Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Disusun oleh:
1. Ahmad Habibullah (14.401.17.004)
2. Anita Sugiantanti (14.401.17.010)
3. Bryan Louis Candra (14.401.17.018)
4. Devita Otavia (14.401.17.022)
5. Dinar Titan Gumilang (14.401.17.024)
6. Doni Setiawan (14.401.17.026)
7. Fitriyah Febriani Ichwanda (14.401.17.037)
7 september 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
c. Tujuan ..........................................................................................................................................
BAB 3 PENUTUP
a. Kesimpulan ...................................................................................................................................
b. Saran .............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II
Tinjauan Pusataka
2. Kardex
Teknik dokumentasi ini menggunakan serangkaian kartu dan membuat data penting
tentang klien dengan menggunakan ringkasan problem dan terapi klien yang digunakan
pada pasien rawat jalan.
2. Menetapkan Tujuan
Tujuan perawatan ialaha hasil yang diinginkan dari asuhan keperawatan yang
diharapakan dapat dicapai bersama pasien serta direncanakan untuk mengurangi masalah
yang telah diidentifikasi dalam diagnosa keperawatan. Dalam merumuskan tujuan, ada
beberapa petunujk umum yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Tujuan dinyatakan dengan istilah hasil yang ingin dicapai, bukan tindakan
keperawatannya.
b. Tujuan keperawatan harus menggambarkan perilaku pasien yang dapat diamati dan
diukur.
c. Jika tidak ada kolom rencana evaluasi, dalam rumusan tujuan dicantumkan kriteria
keberhasilan sebagai tolak ukur dalam evaluasi keperawatan
d. Tujuan harus realistis, mencerminkan kemampuan dan keterlibatan pasien.
e. Rumusan tujuan meliputi : tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
f. Setiap tujuan berdasarkan dari satu diagnosa keperawatan.
1.Wawancara
Teknik verbal meliputi pertanyaan terbuka atau tertutup, menggali jawaban dan
memvalidasi respon klien. Teknik non verbal meliputi : mendengarkan secara aktif, diam,
sentuhan dan konta mata. Mendengarkan secara aktif merupakan suatu hal yang penting
dalam pengumpulan data, tetapi juga merupakan sesuatu hal yang sulit dipelajari.
Tahapan wawancara / komunikasi :
a. Persiapan.
Sebelum melakukan komunikasi dengan klien, perawat harus melakukan
persiapan dengan membaca status klien. Perawat diharapkan tidak mempunyai
prasangka buruk kepada klien, karena akan mengganggu dalam membina hubungan
saling percaya dengan klien. Jika klien belum bersedia untuk berkomunikasi, perawat
tidak boleh memaksa atau memberi kesempatan kepada klien kapan mereka sanggup.
Pengaturan posisi duduk dan teknik yang akan digunakan dalam wawancara harus
disusun sedemikian rupa guna memperlancar wawancara.
b. Pembukaan atau perkenalan
Langkah pertama perawat dalam mengawali wawancara adalah dengan
memperkenalkan diri : nama, status, tujuan wawancara, waktu yang diperlukan dan
faktor-faktor yang menjadi pokok pembicaraan. Perawat perlu memberikan informasi
kepada klien mengenai data yang terkumpul dan akan disimpan dimana, bagaimana
menyimpannya dan siapa saja yang boleh mengetahuinya.
b. Isi / tahap kerja Selama tahap kerja dalam wawancara,
Perawat memfokuskan arah pembicaraan pada masalah khusus yang ingin
diketahui. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1) Fokus wawancara adalah klien
2) Mendengarkan dengan penuh perhatian. Jelaskan bila perlu.
3) Menanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien
4) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
5) Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada waktunya
d. Terminasi
Perawat mempersiapkan untuk penutupan wawancara. Untuk itu klien harus
mengetahui kapan wawancara dan tujuan dari wawancara pada awal perkenalan,
sehingga diharapkan pada akhir wawancara perawat dan klien mampu menilai
keberhasilan dan dapat mengambil kesimpulan bersama. Jika diperlukan, perawat perlu
membuat perjanjian lagi untuk pertemuan berikutnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan wawancara dengan klien adalah
1) Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya
2) Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan-keluhannya /
pendapatnya secara bebas
3) Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman bagi
klien
4) Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian
5) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
6) Tidak bersifat menggurui
7) Memperhatikan pesan yang disampaikan
8) Mengurangi hambatan-hambatan
9) Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara duduk)
10) Menghindari adanya interupsi
11) Mendengarkan penuh dengan perasaan
12) Memberikan kesempatan istirahat kepada klien
2.Pengamatan/observasi Pengamatan
adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang
masalah kesehatan dan keperawatan klien. Observasi dilakukan dengan menggunakan
penglihatan dan alat indra lainnya, melalui rabaan, sentuhan dan pendengaran. Tujuan
dari observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat panca indra. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi
adalah :
a. Tidak selalu pemeriksaan yang akan kita lakukan dijelaskan secara terinci kepada
klien (meskipun komunikasi terapeutik tetap harus dilakukan), karena terkadang hal
ini dapat meningkatkan kecemasan klien atau mengaburkan data
a. (data yang diperoleh menjadi tidak murni). Misalnya : “Pak, saya akan
menghitung nafas bapak dalam satu menit”. Kemungkinan besar
b. data yang diperoleh menjadi tidak valid, karena kemungkinan klien akan
berusaha untuk mengatur nafasnya.
b. Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual klien
c. hasilnya dicatat dalam catatan keperawatan, sehingga dapat dibaca dan dimengerti
oleh perawat yang lain.
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan sudah sepatutnya memahami tahapan dalam
proses keperawatan yaitu asuhan keperawatan karena sejatinyaa inilah yang menjadi
dasar bagi tenaga keperawatan dalam menjalankan tugasnya.