Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Traise adalah kunci dalam pemberian perawatan di Unit Gawat


Darurat (UGD) dimana triase merupakan sebuah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan pemilihan atau pengelompokan pasien berdasarkan
prioritas pengobatan di UGD (Iserson & Moskop, 2007). Triase dapat
dilakukan pada setting pre-hospital dan hospital. Triase pre-hospital seperti
pada bencana dilakukan dengan tujuan bahwa dengan sumber daya yang
minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin dan biasanya
menggunakan model Simple Triage and Rapid Treatment (START).
Sedangkan triase intrahospital dilakukan di rumah sakit salah satunya unit
gawat darurat dan perawt atau tenaga kesehatan bertanggung jawab dalam
menetukan prioritas perawatan pada pasien (Kartikawati, 2011).

Triase hospital dikembangkan menjadi beberapa model. Menurut


Australian Government (2009) saat ini triase di rumah sakit lebih
menerapkan triase lima tingkat karena dianggap valid dan reliabel. Triase
lima tingkat tersebut natara lain Australian Triage Scale (ATS), Manchester
Severty Index (ESI). ESI merupakan salah satu riase yang menjadi issue
terkait validitas, reliabilitas, dan pengetahuan serta kemampuan tenaga
kesehatan dalam penerapan ESI di beberapa Negara seperti Iran, Tanzania
atau Jerman (Mirhagi et all., 2015; Jordi et al., 2015; Aloyce et al., 2013).

Sekitar tahun 1980an dimulai konsep triase lima tingkat di Rumah


Sakit Ipswich, Queensland, Australia. Konsep yang sama juga
dikembangkan di rumah sakit Box Hill, Victoria, Australia. Pembagian
tingkatan ini berdasarkan tingkat kesegaran (urgency) dari kondisi pasien.
Validasi sistim triase ini menunjukan hasil yang lebih baik dan konsisten
dibandingkan triase konvesional dan mulai di adopsi unit gawat darurat di
seluruh Australia. Sistim nasional ini disebut dengan National Triage Scale
(NTS) dan kemudian berubah nama menjadi Australia Triage Scale (ATS).
Australia Triage Scale (ATS) mulai berlaku sejak tahun 1994, dan
terus mengalami perbaikan. Saat ini sudah ada kurikulum resmi dari
kementerian kesehatan Australia untuk pelatih ATS sehingga dapat
diterapkan sesuai standar oleh perawat-perawat triase. Konsep ATS ini
kemudian menjadi dasar berkembangnya sistim triase di Inggris dan
Kanada.

Berada dari fungsi awal pembentukan tingkatan triase, saat ini selain
menetapkan prioritas pasien, ATS juga memberikan betasab waktu berapa
lama pasien dapat menunggu sampai mendapatkan pertolongan pertama.
Sistim ATS juga membuat pelatihan khusus triase untuk pasien-pasien
dengan kondisi tertentu seperti pasien anak-anak, pasien geriatri, pasien
gagguan mental. Dalam sistim triase ATS, dikembangkan mekanisme
penilaian khusus kondisi urgen unuk pasien-pasien pediatri, trauma, triase
di daerah terpencil, pasien obsetri, dan gangguan perilaku.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui konsep dari triase
dengan Australia Triage Scale (ATS).
C. Manfaat
1. bagi mahasiswa
dapat mengetahui konsep dari triase dengan Australia Triage Scale
(ATS).
2. Bagi institusi
Menambah reverensi dalam pembuatan makalah trise denga Australia
Triage Scale (ATS).

Вам также может понравиться