Вы находитесь на странице: 1из 49

BAB I

DATA PERUSAHAAN

A. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1.1. Umum
Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa ALLAH SWT atas Rahmat dan
Petunjuk-NYA hingga Perusahaan/Badan Usaha Kami ini dapat terbentuk dan
bernaung di bawah Asosiasi Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO)
dengan kapasitas lavel lingkup pekerjaan Gred 2 Bidang Perencanaan dan
Pengawasan.

Perusahaan/Badan Usaha CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN di dirikan/


dibentuk dengan Tujuan, agar dapat ikut serta melaksanakan Amanah
Pembangunan Nasional dalam Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi untuk
meningkatkan kemajuan Pengembangan Kota serta Wilayah hingga
mewujudkan suatu Masyarakat dan Bangsa yang Handal, berkualitas serta
Sejahtera khususnya pada Area kerja Wilayah Republik Indonesia.

CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN bergerak dibidang Konsultan yang


secara Khusus menangani Proses/kegiatan Perencanaan dan Pengawasan
Konstruksi secara Umum. Perusahaan/ Badan Usaha Kami terbentuk di Kota
Ternate Provinsi Maluku Utara pada Tanggal 02 September 2009 yang
disyahkan oleh Akte Notaris Faruk Alwy, SH Nomor -01-, yang mana di Pimpin
oleh Irfan akili, ST. sebagai Direktur Perusahaan.

Sampai saat ini CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN telah


berpengalaman pada Pekerjaan Perencanaan di bidang Arsitektur dan Sipil
serta Pengawasan di bidang Jasa Inspeksi teknis dan Majemen proyek di
beberapa Wilayah Indonesia khusunya bagian Indonesia Timur. Maka
beracuan pada Pengalaman tersebut diatas sudah selayaknya Kami selaku
Perusahaan/Konsultan dapat memberikan sebuah Pelayanan Jasa yang lebih
baik dan Handal dikemudian hari hingga terwujud suatu Konsep kerja yang
lebih baik seiring waktu dan Aturan-aturan yang baru yang telah ditetapkan.

Adapun Data Badan Usaha/Perusahaan Kami sebagai berikut :


a. Data Badan Usaha/Perusahaan
Nama Badan Usaha : CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN
Alamat Badan Usaha : Jl. Tabanga madudu Kel. Sangaji Utara
Kabupaten : Kota Ternate
Telepon : 0921 - 3110572
Fax : 0921 - 3110572
Email : cv_nck@hotmail.co.id
NPWP : 02.939.363.4-942.000
Bentuk Badan Usaha : Badan Usaha Nasional
Jenis Badan Usaha : Usaha Perencana dan Pengawasan
Nomor Akte : -01-
Nama Notaris : Faruk Alwy, SH
Alamat Notaris : Jln. Hasan Esa No. 4
Kota Kabupaten : Kota Ternate
Provinsi : Maluku Utara
Tanggal/Tahun Akte : 02 September 2009
b. Fasilitas Dan Perlengkapan Pengawasan Yang Dimiliki
Untuk menjalankan dan melaksanakan tugas-tugasnya, perusahaan memiliki perlengkapan kantor dan survey seperti :
Jenis Fasilitas / Peralatan Tahun Lokasi
No. Jumlah Kapasitas Merk dan Type Kepemilikan
/ Perlengkapan Pembuatan Sekarang
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Perlengkapan Mess :
Meja Kerja Lengkap 3 Set - Oggi 2010 Ternate Milik Sendiri
Lemari Berkas 3 Buah - Activ 2010 Ternate Milik Sendiri
2. Komputer (Notebook) 1Unit Intel Core i3 Asus K45DR 2012 Ternate Milik Sendiri
1Unit Intel Core i3 Acer 2012 Ternate Milik Sendiri
1Unit Intel Core i5 Acer Aspire 2012 Ternate Milik Sendiri
1Unit Intel Core i3 Asus P7 P55 Mux 2011 Ternate Milik Sendiri
3. Komputer PC 1 Unit Core i3 Asus 2011 Ternate Milik Sendiri
4. Printer 1Unit A3 Canon iX6560 2012 Ternate Milik Sendiri
1 Unit A4 Epson L 200 2012 Ternate Milik Sendiri
1Unit A4 Canon iP2770 2012 Ternate Milik Sendiri
1Unit A4 Epson L100 2010 Ternate Milik Sendiri
5. Scanner 1Unit - Epson L 100 2010 Ternate Milik Sendiri
6. Camera Digital 6 Buah 8,1MP Sony 5200 2011 Ternate Milik Sendiri
7. Handy Talky 2 Buah 5,5 W Aicom lc-v80 2011 Ternate Milik Sendiri
8. Video Kamera Digital 1 Buah Full HD Suny SR 21 2012 Ternate Milik Sendiri
9. Total Station 1 Unit - GTH-02 2012 Ternate Milik Sendiri
10. Theodolite 1 Unit - Nikon NE-101 2012 Ternate Milik Sendiri
11. Waterpass 1 Unit - Nikon AP8 2012 Ternate Milik Sendiri
12. GPS 2 Buah - Garmin 60i 2012 Ternate Milik Sendiri
1 Buah - Magelan E 510 2012 Ternate Milik Sendiri
13. Sandcone 1 Unit - - 2009 Ternate Milik Sendiri
14. Hammer Test 1 Unit - - 2009 Ternate Milik Sendiri
15. Fiel CBR Test 1 Unit - - 2009 Ternate Milik Sendiri
16. Mobil Pick Up 1 Unit 2477 CC Mitsubishi L 300 2011 Ternate Milik Sendiri
17. Sepeda Motor 1 Unit 110 CC Honda/NC11B1C 2009 Ternate Milik Sendiri
1 Unit 110 CC Honda/NF11A1C 2011 Ternate Milik Sendiri
c. Klasifikasi dan Kualifikasi Badan Usaha

No. Sub Bidang Klasifikasi/ Layanan No. Kode Kualifikasi Asosiasi

1. Jasa Nasihat/Pra-Disain, Disain dan Administrasi Kontrak Arsitektur 11001 Gred-2 PERKINDO
2. Jasa Nasehat Pra/Disain dan Disain Enjiniring Bangunan 12001 Gred-2 PERKINDO
3. Jasa Nasehat Pra/Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil Keairan 12002 Gred-2 PERKINDO
4. Jasa Nasehat Pra/Disain dan Disain Enjiniring Teknik Sipil Transportasi 12003 Gred-2 PERKINDO
5. Jasa Nasehat Pra/Disain dan Disain Enjiniring Tata Lingkungan Lainnya 15003 Gred-2 PERKINDO
6. Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan 31001 Gred-2 PERKINDO
7. Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi 31002 Gred-2 PERKINDO
8. Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan 31003 Gred-2 PERKINDO
9. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya 32004 Gred-2 PERKINDO
B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAN

