Вы находитесь на странице: 1из 17

METODE PENELITAN EKSPERIMEN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penelitian Pendidikan yang di bimbing
oleh dosen Dr. Cepi Triatna, M.Pd.

Oleh kelompok 5:

Dees Andri (1705093)

Fadia Nur Fadilah (1702082)

Syifa Salsabila (1702123)

Administrasi Pendidikan-B

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang kelurga dan
masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
anggota kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari dosen kami agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang keluarga dan masyarakat dapat
bermanfaat untuk masyarakan ini dan dapat memberikan inpirasi terhadap semuanya.

Bandung, Februari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................. ii

BAB I .......................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ...................................................... Error! Bookmark not defined.

A. Latar belakang .................................................. Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan masalah .............................................................................................. 1

C. Tujuan penulisan makalah ................................................................................. 2

BAB II........................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

A. Pengertian penelitian eksperimen ...................................................................... 3

B. Karakteristik metode penelitian eksperimen ...................................................... 5

C. Jenis rancangan metode penelitian eksperimen ................................................. 6

D. Prosedur pelaksanaan metode penelitian eksperimen ........................................ 9

E. Kelebihan dan kelemahan metode penelitian eksperimen ............................... 10

BAB III ....................................................................................................................... 12

PENUTUP................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 12

B. Saran ................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam metodologi penelitian banyak metode-metode
yang harus diketahui, karena metode-metode tersebut sangat berguna bagi peneliti dalam
melakukan penelitian terhadap suatu kasus, salah satunya metodologi penelitian eksperimen.
Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode yang banyak digunakan adalah
metode penelitian eksperimen. Eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti
suatu peristiwa atau gejala yang muncul pada kondisi tertentu, dengan cara melakukan
pengamatan dan kontrol yang cermat, sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat dari
munculnya gejala-gejala tersebut (Slamet:2006).
Metode penelitian eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif, dan
memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains,
penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat
dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat
dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling sedikit satu
variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik
yang membedakan penelitian eksperimental dari penelitian-penelitian lain.Selanjutnya, untuk
lebih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam makalah ini akan dibahas mengenai
metode penelitian eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penelitian eksperimen?
2. Bagaimana karakteristik dari metode penelitian eksperimen?
3. Apa saja jenis rancangan dari metode penelitian eksperimen?
4. Bagaimana prosedur pelaksanaan metode penelitian eksperimen?
5. Apa kelebihan dan kelemahan dari metode penelitian eksperimen?

1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari penelitian eksperimen
2. Untuk mengetahui karakteristik dari metode penelitian eksperimen.
3. Untuk mengetahui jenis rancangan dari metode penelitian eksperimen.
4. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan metode penelitian eksperimen.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan metode penelitian eksperimen.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Eksperimen


Manurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh
peneliti. Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis
guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect
relationship) (Sukardi 2011:179). Borg & Gall (1983), menyatakan bahwa penelitian
eksperimen merupakan penelitian yang paling dapat diandalkan keilmiahannya (paling valid),
karena dilakukan dengan pengontrolan secara ketat terhadap variabel-variabel pengganggu di
luar yang dieksperimenkan. Eksperimen menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu
penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel
bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan
variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut.
Arboleda (1981: 27) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu penelitian yang dengan
sengaja peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu cara
tertentu sehingga berpengaruh pada satu atau lebih variabel lain yang di ukur. Lebih lanjut
dijelaskan, variabel yang dimanipulasi disebut variabel bebas dan variabel yang akan dilihat
pengaruhnya disebut variabel terikat. Sementara itu Isaac dan Michael (1977: 24)
menerangkan bahwa penelitian eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan sebab
akibat dengan mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok
eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang
tidak diberi perlakuan.
Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan
dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di luar laboratorium.
Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa, penelitian yang paling banyak
dilakukan adalah di luar laboratorium. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan
yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium, diantaranya: (a) variabel eksperimen dapat
lebih kuat, (b) lebih mudah dalam memberikan perlakuan, (c) dapat melakukan setting yang
mendekati keadaan sebenarnya, dan (d) hasil eksperimen lebih aktual. Selain itu, penelitian

3
eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan dua
alasan sebagai berikut: (1) metode pengajaran yang lebih tepat disetting secara alami dan
dikomparasikan di dalam keadaan yang tidak bias, (2) penelitian dasar dengan tujuan
menurunkan prinsip umum teoritis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi oleh sekolah.
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu
treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi penelitian eksperimen dalam
pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu
perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis
tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.

