Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
S1 PENDIDIKAAN FISIKA
DISUSUN OLEH :
NAMA : NOVIA
NIM : 4173121036
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa,karena atas berkat dan rahmatnyalah penulis dapat membuat dan
menyelesaikan tugas critical book report ini dalam keadaan sehat.
Critical book report ini penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah “FISIKA SMA”. Harapan penulis hasil dari cbr ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya dan pada khususnya juga pada pada teman-
teman di program studi Pendidikan Fisika. Cbr ini disusun untuk membahas
tentang MISKONSEPSI PADA MATERI ERAK PARABOLA.
Demikian lah cbr ini penulis susun, penulis sadar bahwa cbr ini masih
sangat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Rekomendasi ...........................................................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gerak parabola merupakan resultan dari gerak lurus beraturan pada sumbu
X dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu Y. Gerak parabola merupakan
salah satu contoh gerak pada bidang datar. Sebagai contoh gerak parabola adalah
gerakan peluru yang ditembakan dari sebuah meriam dengan kecepatan awal
tertentu dan dengan sudut kecondongan tertentu pula. Ternyata lintasan yang
dilalui oleh peluru berupa lintasan melengkung yang disebut gerak parabola.
1. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Fisika SMA.
2. Menambah wawasan mengenai materi Gerak Paraola.
3. Meningkatkan kemampuan dalam mencari miskonsepsi yang ada didalam
buku.
4. Menguatkan opini mengenai kelebihan dan kekurangan buku dengan cara
membandingkan.
C. Manfaat CBR
Adapun manfaat penulisan CBR ini adalah sebagai calon guru perlu untuk
menambah wawasan mengenai miskonsepsi-miskonsepsi yang terdapat didalam
buku untuk mengurangi terjadinya miskonsepsi pada siswa dalam mengerti
sebuah materi. Selain itu adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam
mengkritisi isi buku dengan melihat kelebihan dan kekurangan isi buku.
D. Identitas Buku
Buku 1
1. Judul : FISIKA untuk SMA/MA kelas X
2. Pengarang : Pujianto
Superdianningsih
Risdiyanti Chasanah
Rinawan Abadi
3. Penerbit : PT. Intan Pariwara
4. Kota terbit : Klaten
5. Tahun terbit : 2013
6. ISBN : 978-979-28-1576-4
Buku 2
RINGKASAN BUKU
Perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) pada sumbu x dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) pada sumbu y pada sistem koordinat kartesius
merupakan gerak yang lintasannya berbentuk parabola.
Pembuktian bahwa gerak peluru itu berbentuk suatu parabola adalah sebagai
berikut:
𝑥
(i) Berdasarkan rumus GLB pada sumbu x didapatkan persamaan 𝑡 = 𝑉
0𝑥
1
𝑦 = 𝑉0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
Dengan melakukan substitusi t dalam persamaan y maka didapatkan:
1
𝑦 = 𝑉0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
𝑥 1 𝑥 2
𝑦 = 𝑉0𝑦 − 𝑔( )
𝑉0𝑥 2 𝑉0𝑥
𝑉0𝑦 𝑔
𝑦= 𝑥−( ) 𝑥2
𝑉0𝑥 2𝑉0𝑥
𝑉0𝑦 𝑔
Dengan menganggap A=𝑉 dan B=2𝑉 maka persamaan di atas dapat dituliskan
0𝑥 0𝑥
menjadi:
𝑦 = 𝐴𝑥 − 𝐵𝑥 2 yang tidak lain adalah persamaan kuadrat yang bila digambarkan
dalam koordinat kartesius berbentuk parabola.
