Вы находитесь на странице: 1из 7

ISSN : 1907-7556

PENGARUH PENGGUNAAN EM4 YANG DIKULTURKAN


PADA BOKASHI DAN PUPUK ANORGANIK
TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
DI KAMPUNG WANGGAR KABUPATEN NABIRE

NOVITA L. RUHUKAIL
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Satya Wiyata Mandala – Nabire

ABSTRACT

This research aimed to study the effect of using EM4 and an organic fertilizer on the
growth and production of peanuts. It was done using the experimental method with
free variable (EM4, an organic fertilizer) and bound variable (growing and production
of peanuts). Information collected included height of plants, quantity, and dry heavy of
seed, and completely randomized design (RAL) method was used. Result showed that
application of EM4 significantly affected growth and productivity of peanuts.
Keywords : effect of used EM4, productivity, peanut.
PENDAHULUAN pupuk, pestisida dan bahan kimia lainnya
yang terus menerus dapat merusak biota tanah,
Latar Belakang
keresistenan hama dan penyakit, serta dapat
Aplikasi EM4 pada tanaman pertanian di mengubah kandungan vitamin dan mineral
Indonesia telah banyak dilakukan di berbagai beberapa komoditi pertanian. Hal ini tentunya
daerah dan yang paling banyak diterapkan jika dibiarkan lebih lanjut akan berpengaruh fatal
adalah di propinsi Bali dan menunjukkan hasil bagi siklus kelangsungan kehidupan, bahkan jika
yang memuaskan, sedangkan untuk Kabupaten komoditi tersebut yang berupa sayuran atau buah
Nabire sendiri, khususnya di kampung Wanggar, yang tercemar dimakan oleh manusia secara terus
perlakuan EM 4 ini sudah pernah dilakukan, menerus, tentunya akan menyebabkan kerusakan
tetapi belum semua petani menggunakannya jaringan bahkan kematian.
untuk tanaman pertanian mereka. Teknologi
Salah satu upaya yang dapat dilakukan
yang menggabungkan berbagai mikroorganisme
dalam bidang pertanian adalah mengembangkan
yang menguntungkan ini dapat digunakan
pertanian dengan sistem pertanian organik yang
untuk meningkatkan penganekaragaman biologi
prinsip pengelolaannnya kembali ke alam.
tanah, meningkatkan kualitas air, mengurangi
Pertanian organik merupakan bagian dari pertanian
kontaminasi tanah dan merangsang penyehatan
alami yang dalam pelaksanaannya berusaha
dan pertumbuhan tanaman yang semua ini
menghindarkan penggunaan bahan kimia dan
berarti meningkatkan hasil pertanian (Wididana,
pupuk yang bersifat meracuni lingkungan dengan
1999), tetapi hal ini belum menjadi perhatian
tujuan untuk memperoleh kondisi lingkungan
petani, karena ketergantungan petani terhadap
yang sehat. Selain itu, juga untuk menghasilkan
pupuk anorganik masih sangat besar. Padahal
produksi tanaman yang berkelanjutan dengan
dengan penggunaan pupuk anorganik yang terus
cara memperbaiki kesuburan tanah melalui
menerus dapat memberikan dampak negatif bagi
penggunaan sumber alami seperti mendaur limbah
lingkungan terutama dalam hal penggunaan
pertanian. Jadi dengan demikian, tidak salah jika
bahan-bahan kimia.
istilah pertanian organik sering diidentikkan
Bahan-bahan kimia yang selalu digunakan dengan gerakan pertanian yang kembali ke
untuk alasan produktivitas dan ekonomi ini, alam. Dalam pelaksanaannya, pertanian organik
lebih banyak menimbulkan dampak negatif, adalah membatasi ketergantungan petani pada
baik bagi kehidupan manusia itu sendiri maupun penggunaan pupuk anorganik dan bahan kimia
untuk lingkungan sekitarnya. Penggunaan pertanian lainnya. Dalam hal ini, petani ternyata
Jurnal Agroforestri Volume VI Nomor 2 Juni 2011 115
masih sulit untuk dapat menerapkan pertanian Penanaman kacang tanah di Indonesia
organik dan masalah ini juga sangat terasa di kebanyakan dilakukan di tanah kering (tegalan)
Kabupaten Nabire. Kenyataan yang terlihat atau di sawah. Pada umumnya kacang tanah
bahwa kebanyakan hasil sisa produksi pertanian ditanam pada saat menjelang musim kemarau,
