Вы находитесь на странице: 1из 4

LOG BOOK KEGIATAN PRAKTEK KEPERAWATAN

GENERAL PRINCIPLE OXYGEN THERAPY & OXYGEN

Hari / Tanggal : Senin, 3 Juli 2017


Ruangan : Instalasi Gawat Darurat
Diagnose : TBC
Tindakan / prosedur : Pemasangan Oksigen
Identitas Klien : Tn. A

A. DESKRIPSI TINDAKAN
Suatu cara pemberian gas dengan alat-alat yang berbeda konsentrasinya. Oksigen hanya
dapat diberikan melalui pernafasan dan masuk ke dalam pembuluh darah melalui proses
difusi.

B. TUJUAN TINDAKAN
1. Sebagai pedoman bagi semua perawat dalam melakukan prosedur pemberian oksigen
kepada pasien
2. Untuk memastikan bahwa perawat melakukan prosedur tersebut secara tepat dan
cermat.

C. ALOGARITMA TINDAKAN TERKAIT DIAGNOSA KEPERAWATAN

Proses penyakit

Menekan Diafragma

Otot Pernafasan Tidak


Optimal
Nafas Tidak Adekuat

Ketidakefektifan Pola
Nafas

Therapi Oksigen

D. PROSEDUR
1. Sebelum pemberian oksigen, perawat harus memastikan bahwa obat tersebut sudah
sesuai dengan instruksi dokter.
2. Sebelum pemberian oksigen perawat memastikan terlebih dahulu jenis alat oksigen
dan konsentrasi yang akan diberikan.
3. Perawat mengucapkan salam “Assalamualaikum wr.wb”
4. Sebelum melaksanakan prosedur perawat menjelaskan terlebih dahulu kepada pasien
atau keluarga tentang kegunaan dan therapy oksigen.
5. Perawat yang akan melakukan prosedur tersebut menyiapkan alat-alat sesuai dengan
jenis oksigen yang dibutuhkan.
5.1 Tabung oksigen, humidifier, flow meter
5.2 Nasal kanul
5.3 Simple masker
5.4 Sungkup muka rebreathing dengan kantong oksigen
5.5 Sungkup muka non rebreathing dengan kantong oksigen
5.6 Pipa orofaring bila diperlukan.
5.7 Xylocain jelly
5.8 Plester
5.9 Gunting
6. Perawat cuci tangan Bismillahirrohmaanirrohim
7. Untuk oksigen nasal kanul
7.1 Untuk memperkirakan dalamnya kateter, ukur jarak antara lubang hidung sampai
ke ujung daun telinga
7.2 Beri pelican (jelly) pada ujung kateter.
7.3 Hubungkan kateter dengan sumber oksigen aliran rendah
7.4 Masukkan kateter melalui lubang hidung sejauh yang diperkirakan
7.5 Bila ujung kateter terlihat dibelakang uvula, tarik kateter sehingga ujung kateter
tidak terlihat lagi
7.6 Gunakan plester untuk fiksasi kateter / selang oksigen supaya tidak mudah lepas.
7.7 Aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan pasien.
8. Untuk simple masker (sungkup muka)
8.1 hubungkan selang oksigen ke humidifier aliran oksigen tinggi.
8.2 Atur tali pengikat sungkup sehingga sungkup menutup rapat dan nyaman. Jika
perih pakai kain kassa pada daerah tertekan
8.3 Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan pasien
9. Sungkup muka rebreathing
9.1 hubungkan selang O2 pada humidifier dengan aliran rendah
9.2 mengisi O2 ke dalam kantung dengan cara menutup lubang antara kantung
dengan sungkup
9.3 atur tali pengikat sungkup sehingga menutup rapat dan nyaman bila perlu pakai
kain kassa pada daerah yang tertekan
9.4 sesuaikan aliran oksigen sehingga kantung aliran terisi
10. Sungkup muka non rebreathing
10.1 hubungkan selang O2 pada humidifier dengan aliran rendah
10.2 mengisi O2 ke dalam kantung dengan cara menutup lubang antara kantung
dengan sungkup.
11. Evaluasi
- Pasien merasa nyaman
- Sp02 100%
Mengetahui Banjarmasin, Juni 2017

Pembimbing Klinik Mahasiswa

Вам также может понравиться