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahan

C. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK


Guna mendukung kelancaran tanggung jawab dan pengelolaan dengan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tidore Kepulauan, pekerjaan
Perencanaan Jalan dan Jembatan yang tersebar di Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara perlu dibentuk suatu struktur organisasi perencanaan. Struktur
organisasi proyek dibuat agar pelaksanaan pekerjaan dapat terlaksana dengan
baik, efektif dan efisien sehingga diperlukan organisasi dari pelaksanaan pekerjaan
yang terkoordinasi dengan baik. Struktur organisai disusun sedemikian rupa
sehingga alur koordinasi kerja antar komponen dapat terjalin dengan lancar, tidak
tumpang tindih, saling menghambat dan menghalangi satu sama lain. Adapun
susunan personil dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1.2
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Owner
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KOTA TIDORE KEPULAUAN

CV. NUSANTARA CIPTA TIM


KONSULTAN PERENCANAAN

Profesional Staff:

1. Team Leader (Ahli


Jalan/Jembatan)

Sub Profesional Staff :

1. Surveyor
2. Draftman / Juru Gambar
BAB II
DAFTAR PENGALAMAN KERJA PERUSAHAN

PenggunaJasa / Nama Paket Lingkup Orang Mitra


No. Periode Nilai Kontrak
SumberDana Pekerjaan Layanan Bulan Kerja

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Dinas Pekerjaan Perencanaan teknik paket 5 : Perencanaan 2010 5 Orang Rp. 35.000.000 -
Umum Penimbunan badan jalan
ruas kompleks perumahan
pertambangan maba
2. Dinas Pekerjaan Perencanaan teknik paket 11 Perencanaan 2010 6 Orang Rp. 58.000.000 -
Umum : *Pembangunan jalan tanah
ke hotmix kompleks kantor
bupati (Panjang 355M)
*Pembangunan jalan tanah
ke hotmix kompleks DPRD
3. Dinas Pekerjaan Perencanaan teknik paket 16 Perencanaan 2010 6 Orang Rp. 124.000.000 -
Umum : *Pembangunan jembatan
beton pondasi gasing kali
wailo ruas jalan maba -
gotowasi (18 M)
*Pembangunan jembatan
beton STA 5 + 050 ruas lapter
miaf *Pembangunan
jembatan beton STA 13 + 300
ruas lapter miaf (Jembatan
rawa) *Pengadaaan tiang
pancang jembatan
soagimalaha (Tahap 1)
4. Dinas Tata Kota, Belanja Jasa Konsultan Perencanaan 2010 5 Orang Rp. 57.530.000 -
Kebersihan dan Perencanaan Teknis
Pemadam Pembangunan Trotoar dan
Kebakaran Saluran Drainase
5. Dinas Kelautan Perencanaan Pengadaan Perencanaan 2011 4 Orang Rp. 74.500.000 -
Dan Perikanan Armada Mini Pole And Line
Kota Ternate (Funnay) 10 GT dan
Pengadaan Alat Bantu
Penangkapan Ikan (Bagan
Rakit)
6. Dinas Pekerjaan Perencanaan Teknis Paket 07: Perencanaan 2012 4 Orang Rp. 178.650.000 -
Umum -Pembukaan Jalan Baru/Sirtu
Dabo Patlean; -Pembukaan
Jalan Baru/Sirtu Jara-jara
(Kawasan Wisata); -
Peningkatan Jalan Tanah Ke
Aspal (Lapen) Ruas Subaim -
Nanas (Lanjutan); -
peningkatan Jalan Sirtu Ke
Aspal (Lapen) Desa
Nusajaya; -Pemeliharaan
Lapen Dalam Desa Sondo-
sondo
7. Dinas Pekerjaan Perencanaan Teknis Paket 11: Perencanaan 2012 7 Orang Rp. 160.750.000 -
Umum -Pembangunan Gorong-
gorong
8. Dinas Pekerjaan Perencanaan Teknis Paket 7 : Perencanaan 2013 12 Orang Rp. 278.300.000 -
Umum -Peningkatan Jalan Tanah Ke
Aspal (Lapen) Ruas Maba -
Gotowasi
9. Dinas Pekerjaan Perencanaan Teknis Paket 18 Perencanaan 2013 8 Orang Rp. 208.450.000 -
Umum : Pembangunan Jembatan
Waci
10. Dinas Pekerjaan Perencanaan Teknik Paket 02 Perencanaan 2014 6 Orang Rp. 131.285.000 -
Umum : *Peningkatan Jalan Sirtu Ke
Aspal (Hotmix) Dalam Kota
Subaim 1; *Peningkatan Jalan
Sirtu Ke Aspal (Lapen) Dalam
Kota Subaim 2 & 3;
*Pembangunan Jembatan
Beton Kali Gulapapo Dalam
Kota Subaim 4
11. Dinas Pekerjaan Perencanaan Teknik Paket Perencanaan 2014 6 Orang Rp. 184.300.000 -
Umum 07: *Perbaikan Trase Ruas
Jalan Bicoli – Sil (Galian
Cadas); *Pembukaan Jalan
Baru Ruas Jalan Sil -
Sakakobe
BAB III
URAIAN PENGALAMAN PERUSAHAN

Pengalaman 01

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan teknik paket 5 : Penimbunan
badan jalan ruas kompleks perumahan
pertambangan maba
3. Lingkup ProdukUtama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 35.000.000,-
6. No. Kontrak : 600/05/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/IV-2010
7. Waktu Pelakssanaan : 30 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan

Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 1 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
Pengalaman 02

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan teknik paket 11 :
*Pembangunan jalan tanah ke hotmix
kompleks kantor bupati (Panjang 355M)
*Pembangunan jalan tanah ke hotmix
kompleks DPRD
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 58.000.000,-
6. No. Kontrak : 600/11/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/IV-2010
7. Waktu Pelakssanaan : 30 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan
Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 1 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

11. Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
Pengalaman 03

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan teknik paket 16 :
*Pembangunan jembatan beton pondasi
gasing kali wailo ruas jalan maba - gotowasi
(18 M) *Pembangunan jembatan beton STA 5
+ 050 ruas lapter miaf *Pembangunan
jembatan beton STA 13 + 300 ruas lapter miaf
(Jembatan rawa) *Pengadaaan tiang
pancang jembatan soagimalaha (Tahap 1)
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 124.000.000,-
6. No. Kontrak : 600/16/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/IV-2010
7. Waktu Pelakssanaan : 30 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan
Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 2 Orng Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Jembatan Ahli Sipil 1 Orng Bln
Pengalaman 04

1. Pengguna Jasa : Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pemadam


Kebakaran
2. Nama Paket Pekerjaan : Belanja Jasa Konsultan Perencanaan Teknis
Pembangunan Trotoar dan Saluran Drainase
3. Lingkup ProdukUtama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Kepulauan Sula
5. Nilai Kontrak : Rp. 57.530.000,-
6. No. Kontrak : PTEK.602.1/DTKP-KS/VII/2010/01.a
7. Waktu Pelakssanaan : 142 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan
Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 1 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- - -
Pengalaman 05

1. Pengguna Jasa : Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Ternate


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pengadaan Armada Mini Pole
And Line (Funnay) 10 GT dan Pengadaan
Alat Bantu Penangkapan Ikan (Bagan Rakit)
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kota Ternate
5. Nilai Kontrak : Rp. 74.500.000,-
6. No. Kontrak : 523/DKP-KT/087.b/2011
7. Waktu Pelakssanaan : 30 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan

Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 1 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
-
Pengalaman 06