yang masih dapat dimanfaatkan, dibuang namun penanaman kacang tanah di tegalan
begitu saja. Padahal jika dipikirkan secara dilakukan pada awal atau akhir musim penghujan,
bijaksana hasil sisa tersebut dapat dimanfaatkan karena tanaman tersebut di tanam oleh petani
dan kembali digunakan sebagai suplai pupuk maka dapat disebut sebagai produksi tanaman
organik, untuk mengimbangi kekurangan zat rakyat. Kacang tanah termasuk tanaman palawija,
hara yang telah keluar melalui hasil panen. yakni tanaman palawija yang berumur pendek,
Kebiasan yang dilakukan oleh petani ini, karena jadi tanaman ini tergolong tanaman yang cepat
belum menemukan teknologi yang tepat dalam menghasilkan. Cara pemeliharaannya pun mudah
mengurangi bahan sisa tersebut. Mereka lebih dilakukan. Buah kacang tanah ini merupakan
terpaku pada sistem pembusukan yang biasa makanan yang sehat, karena mengandung protein
dikenal dengan pengomposan. Pengomposan nabati dan lemak yang dibutuhkan manusia
sebenarnya merupakan proses penguraian bahan (AAK, 1989).
organik oleh bakteri pembusuk, hasilnya hanya Kampung Wanggar Kabupaten Nabire
sedikit saja yang dapat dipergunakan oleh merupakan salah satu daerah transmigran yang
tanaman dan prosesnya memerlukan waktu yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas untuk
sangat lama, sekitar 2-3 bulan sehingga tidak dikembangkan sebagai lahan penanaman tanaman
efektif dirasakan oleh petani (Wididana, 1999). palawija diantaranya adalah tanaman kacang
Efektifitas mikroorganisme atau lebih tanah. Dimana kacang tanah ini dapat beradaptasi
dikenal dengan EM4 merupakan bioteknologi yang dengan berbagai kondisi tanah di kampung
dikembangkan sejalan dengan prinsip-prinsip Wanggar. Tetapi dalam hal pemanfaatan sisa bahan
pertanian yang berkelanjutan atau berwawasan tanaman yang diolah kembali untuk dijadikan
yang terdiri dari sejumlah mikroorganisme sebagai bokashi, belum begitu dimanfaatkan
efektif yang bermanfaat untuk memperbaiki oleh petani. Dengan demikian dirasa perlu untuk
kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba dilakukan penelitian sehubungan dengan hal
yang menimbulkan penyakit dan memperbaiki tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah
efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. untuk mengetahui: (1) Pengaruh penggunaan EM
Kelebihan EM4 bukan saja dalam bidang pertanian 4
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
tapi juga dalam bidang peternakan, perikanan dan kacang tanah, (2) Pengaruh penggunaan pupuk
pengolahan limbah. Para petani umumnya lebih anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi
menyukai pupuk organik atau kimiawi yang tanaman kacang tanah.
mudah didapat dan cepat dapat diaplikasikan pada Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat
lahan-lahan pertanian yang mereka garap. Mereka bagi : (1) Petani dalam meningkatkan produksi
tidak menyadari bahwa bahan penggunaan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di areal
pupuk kimia dalam jangka waktu yang lama pertanian Kampung Wanggar Kabupaten Nabire
dengan dosis yang berlebihan akan menyebabkan dengan penggunaan pupuk yang benar, (2)
kerusakan lahan yang mereka garap dan akan Masyarakat pada umumnya, terutama yang
berakibat pada kehidupan mereka sendiri. Oleh ingin mengembangkan usaha budidaya pertanian
karena itu perlu ada pemikiran yang bijaksana bahwa ada banyak pupuk alternatif yang bisa
dalam pengelolaan pertanian yang berwawasan digunakan dalam meningkatkan hasil pertanian,
lingkungan yang murah, mudah diaplikasikan dan (3) Mengajak petani untuk memanfaatkan sisa
efisien dalam memanfaatkan sisa hasil produksi hasil produksi pertanian yang ada dengan metode
pertanian sehingga keberlanjutan usaha pada yang sederhana dalam pembuatan pupuk yang
lahan yang digarap tetap terpelihara dan terjaga berkualitas tinggi dan dalam waktu yang singkat
(Wididana, 1999). dapat langsung digunakan.

