Вы находитесь на странице: 1из 14

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan satu-

satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis

mengenai hubungan sebab akibat1.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data mnggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.2

Metode ini digunakan ketika kelas eksperimen dan kelas kontrol

secara alami sebagai kelas yang utuh yang sama. Didalam kelas utuh

tersebut terdapat kelas eksperimen dan kelas kontrol yang memiliki

kompetensi yang sama. Siswa diberikan perlakuan yang berbeda yaitu satu

kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan

menggunakan metode demonstrasi dan kelas kontrol tanpa menggunakan

metode demonstrasi untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa

tersebut.

1
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia, 2016) h. 15
2
Sugiono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014) h. 73
56
57

Desain penelitian ekperimen yang digunakan yaitu pretest-posttest,

non-equivalent kontrol group design untuk mencari data pengaruh metode

demonstrasi terhadap hasil belajar matematika siswa. Pretest-posttest,

non-equivalent kontrol group design, dimana sekelompok subjek diambil

dari populasi tertentu dan dilakukan pretest kemudian dikenai treatment

secara berturut-turut. Setelah treatment, subjek tersebut diberikan posttest

untuk mengukur hasil belajar pada kelompok tersebut. Evaluasi yang

diberikan mengandung bobot yang sama. Perbedaan antara hasil pretest

dengan posttest tersebut menunjukan hasil dari perlakuan yang telah

diberikan.

Skema Non-Equivalent Kontrol Group Design dapat digambarkan

seperti terlihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Skema Desain Penelitian

Pre-test Treatment Post-test

01 X 02
Kelas

Eksperimen

03 - 04
Kelas Kontrol

Keterangan :

Kelas eksperimen : Kelas atau kelompok yang diberi perlakuan.

Kelas kontrol : Kelas atau kelompok yan tidak diberi perlakuan.

01 : Hasil Pretest kelompok eksperimen sebelum diberi

perlakuan
58

02 : Hasil posttest kelompok eksperimen setelah

diberikan perlakuan

03 : Hasil pretest kelompok kontrol sebelum diberikan

perla kuan

04 : Hasil posttest kelompok kontrol

X : Treatment yang diberikan pada kelompok

eksperimen

− : Tidak adanya perlakuan pada kelompok kontrol

Berdasarkan desain penelitian yang telah dipaparkan diatas desain

penelitian ekperimen yang digunakan yaitu pretest-posttest, non-equivalent

kontrol group design, disini peneliti melakukan dua kali tes pada masing-

masing kelompok. Tes awal dilakukan terhadap kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol untuk mengetahui hasil awal pembelajaran sebelum

diberikan perlakuan. Kemudian pada tes akhir dikelompok eksperimen

diberikan perlakuan berupa penggunaan metode demonstrasi dan keaktifan

siswa dengan observasi . Sedangkan tes akhir pembelajaran di kelompok

kontrol, dilakukan dengan cara langsung. Setelah kedua kelompok melakukan

tes akhir, hasil keduannya kemudian dibandingkan atau diuji perbedaannya.

Perbedaan yang signifikan antara kedua nilai di kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol akan menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang telah

diberikan.

Berdasarkan artikel jurnal nasional oleh Suhendro yang berjudul

Pengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar


59

Geografi Kelas X di SMAN 3 Metro tahun ajaran 2017/2018. Bahwa penelitian dalam

jurnal trsebut menggunakan metode kuantitatif jenis quasi eksperimen yaitu

menggunakan pretest dan posttest. Adapun penelitian tersebut untuk mengetahui

pengaruh metode demonstrasi dan metode ceramah terhadap hasil belajar

geografi kelas X SMAN Negeri 3 Metro tahun ajaran 2017/208. Metode

pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, kuesioner, dan dokumentasi.

Uji instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan

reliabilitas. Adapun hasil dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-

rata hasil belajar geografi pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan

menggunakan metode demonstrasi dan kelas kontrol yang di beri perlakuan

metode ceramah. Hasil rata-rata posttest kelas eksperimen lebih besar yakni

mencapai 87,71 dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan

menggunakan metode ceramah yakni 63,74.3

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Pelaksanaan penelitian dilakukan di SD Negeri 16 Kota Bengkulu

2. Waktu

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada.... sampai ......

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi


3
Suhendro,dkk. “Pengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar
Geografi Di Sman 3 Metro”. (FKIP Universitas Lampung,2018) h.12
60

bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang

dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh

subjek atau objek itu. 4

Dalam penelitian ini sebagai populasinya adalah semua siswa kelas

IV di SD Negeri 16 Kota Bengkulu pada tahun ajaran 2019-2020, yang

terbagi dalam 4 kelas yaitu IV A, IV B, IV C dan IV D. Jumlah populasi

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2
Distribusi Populasi

NO Kelas Jumlah Siswa

1. VA 20

2. VB 20

3. VC 20

4. VD 20

TOTAL

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar , dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

4
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia, 2016) h.117
61

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi . untuk itu sampel

yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).5

Penelitian mengambil data dua kelas sebagai sampel.