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknis Paket 07: -Pembukaan
Jalan Baru/Sirtu Dabo Patlean; -Pembukaan
Jalan Baru/Sirtu Jara-jara (Kawasan Wisata); -
Peningkatan Jalan Tanah Ke Aspal (Lapen)
Ruas Subaim - Nanas (Lanjutan); -
peningkatan Jalan Sirtu Ke Aspal (Lapen)
Desa Nusajaya; -Pemeliharaan Lapen Dalam
Desa Sondo-sondo
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 178.650.000,-
6. No. Kontrak : 600/07/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/III-2012
7. Waktu Pelakssanaan : 30 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan
Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 2 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Jalan Ahli Sipil 1 Orng Bln
Pengalaman 07

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Halmahera Timur


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknis Paket 11: -
Pembangunan Gorong-gorong
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 160.750.000,-
6. No. Kontrak : 600/11/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/III-2012
7. Waktu Pelakssanaan : 30 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan

Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 2 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Geodesi Ahli Sipil 1 Orng Bln
Pengalaman 08

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Halmahera Timur


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknis Paket 7 : -Peningkatan
Jalan Tanah Ke Aspal (Lapen) Ruas Maba -
Gotowasi
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 278.300.000,-
6. No. Kontrak : 600/07/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/II-2013
7. Waktu Pelakssanaan : 60 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan
Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 4 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Jalan Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Geodesi Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Hidrologi Ahli Sipil 1 Orng Bln
Pengalaman 09

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Halmahera Timur


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknis Paket 14 :
Pembangunan Jembatan Waci
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 208.450.000,-
6. No. Kontrak : 600/18/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/II-2013
7. Waktu Pelakssanaan : 60 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan

Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 3 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Jembatan Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Struktur Ahli Sipil 1 Orng Bln
Pengalaman 10

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Halmahera Timur


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknik Paket 02 : *Peningkatan
Jalan Sirtu Ke Aspal (Hotmix) Dalam Kota
Subaim 1; *Peningkatan Jalan Sirtu Ke Aspal
(Lapen) Dalam Kota Subaim 2 & 3;
*Pembangunan Jembatan Beton Kali
Gulapapo Dalam Kota Subaim 4
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 131.285.000,-
6. No. Kontrak : 600/02/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/II-2014
7. Waktu Pelakssanaan : 60 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan
Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 2 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Jalan Ahli Sipil 1 Orng Bln
-
Pengalaman 11

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Halmahera Timur


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknik Paket 07: *Perbaikan
Trase Ruas Jalan Bicoli – Sil (Galian Cadas);
*Pembukaan Jalan Baru Ruas Jalan Sil -
Sakakobe
3. Lingkup Produk Utama : Perencanaan
4. Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 184.300.000,-
6. No. Kontrak : 600/07/SPP-JK.PRCN/DPU-HT/II-2014
7. Waktu Pelakssanaan : 60 Hari Kalender
8. Nama Pemimpin Kemitraan
Nama : --
Negara Asal : --

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing


Tenaga Ahli Indonesia 2 Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja :

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orng Bln
- Team Leader Ahli Sipil 1 Orng Bln
- Ahli Teknik Jalan Ahli Sipil 1 Orng Bln
-
BAB IV
TANGGAPAN DAN SARAN

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


1.1. UMUM
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang dipakai sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan yang tersebar di
Kota Tidore Kepulauan sebagai salah satu bagian dokumen teknis yang sudah
disiapkan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Tidore Kepulauan pada persiapan tender pekerjaan
tersebut. Setelah menerima dokumen, team Konsultan Perencana CV.
NUSANTARA CIPTA KONSULTAN segera mempelajari isi dan makna pekerjaan
yang akan ditawarkan. Hasil pendalaman materi dari Kerangka Acuan Kerja
(KAK), dapat dikemukakan bahwa kegiatan Perencanaan Jalan dan Jembatan
merupakan salah satu bentuk upaya dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan cq.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam menindak lanjuti
kesinambungan pembangunan daerah hingga dapat mencapai tujuan dan
sasaran yang telah dirumuskan.
Pendekatan yang dilakukan terhadap Kerangka Acuan Kerja pekerjaan ini
meliputi beberapa aspek antara lain :
1. Tujuan utama pelaksanaan pekerjaan.
2. Lingkup kerja yang akan dilaksanakan serta persyaratan yang diminta.
3. Tenaga ahli, peralatan dan waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan
pekerjaan.
4. Pelaporan.

1.2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK


Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja yang di
maksudkan untuk memberi gambaran mengenai tingkat pemahaman Konsultan
Perencana terhadap Kerangka Acuan Kerja sehingga pemberi tugas mempunyai
keyakinan bahwa konsultan sangat memahami lingkup pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Jalan dan Jembatan dan sekitarnya dengan penuh rasa
tanggung jawab bila ditunjuk untuk melaksanakan program pembangunan
fasilitas transportasi tersebut. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Konsultan
akan menyediakan jasanya seoptimal mungkin dengan harapan didapatkan
kwalitas pekerjaan yang memenuhi persyaratan di tinjau dari segi kwalitas, waktu
dan biaya.
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja (Term of Refference/TOR) dan
mengikuti Rapat Penjelasan (Aanwijzing), maka berikut ini kami memberikan
tanggapan terhadap uraian yang tercantum didalamnya sebagai berikut :

1.2.1. Latar Belakang


Latar belakang pekerjaan yang dikemukakan dalam KAK terdapat
beberapa materi pokok yaitu :
1. Jalan adalah sebagai salah satu bagian dari sistem jaringan
transportasi daerah yang memegang peranan yang sangat penting
dalam perkembangan di wilayah Provinsi Maluku Utara khususnya Kota
Tidore Kepulauan.
2. Kondisi saat ini mempertimbangkan keadaan Jalan yang saat ini
kurang berfungsi secara optimal seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan perekonomian dan proses percepatan pembangunan
disegala bidang/sektor di wilayah Provinsi Maluku Utara, khususnya di
Kota Tidore Kepulauan dan sekitarnya, maka dipandang perlu untuk
menambah dan meningkatkan fasilitas berupa Peningkatan Jalan di
Kota Tidore Kepulauan guna memenuhi kebutuhan pelayanan
masyarakat dan pemerintah dalam rangka peningkatan ekonomi
masyarakat di Kota Tidore Kepulauan.

1.2.2. Maksud Dan Tujuan


Tujuan utama pelaksanaan pekerjaan yang disebutkan dalam KAK
adalah Perecanaan sarana fisik transportasi yang dapat diharapkan sesuai
dengan fungsi, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,
kemudahan, dan kenyamanan, serta efisien dan penggunaan sumber
daya dan serasi dengan lingkungan.

1.2.3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini sudah sangat jelas
sehingga konsultan dapat menentukan langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam pencapaian sasaran tersebut.

1.2.4. Nama Organisasi dan Pengguna Jasa


Penjelasan mengenai nama dan organisasi PPK serta panitia
pengadaan proyek yang dijelaskan sudah cukup jelas dan rinci.

1.2.5. Sumber Pendanaan


Penjelasan mengenai sumber dana yang dijelaskan sudah cukup jelas dan
rinci.

1.2.6. Ruang Lingkup Kegiatan


Mengenai ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan sudah
cukup jelas dan rinci.

