Вы находитесь на странице: 1из 13

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“METODE DRILL”

DOSEN PEMBIMBING:

Dra.Hj. FITRANI DWINA, M.Ed

OLEH KELOMPOK 3 :

AULIA ADYTIA PUTRI (17029085)

FADHLI ILHAM (17029148)

WAHYUNI AGUSTIN (17029125)

WINDRI AFELLA (17029189)

ZAHARA ERMANDA PUTRI (17029080)

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Metode Drill”. Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa
khususnya penulis agar lebih memahami bagaimana Metode Pembelajaran
Demonstrasikhususnya dalam pembelajaran matematika dan sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Strategi Pembelajaran Matematika.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan.Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga
penulisan makalah ini bermanfaat.Khususnya bagi penulis sendiri, umumnya bagi para
pembaca.

Padang, April 2019

Kelompok 3

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


Daftar Isi ................................................................................................................................................. ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................. 1
BAB II..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
A. Pengertian Metode Drill .............................................................................................................. 3
B. Bentuk-Bentuk Metode Drill ...................................................................................................... 4
C. Tujuan Penggunaan Metode Drill ............................................................................................... 4
D. Syarat-Syarat dalam Metode Drill .............................................................................................. 4
E. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill ......................................................................... 5
F. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Drill ............................................................................. 5
BAB III ................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 8
D. Saran ........................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid
menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan. Oleh karena itu, peranan metode pengajaran
ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan
metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan
mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa.
Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan
siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Oleh karenanya metode
mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa
dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.
Metode pengajaran yaitu, suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan. Karena
metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar
mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu system pengajaran.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill and practice adalah suatu cara
mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki
ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang perlu dipecahkan dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan metode drill ?
2. Apa bentuk-bentuk dari metode drill ?
3. Apa tujuan penggunaan metode drill ?
4. Apa syarat-syarat yang berlaku dalam metode drill ?
5. Bagaimana prinsip dan petunjuk dalam menggunakan metode drill ?
6. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode drill ?
7. Bagaimana langkah-langkah penerapan metode drill ?
8. Apakah Kelebihan Metode Drill ?

1
9. Apakah Kekurangan Metode Drill ?
10. Bagaimana Cara Mengatasi Kelemahan Metode Drill ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian metode drill
2. Mengetahui bentuk-bentuk metode drill
3. Mengetahui tujuan penggunaan metode drill
4. Mengetahui syarat-syarat yang berlaku dalam metode drill
5. Mengetahui prinsip dan petunjuk penggunaan metode drill
6. Mengetahui langkah-langkah penerapan metode drill
7. Mengetahui kelebihan metode drill
8. Mengetahui kelemahan metode drill
9. Mengetahui petunjuk mengatasi kelemahan metode drill

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Drill


Sebelum mendefinisikan tentang metode drill terlebih dahulu mengetahui tentang
metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan
cara murid menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan. Oleh karena itu peranan metode pengajaran ialah
sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan metode ini
diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru,
dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini
guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai
penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik jika siswa lebih
aktif di bandingkan dengan gurunya. Oleh karenanya metode mengajar yang baik adalah
metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi
pembelajaran.
Salah satu usaha yang tidak boleh ditinggalkan oleh guru adalah bagaimana guru
memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi dalam
proses belajar mengajar. Kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh
tetapi nyata dan memang betul-betul dipikirkan oleh guru.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill adalah suatu cara mengajar dimana
siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau
ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. , metode drill adalah satu kegiatan
melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk
memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat
permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-
kali dari suatu hal yang sama. Dengan demikian terbentuklah pengetahuan-siap atau
ketrampilan-siap yang setiap saat siap untuk di pergunakan oleh yang bersangkutan.

3
B. Bentuk-Bentuk Metode Drill

Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu
sebagai berikut :
1. Teknik Inquiry (kerja kelompok)
Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja
sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Teknik Discovery (penemuan)
Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar
pendapat, diskusi.
3. Teknik Micro Teaching
Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk
menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau
pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.
4. Teknik Modul Belajar
Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan
performan (kompetensi).
5. Teknik Belajar Mandiri
Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.

C. Tujuan Penggunaan Metode Drill


Metode Drill biasanya digunakan untuk tujuan agar siswa :
1. Memiliki kemampuan motoris/gerak, seperti menghafalakan kata-kata, menulis,
mempergunakan alat.
2. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan.
3. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.

D. Syarat-Syarat dalam Metode Drill

1. Masa latihan harus menarik dan menyenangkan.


a. Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinsik diperlukan.
b. Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas.
c. Hasil latihan terbaik yang sedikit menggunakan emosi
2. Latihan -latihan hanyalah untuk keterampilan tindakan yang bersifat otomatik.

