Вы находитесь на странице: 1из 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PHBS DENGAN PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT (PHBS) KELUARGA DESA TEMPURSARI


KECAMATAN DONOMULYO KABUPATEN MALANG

Pradani Krisminayu
Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
Jln. Trunojoyo No.16, Kepanjen, Malang
Email : elasyadaras5@gmail.com

ABSTRAK

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya
menuju kearah perilaku sehat. Fenomena yang ada di masyarakat, masih banyak anggota
keluarga yang belum tahu tentang program PHBS, serta melaksanakan program tersebut.
Penelitian bertujuan menganalisa hubungan tingkat pengetahuan PHBS dengan perilaku
hidup bersih dan sehat keluarga di Desa Tempursari Kecamatan Donomulyo Kabupaten
Malang. Penelitian berdesain korelasional dengan teknik Purposive sampling. Populasi
seluruh keluarga di Desa Tempursari. Sampel diambil dari yang memenuhi kriteria
penelitian, sejumlah 200 orang. Pengumpulan data dengan instrumen kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan, dari hasil uji statistik Spearman, diperoleh rho hitung = 0,831 dan
p value < 0,001. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku hidup bersih
dan sehat. Penelitian mengindikasikan perlu dilakukan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan pengetahuan
mereka, dengan pengetahuan yang tinggi, diharapkan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam tatanan rumah tangga menjadi lebih baik.

Kata kunci : Pengetahuan PHBS, perilaku hidup bersih dan sehat

ABSTRACT

The Clean and Healthy Behavior Program (PHBS) is one of the efforts towards
towards healthy behavior. Phenomena that exist in the community, there are still many
family members who do not know about the PHBS program, as well as implementing the
program. The aim of the study was to analyze the relationship between the level of PHBS
knowledge and clean and healthy living behavior of families in Tempursari Village,
Donomulyo Subdistrict, Malang Regency. Research is correlational design with Purposive
sampling technique. Population of all families in Desa Tempursari. Samples were taken
from those who met the research criteria, a total of 200 people. Data collection using
questionnaire instruments. The results showed, from the Spearman statistical test,
obtained rho count = 0.831 and p value < 0,001. There is a relationship between the level
of knowledge with clean and healthy behavior. Research indicates that health education
needs to be done to the community regarding clean and healthy living behavior to increase
their knowledge, with high knowledge, it is expected that clean and healthy living behaviors
in the household setting will be better.