1.2.7. Lokasi Kegiatan


Penjelasan mengenai lokasi kegiatan yang dijelaskan sudah cukup
jelas dan rinci.

1.2.8. Metodologi Pelaksanaan


Metode pelaksanaan perencanaan dilaksanakan dengan
beberapa tahapan/proses perencanaan dan perancangan yang
dijelaskan sudah cukup jelas dan rinci.

1.2.9. Jangka Waktu Pelaksanaan


Penjelasan mengenai waktu pelaksanaan yang dijelaskan sudah
cukup jelas dan rinci.

1.2.10. Pelaporan
Penjelasan mengenai waktu pelaksanaan yang dijelaskan sudah
cukup jelas dan rinci.
B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

2.1.1. Akomodasi dan Fasilitas


Dalam hal akomodasi dan fasilitas untuk Konsultan Perencana untuk
menunjang kelancaran pekerjaan yang dijelaskan sudah cukup jelas dan
rinci.

2.1.2. Personal/Tenaga Ahli Profesional & Sub. Profesional


Penjelasan mengenai personil tenaga ahli/teknis yang terlibat
dalam pekerjaan ini sudah dijelaskan cukup jelas dan rinci. Tenaga Ahli
yang dipakai dilapangan baik Team Leader (Ahli Jalan dan Jembatan)
adalah Tenaga yang mempunyai kwalitas dan sudah berpengalaman di
Bidang sejenis. Sehingga hasil pekerjaan benar-benar berkualitas. Selain
tenaga-tenaga ahli dalam pekerjaan ini juga didukung oleh tenaga
pendukung agar dapat membantu setiap pekerjaan tenaga ahli.
Dilakukan juga Pelaporan setiap Pekerjaan Konstruksi agar dapat
Memonitor dan Mengontrol setiap Tahapan Pekerjaan yang berlangsung.
BAB V
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

A. UMUM
Tujuan pelayanan jasa konsultan adalah untuk memberikan dukungan
kepada Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Tidore Kepulauan, pada pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan dan
Jembatan yang tersebar di Kota Tidore Kepulauan Tahun Anggaran 2019 beserta
jajarannya untuk pencapaian mutu sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan, kendali biaya sesuai dengan anggaran dan kendali waktu sesuai
dengan jadwal yang direncanakan.
Yang dimaksud dengan pendekatan teknis dan metodologi pelaksanaan
disini adalah penjelasan rinci mengenai prinsip-prinsip pemahaman teknis dan
metoda pelaksanaan pekerjaan yang akan ditetapkan pada pekerjaan ini.
Pendekatan ini dimulai dengan analisis data-data yang telah didapat
sebelumnya pengurusan perijinan, penentuan tahapan dan metode kerja yang
akan digunakan, kegiatan pengukuran dilapangan yang meliputi kegiatan survey
untuk mendapatkan parameter–parameter perencanaan.

B. PENDEKATAN TEKNIS
2.1. PENDAHULUAN
Bagian ini menggambarkan mengenai apresiasi umum Konsultan mengenai
aspek masalah teknis dan managerial dari proyek ini, ruang lingkup pekerjaan
yang diusulkan dan memberikan gambaran secara keseluruhan dari pendekatan
dan metodologi yang telah dipilih Konsultan untuk mencapai tujuan proyek.

2.2. PANDANGAN UMUM TERHADAP PROYEK JALAN


1. Komponen Proyek
Konsultan memahami bahwa komponen utama proyek ini terdiri dari :
a. Feasibility Study (studi kelayakan)
b. Final Engineering Design Reviews (tujuan rancang bangun)
c. Final Engineering Design (rancang bangun)
d. Penyusunan Dokumen Tender
e. Persiapan proyek yang mengarah pada pelaksanaan konstruksi Jalan di
Kota Tidore Kepulauan

2. Tujuan Proyek
Tujuan utama yang ingin dicapai Pemerintah Republik Indonesia pada
umunya dan pada khususnya Pemerintahan di Provinsi Maluku Utara adalah
membuka daerah-daerah yang terisolir dan meningkatkan pertumbuhan arus
lalu lintas yang berdampak pada meningkatnya taraf hidup masyarakat
pada daerah tersebut. Pada ruas tersebut yang tadinya merupakan Jalan
Kabupaten/Kota akan berubah status menjadi Jalan Provinsi.
Salah satu sasaran yang dingin dicapai dengan dilaksanakannya
Proyek jalan ini adalah :
• Untuk membuka daerah-darah yang terisolir dan merangsang laju
pertumbuhan ekonomi.
• Untuk menunjang pengembangan transportasi didaerah setempat dan
untuk meningkatkan produksi. Untuk mengatasi dan mengantisipasi
sejumlah perkembangan-perkembangan masalah transportasi
sehubungan dengan pemekaran wilayah / kabupaten/kota.

3. Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultan dan Teknis Pelaksanaan


Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan yang tersebar di
Kota Tidore Kepulauan. Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan tanggung
jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah
dikeluarkan oleh Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
Dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan kegiatan ini, dilakukan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Tahap Koordinasi;
b. Persiapan Team;
c. Survey dan Identifikasi Data Perencanaan;
d. Proses Analisa;
e. Proses Sintesa;
f. Pra Rancangan/Pra Disain;
g. Gambar Disain dan Detail;
h. Engineer Estimate (EE) / Rencana Anggaran Biaya (RAB);
i. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat; dan,
j. Laporan perencanaan dan perancangan.

C. METODOLOGI PELAKSANAAN

Perencanaan jalan merupakan suatu perencanaan route dari ruas jalan


secara lengkap, menyangkut beberapa komponen jalan yang dirancang
berdasarkan kelengkapan data dasar, yang didapatkan dari hasil survey
lapangan, kemudian dianalisis berdasarkan acuan persyaratan perencanaan
jalan yang berlaku.

3.1. TAHAP PELAKSANAAN


Metode pelaksanaan perencanaan dilaksanakan dengan beberapa
tahapan/proses perencanaan dan perancangan, yang terdiri dari :
3.1.1. Tahap Koordinasi
Hal ini penting dilaksanakan untuk melakukan koordinasi dengan
pihak pemilik proyek dalam hal informasi tentang proyek yang akan
dilaksanakan agar tujuan dan sasaran serta persamaan persepsi terhadap
penanganan Perencanaan Teknis (Full Design) dapat tercapai.

3.1.2. Persiapan Team


CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN akan mempersiapkan team teknis
yang akan diturunkan dalam pelaksanaan Proyek. Team teknis ini akan
didukung oleh beberapa personil yaitu :
 Team Leader
 Surveyor
 Draftman /Drafter (CAD Operator)
3.1.3. Survey dan Identifikasi Data Perencanaan
1. Data Daya Dukung Tanah Dasar
Kondisi tanah dasar sangat mempengaruhi perencanaan
bagian-bagian jalan. Keadaan tanah dasar mempengaruhi lokasi dan
bentuk geometrik jalan. Tanah dasar jelek atau air tanah yang tinggi
maka mungkin trase harus pindah atau perlu timbunan tinggi. Di
daerah dengan curah hujan tinggi perlu lereng melintang lebih besar
atau alinyemen jauh lebih tinggi dari tanah asli, sedangkan untuk
daerah datar perlu perencanaan drainase yang baik. Daerah
pegunungan mempengaruhi pemilihan lokasi dan bagian-bagian
jalan lainnya, bahkan type jalan. Daerah pertanian dan industri
banyak kendaraan truk yang berbeda dengan daerah pemukiman
atau wisata dimana banyak mobil penumpang.