Novits L. Ruhukail
116 Jurnal Agroforestri Volume VI Nomor 2 Juni 2011
Berdasarkan latar belakang dan kajian Cara membuat bokashi adalah sebagai
teoritis, maka dapat diambil hipotesis sementara berikut:
sebagai berikut: • Larutkan EM4 dan gula ke dalam air dengan
• Hipotesis H 0: tidak terdapat pengaruh dosis 1-10 cc per liter.
penggunaan EM4 yang dikulturkan pada • Campur bahan-bahan bokhasi (kotoran
sisa hasil tanaman (bokashi) terhadap kambing, kotoran sapi, alang-alang, ela sagu
pertumbuhan dan produksi kacang tanah dan dedaunan) tersebut secara merata.
(Arachis hhypogaea L).
• Siramkan larutan EM 4 dan gula secara
• Hipotesis H1: Terdapat pengaruh penggunaan perlahan-lahan ke dalam adonan secara
EM 4 yang dikulturkan pada sisa hasil merata.
tanaman (bokhasi) terhadap pertumbuhan
• Adonan bokhasi yang telah dicampurkan
dan produksi kacang tanah (Arachis
dimasukkan ke dalam kantong plastik
hhypogaea L).
kemudian tutup selama 3-4 hari.
Artinya apabila dalam hasil analisis FHit
• Setelah 4-7 hari, bokashi telah selesai
> FTab, maka diperoleh hipotesis H0 ditolak dan
difermentasi dan siap digunakan sebagai
hipotesis H1 diterima, atau sebaliknya F Hit <
pupuk organik.
FTab, maka diperoleh hipotesis H0 diterima dan
hipotesis H1 ditolak. 2. Penyiapan Lokasi
• Pengolahan tanah meliputi: pembuatan
METODE PENELITIAN bedengan dengan ukuran lebar 1 m dan
Pelaksanaan Penelitian panjang 10 M dengan tinggi 20 cm sebanyak
3 buah diantaranya 1 bedengan untuk
Penelitian ini dilaksanakan di Kampung
perlakuan bokhasi (K2), satu bedengan untuk
Wanggar Kabupaten Nabire. Metode yang
pupuk anorganik NPK (K1) dan 1 bedengan
digunakan dalam penelitian ini adalah metode
sebagai kontrol (K0).
eksperimen. Variabel penelitian ini terdiri dari
Variabel bebas antara lain EM4 dan Pupuk • Pembuatan lubang tanaman dengan jarak
anorganik, sedangkan variabel terikat adalah antar lubang tanam 15x15 cm. Bibit kacang
pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah yang telah dipersiapkan kemudian
tanah. ditanam ke dalam media yang telah
dipersiapkan 2 biji perlubang dan setelah
Data yang diambil adalah data tinggi
tanaman berumur 1 minggu penjarangan
tanaman, jumlah polong kacang tanah setelah
dapat dilakukan dengan meninggalkan
dipanen dan berat kering biji. Untuk tinggi
tanaman terbaik untuk pengamatan. Satu
tanaman, dilakukan setiap minggu selama 13
bedengan terdiri dari 93 tanaman, sedangkan
minggu. Setelah panen data yang diperlukan
untuk sampel digunakan 5 tanaman.
adalah jumlah polong, dengan cara menghitung
jumlah polong dari tiap tanaman dan ditimbang • Pemeliharaan tanaman dengan menyiramnya
berat kering biji per 100 biji. pada pagi hari dan sore hari.

