Вы находитесь на странице: 1из 20

Askep Keluarga

I. Data umum (21-05-2016)

 Nama : Tn Misro
 Umur : 53 tahun
 Pendidikan : SD
 Pekerjaan : Pengawas bangunan
 Penghasilan : Rp. 500.000 – Rp 700.000,- / bulan
 Tempat tinggal : Rumah sendiri 6 x 8 m2

Komposisi Keluarga

No Nama Sex Hub Umur Pendidikan Pekerjaan Status


dengan kesehatan
kk

1 Tn. Misro pria KK 53 thn SD Pengawas Sakit


bangunan

2 Ny Selestari Wanita Istri 47 thn SD Ibu rumah Sakit


tangga

3 Hardi S Pria Anak 30 thn SMA (tamat) Pekerja toko Sehat

4 hartono pria menantu 28 thn SMA (tamat) Pekerja toko Sehat

5 Yuyun DWI Wanita Anak 24 thn SMEA - Sehat


S (tamat)
6 Hendi S pria Anak 20 thn SMEA Pekerja toko sehat
(tamat)

Genogram

Hipertensi

53 thn 24 thn
Tn S Ny N

30 thn 28 thn 20 thn


24 thn
An. Ha An. Y Har An. He

Keterangan simbol:

: laki-laki : meninggal

: Perempuan

: anggota keluarga yang sakit

Ket:
G1:………………..
G2:……………….
G3:………………..
 Tipe keluarga : Keluarga inti
 Kewarganegaraan/suku ; indonesia/jawa
 Agama : kristen
 Status Sosek
 Penghasilan keluarga : ± Rp 500.000 – 700.000,- /
bulan
 Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga lebih banyak berekreasi seturut dengan adanya
kegiatan gereja keluar daerah untuk berekreasi
II. Riwayat tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga dengan anak dewasa muda

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Ketidakmampuan mendorong anak untuk mencapai
pengembangan daya intelektual.dengan memenuhi
tahapan pendidikan ketempat tahapan pendidikan yang
lebih tinggi. Sehubungan dengan tingkat sosial ekonomi
yang tidak mencukupi

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


KK & istri mempunyai masalah kesehatan

4. Riwayat kesehatan bapak & ibu


Riwayat penyakit turunan
Keluarga mempunyai penyakit turunan yaitu hipertensi yang
didapat dari orang tua ibu
Riwayat penyakit keluarga sekarang
a. Bapak
 Bapak : sering mengeluh badan terasa lemas, dada
berdebar debar, tidak mampu melakukan aktivitas
berat, bila dilakukan langsung nyeri dada menjalar
kearah belakang dan leher. Yang mana keluhan ini
sudah dirasakan sejak ± 10 tahun yang lalu dan
bapak hanya mengganggap hal itu terjadi akibat
masuk angin saja
 Dan juga bapak sering mengeluhkan sakit maag
yang juga telah dirasakan ± 10 tahun yan lalu,
keluhan ini terasa berat apabila bapak terlambat
makan, atau makan makanan yang pedas Maupun
yang asam, untuk keluhan ini bapak sering periksa
kedokter praktek umum, yang hasilnya tanpa ada
perubahan..
 Dan bapak pernah masuk Rumahsakit Williem Both
dan dirawat selama 2 minggu dan pulang APS
b. Ibu
 Ibu : mempunyai riwayat penyakit hipertensi,dimana
ibu sering mengeluh pusing kalau tensi mulai
meningkat dan ibu kalau sakit sering memeriksakan
dirinya kepuskesmas.terdekat.
c. Anak-anak :
 keadaan riwayat kesehatan anak-anak cukup sehat
sekarang ini, tidak ada sesuatu yang dikeluhkan
III. Pengkajian Lingkungan
1. Status rumah milik sendiri
2. Luas rumah yang ditempati 6 x 8 m2, terdiri dari teras
depan, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga dan 1ruang makan, 3
kamar tidur disetai jendela kecil, 1 kamar mandi/WC.disertai
jendela kecil.
3. Keadaan rumah secara umum cukup bersih dan cukup
ventilasi
4. Sumber air minum : PDAM dan kunsumsi air minum dengan
dimasak

5. Denah rumah U

Kamar tidurruang tamu

Kamar mandi/Wc dapur

Halaman depan
kamar tidurTeras
kamar tidur
Ruang keluarga
6. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
 Tetangga Tn M ada yang beragama islam dan kristen,
dengan tingkat toleransi yang sangat baik dengan
hubungan yang rukun dengan masing-masing menjalankan
kewajiban menjalani agamanya masing-masing baik yang
islam dengan pengajian, dan kristen kebaktian
 Dan masing-masing tetangga mempunyai kekeluargaan
yang tinggi saling bantu-membantu dalam hubungan sosial
masyarakat.