2. Study Pustaka dan Studi Banding Terhadap Objek Perencanaan


Selain melakukan study lapangan, perlu dilakukan juga study pustaka
berupa pedoman-pedoman perencanaan sebelumnya, mempelajari
referensi atau standard persyaratan yang mendukung dalam
melakukan perencaaan konstruksi jalan.

3. Studi Lintas Harian Rata-Rata Kendaraan


Data lalu lintas merupakan dasar utama perencanaan geometrik
dan penentuan tingkat pelayanan jalan.
Volume Lalu lintas rencana menunjukkan jumlah kendaraan yang
melintasi satu titik pengamatan dalam satu satuan waktu (hari, jam,
menit). Lalu lintas harian rata-rata adalah volume lalu lintas rata-rata
dalam satu hari. Cara memperoleh data tersebut dikenal dua jenis lalu
lintas harian rata-rata, yaitu lalu lintas harian rata-rata tahunan (LHRT)
dan lalu lintas harian rata-rata.

4. Kondisi Drainase Yang Ada Dan Keadaan Medan


Tujuan Pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai kondisi bangunan pelengkap berupa saluran drainase,
gorong-gorong / plat decker, saluran pasangan batu, pasangan batu/
tembok penahan dan lain-lain sebelumnya atau yang akan
direncanakan.

5. Data Topografi
Tujuan survey topografi dalam pekerjaan ini adalah
mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan bumi
sepanjang rencana trase jalan didalam koridor yang ditetapkan untuk
penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000, yang akan digunakan
untuk perencanaan geometrik jalan.

a. Pemeriksaan dan Koreksi Alat Ukur


 Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan
digunakan harus diperiksa dan dikoreksi;
 Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan
dilampirkan dalam laporan.
b. Pemasangan Patok-patok
 Patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 10x10x75 cm
atau pipa paralon ukuran 4 inci atau dari kayu dan
ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok
BM dipasang setiap 1 (satu) km dan pada setiap lokasi
rencana jembatan dipasang 3 buah patok;
 Untuk setiap titik poligon dan sipat datar harus digunakan
patok.
c. Pengukuran Titik Kontrol Horizontal
 Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem
poligon tertutup;
 Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 m;
 Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit, dalam
detik, dan tingkat ketelitian pengukuran untuk sudut horizontal
dengan kesalahan tidak lebih dari 10 detik kali akar jumlah titik
poligon, serta kesalahan azimuth tidak lebih dari 5 detik,
disarankan untuk menggunakan theodolit jenis T2 atau yang
setingkat;
d. Pengukuran Titik Kontrol Vertikal:
 Pengukuran titik kontrol vertikal memakai alat ukur automatic
level dengan tingkat ketelitian kesalahan pengukuran tidak
lebih besar dari 10 milimeter akar panjang Km;
 Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali
berdiri/pembacaan (double stand);
 Pengukuran sipat datar harus mencakup semua titik
pengukuran (poligon, sipat datar dan potongan melintang)
dan titik BM;
 Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik,
berskala benar, jelas dan sama.
e. Pengukuran situasi
 Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri;
 Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga
dihasilkan gambar situasi yang benar;
 Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.
f. Pengukuran Penampang Melintang
 Persyaratan:

 Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan


alat theodolite/sipat datar.

6. Beban Lalu Lintas LER Pada Lajur Rencana Atau NILAI ESA Rencana
Selain volume lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tersebut,
identifikasi terhadap beban lalu lintas juga perlu dilakukan. Hal ini akan
mempengaruhi pada perhitungan perencanaan perkerasan jalan.
Beban lalu lintas seperti jenis kendaraan, jumlah/volume kendaraan
dan sebagainya.
Kondisi lalu lintas yang akan menentukan pelayanan adalah :
a. Jumlah sumbu yang lewat
b. Beban sumbu
c. Konfigurasi Sumbu
d. konfigurasi roda per sumbu
Pelayanan perkerasan dipengaruhi terutama oleh kendaraan berat.

Selain beban sumbu juga harus diperhitungkan jumlah lajur


rencana, Usia Rencana, Angka Pertumbuhan Kendaraan.

1. Pedoman dan standarisasi Pembangunan Jalan dan Jembatan


Standar perencanaan adalah ketentuan yang memberikan
batasan-batasan dan metode perhitungan agar dihasilkan produk
yang memenuhi persyaratan. Adapun pedoman yang dapat
digunakan seperti :
a. Standar perencanaan geometrik untuk ruas jalan di Indonesia
biasanya menggunakan peraturan resmi yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga tentang perencanaan geometrik
jalan raya.
b. “Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota” dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Bina Marga dengan terbitan resmi No. 038
T/BM/1997.
c. American Association of State Highway and Transportation
Officials. 2001 (AASHTO 2001).

3.1.4. Proses Analisa


1. Analisa Data Fisik Dan Kondisi Kendaraan
Data-data hasil survey yang dilakukan konsultan di lapangan
selanjutnya dianalisis dan digunakan sebagai bahan perencangan.
Untuk data pengukuran dan peta topografi selanjutnya dapat
digunakan untuk desain geometric jalan (alinyemen vertical dan
horizontal), Perencanaan geometrik terkait dengan arus lalu lintas,
perencanaan konstruksi jalan berkaitan dengan beban lalu lintas.

2. Analisa Teknis
 Jalan harus menghubungkan ke jalan yang sudah ada dan
dipelihara dengan baik, sehingga akan menambah eksistensi
jaringan jalan pada daerah itu.
 Ketika mempertimbangkan proyek baru, perlu diperhatikan untuk
membuat evaluasi dari garis/rencana jalan pada masa yang akan
datang, meneliti kebutuhan untuk struktur yang mahal seperti
jembatan, pekerjaan berat melalui daerah curam dan bebatuan,
jenis tanah yang sulit, dan sebagainya.
 Material bangunan seperti batu kecil dan air harus tersedia dalam
jarak yang terjangkau. Fasilitas untuk pemeliharaan yang akan
datang (tenaga kerja, peralatan dan manajemen) harus tersedia.
Harus tersedia dana yang cukup untuk pemeliharaan secara
periodik dan rutin.
3. Menentukan Indeks Permukaan awal IPo dan Indeks Permukaan Akhir
IPt
Indeks Permukaan (Serviceability Index), diperkenalkan oleh AASHTO
yang diperoleh dari pengamatan kondisi jalan meliputi kerusakan-
kerusakan seperti retak-retak, alur-alur, lubang-lubang, lendutan pada
jalur roda, kekasaran permukaan dan lain sebagainya yang terjadi
selama umur jalan tersebut. Indeks Permukaan bervariasi dari angka 0
- 5, masaing-masing angka menunjukkan fungsi pelayanan sebagai
berikut :
Tabel. Nilai Indeks Permukaan
Indeks Permukaan Fungsi Pelayanan
(IP)
4–5 Sangat Baik
3–4 Baik
2–3 Cukup
1–2 Kurang
0-1 Sangat Kurang
Tabel. Nilai IP0
Jenis lapis Roughness
Permukaan IP0 (mm/km)
Laston ≥4 ≤ 1000
3,9 - 3,5 > 1000
Lasbutag 3,9 - 3,5 ≤ 2000
3,4 - 3,0 > 2000
HRA 3,9 - 3,5 ≤ 2000
3,4 - 3,0 > 2000
Burda 3,9 - 3,5 < 2000
Burtu 3,4 - 3,0 < 2000
Lapen 3,4 - 3,0 ≤ 3000
2,9 - 2,5 > 3000
Latasbum 2,9 - 2,5
buras 2,9 - 2,5
Latasir 2,9 - 2,5
Jalan Tanah ≤ 2,4
Jalan Kerikil ≤ 2,4

