Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Data Identitas
1. Nama kepala keluarga : Ny.NA
2. Alamat : RT. 04 RW. 05 Kel. Kemayoran
3. Komposisi keluarga :
Genogram:
Keterangan :
Laki-laki : Meninggal :
Klien :
1
6. Identifikasi agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Keluarga terutama anak mengikuti kegiatan
pengajian yang ada di lingkungannya.
7. Status sosial ekonomi keluarga :
Ibu NA bekerja mempunyai toko kecil di rumah. Bp.HA bekerja sebagai wiraswasta,
sehingga yang mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari adalah Bp.HA Penghasilan
keluarga seluruhnya kurang lebih yaitu Rp 1.500.000,-/bulan. Penghasilan tersebut
dipakai untuk makan, bayar listrik dan kontrol kesehatan. Perabotan rumah tangga
yang dimiliki keluarga adalah 2 buah motor, televisi 21 inch, bufet dan 2 tempat tidur,
8. Aktivitas rekreasi keluarga :
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah nonton TV bersama di rumah.
Keluarga ini jarang berekreasi ke tempat hiburan di luar rumah karena keterbatasan
ekonomi.
10. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi An.Ho belum bisa terbuka terhadap orang
tuanya karena masih takut dimarahi. Sehingga komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua belum terpenuhi.
2
Ib.NA mengatakan suaminya meninggal dikarenakan sakit sesak nafas. Keluarga tidak
ingat tahun berapa suaminya meninggal. Saudara dari Bp. JA (alm) dan Ib. NA dalam
kondisi sehat.
B. Data Lingkungan
13. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah yang ditempati sekarang adalah rumah sendiri. Luas
rumah yang ditempati 80 m2 terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur,
1 kamar mandi dan WC. Bangunan rumah berbentuk rumah permanen. Lantai
rumah terbuat dari keramik dengan keadaan bersih. Penataan alat / perabot rumah
tangga rapi, pencahayaan dan ventilasi cukup. Sumber air minum dan untuk
keperluan cuci dan mandi menggunakan air PAM . Keluarga membuang sampah di
tempat sampah yang ditaruh di depan rumah, lalu ada petugas yang mengangkut.
Lingkungan sekitar rumah tampak bersih.
Denah rumah :
R. Tamu R. Kamar tidur R. Dapur Km Mandi
3
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Anak Ib.NA sering berkumpul tinggal satu rumah. 1 orang anaknya, Menurut Ib.NA
anaknya sering berkumpul saat waktu senjang. Keluarga berinteraksi baik dengan
para tetangganya. Keluarga juga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
B. Struktur Keluarga
18. Pola dan proses komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan dengan anggota keluarga yang ada di
rumah setiap hari. Permasalahan yang dirasakan oleh Ib.NA atau An.Ho selalu
bahas bersama-sama. Seluruh anggota keluarga hidup rukun, jarang ada
pertengkaran, meskipun sesekali ada perbedaan pendapat antar anggota keluarga.
4
paling dihormati, membimbing dan mendidik anak,
c. Ibu HO adalah ibu rumah tangga, mengatur rumah tangga dan ikut dalam
membimbing serta mendidik anak.
d. An. AN adalah cucu ke 1, masih duduk di bangku SMA.
e. An. NA adalah cucu ke 2 masih duduk dibangku SD
f. An. RA adalah cucu bungsu dari cucu Ib.NA juga masih duduk di bangku TK
Menurut keluarga peran masing-masing anggota keluarga tidak bermasalah.
Misalnya An.HO yang tidak bekerja dianggap tidak bermasalah oleh Ib.NA
karena anak,nya membimbing dan mendidik cucunya di rumah.
E. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
Menurut keterangan Ib.NA dan An.HO keluarga merasa membutuhkan orang lain
dalam kehidupan sehari-hari. Antar anggota keluarga saling memahami perbedaan
satu dengan yang lain. Keluarga mengatakan bahwa selama ini jarang ada konflik.
Apabila ada konflik biasanya karena perbedaan pendapat. Antar anggota keluarga
saling memperhatikan.