7. Mobilitas geografis
 Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal
8. Interaksi dengan masyarakat
 Bapak misro dan ibu selestari dalam hubungan berinteraksi
dengan masyarakat lebih banyak dilakukan di lingkungan
gereja dengan mengikuti kegiatan-kegiatan gereja
dilingkungannya dan lingkungan yang lainnya. Dan
kegiaatan tersebut diikuti juga oleh anak-anaknya

9. Sistem pendukung dan jaringan sosial keluarga


 Bapak misro mengatakan bahwa ia mempunyai tabungan
tapi tidak banyak dan dikhususkan hanya untuk keperluaan
sehari-hari dan hal –hal yang mendadak.
 Untuk keperluan dan kebutuhan yang lain keluarga misro
pada saat mengalami kesulitan bisa juga dibantu oleh pihak
gereja.sehingga kebutuhan sehari-hari terasa agak ringan.
Jarak fasilitas kesehatan dari tempat tinggal ± 300 meter.
IV. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
 Didalam keluarga pak misro menerapakan pola keterbukaan,
memberi peluang untuk berbicara antara seluruh anggota
keluarga baik istri, dan anak-anaknya komunikasi antara
anggota keluarga dilakukan secara langsung, baik segala
keinginan sianak akan segala sesuatu sampai kepada
perasaan-perasaan mereka.

2. Struktur kekuatan keluarga


 Pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga dan
biasanya dapat dilakukan secara musyawarah , dan masalah
keuangan rumah tangga dikelola oleh si istri .

3. Struktur peran
 Tn. Misro : ayah, suami,kepala keluarga seorang pemimpin
dalam keluarga (pencari nafkah utama dalam keluarga)
 Ny. Selestari : istri, ibu bagi anak-anak, tidak berkerja,
pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, terutama
mengurus urusan rumah tangga.
 Hadisuyitro : anak pertama dan tertua laki-laki, sudah
berkerja sebagai karyawan swalayan TOP untuk kebutuhan
sendiri, danmerupakan anggota karang taruna, danaktivis
gereja.
 Yuyun dwi sulistiningsih : anak kedua wanita, sudah
menikah, tidak punya anak, tidak berkerja. Aktif dikegiatan
posyandu dan kegiaatan gereja.
 Hendi S. : anak ketiga laki-laki,sekolah SMEA sambil
berkerja sebagai karyawan bangunan walaupun untuk
memenuhi kebutuhan sendiri.
 Hartono : menantu, suami dari yuyun, sudah berkerja
sebagai karyawan bangunan, untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya sendiri
4. Nilai keluarga
 Kehidupan keluarga misro sebenarnya lebih menghargai
pendidikan, pak misro menginginkan seluruh anak-anaknya
pintar mempunyai pendidikan yang tinggi untuk dapat
menunjang kebutuhan keluarga, sehingga anak-anaknya
tidak ada sampai disekolahkan sapai ke perguruan tinggi
sehubungan dengan keterbenturan biaya dan keluarga pak
misro sangat menyadari pentingnya kesehatan dalam
keluarga, apalagi dalam keadaannya yang sering sakit-
sakitan dan tidak ada penjelasan yang memuaskan akan
kesehatannya, sehingga terkesan keluarga tampak tidak
peduli.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif
Pak misro,ibu selestari dan ketiga anak-anaknya dan
menantunya dalam hubungan sosial emosi sangat baik.