B. Karakteristik Metode Penelitian Eksperimen


Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam penelitian eksperimen, antara lain:
a. Variabel bebas yang dimanipulasi
Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan
ilmiah. Perlakuan tersebut dipakai sebagai pembanding yang bisa membedakan antara yang
memperoleh perlakuan/manipulasi dengan yang tidak memperoleh perlakuan/manipulasi dan
dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka.
b. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
Menurut Gay (1982), control is an effort on the part of researcher to remove the influence of
any variable other than the independent variable that ought affect performance on a
dependent variable. Dengan kata lain, mengontrol merupakan usaha peneliti untuk
memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi variabel terkait.
Dalam pelaksanaan eksperimen, group eksperimen dan group kontrol sebaiknya diatur secara
intensif agar karakteristik keduanya mendekati sama.
c. Observasi langsung oleh peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk melihat dan
mencatat segala fenomena yang muncul, dan akan menyebabkan adanya perbedaan diantara
dua group.

Berikut ini disajikan beberapa karakteristik penelitian eksperimen, yang membedakan dengan
penelitian positivistik lainnya, yaitu:
a. Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling
dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat memenuhi validitas
internal.
b. Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian
hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain.
c. Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang terkendalikan.
d. Ciri khas yg membedakan penelitian eksperimen dg penelitian yg lain:
 Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi (kondisinya dibuat berbeda, misal:
treatment dan non-treatment).
 Pengaruh manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan) terhadap variabel
terikat diamati, dengan asumsi karena diberi perlakuan yang berbeda maka
akan berdampak yang berbeda pula.
 Semua variabel lainnya, kecuali variabel perlakuan (variabel bebas),
dikendalikan (dipertahankan tetap).
 Adanya komparasi, sehingga perlu penyamaan antara kelompok yang akan
dikenai perlakuan dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan (dua
kelompok yang akan dibandingkan tersebut harus komparabel).

C. Jenis Rancangan Metode Penelitian Eksperimen


Rancangan penelitian eksperimen pada umumnya, menggunakan variabel tunggal:
a. Satu variabel perlakuan dimanipulasikan (dibuat kondisinya berbeda), selanjutnya
diamati akibat/dampak dari perlakuan tersebut terhadap satu atau lebih variabel
tergantung.
b. Variabel yang dimanipulasikan disebut: variabel perlakuan, variabel treatment,
variabel eksperimen, atau variabel independen.
c. Variabel yang merupakan akibat/dampak disebut: variabel tergantung, variabel
dependen, atau variabel dampak.

5
d. Masalah pokok: menentukan kelompok kontrol (pembanding) yang sebanding
(komparabel), dan membuat konstan (mengontrol/mengendalikan) variabel-variabel
non-eksperimental yang dapat mempengaruhi variabel dampak.
Menurut Sugiyono (2011:73) terdapat beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu:
a. Preexperiments
Disebut preexperiments karena desain ini belum merupakan desain sungguh-sungguh. Masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Hasil
eksperimen yang merupakan variabel dependen itu akan semata-mata dipengaruhi oleh
variabel independen. Hal ini dikarenakan tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak
dipilih secara random. Dalam preexperimental design terdapat tiga alternatif desain sebagai
berikut.
 One-shot case study
Jenis one-shot case study dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan pengukuran dan nilai
ilmiah suatu desain penelitian. Adapun bagan dari one-shot case study adalah sebagai berikut.
X O
Perlakuan terhadap variabel independen Pengamatan atau pengukuran terhadap
(Treatment of independent variable) variabel dependen (Observation or
measurement of dependent variable)
Dengan X: kelompok yang akan diberi stimulus dalam eksperimen dan O: kejadian
pengukuran atau pengamatan.
Bagan tersebut dapat dibaca sebagai berikut: terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan,
dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Contoh: Pengaruh penggunaan Komputer dan LCD (X)
terhadap hasil belajar siswa (O).
 The one group pretest-posttest design
Perbedaan dengan desain pertama adalah, untuk the one group pretest-posttest design,
terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, hasil perlakuan dapat diketahui dengan lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Bentuk
bagan desain tersebut adalah sebagai berikut.
O1 X O2
Pretest Treatment Posttest