4
3. Latihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan atau daya tahan murid, baik
segi jiwa maupun jasmani.
4. Adanya pengerahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga murid tidak perlu
mengulang suatu respons yang salah.
5. Latihan diberikan secara sistematis.
6. Latihan lebih baik diberikan kepada perorangan karena memudahkan pengarahan dan
koreksi.
7. Latihan-latihan harus diberikan terpisah menurut bidang ilmunya.

E. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill


1. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
2. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersikap diagnostik:
a. Pada taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang sempurna.
b. Dalam percobaan kembali harus diteliti kesulitan yang timbul.
c. Respon yang benar harus diperkuat.
d. Baru kemudian diadakan variasi, perkembangan arti dan kontrol
3. Masa latihan secara relativ singkat, tetapi harus sering dilakukan.
4. Pada waktu latihan harus dilakukan proses essensial.
5. Di dalam latihan yang pertama-tama adalah ketepatan, kecepatan dan pada akhirnya
kedua-duanya harus dapat tercapai sebagai kesatuan.
6. Latihan harus memiliki arti dalam rangka tingkah laku yang lebih luas.
a. Sebelum melaksanakan, pelajar perlu mengetahui terlebih dahulu arti latihan
itu.
b. Ia perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk kehidupan
selanjutnya.
c. Ia perlu mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan untuk
melengkapi belajar.

F. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Drill


Langkah-langkah penerapannya metode drill di kelas, latihan dapat dilakukan dalam
berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun secara tulisan, dalam bentuk mental
maupun fisik. Meskipun metode ini dapat digunakan dalam berbagai kegiatan belajar,

5
tidaklah berarti bahwa setiap metode ini harus dipakai dalam semua aktifitas
pembelajaran. Pengggunaan metode ini tergantung pada keperluan-keperluan khusus,
seperti pembiasaan mengerjakan sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya. Sebelum
melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan tentang sejauhmana kesiapan
guru, siswa dan pendukung lainnya yang terlibat dalam penerapan metode ini.

1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
b. Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
c. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk
menghindari kesalahan
d. Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru
diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan
yang akan dilakukan.
b. Langkah pelaksanaan
1. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
2. Ciptakan suasana yang menyenangkan atau menyejukkan
3. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
c. Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi
untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga
latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.
3. Penutup
a. Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang dilaksanakan
oleh siswa.
b. Memberikan latihan penenangan.

G. Kelebihan Metode Drill

6
1. Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih
kokoh tertanam dalam daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan,
kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.
2. Anak didik akan dapat mempergunakan daya fikirannya dengan bertambah baik,
karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur,
teliti dan mendorong daya ingatnya.
3. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru,
memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini
dapat menghemat waktu belajar disamping itu juga murid langsung mengetahui
prestasinya.
H. Kekurangan Metode Drill
1. Latihan Yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah
sekali menimbulkan kebosanan.
2. Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel
tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok
belajar/latihan.
3. Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid,
baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.
4. Latihan yangs selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat
melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.
5. Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan
merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak
berdaya.
I. Petunjuk Untuk Mengatasi Kelemahan Di Atas
1. Janganlah seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang sempurna, reaksi
yang tepat.
2. Jika terdapat kesulitan pada murid saat saat merespon, mereaksi, hendaknya guru
segera meneliti sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan tersebut.
3. Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respon yang betul
maupun yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar murid dapat mengevaluasi
kemajuan dari latihannya.
4. Usahakan murid memiliki ketepatan merespon kemudian kecepatan merespon.
5. Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang digunakan dalam
latihan hendaknya dimengerti oleh murid. Metode Drill

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode dapat dimaknai sebagai jalan yang ditempuh oleh seseoarang supaya sampai
pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau periagaan maupun dalam kaitan ilmu
pengetahuan dan lainnnya.Metode drill merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk
menanamkan kebiasaan -kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara
kebiasaan-kebiasaan yang baik. Strategi belajar mengajar teknik metode drill biasanya
dipegunakan untuk tujuan agar siswa.

a. Memiliki ktampilan motoris atau gerak, seperti menghafal kata-kata, menulis,


mempergunakan alat atau membuat suatu benda, melaksanakan gerak dalam olah raga
b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan,
mengurangi, menarik akar dalam hitungan mencongak, mengenal benda, atau bentuk
dalam pelajaran matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya
c. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal lain,
seperti sebab akibat banjir-hujan, penggunaan lambang atau simbol di dalam peta dan
lain-lain
Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari metode drill
adalah untuk melatih kecakapan-kecakapan motoris dan mental untuk memperkuat asosiasi
yang dibuat.

4. Saran
Semoga metode yang telah dijabarkan dapat dipraktekkan dan dilaksanakan di kemudian
hari oleh para guru demi tercapainya generasi yang berkualitas, unggul dan berpotensi
dalam bidangnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmad. 1986. Metode Khusus Pendidikan Agama. Bandung: CV Amrico

Nana, Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Muhaimin, Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya

Roestiyah, NK. 1989. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Winarno, Surakhmad. 1994. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung

Вам также может понравиться