Tahapan Penelitian Analisis data


Hasil penelitian yang dolah secara
1. Pembuatan Bokashi
deskriptif ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel,
Urutan pembuatan bokashi adalah sebagai sedangkan data yang dianalisis selanjutnya yang
berikut (1) pupuk kandang yang terdiri dari: meliputi tinggi tanaman kacang tanah, jumlah
kotoran kambing 5 Kg dan kotoran sapi 5 Kg; (2) polong pertanaman kacang tanah, berat kering
alang-alang 5 Kg; (3) ela sagu 5 Kg; (4)50 serbuk biji kacang tanah kemudian dianalisis dengan
gergaji 5 Kg; (5) dedaunan 2 Kg; (6) EM4 10 cc; menggunakan Analisis Sidik Ragam.
(7) gula 10 cc; (8) air bersih 1 liter.

Pengaruh Penggunaan Em4 yang Dikulturkan pada Bokashi dan Pupuk Anorganik terhadap Produksi
Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) di Kampung Wanggar Kabupaten Nabire
Jurnal Agroforestri Volume VI Nomor 2 Juni 2011 117
HASIL DAN PEMBAHASAN pertumbuhan tinggi kacang tanah pada minggu
Berdasarkan hasil penelitian di Kampung ke-1.
Wanggar Kabupaten Nabire, tentang pengaruh Tabel 2. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertumbuhan
penggunaan efektifitas mikroorganisme (EM4) Tinggi Tanaman Kacang Tanah Pada Minggu
yang dikulturkan pada bokashi (sisa hasil tanaman) Ke-2
dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan Sumber FTab
db JK KT FHit
produksi tanaman kacang tanah diperoleh data Keragaman
5% 1%
meliputi tinggi tanaman kacang tanah selama Perlakuan 2 64,16 32,08 7,76** 3,88 6,93
13 minggu, jumlah polong pertanaman kacang Acak 12 49,56 4,13
tanah dan berat kering biji kacang tanah. Tinggi Total 14 113,72
tanaman kacang tanah yang diperlakukan tiap Keterangan: ** sangat berbeda
minggu, akan ditampilkan masing-masing dari: Dari tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa
(a) Pola pertumbuhan tinggi tanaman kacang FHit > FTab. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan
tanah, (b) Jumlah polong pertanaman kacang EM 4 yang dikulturkan pada bokashi sudah
tanah, (c) Berat kering biji kacang tanah. memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan
A. Pola Pertumbuhan Tinggi Tanaman tinggi kacang tanah pada minggu ke-2, sedangkan
Kacang Tanah pupuk NPK juga memberikan pengaruh, tetapi
tidak begitu nyata.
Hasil pengamatan pertumbuhan tinggi
Tabel 3. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertumbuhan
tanaman kacang tanah, pada minggu ke-1 sampai
Tinggi Tanaman Kacang Tanah Pada Minggu
minggu ke-13 menunjukkan bahwa, berdasarkan
Ke-13
hasil analisis sidik ragam yang digunakan tampak FTab
Sumber
bahwa pada minggu ke-1, hasil yang diperoleh Keragaman
db JK KT FHit
5% 1%
dengan penggunaan EM4 yang dikulturkan pada Perlakuan 2 1402,54 701,27 8,19** 3,88 6,93
bokashi dan pupuk NPK belum memberikan Acak 12 1026,8 85,56