Tabel. IPt
Klasifikasi Jalan
LER Lokal Kolektor Arteri Tol
< 10 1,0 - 1,5 1,5 1,5 – 2,0
10 - 100 1,5 1,5 – 2,0 2,0
100 - 1000 1,5 – 2,0 2,0 2,0 – 2,5
> 1000 2,0 – 2,5 2,5 2,5

4. Analisis jumlah Kendaraan Harian Rata-rata (LHR)


Lalu lintas harian rata-rata (LHR) setiap jenis kendaraan
ditentukan pada awal umur rencana, yang dihitung untuk dua arah
pada jalan tanpa median atau masing-masing arah pada jalan
dengan median.

- Lalu lintas harian rata-rata permulaan (LHRP)


LHRp = LHRs x (1 + i1)n1
- Lalu lintas harian rata-rata akhir (LHRA)
LHRA= LHRp x (1 + i2)n2

5. Tentukan faktor pertumbuhan lalu lintas selama masa pelaksanaan


dan umur rencana, i %
Jumlah kendaraan yang memakai jalan bertambah dari tahun ke
tahun ke tahun. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan lalu lintas
adalah perkembangan daerah, bertambahnya kesejahteraan
masyarakat, naiknya kemampuan membeli kendaraan, dan lain
sebagainya. Faktor pertumbuhan lalu lintas ini dinyatakan dalam
persen/tahun.
Umur rencana perkerasan jalan adalah jumlah tahun dari saat
tahun tersebut dibuka untuk lalu lintas kendaraan sampai diperlukan
suatu perbaikan yang bersifat struktural (sampai diperlukan overlay
lapisan perkerasan). Selama umur rencana tersebut pemeliharaan
perkerasan jalan tetap harus dilakukan, seperti pelapisan non struktural
yang berfungsi sebagai lapisan aus. Umur rencana untuk perkerasan
lentur jalan baru umumnya diambil 20 tahun dan untuk peningkatan
jalan 10 tahun. Umur rencana yang lebih dari 20 tahun tidak lagi
ekonomis karena perkembangan lalu lintas yang terlalu besar dan
sukar untuk mendapatkan ketelitian yang memadai (tambahan tebal
lapisan perkerasan menyebabkan biaya awal yang cukup tinggi).

3.1.5. Proses Sintesa


1. Kajian Fungsi Pemanfaatan Jalan
Jalan yang akan direncanakan terlebih dahulu diketahui
fungsinya. Sesuai dengan Undang-undang tentang jalan, No. 13 tahun
1980 dan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1985, sistem jaringan jalan
di Indonesia dapat dibedakan menjadi :
 Sistem Jaringan Jalan Primer adalah sistem jaringan jalan dengan
peranan pelayanan jasa distribusi untuk pengembangan semua
wilayah ditingkat nasional dengan semua simpul jasa distribusi
yang kemudian berwujud kota. Ini berarti sistem jaringan jalan
primer menghubungkan simpul-simpul jasa distribusi sebagai berikut
:
a) Dalam satu satuan wilayah pengembangan menghubungkan
secara menerus kota jenjang pertama (Ibukota Provinsi), kota
jenjang kedua (Ibukota Kabupaten, Kotamadya), kota jenjang
ketiga (Kecamatan), dan kota jenjang di bawahnya sampai ke
persil.
b) Menghubungkan kota antar jenjang pertama antar satuan
wilayah pengembangan
 Sistem Jaringan Jalan Sekunder, adalah sistem jaringan jalan
dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat
dalam kota, ini berarti sistem jaringan jalan sekunder disusun
mengikuti ketentuan pengaturan tata ruang kota yang
menghubungkan kawasan- kawasan yang mempunyai fungsi
primer, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga dan
seterusnya sampai ke perumahan.

Berdasarkan fungsinya, jalan dapat dibagi atas :


 Jalan Arteri, adalah jalan yang melayani angkutan utama dengan
ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan
jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien.
 Jalan Kolektor, adalah jalan yang melayani angkutan
pengumpulan/pembagian dengan ciri-ciri perjalanan jarak
sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk
dibatasi.
 Jalan Lokal, adalah jalan yang melayani angkutan setempat
dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata
rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

2. Tentukan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)


Metode yang digunakan dalam menghitung tebal lapis perkerasan
adalah Metode Analisa Komponen, dengan menggunakan parameter
sesuai dengan buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
Jalan Raya Departemen PU (1987), dengan besaran yang diperlukan
yaitu :
ITP = a1D1+a2D2+a3D3+ …….+anDn

Dimana :
ai= Koefisien kekuatan relatif bahan perkerasan
Di= Tebal Lapis perkerasan
ITP= Indeks Tebal Perkerasan

Untuk merencanakan Lapisan Tebal Perkerasan pada perencanaan


konstruksi jalan raya, data-datanya yaitu :
 Komposisi kendaraan awal umur rencana
 Klasifikasi Jalan
 Umur Rencana
 Pertumbuhan lalu lintas
 Curah hujan rata-rata pertahun
 Kelandaian jalan
 Jenis lapisan perkerasan yang digunakan
 Data CBR

Gambar: Korelasi nilai CBR dan DDT


3. Menentukan Jenis Perkerasan
Perencanaan tebal lapisan perkerasan juga ditentukan dari jenis
lapisan perkerasan. Hal ini berkaitan dengan tersedianya material di
lokasi dan mutu material tersebut.
Pada prinsipnya ada dua jenis perkerasan jalan, masing-masing
memiliki kelebihan dan kelemahan atau kekurangannya, yaitu
perkerasan lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid
pavement). Perkerasan lentur memiliki tingkat kenyamanan (ridding
comfort) yang relatif bagus dibanding dengan perkerasan kaku.
Sedangkan perkerasan kaku lebih awet dan sedikit sekali, bahkan
tidak memerlukan biaya perawatan.

