Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
“METODE DRILL”
DOSEN PEMBIMBING:
OLEH KELOMPOK 3 :
JURUSAN MATEMATIKA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Metode Drill”. Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa
khususnya penulis agar lebih memahami bagaimana Metode Pembelajaran
Demonstrasikhususnya dalam pembelajaran matematika dan sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Strategi Pembelajaran Matematika.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan.Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga
penulisan makalah ini bermanfaat.Khususnya bagi penulis sendiri, umumnya bagi para
pembaca.
Kelompok 3
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid
menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan. Oleh karena itu, peranan metode pengajaran
ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan
metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan
mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa.
Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan
siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Oleh karenanya metode
mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa
dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.
Metode pengajaran yaitu, suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan. Karena
metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar
mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu system pengajaran.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill and practice adalah suatu cara
mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki
ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang perlu dipecahkan dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan metode drill ?
2. Apa bentuk-bentuk dari metode drill ?
3. Apa tujuan penggunaan metode drill ?
4. Apa syarat-syarat yang berlaku dalam metode drill ?
5. Bagaimana prinsip dan petunjuk dalam menggunakan metode drill ?
6. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode drill ?
7. Bagaimana langkah-langkah penerapan metode drill ?
8. Apakah Kelebihan Metode Drill ?
1
9. Apakah Kekurangan Metode Drill ?
10. Bagaimana Cara Mengatasi Kelemahan Metode Drill ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian metode drill
2. Mengetahui bentuk-bentuk metode drill
3. Mengetahui tujuan penggunaan metode drill
4. Mengetahui syarat-syarat yang berlaku dalam metode drill
5. Mengetahui prinsip dan petunjuk penggunaan metode drill
6. Mengetahui langkah-langkah penerapan metode drill
7. Mengetahui kelebihan metode drill
8. Mengetahui kelemahan metode drill
9. Mengetahui petunjuk mengatasi kelemahan metode drill
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Bentuk-Bentuk Metode Drill
Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu
sebagai berikut :
1. Teknik Inquiry (kerja kelompok)
Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja
sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Teknik Discovery (penemuan)
Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar
pendapat, diskusi.
3. Teknik Micro Teaching
Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk
menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau
pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.
4. Teknik Modul Belajar
Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan
performan (kompetensi).
5. Teknik Belajar Mandiri
Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.
4
3. Latihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan atau daya tahan murid, baik
segi jiwa maupun jasmani.
4. Adanya pengerahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga murid tidak perlu
mengulang suatu respons yang salah.
5. Latihan diberikan secara sistematis.
6. Latihan lebih baik diberikan kepada perorangan karena memudahkan pengarahan dan
koreksi.
7. Latihan-latihan harus diberikan terpisah menurut bidang ilmunya.
5
tidaklah berarti bahwa setiap metode ini harus dipakai dalam semua aktifitas
pembelajaran. Pengggunaan metode ini tergantung pada keperluan-keperluan khusus,
seperti pembiasaan mengerjakan sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya. Sebelum
melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan tentang sejauhmana kesiapan
guru, siswa dan pendukung lainnya yang terlibat dalam penerapan metode ini.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
b. Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
c. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk
menghindari kesalahan
d. Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru
diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan
yang akan dilakukan.
b. Langkah pelaksanaan
1. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
2. Ciptakan suasana yang menyenangkan atau menyejukkan
3. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
c. Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi
untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga
latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.
3. Penutup
a. Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang dilaksanakan
oleh siswa.
b. Memberikan latihan penenangan.
6
1. Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih
kokoh tertanam dalam daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan,
kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.
2. Anak didik akan dapat mempergunakan daya fikirannya dengan bertambah baik,
karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur,
teliti dan mendorong daya ingatnya.
3. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru,
memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini
dapat menghemat waktu belajar disamping itu juga murid langsung mengetahui
prestasinya.
H. Kekurangan Metode Drill
1. Latihan Yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah
sekali menimbulkan kebosanan.
2. Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel
tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok
belajar/latihan.
3. Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid,
baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.
4. Latihan yangs selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat
melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.
5. Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan
merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak
berdaya.
I. Petunjuk Untuk Mengatasi Kelemahan Di Atas
1. Janganlah seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang sempurna, reaksi
yang tepat.
2. Jika terdapat kesulitan pada murid saat saat merespon, mereaksi, hendaknya guru
segera meneliti sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan tersebut.
3. Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respon yang betul
maupun yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar murid dapat mengevaluasi
kemajuan dari latihannya.
4. Usahakan murid memiliki ketepatan merespon kemudian kecepatan merespon.
5. Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang digunakan dalam
latihan hendaknya dimengerti oleh murid. Metode Drill
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode dapat dimaknai sebagai jalan yang ditempuh oleh seseoarang supaya sampai
pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau periagaan maupun dalam kaitan ilmu
pengetahuan dan lainnnya.Metode drill merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk
menanamkan kebiasaan -kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara
kebiasaan-kebiasaan yang baik. Strategi belajar mengajar teknik metode drill biasanya
dipegunakan untuk tujuan agar siswa.
4. Saran
Semoga metode yang telah dijabarkan dapat dipraktekkan dan dilaksanakan di kemudian
hari oleh para guru demi tercapainya generasi yang berkualitas, unggul dan berpotensi
dalam bidangnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Nana, Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Muhaimin, Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya