6. Gulungan yang sudah masak diangkat dan letakkan diatas nampan, dinginkan selama ± 5
menit. Gulungan yang sudah masak ini disebut empe-empe Caulerpa dan siap untuk
dihidangkan. Sedangkan untuk dibuat kerupuk Caulerpa dengan diamkannya selama satu
hari.
7. Setelah didiamkan satu hari, gulungan empe – empe akan mengeras kemudian gulungan
8. Dan langkah yang terakhir adalah gulungan yang telah dipotong menjadi irisan kerupuk
9. Dan kerupuk siap digoreng, dengan rasa kerupuk tumbuhan laut yaitu Caulerpa lentillifera.
pangan dan mengandung zat- zat yang yang bergunan bagi tubuh manusia. Dan dapat dibuat
menjadi berbagai jenis pangan. Hasil Dari penelitan ini dapat di pasarkan dan menjadi jenis
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Bahwa Caulerpa dapat menjadi alternatif bahan dasar makanan selain lawar.
2. Terbukti bahwa Caulerpa tidak mengandung zat yang berbahaya untuk dikonsums.
5.2 Saran
Sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut apakah Caulerpa dapat digunakan dibidang lain,
Caulerpa sebagai sarana usaha yang dapat menunjang kehidupan masyarakat Kepulauan Seribu
14
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Penelitian Insitut Teknologi Bandung dan Bappeda DKI Jakarta, 2000.
Kemajuan.
15
AB,Dr Susanto.2003. Buku panduan pelatiahan untuk pelatih TRAINING OF TRAINERS
(TOT) Budidaya rumput laut. Jepara:Community college Industri Perikanan Dan Ilmu
Rukhiyat, H.Dadang dkk, 2003. Panduan penelitina Bagi Remaja. Jakarta : cv tumaritis.
16
DISUSUS OLEH :
1. Hayati Amali
2. Mariyana
3. M. Purnama Sidik
2010
Kepulauan Seribu
17
18