Tabel 3. 3
Sampel Penelitian

No Kelas Kelas Gender Total

Laki-laki Perempuan

1 Eksperimen A 12 8 20

2 Kontrol B 11 9 20

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan cara:

1. Observasi (Penagamatan)

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke

objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Apabila objek penelitian bersifat perilaku, tindakan manusia dan

fenomena alam (kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar),

proses kerja dan penggunaan responden kecil. Observasi atau

pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data

dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang

sedang berlangsung.6

Adapun hal yang diobservasi dilapangan adalah tentang

kegiatan peda pembelajaran matematika di dalam kelas. Tujuan

5
Sugiyono, Metode penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif,kualitatif, dan R & D,
(Bandung:Alfabeta:2010), h.118
6
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia, 2016) h. 87
62

dari observasi ini sehingga dapat menyakinkan hal-hal terjadi

berkaitan dengan penelitian ini.

2. Tes

Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian

pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Secara umum tes

diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur

pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat

konten atau materi tertentu.7

Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan tes dengan

bentuk pilihan ganda. Tes dalam penelitian ini berupa pretest dan

postest.

a. Pretest

Pretest merupakan tes yang diberikan sebelum

pembelajaran dimulai atau sebelum siswa diberikan

perlakuandengan tujuan untuk mengukur kemampuan awal

siswa pada materi perkalian dan pembagian.

b. Posttest

Posttest yaitu tes yang dilakuakan pada akhir

pembelajaran atau setelah siswa diberikan perlakuan dengan

tujuan untuk mengukur hasil akhir siswa padamateri perkalian

dan pembagian.

7
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia, 2016) h. 89
63

3. Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relavan,

peratutran-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter,

data yang sudah berlalu. Dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya monumental dari seseorang8.

Dokumen dalam kegiatan ini berupa foto-foto selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Foto-foto tersebut digunakan

sebagai bukti jika penelitian sudah dilaksanakan serta mengetahui

aktivitas siswa selama proses belajar mengajar matematika.

E. Uji Validitas Dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas atau kesahihan adalah suatu indeks yang

menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang

diukur.9 Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui

bahwa yang dibuat tersebut valid atau tidak. Sebuah tes dikatakan

valid ap abila tes tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

hendak diukur.

Tehnik yang digunakan untuk mengetahui tes adalah tehnik

korelasi product moment, dengan rumus:

8
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia, 2016) h.90
9
Sukardi, Metodologi Pendidikan, Kompetensi, Dan Praktis. (Jakarta: Bumi Askara,
2011), h. 121
64

𝐍𝚺𝐗𝐘−(𝚺𝐗)(𝚺𝐘)
Rxy=
√{𝑵𝜮𝑿𝟐 −(𝜮𝑿)𝟐 }{𝑵𝜮𝒀𝟐 −(𝜮𝒀)𝟐 }

Keterangan :

Rxy : Korelasi item X dan Y

∑X : Jumlah skor item X

∑Y : Jumlah skor item Y

∑XY : Perkalian antara X dan Y

∑X2 : Jumlah kuadrat total X10

Untuk mengetahui valid tidaknya, maka r hitung dibandingkan

dengan r table product moment dengan α=0,05. Jika r hitung ≤ r table,

maka soal tersebut dinyatakan tidak valid dan jika r hitung > r tabel,

maka dinyatakan valid tetap dipertahankan dalam instrument yang

selanjutnya digunakan untuk proses pengolahan data dalam penelitian

yang sebenarnya.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas

menunjukan kemantapan/ konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat

pengukur dikata mantap atau konsisten, apabila untuk mengukur suatu

berulang kali, alat ukur itu menunjukkan hasil yang sama, dalam

10
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan ( pendekatan kualitatif, kualititaf, dan R&D),
(Bandung: Alfabeta, 2007), h. 225
65

kondisi hasil yang sama.11 Adapun untuk menguji Reliabilitas angket

secara keseluruhan dapat digunakan rumus alfha.

Rumus Alfha yang di maksud sebagai berikut :

𝒏 ∑𝒔𝟐𝒊
𝑹𝟏𝟏 = ( ) (𝟏 − )
𝒏−𝟏 𝒔𝟐𝒕

Keterangan :

R11 : Koefisien Reliabilitas test

N : Banyaknya butir item yang digunakan dalam test

I : Bilangan konstanta

∑𝒔𝟐𝒊 : Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

𝒔𝟐𝒕 : Varian total 12

3. Kisi-kisi Instrumen
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan .
Instrumen untuk model tes adalah tes atau soal tes.tes tertulis ini secara
umum untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan metode
demonstrasi. Instrumen yang diukur dalam penelitian ini adalah hasil
belajar pada mata pelajaran yang telah diajarkan. Untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik digunakan tes pemahaman dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan indikator dan
nomor item soal.