2. Fungsi sosial
Keluarga mengatakan kehidupan berkeluarga mereka lebih
banyak dipengaruhi oleh lingkungan yang agamis,
menyerahkan segala sesuatu ketangan Tuhan yang Maha
Esa, leih banyak melakukan kegiaatan –kegiaatan keagamaan
baik lingkungan rumah sendiri maupun lingkungan lainnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Masalah perawatan kesehatan sangat mendapatkan perhatian
lebih oleh keluarga, dimana keaktifan ibu selestari sebagai
kader kesehatan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang diadakan oleh puskesmas dan kesehatan lainnya.tapi
dalam keluarga pak misro masih mempunyai kebiasan
merokok.
4. Fungsi reproduksi
keluarga mengatakan sudah sangat cukup untuk
mendapatkan 3 orang anak oleh sebab itu ibu selestari ber KB
dengan KB suntik.

5. Fungsi ekonomi
Pak misro mengatakan untuk kebutuhan ekonomi cukup
terpenuhi dengan tingkat pemilihan jenis menu makanan yang
hanya sederhana.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Sressor jangka pendek
Keluarga pak misro cukup cemas dengan keadaan penyakitnya
yang sekarang ini dialaminya dan sulit untuk sembuh total

2. Stressor jangka panjang


Keadaan sosial ekonomi yang kurang mampu.
Keadaan pekerjaan yang menuntut harus terpenuhi.
3. kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
keluarga dalam usaha mengobati penyakitnya sudah seringkali
pergi kepuskesmas dan kedokter praktek maupun mencoba obat
–obat tradisional.

4. Kekuatan yang mengimbangi stressor


 Perhatian yang besar akan kesehatan
 Kepala keluarga mempunyai sifat berserah kepada Tuhan
Yang Maha Esa dengan tidak lupa berusaha.
 Dukungan dari istri dan anak-anaknya.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Terkadang pak misro maupun istri dapat juga agak berputus asa
akan usaha-usaha yang mereka lakukan yang tidak tampak
terlalu membuahkan hasil.
VII. Pemeriksaan Fisik
Tn. Misro Ny. Selestari
Keadaan umum Klien compos mentis, Klien compos mentis,
Cukup baik baik
Penampilan BB ideal, agak lusuh Postur tubuh baik, BB
ideal
TD 110/80` 150/100
Nadi 80 x/mnt 84 x/mnt
Temperatur 36,50C 36,50C
Pernafasan 18x/mnt, 18x/mnt,

Dada Tidak ada retraksi dada, Tidak ada retraksi dada,


. Suara napas tambahan . Suara napas tambahan
ronchi -/-,Whezing -/- ronchi -/-,Whezing -/-
,Bentuk dada tidak ,Bentuk dada tidak
simetris dan refleks simetris dan refleks
batuk ada,pernapasan batuk ada,pernapasan
thorako- abdominal. thorako- abdominal.
Kepala Normal, bersih Normal, bersih
Mata Normal Normal
Hidung Normal Normal
Mulut Normal Normal
Telinga Normal Normal
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Kardiovaskuler murmur (-) ,murmur (-)
Perkemihan – Eliminasi BAK spontan 3-4 BAK spontan 3-4
uri (B4) x/hari produksi urine x/hari produksi urine
+ 1000-1500 cc/24 + 1000-1500 cc/24
jam jam

Tulang – otot – Kemampuan Kemampuan


integument (B6) pergerakan sendi pergerakan sendi
bebas, Akral hangat, bebas, Akral hangat,
turgor baik. turgor baik.

Abdomen Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,


bising usus normal bising usus normal
(peristaltik 16x/mnt) (peristaltik 16x/mnt)

VIII. Harapan keluarga :


Keluarga ingin mengetahui bagaimana cara penanganan
keadaan lemas dan lelah serta nyeri dada yang sering
dikeluhkan dan penyakit gastritis (maag) serta Hipertensi yang
diderita oleh ibu dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan
dalam menangani penyakit tersebut
Klasifikasi Data
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
 Klien mengeluh nyeri pada  Klien Nampak meringis
persendian  Terdapat tanda-tanda infeksi
 Klien mengatakan bengkak  Klien Nampak tidak dapat
pada area persendian melakukan aktifitas
 Klien mengatakan tidak dapat
melakukan aktifitassehari-hari  ………………….
 Keluarga tidak mampu  ………………….
melakukan perawatan  ………………….
 Keluarga tidak mampu  ………………….
menghindari factor resiko  …………………...
 Keluarga tidak mengerti tentang
penyakit klien