5
Sumber informasi kesehatan bagi keluarga adalah televisi dan petugas kesehatan
apabila ke Puskesmas.
Keluarga dapat mengidentifikasi penyakit yang diderita oleh Ib.NA yaitu
menderita darah tinggi . Ib.NA mengetahui sakit hipertensi pada waktu ia sering
mengalami pusing sehingga memeriksakan diri ke puskesmas. Menurut An.HO dia
sering pusing dan kaku pada leher. Setelah dilakukan cek tekanan darah hasilnya
180/90 mmHg. Persepsi keluarga sakit hipertensi dapat disembuhkan apabila
minum obat secara rutin. Keluarga belum mengetahui tentang pengertian penyakit
hipertensi, penyebabnya, tanda-tanda, dan perawatannya. Keluarga belum pernah
mendapat informasi tentang hal tersebut. Menurut keluarga hipertensi adalah
peningkatanan tekanan darah lebih dari normal, namun keluarga tidak mengetahui
berapa tekanan darah normal dan tidak normal. penyebab dari hipertensi adalah
terlalu banyak makanan yang asin. perawatan hipertensi adalah menghindari
makanan yang asin.
Praktik diet keluarga : Menurut keluarga makanan yang dapat disediakan sesuai
kemampuannya. Komposisinya adalah nasi, sayur, tahu/tempe kadang-kadang beli
ikan apabila mempunyai uang. Keluarga jarang sekali makan buah. Keluarga biasa
makan 3-4 kali sehari. Keluarga belum mengerti tentang diet Hipertensi. kalau sakit
darah tinggi perlu mengurangi makan asin serta tidak boleh banyak pikiran.
Menurut keluarga selama ini sudah diet karena makanan yang dimakan sudah
terbatas.
Kebiasaan tidur dan istirahat : Jumlah jam tidur per 24 jam pada Ibu NA dan
An.HO 6-8 jam, sedangkan cucu-cucunya 7-8 jam. Tidak ada keluhan tidur dari
masing-masing anggota keluarga..
Latihan dan rekreasi : Keluarga belum mengetahui kegunaan olah raga untuk
mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi pada hipertensi. Keluarga juga
belum dapat mengidentifikasi jenis olah raga yang dapat dilakukannya setiap hari.
Keluarga belum pernah mendapat informasi tentang senam pada penderita
hipertensi.
Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga: saat ini obat yang diminum
oleh Ib.NA yaitu Amlodipine untuk menurunkan tekanan darahnya. Tetapi obat
6
diminum apabila Ib.NA mengalami pusing saja. Keluarga kadang-kadang beli obat
di warung apabila ada keluhan pilek, kepala pusing dan sakit perut. Obat disimpan
di laci lemari.
Praktik lingkungan : Lingkungan keluarga bersih dari polusi baik udara dan air.
Lingkungan keluarga juga tenang, jauh dari kebisingan. Keluarga juga senantiasa
menjaga kebersihan diri dari seluruh anggota keluarga, misalnya semua anggota
keluarga mandi 2 kali sehari dan ganti pakaian setiap hari. Dari hasil observasi,
keluarga tampak bersih.
Praktik kesehatan gigi : Semua anggota keluarga terbiasa gosok gigi 2 kali sehari,
yaitu pada saat mandi pagi dan sore.
7
yang kesusahan.
D. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi
sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.