6
Pengaruh perlakuan: O1 – O2.
Desain ini mempunyai beberapa kelemahan, karena akan menghasilkan beberapa ukuran
perbandingan. Kelemahan tersebut antara lain disebabkan oleh faktor historis (tidak
menghasilkan perbedaan O1 dan O2), maturitation (subjek penelitian dapat mengalami
kelelahan, kebosanan, atau kelaparan dan kadang enggan menjawab jika dinilai tidak sesuai
dengan nilai yang berlaku), serta pembuatan instrument penelitian. Kejelekannya yang paling
fatal adalah tidak akan menghasilkan apapun.
 The static-group comparison.
Penelitian jenis ini menggunakan satu group yang dibagi menjadi dua, yang satu memperoleh
stimulus eksperimen (yang diberi perlakuan) dan yang lain tidak mendapatkan stimulus
apapun sebagai alat kontrol. Masalah yang akan muncul dalam desain ini adalah meyangkut
resiko penyeleksian terhadap subjek yang akan diteliti. Oleh karena itu, grup tersebut harus
dipilih secara acak. Adapun bagan desain penelitian ini adalah sebagai berikut.

X O1
O2
O1: hasil pengukuran satu grup yang diberi perlakuan, dan O2: hasil pengukuran satu grup
yang tidak diberi perlakuan. Pengaruh perlakuan: O1 – O2.
Ketiga bentuk desain preexperiment itu jika diterapkan untuk penelitian akan banyak variabel
luar masih berpengaruh dan sulit dikontrol, sehingga validitas internal penelitian menjadi
rendah.
b. True experiments
Disebut sebagai true experiments karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua
variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Jadi, validitas internal (kualitas
pelaksnaaan rancangan penelitian) menjadi tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari
true experiments menurut Suryabrata (2011:88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan
saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan perlakuan dan membandingkan
hasilnya dengan grup kontrol yang tidak diberi perlakuan. True experiments ini mempunyai
ciri utama yaitu sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol
diambil secara random dari populasi tertentu. Atau dengan kata lain dalam true experiments
pasti ada kelompok kontrol dan pengambilan sampel secara random. Selanjutnya, jenis
penelitian yang termasuk dalam true experiments adalah:

7
 Pretest-posttes control group design
Dalam desain ini terdapat dua grup yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk
mengetahui perbedaan keadaan awal antara group eksperimen dan group kontrol. Hasil
pretest yang baik adalah jika nilai group eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Bagan
dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
R O1 X O2
R O3 O4

Pengaruh perlakuan adalah: (O2 - O1) - (O4 - O3).


 Posttest-only control group design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random
(R). Grup pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang lain tidak. Bagan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
R X O1
R O2

Pengaruh adanya perlakuan adalah (O1:O2). Dalam penelitian, pengaruh perlakuan dianalisis
dengan uji beda menggunakan statistik t-test. Jika ada perbedaan yang signifikan antara grup
eksperimen dan grup kontrol maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.

c. Factorial Design
Desain merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan memperhatikan
kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan terhadap hasil.
Semua grup dipilih secara random kemudian diberi pretest. Grup yang akan digunakan untuk
penelitian dinyatakan baik jika setiap kelompok memperoleh nilai pretest yang sama.
d. Quasiexperiments
Quasiexperiments disebut juga dengan eksperimen pura-pura. Bentuk desain ini merupakan
pengembangan dari trueexperimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain digunakan jika peneliti dapat melakukan
kontrol atas berbagai variabel yang berpengaruh, tetapi tidak cukup untuk melakukan
eksperimen yang sesungguhnya. Dalam eksperimen ini, jika menggunakan random tidak
diperhatikan aspek kesetaraan maupun grup kontrol. Bentuk-bentuknya adalah:
8
 Time Series Design
Ciri desain ini adalah grup yang digunakan tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi
perlakuan, grup diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui
kestabilan dan kejelasan keadaan grup sebelum diberi perlakuan. Jika hasil pretest selama
empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti grup tersebut dalam kondisi tidak stabil
dan tidak konsisten. Setelah kondisi tidak labil maka perlakuan dapat mulai diberikan.
 Nonequivalent control group design
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, tetapi pada desain ini
group eksperimen maupun group kontrol tidak dipilih secara random.

D. Prosedur Pelaksanaan Metode Penelitian Eksperimen


Langkah-langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama dengan jenis penelitian
positivistik yang lain, yaitu:
a. Memilih dan merumuskan masalah, termasuk akan menguji cobakan perlakuan apa,
dampak-dampak apa yang ingin dilihat.
b. Memilih subyek yang akan dikenai perlakuan dan subyek yang tidak dikenai
perlakuan.
c. Memilih desain penelitian eksperimen.
d. Mengembangkan instrumen pengukuran (instrumen untuk mengumpulkan data).
e. Melaksanakan prosedur penelitian dan pengumpulan data.
f. Menganalisis data.
g. Perumusan kesimpulan.
Langkah operasional penelitian, sebelum peneliti mulai “on action” maka peneliti perlu
melakukan:
a. Membentuk atau memilih kelompok-kelompok (kelompok yang dikenai perlakuan
dan kelompok pembanding/kelompok kontrol).
b. Memperkirakan apa yang akan terjadi pada setiap kelompok.
c. Mencoba mengontrol semua faktor lain di luar perubahan yang direncanakan.
d. Mengamati atau mengukur efek pada kelompok-kelompok setelah perlakuan berakhir.

