Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan untuk makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Sosiologi
2. Untuk mengetahui perilaku menyimpang
3. Untuk mengetahui jenis-jenis perilaku menyimpang
4. Mengetahui cara mencegah perilaku
BAB II
PEMBAHASAN
2. Penyimpangan Seksual
Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan.
Contoh :
a. Perzinahan ialah hubungan seksual di luar nikah.
b. Lesbianisme ialah hubungan seksual yang dilakukan oleh sesama wanita.
c. Homoseksual ialah hubungan seksual yang dilakukan oleh sesama lelaki.
d. Kumpul kebo ialah hidup seperti suami istri tanpa nikah.
e. Sodomi ialah hubungan seks melalui anus.
f. Transvestitisme ialah memuaskan keinginan seks dengan mengenakan
pakaian lawan jenis.
g. Sadisme ialah pemuasan seks dengan menyakiti orang lain.
h. Pedophilia ialah memuaskan keinginan seks dengan mengadakan kontak
seksual dengan anak-anak.
3. Pemakaian dan Pengedaran Obat Terlarang
Penyimpangan dalam bentuk pemakaian dan pengedaran obat terlarang
merupakan bentuk penyimpangan dari nilai dan norma sosial maupun agama.
Akibat negatifnya bukan hanya pada kesehatan fisik dan mental seseorang, tetapi
lebih jauh pada eksistensi sebuah negara.contoh obat terlarang adalah narkotika
(ganja, candu, putaw), psikotropika (estasy, amphetamine, magadon), dan
alkohol.Penyalahgunaan obat-obat terlarang memang lebih banyak terjadi pada
kaum remaja karena perkembangan emosi mereka yang belum stabil, cenderung
ingin mencoba, kepribadian yang cenderung asosial (tidak mempertimbangkan
orang lain.
Menurut Dr. Graham Baliance, kaum remaja lebih mudah terjerumus pada
3.1. Kesimpulan
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang tidak sesuai dengan norma-
norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Penyebab perilaku
menyimpang, yaitu, Ketidaksanggupan menyerap nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat, Proses belajar yang menyimpang, Ketegangan antara
kebudayaan dan struktur sosial, Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan
menyimpang, Akibat proses sosialisasi yang tidak sempurna, Desakan faktor
ekonomi, dan sebagainya.
Perilaku menyimpang ada yang bersifat positif (yang dapat di terima
masyarakat) dan bersifat negatif (Yang tidak dapat diterima masyarakat) Terdapat
berbagai jenis perilaku menyimpang yang terjadi selama ini. Perilaku menyimpang
harus segera ditangani dengan cara Penanganan di Lingkungan Sekolah,
Penanganan di lingkungan keluarga, dan Penanganan Di Lingkungan Masyarakat
(Bidang Sosial).