Gambar : Contoh Susunan Lapisan Perkerasan Lentur


3.1.6. Pra Rancangan/Pra Disain
1. Rancangan Bentuk Jaringan Jalan (Lay Out)

Gambar : Lapisan Perkerasan Jalan

2. Rancangan Geometrik Jalan


 Gambar Perbesaran Peta
Peta topografi skala 1: 50.000 dilakukan perbesaran pada daerah
yang akan dibuat Azimut 1:10.000 dan diperbesar lagi menjadi 1:
5.000, menjadi trace jalan digambar dengan memperhatikan
kontur tanah yang ada.
 Penghitungan Trace Jalan
Dari trace jalan (skala 1: 5.000) dilakukan penghitungan-
penghitungan azimuth (skala 1:10.000), sudut tikungan dan jarak
antar PI.
 Kecepatan Rencana
 Satuan Mobil Penumpang
 Volume lalu lintas rencana
 Menghitung Azimuth
 Menentukan PI
 Penghitungan Kelandaian Melintang
 Perhitungan Alinemen Horizontal
 Perhitungan Alinemen Vertikal
3. Rancangan Gambar Jalan (Detail, Penampang Memanjang,
Melintang)
4. Rancangan Gambar Bangunan Struktur Pelengkap Jalan (Detail,
Penampang, melintang dan memanjang)

3.1.7. Gambar Disain dan Detail


1. Penggambaran
 Rancangan (Draft Perencanaan Teknik)
Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari
setiap detail perencanaan dan mengajukannya kepada
pengguna jasa untuk diperiksa disetujui. Detail perencanaan teknis
yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antara lain:
a. Alinyemen Horizontal (Plan) digambar diatas peta situasi skala
1 : 1.000 untuk jalan dan 1 : 500 untuk jembatan dengan
interval garis tinggi 1.00 meter dan dilengkapi dengan data
yang dibutuhkan
b. Alinyemen Vertikal (Profile) digambar dengan skala horizontal 1
: 1.000 untuk jalan dan 1 : 500 untuk jembatan dan skala
vertical 1 : 100 yang mencakup data yang dibutuhkan.
c. Potongan Melintang (Cross Section) digambar untuk setiap titik
STA (interval 50 meter), namun pada segmen khusus harus
dibuat dengan interval lebih rapat. Gambar potongan
melintang dibuat dengan skala horizontal 1 : 100 dan skala
vertical 1 : 50. Dalam gambar potongan melintang harus
mencakup :
 Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan
 Profile tanah asli dan profil/dimensi DAMIJA (ROW) rencana
 Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan
d. Potongan melintang Tipikal (Typical Cross Section) harus
digambar dengan skala yang pantas dan memuat informasi
yang diperlukan antara lain :
 Gambar konstruksi existing yang ada.
 Penampang pada daerah perkotaan dan daerah luar kota.
 Rincian konstruksi perkerasaan
 Penampang bangunan pelengkap
 Bentuk dan Konstruksi bahu jalan, median
 Bentuk dan posisi saluran melintang (bila ada)
e. Gambar standar yang mencakup antara lain : gambar
bangunan pelengkap jalan.
f. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.
 Gambar Rencana (Final Design)
a. Pembuatan Gambar Rencana lengkap dilakukan setelah
rancangan perencanaan disetujui oleh pengguna jasa
dengan memperhatikan koreksi dan saran yang diberikan
b. Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan
yang telah diperbaiki dan dilengkapi dengan :
c. Sampul Luar (cover) dan sampul dalam.
d. Daftar isi
e. Peta Lokasi Proyek
f. Daftar symbol dan singkatan
g. Daftar Bangunan pelengkap dan volume
h. Daftar Rangkuman voume pekerjaan
2. Perhitungan Analisis Tebal Perkerasan (Analisa Teknis atau Not
Designnya)

3.1.8. Engineer Estimate (EE) / Rencana Anggaran Biaya (RAB)


1. Menentukan Volume
2. Harga satuan Pekerjaan, bahan dan peralatan
3. Alokasi waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan
3.1.9. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

3.1.10. Laporan perencanaan dan perancangan


Laporan yang akan disajikan oleh konsultan selama melaksanakan
kegiatan perencanaan terdiri dari :
1. Laporan Akhir : adalah laporan yang dibuat segera setelah pekerjaan
fisik telah selesai 100 % (seratus persen) dan berisikan BoQ, RAB,
spesifikasi teknis, hasil analisa perencanaan serta dokumentasi.
Laporan ini dibuat dalam 5 (lima) rangkap.

D. PROGRAM KERJA

Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan


Jalan dan Jembatan yang ada di Kota Tidore Kepulauan akan dilaksanakan
beberapa tahap diantaranya sebagai berikut :

4.1.1. Persiapan
Pekerjaan persiapan ini akan meliputi, namun tidak terbatas pada :
Pembentukan Tim lapangan untuk melaksanakan tujuan kegiatan
yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), pendekatan berikut
ini disesuaikan untuk diterapkan satu Tim Perencanaan yang di butuhkan.
Penempatan dan penugasan tim tersebut digambarkan pada diagram
organisasi konsultan.
Pengalaman professional pada personil Tim Konsultan ini selama ini
menangani Pekerjaan Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan
sebelumnya, termasuk pengalaman menangani pekerjaan lainnya, akan
dimanfaatkan sepenuhnya untuk pekerjaan ini.

4.1.2. Inventarisasi dan Evaluasi Data


Konsultan juga akan berusaha memperolah informasi dan data lain
yang terkait, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Perencanaan
jalan.
Semua data dan dokumen yang berkaitan dengan Perencanaan
Pembangunan Jalan dan Jembatan dari hasil survey/studi terdahulu yang
relevan, peta-peta diinventarisasi untuk kemudian diadakan evaluasi data
yang relevan. Termasuk pada kelompok kegiatan ini ialah pengumpulan
referensi dan strandar prosedur/standar gambar mengenai Perencanaan
Teknis Jalan dan pekerjaan pelengkap.

4.1.3. Penyusunan Rencana Kerja


Konsultan akan membentuk Tim Lapangan untuk menyusun rencana
kerja berdasarkan tahapan operasional kerja Konsultan, mulai dari
persiapan, pelaksanaan pekerjaan lapangan. Analisis data, mempelajari
gambar desain, pelaporan, spesifikasi teknis, dokumen tender, dengan
mempertimbangkan jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan pihak
proyek dalam KAK, adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

4.1.4. Persiapan Peralatan dan Perlengkapan


Peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan teknis jalan, gambar desain, blanko isian data, checklist data,
akan disiapkan pada tahap ini, diteliti kesiagaannya untuk digunakan di
lapangan.
Termasuk di dalamnya penyiapan sarana transportasi tenaga lapangan,
peralatan dan perlengkapan, logistik, surat-menyurat, penentuan rute
perjalanan dan peta orientasi.

4.1.5. Koordinasi dan Konsultasi


Sebelum Tim dimobilisasi ke lapangan, suatu pertemuan koordinasi
intern Tim untuk menegaskan pembagian tugas masing-masing anggota
Tim, pembahasan rencana kerja dan lain-lain, akan dilaksanakan.
Ketua Tim dalam pekerjaan ini adalah Team Leader. Perusahaan juga
akan melakukan koordinasi dengan Pengguna Jasa untuk memperoleh
masukan atas rencana kerja yang telah disusun.
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, Konsultan akan berkonsultasi
terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa atau Satuan Kerja. Hasil konsultasi
tersebut merupakan bahan awal untuk memulai kegiatan pelaksanaan
pekerjaan, dan untuk selanjutnya mempersipakan rencana kerja yang lebih
mendetail.
BAB VI
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diterima oleh Konsultan
serta waktu diberikan untuk melaksanakan Pekerjaan ini.
Adapun Jadwal Tahapan Pekerjaan untuk seluruh kegiatan Rencana Pekerjaan
adalah sebagaimana terdapat dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan dibawah ini.