V0y V0
α V0x
𝑉0𝑥 𝑉0𝑦
cos 𝛼 = dan sin 𝛼 =
𝑉0 𝑉0
Sehingga diperoleh
𝑉0𝑥 = 𝑉0 cos 𝛼
𝑉0𝑦 = 𝑉0 sin 𝛼
C. Menghitung Waktu Maksimum t dan tinggi maksimum (ymaks)
Saat benda berada di puncak, maka berdasarkan gerak vertikal ke atas diperoleh
waktu untuk mencapai titik tertinggi yaitu:
Vt = V0y - gt
<=>Voy - Vt = gt
𝑉0𝑦 −𝑉𝑡
<=> t = 𝑔
𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼−𝑉𝑡
<=> t = 𝑔
Karena kecepatan pada saat berada di puncak adalah 0 maka Vt=0, sehingga
diperoleh
𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼
<=> t = 𝑔
1
𝑦𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼 1 𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼 2
<=> 𝑦𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼 ( )− 𝑔( )
𝑔 2 𝑔
𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 1 𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
<=> 𝑦𝑚𝑎𝑥 =( )− 𝑔( )
𝑔 2 𝑔2
𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
<=> 𝑦𝑚𝑎𝑥 = 2𝑔
𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼
Sehingga tx=2 𝑔
𝑥𝑚𝑎𝑥
𝑉0𝑥 =
𝑡𝑥
𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0𝑥. 𝑡𝑥
𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0. 𝑐𝑜𝑠𝛼. 2
𝑔
𝑉0 2 2𝑠𝑖𝑛𝛼. 𝑐𝑜𝑠𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 =
𝑔
𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 =
𝑔
Contoh soal :
Sebuah panah dilepaskan dari busur dengan kecepatan awal 100 m/s dan sudut
elevasi 37° . Tentukan :
Jawab :
a. Posisi saat t= 1 s
𝑥 = 𝑣0 𝑥 𝑐𝑜𝑠 37 x t = 100 x 0,8 x 1 = 80 m.
1 1
𝑦 = 𝑣0 𝑥 𝑐𝑜𝑠 37 x t - 2 x g x 𝑟 2 = 100 x 0.6 x 1 - 2 x 10 x 12 = 55 m.
b. Kecepatan sesaat t = 1 s
𝑣𝑥 = 𝑣0𝑥 x cos 37= 100 x 0,8 = 80 m/s
𝑣𝑦 = 𝑣0 x sin 37 – g x t = 100 x 0,6 -10 x 1 = 50 m/s
d. Ketinggian maksimum
𝑣0 2 𝑠𝑖𝑛2 37 1002 (0,6)2
ℎ𝑚𝑎𝑥 = = = 30 m
2𝑔 2𝑥10
e. Jangkauan Maksimum
𝑣0 2 𝑠𝑖𝑛 2𝛼 1002 𝑥 0,95
𝑥𝑚𝑎𝑥 = = = 475 𝑚
2𝑔 2 𝑥10
RINGKASAN BUKU 2
Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan perpaduan dari dua jenis gerak yaitu, GLB
dalam arah horizontal dan GLBB dalam arah vertikal. Contohnya pada gerakan
bola saat dilempar, gerakkan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakkan
pada benda yang dilemparkan dari pesawat dan gerakkan
𝑣0 sin 𝛼
t= 𝑔
𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
ym = 2𝑔
d. Titik Terjauh pada Sumbu-x
Untuk mencapai titik terjauh pada sumbu-x, subtitusikan persamaan waktu
untuk mencapai titik terjauh ke dalam persamaan posisi pada arah sumbu-x
sehingga akan diperoleh titik terjauh (xm) yang dicapai oleh benda.
2𝑣0𝑠𝑖𝑛𝛼
x = v0 cos 𝛼 t, dengan t = 𝑔
2𝑣0 sin 𝛼
xm = v0 cos 𝛼 𝑔
𝑣02 sin 2𝛼
Titik tertinggi : ym = 2𝑔
sin2𝛼 = 1⇒ 𝛼 = 90o
𝑣02 sin 2𝛼
Titik terjauh : xm = 2𝑔
𝛼 = 45o
Sehingga diperoleh :
𝑥 1 𝑥
y = v0sin 𝛼 𝑣 -2g𝑣
0 cos 𝛼 0 cos 𝛼
sin 𝛼 𝑔
y = cos 𝛼 x - 2𝑣2 𝑐𝑜𝑠2 𝛼 𝑥2
0
𝑔
y = (tan 𝛼) x - 2𝑣 2 𝑐𝑜𝑠2 𝛼 𝑥2
0
Sebuah benda jatuh bebas dari pesawat terbang di udara yang bergerak dengan
kecepatan horizontal konstan. Gerak benda tersebut akan membentuk lintasan
parabola. Oleh karena pesawat bergerak dalam arah mendatar, sudut elevasinya
adalah nol. Walaupun benda dilepaskan jatuh bebas, kecepatan awal benda saat
dilepas tidak sama dengan nol, melainkan sama dengan kecepatan pesawat karena
benda dilepaskan dari pesawat yang sedang bergerak.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Pujianto, dkk. 2013. FISIKA untuk SMA/MA kelas X. PT. Intan Pariwara : Klaten.
Kumajaya, Ketut dan Wawan Purnama. Buku Siswa Aktif Dan Kreatif Belajar
Fisika . Grafindo Media Utama : Bandung.