11
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan ( pendekatan kualitatif, kualititaf, dan R&D),
h.130
12
Anas Sudijono, Pengantar evaluasi pendidikan, (Jakarta: raja Grafindo Persada, 2008),
h.208
66

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen soal tes

Kompetensi Kompetensi Indikator Nomor


Inti Dasar Soal
Menemukan rumus keliling
bangun datar persegi.

Menghitung keliling persegi


dengan melibatkan satuan
baku.
Menghitung
keliling, luas Menghitung keliling Menemukan rumus keliling
persegi dan persegi dan persegi bangun datar persegi panjang.
persegi panjang, panjang.
serta Menghitung keliling persegi
penggunaannya panjang dengan melibatkan
dalam satuan baku.
pemecahan
masalah. Menggambar dan membuat
persegi dan persegi panjang
dengan keliling tertentu.

Memecahkan masalah yang


berhubungan dengan keliling
persegi dan persegi panjang.

Jumlah 20

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsir

dan diketahui kebenaran data tersebut. Hal ini sejalan dengan ungkapan

dadang rahmad bahwa analisis data adalah proses menyusun data agar data

tersebut dapat ditafsirkan. Analisis data merupakan bagian yang paling

penting dalam penelitian dan data yang telah diperoleh tidak akan ada

maknanya tanpa melalui analisis sebagaimana diungkapkan oleh Moh Nazir,

analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode penelitian

ilmiah, karena dengan analisa data tersebut dapat diberikan arti yang berguna

untuk memecahkan masalah dalam penelitian, analisa data juga bertujuan


67

untuk mengungkapkan seberapa besar perbedaan yang terjadi dari kedua rata-

rata hasil belajar siswa dengan diterapkan metode demonstrasi.

Dalam proses penelitian ini digunakan statistik yang salah satu fungsi

pokonya adalah menyederhanakan data penelitian. Setelah data terkumpul,

kemudia dikelompokkan dan tabulasikan sesuai dengan variabel masing-

masing:

- Variabel X1 ( Variabel bebas), yaitu metode demonstrasi

- Variabel X2 (Variabel bebas), yaitu keaktifan siswa

- Variabel Y (variabel terikat), yaitu hasil belajar

1. Uji Prasyarat

a. uji Normalitas

Uji normalitas data adalah pengujian tentang kenormalan

distribusi data. Tujuan dari ujian adalah untuk mengetahui apakah data

yang diambil merupakan data terdistribusi normal atau bukan. Uji

normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan dengan rumus chi

kuadrat, yaitu sebagai berikut:13

x2 = ∑ (fo-fe)2

fe

keterangan:

x2 = uji chi kuadrat

fo = data frekuensi yang diperoleh dari sampel x

Indra Aji Wardhana, “Pengaruh penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi


13

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Engine Sepeda Motor di SMK
Muhammadiyah Bantul” (Skripsi S1 fakultas Tekhnik Universitas Negeri Yogyakarta,2011). h. 41
68

fe = frekuensi yang diharapkan dalam populasi

Hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan x2 hitung

dengan nilai kritis x2 tabel pada taraf signifikan 5% dengan kriterianya

adalah Ho ditolak jika x2 hitung > x2tabel dan Ho tidak ditolak jika x2hitung <

x2tabel.

b. Uji Homogenitas

Setelah diketahui hasil data hasil penelitian berdistribusi normal,

maka selanjutnya diadakan pengujian homogenitas. Penguji

homogenitas berfungsi apakah kedua kelompok populasi itu bersifat

homogen atau heterogen. Yang dimaksud uji homogenitas disini adalah

penguji mengenai sama tidaknya variasi-variasi dua buah distribusi atau

lebih. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

fisher dengan rumus sebagai berikut:

𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓
F Hitung = 𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍

Jika F Hitung > F tabel maka tidak homogen ( Ho : O12 ≠ O22)

Jika < F tabel maka homogen (Ho : O12 = O22)

2. Teknik Analisis

Untuk mengukur kegiatan x dan y dan membuktikan hasil

penelitian tentang pengaruh metode Demostrasi terhadap hasil belajar

matematika di SD Negeri 76 Kota. Adapun teknik analisa yang digunakan

adalah analisa sebagai berikut.


69

Untuk menguji komparasi data rasio atau interval, dari hasil tes

yang sudah dilakukan peneliti di kelas eksperimen dan kelas kontrol

menggunkan rumus:

Rumus t-tes parametris varians :14

Separated Varian:

Keterangan:

X1 = rata-rata sampel ke-1

X1 = rata-rata sampel ke-2

n1 dan n2 = jumlah sampel

s12 = varians sampel ke-1

s12 = varians sampel ke-2

Guna uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan

generalisasi (signifikan hasil penelitaian yang berupa perbandingan

keadaan variabel dari dua rata-rata sampel).

14
Suhendro. Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Dan Metode Ceramah
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA Negeri 3 Metro.( Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung ,2018) h.70

Вам также может понравиться