TABEL JADWAL PEKERJAAN


WAKTU
PELAKSANAA
No KET.
KEGIATAN N MINGGU Ke
.
-
1 2 3 4

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Survey dan Pengumpulan Data

3. Tahap Pembuatan Konsep Rancangan

4. Tahap Pembuatan Pra Rancangan

5. Tahap Pengembangan Rancangan

6. Tahap Pembuatan Detail Rancangan dan RAB

7. Tahap Pembuatan Dokumen Lelang

8. Tahap Pelaporan
BAB VI
URAIAN TUGAS PERSONIL DAN JADWAL PENUGASAN

A. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tenaga Ahli

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan

Profesional Staff

DWI WAHYU CV. NUSANTARA Lokal Ahli Teknik Team • Sebagai penanggung jawab 1 Ob
NANANG CIPTA KONSULTAN Jalan - Leader keseluruhan pekerjaan dan
UTOMO, ST Madya organisator seluruh pelaksana.
• Mengawasi kualitas setiap
tahap penyajian produk.
• Mengawasi dan memonitor
bahwa pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan
jadwal.
• Menentukan strategi
pelaksanaan pekerjaan
dengan pembahasan-
pembahasan bersama tim
pendamping
• Menyesuaikan masalah
administrasi yang dibutuhkan.
• Mengkordinir kegiatan dan
jadwal seluruh personil baik
tenaga ahli maupun tenaga
pendukung yang terlibat
dalam pekerjaan.
• Berkoordinir dengan pihak
klien.

• Mempersiapkan petunjuk
teknis setiap kegiatan
pekerjaan baik pengambilan
data, pengolahan maupun
penyajian akhir seluruh hasil
pekerjaan.
• Bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh hasil
pekerjaan terhadap klien.

• Sub Profesinal Staff

MULYANTO CV. NUSANTARA Lokal Ahli Sipil Surveyor • Melakukan pengukuran di 1 Ob


DJAFAR CIPTA KONSULTAN lapangan.
• Memeriksa dan membuat
perhitungan analisa data hasil
pengukuran di lapangan.
• Memeriksa dan memberikan
persetujuan hasil
penggambaran Asbuilt
Drawing.
ADNAN ABDUL CV. NUSANTARA Lokal Gambar Drafter • Bersama-sama Tim survey 1 OB
CIPTA KONSULTAN Bagunan melakukan pengukuran dan
pengamatan di lapangan
untuk bahan desain
• Membuat gambar rencana
kerja
• Membuat gambar As Built
Drawing
• Membuat gambar detail
pekerjaan yang belum ada
dalam usulan masyarakat
• Membuat gambar perubahan
rencana konstruksi
B. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Masukan Personil Orang


Nama
No. (Minggu Ke- ) Bulan
Personil
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7
Profesional Staff

1. DWI WAHYU NANANG UTOMO 1 Ob

SUB TOTAL 1 Ob
Suporting Staff

2. MULYANTO DJAFAR 1 Ob

3. ADNAN ABDUL 1 Ob

SUB TOTAL 2 Ob
TOTAL 3 Ob

Вам также может понравиться

  • Laporan Bulanan
    Laporan Bulanan
    Документ33 страницы
    Laporan Bulanan
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Renovasi Gedung Kios
    Renovasi Gedung Kios
    Документ136 страниц
    Renovasi Gedung Kios
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Struktur JBT Payahe 22 Meter - 2
    Struktur JBT Payahe 22 Meter - 2
    Документ18 страниц
    Struktur JBT Payahe 22 Meter - 2
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • PNW Kolam Renang Lanal Upload
    PNW Kolam Renang Lanal Upload
    Документ138 страниц
    PNW Kolam Renang Lanal Upload
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Dinas Pekerjaan Umum: Pemerintah Kota Tidore
    Dinas Pekerjaan Umum: Pemerintah Kota Tidore
    Документ46 страниц
    Dinas Pekerjaan Umum: Pemerintah Kota Tidore
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Jalan Tikep 2015 Revisi Koordinat Pangkal-Ujung
    Jalan Tikep 2015 Revisi Koordinat Pangkal-Ujung
    Документ66 страниц
    Jalan Tikep 2015 Revisi Koordinat Pangkal-Ujung
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • LaporanMingguan
    LaporanMingguan
    Документ57 страниц
    LaporanMingguan
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • MOBILISASI
    MOBILISASI
    Документ336 страниц
    MOBILISASI
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Laporan Final Atuting
    Laporan Final Atuting
    Документ27 страниц
    Laporan Final Atuting
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • RAB Addendum MC-0 (Matuting)
    RAB Addendum MC-0 (Matuting)
    Документ7 страниц
    RAB Addendum MC-0 (Matuting)
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Laporan Final Atuting
    Laporan Final Atuting
    Документ27 страниц
    Laporan Final Atuting
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • SPESIFIKASI TEKNIS ORANJE Okok
    SPESIFIKASI TEKNIS ORANJE Okok
    Документ49 страниц
    SPESIFIKASI TEKNIS ORANJE Okok
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Sekat
    Sekat
    Документ15 страниц
    Sekat
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • JADWAL PELAKSANAAN
    JADWAL PELAKSANAAN
    Документ12 страниц
    JADWAL PELAKSANAAN
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • RAB
    RAB
    Документ38 страниц
    RAB
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Pressed PDF
    Pressed PDF
    Документ225 страниц
    Pressed PDF
    ARGA
    Оценок пока нет
  • Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan: Realisasi
    Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan: Realisasi
    Документ55 страниц
    Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan: Realisasi
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Lap ADD
    Lap ADD
    Документ57 страниц
    Lap ADD
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Minggu 7-Rev
    Minggu 7-Rev
    Документ26 страниц
    Minggu 7-Rev
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ13 страниц
    Bab I
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Lap Bulanan
    Lap Bulanan
    Документ17 страниц
    Lap Bulanan
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Book 2
    Book 2
    Документ8 страниц
    Book 2
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar & Daftar Isi
    Kata Pengantar & Daftar Isi
    Документ5 страниц
    Kata Pengantar & Daftar Isi
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Estimate Enginering: Jenis Barang Jasa Satuan VOL Harga Satuan PPN 10% Jumlah
    Estimate Enginering: Jenis Barang Jasa Satuan VOL Harga Satuan PPN 10% Jumlah
    Документ8 страниц
    Estimate Enginering: Jenis Barang Jasa Satuan VOL Harga Satuan PPN 10% Jumlah
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Lamp
    Lamp
    Документ2 страницы
    Lamp
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Metode Pelaksanaan
    Metode Pelaksanaan
    Документ14 страниц
    Metode Pelaksanaan
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Action Plan Untuk Tanggal 05
    Action Plan Untuk Tanggal 05
    Документ1 страница
    Action Plan Untuk Tanggal 05
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Lanal
    Lanal
    Документ2 страницы
    Lanal
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • Dkabkdnlpk
    Dkabkdnlpk
    Документ8 страниц
    Dkabkdnlpk
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет
  • DFJFJJ
    DFJFJJ
    Документ10 страниц
    DFJFJJ
    Nanang Utomo
    Оценок пока нет