Keywords: PHBS Knowledge, clean and healthy lifestyle


PENDAHULUAN kesehatan keluarga sangat ditentukan
Program Perilaku Hidup Bersih dan oleh PHBS dari keluarga tersebut.
Sehat (PHBS) keluarga bertujuan Keenganan sebuah keluarga
memberdayakan anggota keluarga agar menerapkan PHBS akan berdampak
tahu, mau dan mampu mempraktikkan pada menurunnya angka indeks
perilaku hidup bersih dan sehat, serta keluarga sehat yang dimiliki keluarga
berperan aktif dalam gerakan kesehatan tersebut (Saleh, 2016).
di masyarakat. Fenomena yang ada di Tujuan dari penelitian ini adalah
masyarakat, masih banyak anggota untuk mengetahui hubungan tingkat
keluarga yang belum tahu tentang pengetahuan PHBS dengan perilaku
program PHBS, apalagi melaksanakan hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga
program tersebut (Gani, et al, 2015). di Desa Tempursari Kecamatan
Pelaksananaan program PHBS Donomulyo Kabupaten Malang.
rumah tangga di Indonesia masih belum
optimal. Proporsi nasional rumah tangga METODE
dengan PHBS baik hanya 32,3%, dan Penelitian ini merupakan penelitian
baru 20 Provinsi yang sudah korelasional dengan pendekatan cross
menerapkan PHBS baik. penerapan sectional. Penelitian berlokasi di Desa
PHBS terendah di provinsi Papua Tempursari Kecamatan Donomulyo
hanya sebesar 16,4% (Gani, et al, Kabupaten Malang, dan dilaksanakan
2015). pada bulan Desember 2018.
Sepanjang tahun 2015, di Jawa Populasi dalam penelitian ini,
Timur masih banyak keluarga yang seluruh keluarga di Desa Tempursari,
belum menerapkan PHBS. Tercatat sampel ditentukan dengan teknik
hampir 5 juta rumah tangga di jawa purposive sampling, dengan kriteria
timur belum menerapkan PHBS rumah inklusi, bisa membaca dan menulis, dan
tangga (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa keluarga yang mempunyai balita.
timur, 2016). Jumlah sampel 200 orang. Variabel
Di Kabupaten Malang, sepanjang independen, tingkat pengetahuan
tahun 2015, jumlah rumah tangga yang PHBS, dan variabel independen perilaku
sudah menerapkan PBHS adalah hidup bersih dan sehat (PHBS).
sebesar 57,25%. Hal ini berarti bahwa Instrumen yang digunakan berupa
lebih dari 10.000 rumah tangga di kuesioner. Data diperoleh melalui
Kabupaten Malang belum menerapkan proses penelitian dari rumah kerumah
PHBS dengan baik (Dinas Kesehatan (door to door). Kesimpulan didapatkan
Kabupaten Malang, 2016). dengan memanfatkan uji statistik
Faktor ekonomi, sosial budaya, Spearman.
tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan,
adanya peranan tenaga kesehatan dan HASIL DAN PEMBAHASAN
tokoh masyarakat memberikan pengaruh A. Karakteristik Responden
yang signifikan dalam pelaksanaan 1. Pendidikan
PHBS dalam tatanan rumah tangga. Tabel 1. Distribusi Frekuensi
rendahnya pendapatan keluarga, Berdasarkan Tingkat Pendidikan
rendahnya tingkat pendidikan anggota Pendidikan Frek. Persentase
keluarga, serta kurang optimalnya peran (%)
tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat SD 20 10 %
menyebabkan pelaksanaan PHBS tidak SMP 54 27 %
dilakukan dengan baik (Wulandini, SMA 95 47,5 %
2018). Perguruan Tinggi 31 15,5 %
PHBS merupakan sekumpulan Total 200 100 %
perilaku yang dipraktikkan atas dasar Tabel 1 menjelaskan, distribusi
kesadaran yang menjadikan seseorang, tingkat pendidikan, hampir setengah
keluarga, kelompok atau masyarakat (47,5%) SMA, dan sebagian kecil (10%)
mampu menolong dirinya sendiri SD.
(mandiri) di bidang kesehatan. Derajat
2. Pengalaman mengikuti Tabel 5 menjelaskan, distribusi
pendidikan kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat,
Tabel 2. Distribusi Frekuensi sebagian besar (72,5%) cukup, dan
Berdasarkan Pengalaman Mengikuti sebagian kecil (12%) kurang.
Pendidikan Kesehatan B. Analisa Hubungan Tingkat
Pengalaman Frek. Persentase Pengetahuan Dengan Perilaku
(%) Hidup Bersih dan Sehat
Pernah 110 55 % Tabel 6. Uji Statistik Spearman
Tidak pernah 90 45 % Skor PHBS
Total 200 100 % Skor r hitung = 0,831
Tabel 2 menjelaskan, distribusi Pengetahuan
pengalaman mengikuti pendidikan p value = 0,001
kesehatan, sebagian besar (55%) N = 200
pernah mengikuti, dan hampir setengah Tabel 6 menjelaskan, jumlah
(45%) tidak pernah mengikuti responden (N) = 200, r hitung = 0,831
pendidikan kesehatan. dan p value = 0,001, ada hubungan
3. Sumber Informasi tingkat pengetahuan dengan perilaku
Tabel 3. Distribusi Frekuensi hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan Sumber Informasi C. Pembahasan