 ………………….
 ………………….
 ………………….
 ………………….
 …………………...
 ……………………
Analisa Data
no Data Masalah/Diagnosa
1 Subjektif Ketidak efektifan manajemen
 Klien mengeluh kesehatan di keluarga (00080)
nyeri pada
persendian
 Klien mengatakan
bengkak pada
area persendian
 Klien mengatakan
tidak dapat
melakukan
aktifitassehari-hari
 Keluarga tidak
mampu
melakukan
perawatan
 Keluarga tidak
mampu
menghindari factor
resiko
Data objektif
 Klien Nampak
meringis
 Terdapat tanda-
tanda infeksi
 Klien Nampak
tidak dapat
melakukan
aktifitas
2 Data subjektif Kurang efektifnya koping
 Klien mengeluh keluarga (00074)
tentang
dukungan yg
diberikan
keluarga
 Komunikasi
klien dan
keluarga
terbatas
 Dukungan yg
diberikan
keluarga tdk
menunjukkan
hasil
Objektif
 Perubahan
peran keluarga
 Krisis
situasional
dalam keluarga
3 Data subjektif …………..

Data objektif

Skala prioritas masalah keperawatan keluarga

1) Diangnosa Keperawatan ………………………………………………


No Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3 x1 = 1 Tidak /kurang sehat
 Tidak /kurang
sehat

2 Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Harus ada keinginan untuk


masalah dapat memeriksakan diri ke tempat
diubah fasilitas kesehatan yang tepat,
 Hanya sebagian karena takut biayanya terlalu besar
Potensial masalah
dapat dicegah

3  cukup 2/3 x 1 = 2/3 Adanya keinginan untuk


Menonjolnya menghindari hal-halyang dapat
masalah menimbulkan keluhan
Keluarga sangat menyadari
4  Masalah berat, 2/2 x 1 = 1 keadaan sehat adalah sangat
harus segera penting
ditangani
score = 3 2/3

2) Diagnosa keperawatan …………………………………………


No Kriteria Skala Bobot Score pembenaran
1 Sifat masalah 3 1 3/3 x1 = Tidak/kurang
 Tidak/kurang 1 sehat
sehat
2 2 2
Kemungkinan 2/2 x 2 = Ada keinginan
masalah dapat 2 dari keluarga
diubah untuk mematuhi
 Mudah pantangan-
pantangan yang
harus dihindari
3 Potensial 3 1
masalah dapat Terjadinya
dicegah 3/3 x 1 = penyakit
 Tinggi 1 diakibatkan
ketidak tahuan
4 2 1 akan hal-hal yang
Menonjolnya tidak dianjurkan
masalah dilakukan
 Masalah 2/2 x 1 =
berat, harus 1 Keluarga
segera menyadari
ditangani keluhan ini sangat
menggangu
score =
5

Scoring
 Tentukan skore untuk setiap kriteria
 Score dibagi angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
Score / angka tertinggi X bobot
 Jumlahkan score untuk semua kriteria
Skala prioritas masalah keperawatan keluarga
1. ……………………………….
2. ………………………………
3. ……………………………….

Intervensi keperawatan Keluarga (NOC/NIC)


Format Terlampir

Implementasi dan Evaluasi keperawatan Keluarga

HARI I
No Diagnosa Kep. Kode Implementasi Evaluasi
Keluarga
1 Ketidakefektifan 5510 S:
manajemen 1. mengkaji - klien dan
kesehatan di pengetahuan keluarga belum
keluarga keluarga memahami
Hasil : keluarga proses penyakit
tidak mengetahui -
tentang gastritis
2. Kaji tindakan
keluarga yang O: klien dan
sudah dilakukan keluarga
terhadap bapak Nampak
yang mengalami kebingungan
penyaklit gastritis
Hasil : Tidak ada
tindakan dari A : Masalah
keluarga belum teratasi
3. Diskusikan dengan
keluarga tentang
3545 tanda & gejala
gastritis P: Lanjutkan
Hasil : Keluarga intervensi
mengerti tentang 1.
tanda dan gejala
gastritis
4
5.
6
7
8

Вам также может понравиться