9
e. Penelitian eksperimen adalah penelitian untuk menguji hipotesis. Setidak-tidaknya
dengan 1 hipotesis hubungan sebab-akibat dari 2 variabel, yaitu variabel perlakuan
dan variabel dampak.
f. Penelitian eksperimen yang paling sederhana biasanya melibatkan 2 kelompok, yaitu:
1) Kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang dikenai perlakuan tertentu, dan 2)
Kelompok kontrol atau kelompok pembanding, yaitu kelompok yang tidak dikenai
perlakuan.
g. Kelompok eksperimen menerima treatmen yang baru, suatu treatment yang sedang
diselidiki, sedangkan kelompok kontrol menerima treatment yang berbeda atau diberi
treatment seperti biasa.
h. Dua kelompok yang akan dibandingkan, yaitu kelompok yang menerima treatment
dan kelompok yang tidak dikenai treatment harus disetarakan terlebih dahulu, agar
dapat dipastikan bahwa adanya perbedaan pada variabel terikat semata-mata karena
pengaruh perlakuan yang diberikan bukan karena memang sejak awalnya sudah
berbeda.
i. Cara Penyetaraan yang dapat dilakukan:
 Membuat berpasang-pasangan (matching), misal: siswa yang nilai awalnya sama
dikelompokkan berpasang-pasangan pada kelompok yang berbeda.
 Penugasan secara random (random assignment), yaitu menempatkan subyek baik
pada kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding dengan cara diundi
(dirandom), atau tidak dipilih-pilih.
 Kesulitan yang terjadi adalah tidak memungkinkan (sulit) mengelompokkan
siswa secara bebas dan terpisah dari rombelnya, karena akan merusak sistem yang
telah berjalan. Sehingga sampelnya apa adanya atau disebut intax sampel.

E. Kelebihan dan Kelemahan Metode Penelitian Eksperimen


Kelebihan metode penelitian eksperimen jika dibandingkan dengan penelitian lainnya:
a. Ekperimen didesain untuk dapat mengendalikan secara ketat pada variabel-variabel
ekstra yang tidak beruhubungan dengan variabel yang sedang di amati.

10
b. Penelitian eksperimen memiliki efisiensi yang tinggi. Penelitian eksperimen dapat
dilakukan pada populasi yang terbatas, sehingga tidak membutuhkan banyak subyek
untuk terlibat dalam proses eksperimen. Suatu eksperimen yang diketahui memiliki
pengaruh yang kuat membutuhkan partisipan yang tidak terlalu besar, sehingga akan
meringankan kerja eksperimen.
Kelemahan metode penelitian eksperimen di antaranya adalah:
a. Metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
b. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu
mudah diperoleh dan kadangkala mahal.
c. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan, dan ketabahan.
d. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada
faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
e. Penelitian eksperimen sulit untuk digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini disebabkan oleh kondisi penelitian eksperimental yang sangat terkontrol (buatan),
sehingga situainya tidak seperti dalam kehidupan sehari-hari.
f. Pelaksanaan penelitian eksperimental umumnya membutuhkan waktu yang relatif
lebih lama.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh
simpulan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek
penelitian.
Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika
dilakukan dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan
dengan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering dilakukan
peneliti dalam dunia pendidikan adalah penelitian eksperimen.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangannya. hendaknya lebih banyak mencari sumber referensinya dari
berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Namun penulis tetap
berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca. Dibalik kekurangan
tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kelengkapan dan
lebih sempurnanya pambuatan makalah dimasa akan datang. Atas kritik dan saran
yang diberikan penulis haturkan banyak terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmadi. (2004) Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

I Putu Ade dan I Gusti Agung. (2018). Panduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis
Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Nursyahidah, Farida. (2012). Penelitian Eksperimen. [online].


https://faridanursyahidah.files.wordpress.com/2012/05/penelitian-eksperimen_farida.pdf.
Diakses 18 Februari 2019.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Yusuf, A Muri. (2014). METODE PENELITIAN (Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian


Gabungan). Jakarta: Kencana.

13

Вам также может понравиться