Sumber Frek. Persentase 1. Tingkat pengetahuan Perilaku
Informasi (%) Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tenaga 48 24 % Tingkat pengetahuan warga Desa
kesehatan Tempursari Kecamatan Donomulyo,
Orang lain 102 51 % hampir setengah (45%) tingkat
Media massa 50 25 % pengetahuan cukup, dan sebagian kecil
Total 200 100 % (12,5%) tingkat pengetahuan sangat
Tabel 3 menjelaskan, distribusi rendah.
sumber informasi,sebagian besar (51%) Menurut Notoatmodjo (2012),
dari orang lain, dan sebagian kecil Pengetahuan individu dipengaruhi oleh
(24%) dari tenaga kesehatan. faktor internal dan faktor eksternal.
4. Tingkat Pengetahuan PHBS Faktor eksternal meliputi : pendidikan,
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tingkat pekerjaan, dan pengalaman.
Pengetahuan PHBS Sumber informasi merupakan faktor
Tingkat Frek. Persentase yang mempengaruhi pengetahuan
pengetahuan (%) individu. Selain itu, keterjangkauan
Sangat rendah 25 12,5 % dengan sarana pelayanan kesehatan
Rendah 54 27 % memungkinkan warga lebih mudah
Cukup 90 45 % mengakses informasi tentang
Tinggi 31 15,5 % kesehatan.
Total 200 100 % 2. Perilaku Hidup Bersih dan
Tabel 4 menjelaskan, distribusi Sehat (PHBS)
tingkat pengetahuan, hampir setengah Perilaku hidup bersih dan sehat
(45%) tingkat pengetahuan cukup, dan warga Desa Tempursari Kecamatan
sebagian kecil (12,5%) tingkat Donomulyo, sebagian besar (72,5%)
pengetahuan sangat rendah. cukup, dan sebagian kecil (12%)
5. Perilaku Hidup Bersih dan kurang.
Sehat Menurut Green dalam Notoatmodjo
Tabel 5. Distribusi Frekuensi PHBS (2012), perilaku individu ditentukan oleh
Tingkat Frek. Persentase faktor predisposisi (predisposing
pengetahuan (%) factors), yaitu pengetahuan, sikap,
keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai,
Kurang 24 12 %
tradisi.
Cukup 145 72,5 %
Perilaku hidup bersih dan sehat
Baik 31 15,5 %
(PHBS) yang cukup disebabkan karena
Total 200 100 %
pengetahuan yang rendah mengenai 5. Bagi perawat komunitas
PHBS. Agar meningkatkan upaya
3. Hubungan tingkat pengetahuan promosi kesehatan mengenai
dengan Perilaku Hidup Bersih
PHBS. .
dan Sehat
Hasil uji statistik Spearman DAFTAR PUSTAKA
menunjukkan p value = 0,001, ada
hubungan tingkat pengetahuan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang,
perilaku hidup bersih dan sehat. 2016, Profil Kesehatan
Menurut Green dalam Notoatmodjo Kabupaten Malang Tahun 2015,
(2013), secara umum, perilaku Dinkes Kabupaten Malang,
kesehatan seseorang ditentukan oleh Malang.
pengetahuan, ketersediaan fasilitas,
sikap dan perilaku petugas kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur,
sikap dan kepercayaan, tradisi dari 2016, Profil Kesehatan Provinsi
orang atau masyarakat yang Jawa Timur Tahun 2015, Dinkes
bersangkutan. Kabupaten Malang, Malang.
Semakin tinggi pengetahuan
mengenai perilaku hidup bersih dan Gani, et al, 2015, Perilaku Hidup Bersih
sehat, akan semakin baik perilaku hidup Dan Sehat (PHBS) Pada
bersih dan sehat yang diterapkan. Tatanan Rumah Tangga
Masyarakat Using (Studi
KESIMPULAN DAN SARAN Kualitatif di Desa Kemiren,
A. Kesimpulan Kecamatan Glagah, Kabupaten
1. Tingkat pengetahuan perilaku Banyuwangi) Jurnal IKESMA
hidup bersih dan sehat (PHBS), Volume 11 Nomor 1 Maret
mayoritas berpengetahuan 2015.
rendah, yaitu sebesar 45%.
2. Perilaku hidup bersih dan sehat Notoatmodjo S, 2012. Metodologi
(PHBS), mayoritas dalam kategori Penelitian Kesehatan. Jakarta,
cukup, yaitu sebesar 72,5%. Rineka Cipta.
3. Ada hubungan antara tingkat
pengetahuan PHBS dengan Saleh, 2016, Mewujudkan Desa Sehat:
perilaku hidup bersih dan sehat Upaya Mensejahterakan
(PHBS), dengan p value = 0,001. Masyarakat.
(https://mediaharapan.com/mew
ujudkan-desa-sehatupaya-
B. Saran mensejahterakan-masyarakat/
1. Bagi Mahasiswa Keperawatan, diaksestanggal 1Oktober2018).
Agar menambah wawasan
mengenai PHBS di masyarakat. Wulandini, 2018, Faktor-Faktor Yang
2. Bagi Institusi Pendidikan Berhubungan Dengan
Perilakuhidup Bersih Dan Sehat
Agar melakukan kajian
(PHBS) Di Desa Kualu
mengenai berbagai permasalahan Kecamatan Tambang Kampar.
PHBS di masyarakat. Jurnal Photon Vol. 8 No. 2, April
3. Bagi Puskesmas 2018.
Agar meningkatkan upaya
promosi kesehatan berkaitan
dengan pelaksanaan PHBS
4. Bagi peneliti selanjutnya
Memanfaatkannya data dasar
penelitian selanjutnya.

Вам также может понравиться