pengaruh terhadap pertumbuhan tinggi kacang Total 14 2429,34


tanah hal ini terlihat dari perhitungan Fhitung < Ftabel
Keterangan: ** sangat berbeda
(Tabel 1.), sedangkan perubahan tinggi tanaman
Dari tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa
dengan penggunaan EM4 yang dikulturkan pada
FHit > FTab. Hal ini menunjukan bahwa perlakuan
bokashi baru terlihat pada minggu ke-2 sampai
EM4 yang dikulturkan pada bokashi memberikan
minggu ke-13, dimana penggunaan EM4 yang
pengaruh terhadap pertumbuhan tinggi kacang
dikulturkan pada bokashi memberikan pengaruh
tanah pada minggu ke-13, sedangkan pupuk
yang nyata, sedangkan penggunaan pupuk NPK
NPK juga memberikan pengaruh, tetapi tidak
memberikan pengaruh, tetapi tidak nyata. Hal
begitu nyata.
ini terlihat dari hasil analisis yang menunjukkan
Fhitung > Ftabel (Tabel 2. Dan Tabel 3.) B. Jumlah Polong Pertanaman Kacang
Tabel 1. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertumbuhan Tanah
Tinggi Tanaman Kacang Tanah Pada Minggu Dari hasil pengamatan jumlah polong
Ke-1 pertanaman kacang tanah pada dilihat pada
Sumber
db JK KT FHit
FTab analisis ragam, pada tabel 4 berikut ini.
Keragaman 5% 1%
Tabel 4. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Polong
Perlakuan 2 1,8 0,9 0,36 3,88 6,93
Acak 12 29,6 2,48 Tanaman Kacang Tanah
Sumber FTab
Total 14 31,34 db JK KT FHit
Keragaman 5% 1%
Keterangan tb : tidak berbeda
Perlakuan 2 483,6 241,8 10,87** 3,88 6,93
Dari tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa Acak 12 266,8 22,23
FHit < FTab. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan Total 14 750,4
EM4 yang dikulturkan pada bokashi dan pupuk Keterangan: ** sangat berbeda
NPK belum memberikan pengaruh terhadap Tabel di atas menunjukkan bahwa,
perlakuan EM4 yang dikulturkan pada bokashi

Novits L. Ruhukail
118 Jurnal Agroforestri Volume VI Nomor 2 Juni 2011
memberikan pengaruh FHit > FTab terhadap jumlah Hasil rata-rata perhitungan tinggi tanaman
polong pertanaman kacang tanah sedangkan kacang tanah menunjukkan bahwa terdapat
pupuk NPK tidak menunjukan perbedaan yang perbedaan perlakuan pemberian EM4 dan pupuk
begitu nyata. anorganik pada tanah sebelum ditanami kacang
tanah. Pada rata-rata tinggi tanaman khususnya
C. Berat Kering Biji Kacang Tanah
kacang tanah yang diberi perlakuan EM4 lebih
Data hasil pengamatan berat kering biji baik (lebih tinggi) jika dibandingkan dengan
tanaman kacang tanah dapat dilihat pada analisis kontrol maupun pupuk anorganik. Hal ini
ragam, tabel berikut ini. diakibatkan karena didalam EM4 terkandung +80
Tabel 5. Hasil Analisis Sidik Ragam Berat Kering Biji genus mikroorganisme fermentasi yang dapat
Kacang Tanah bekerja secara efektif dalam men-fermentasikan
Sumber
db JK KT FHit
FTab
(mengubah) bahan organik yang sangat bermanfaat
Keragaman 5% 1%
untuk memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi
Perlakuan 2 747,52 373,76 31,94** 3,88 6,93
Acak 12 140,4 11,7 tanah, menyediakan unsur hara yang dibutuhkan
Total 14 750,4 tanaman kacang tanah, menyehatkan tanaman,
Keterangan: ** sangat berbeda meningkatkan produksi tanaman dan menjaga
Dari tabel diatas diketahui bahwa, FHit kestabilan produksi. Sedangkan pupuk menurut
> F Tab. Hal ini berarti pemberian EM 4 yang Adisurwanto (2001), menyatakan bahwa tanaman
dikulturkan pada bokhasi memberikan pengaruh kacang-kacangan seperti kacang tanah dan
terhadap berat kering biji kacang tanah sedangkan lainnya, tidak menunjukkan respon terhadap
pupuk NPK tidak menunjukan perbedaan yang pemberian pupuk karena pupuk yang digunakan
begitu nyata.. hanya mempertahankan keseimbangan unsur hara
Selanjutnya hasil penelitian terhadap dalam tanah.
pengaruh penggunaan EM 4 yang dikulturkan pada 2) Produksi Polong Pertanaman Kacang
bokashi (sisa hasil tanaman) dan pupuk anorganik Tanah
terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah
Berdasarkan hasil analisa rata-rata
yang dilakukan di Kampung Wanggar Kabupaten
produksi polong pertanaman kacang tanah
Nabire, dapat dilihat perbandingan perlakuannya
pada masing-masing perlakuam didapat kontrol
pada tabel dibawah ini:
memiliki rata-rata 21,6 polong, pupuk anorganik
Tabel 6. Perbandingan Hasil Penelitian untuk
memiliki rata-rata 22,8 polong dan EM 4 memiliki
Perlakuan yang Menggunakan EM 4 dan
Pupuk Anorganik
rata-rata 34,2 polong. Hasil analisis menunjukkan
Tinggi Berat kering
bahwa perlakuan dengan menggunakan EM 4
Perlakuan Tanaman
Jumlah
Polong
biji dengan pemberian bokashi pada media tanah
(Cm) (Gr)
memberikan pengaruh terhadap produksi polong
EM 4 58,08 34,2 142,654
P u p u k pertanaman kacang tanah, hal ini dapat dilihat
41,82 22,8 127,568
Anorganik pada tabel 4.
Kontrol 48,71 21,6 127,792
Produksi polong pertanaman kacang tanah
1) Tinggi Tanaman Kacang Tanah
pada penggunaan EM4 mengalami peningkatan
Dalam penelitian ini kacang tanah yang jumlah polong yang dihasilkan lebih banyak. Hal
dilihat pertumbuhan tingginya secara visual ini dikarenakan selain pengaruh bahan organik
dan diukur batang dengan tipe tegak yang pada yang ditambahkan untuk membuat bokashi seperti
umumnya lurus atau sedikit miring ke atas. ela sagu, alang-alang, pupuk kandang, daun
Tinggi tanaman kacang tanah dengan tipe ini lamtoro dan serbuk gergaji. Bahan organik yang
lebih disukai oleh para petani karena umumnya digunakan menghasilkan bokhasi yang kaya akan
lebih genjah (kira-kira 100-120 hari). Analisis asam amino dan asam organik yang bermanfaat
tinggi tanaman kacang tanah pada penelitian untuk pertumbuhan efektifitas mikroorganisme
ini menunjukan rata-rata tinggi tanaman kacang (Indriani, 1999). Untuk jumlah polong yang
tanah untuk kontrol 48,71 cm, kemudian pupuk menggunakan pupuk anorganik biasanya sangat
anorganik 41,82 cm dan EM 4 58,08 cm.