No Pemeriksaan Ib NA An.HA An. HO
yang dilakukan
1 Tekanan darah 180/90 mmHg 120/80 mmHg 120/90 mmHg
BB: 70 kg; TB: TB: 170 cm TB: 150 cm
165 cm BB:70 kg BB : 60 kg
- Mata
Konjunctiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Fungsi Dapat melihat Dapat melihat Dapat melihat
Penglihatan tanpa bantuan tanpa bantuan tanpa bantuan
-Hidung+fungsi
penciuman Tidak Tidak Tidak mengalami
mengalami mengalami gangguan
gangguan gangguan penciuman
penciuman penciuman
-Telinga+fungsi
Pendengaran Bersih, dapat Bersih, dapat Bersih, dapat
menjawab menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan pertanyaan yang
yang diajukan yang diajukan diajukan dengan
dengan suara dengan suara suara yang tidak
yang tidak yang tidak terlalu keras
terlalu keras terlalu keras
8
Simetris, gigi
-Mulut dan gigi bersih Simetris, gigi Simetris, gigi
bersih bersih
Tidak ada
-Leher pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar,
Dada simetris,
-Dada tidak terdapat Dada simetris, Dada simetris,
suara nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
tambahan, vesikuler, vesikuler, tidak
Bunyi nafas tidak ada suara ada suara nafas
vesikuler. nafas tambahan
tambahan
Tidak ada
Pemeriksaan distensi , BU Tidak ada Tidak ada distensi
Fisik Abdomen 14x/mnt distensi BU BU 9x/mnt
12x/mnt
5 5
Pemeriksaan 5 5 5 5
ektremitas atas 5 5
dan ekstremitas Bebas 5 5 5 5
Bawah Bebas Bebas
BAB 1 x/hr
Genetalia BAK lancar BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAB + BAK BAK lancar BAK lancar
E. Harapan Keluarga
Keluarga Ibu.Na berharap agar dapat segera disembuhkan dan petugas kesehatan dapat
membantu masalah kesehatan yang sedang dihadapi serta menjelaskan perawatan yang
benar untuk keluarganya.
9
Analisa Data
Data Obyektif :
Tekanan darah 180/90 mmHg
Ib.NA tidak mau minum obat
2 Data Subyektif : 1. Ketidakmampuan Risiko terjadinya
Ib.NA menderita hipertensi sejak keluarga merawat gangguan perfusi
tahun 2013 anggota keluarga jaringan serebral pada
Keluarga mengatakan Ib.NA jarang dengan hipertensi Ib. NA keluarga Ib. NA
kontrol tekanan darah
Ib. NA tidak pernah melakukan olah
raga
Keluarga belum pernah
mendapatkan informasi tentang
hipertensi dan perawatannya
Data Obyektif :
Tekanan darah 180/90 mmHg
10
Keluarga belum pernah mendapatkan informasi tentang hipertensi dan akibat yang
ditimbulkan apabila tidak melakukan terapi / minum obat
Tekanan darah 180/90 mmHg
Ib. NA tidak mau minum obat
2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada Ib. NA keluarga Ib. NA
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
hipertensi
11
a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 Ib.NA mengalami hipertensi
aktual ditandai dengan tekanan darah
yang lebih dari normal namun
belum ada tanda-tanda komplikasi
dari hipertensi pada Ib.NA
2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada Ib.NA keluarga Ib. NA
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
hipertensi
12
a. Sifat masalah :
ancaman 2 1 2/3x1=2/3 Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan perawatan hipertensi dan
Ketidakteraturan kontrol tekanan
darah merupakan suatu ancaman
terjadinya masalah ini
13
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
14
1 Setelah dilakukan Setelah melakukan
tindakan, keluarga kunjungan 3 x 60 menit
mampu mengenal keluarga dapat mencapai:
masalah anggota
keluarga yang Tuk 1 :
mengalami Keluarga mampu
hipertensi mengenal masalah
Hipertensi dengan :
17
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
18
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Analisa:
Tujuan sebagian tercapai
Perencanaan :
Berikan motivasi pada keluarga untuk terus melakukan
relaksasi saat tidak melakukan aktivitas dan rutin minum
obat anti hipertensi
Obyektif:
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Keluarga kooperatif
Tidak ada tanda-tanda adanya gangguan perfusi jaringan
serebral
19
Analisa :
Tujuan tercapai sebagian
Perencanaan :
Berikan motivasi pada keluarga untuk tetap melakukan
kontrol tekanan darah tiap bulan
Anjurkan pada klien untuk memakai teknik relaksasi bila
menghadapi stres
Memberikan penguatan pada perilaku yang sudah sesuai
20
21
22