Pengaruh Penggunaan Em4 yang Dikulturkan pada Bokashi dan Pupuk Anorganik terhadap Produksi
Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) di Kampung Wanggar Kabupaten Nabire
Jurnal Agroforestri Volume VI Nomor 2 Juni 2011 119
dipengaruhi oleh bakteri Rhizobium yang mengelola tanaman pertanian. Dengan demikian,
mengikat nitrogen di udara. hasil penelitian ini memberikan gambaran
alternatif penggunaan pupuk yang lebih baik
3) Berat Kering Biji Kacang Tanah
daripada pupuk konfensional (NPK) karena
Berdasarkan hasil analisis rata-rata berat selain memiliki tingakat kesuburan yang lebih
kering biji kacang tanah pada masing-masing tinggi untuk penyediaan hara bagi tanaman
perlakuan yaitu kontrol memiliki berat kering biji juga menjaga kestabilan dan penggunaan lahan
127,792 gr dan pupuk anorganik memiliki berat yang ramah lingkungan dan tidak membutuhkan
kering biji 127,568 gr, sedangkan EM 4 memiliki biaya dan ongkos produksi yang begitu besar
berat kering biji 142,654 gr. sehingga membantu petani untuk memperoleh
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hasil yang optimal secara berkelanjutan. Selain itu
perlakuan dengan menggunakan bokhasi dengan teknik pembuatannya sangat sederhana, dengan
memanfaatkan EM 4 memberikan pengaruh memanfaatkan sisa hasil produksi pertanian
terhadap berat kering tanaman kacang tanah. yang ada di sekeliling, sehingga dengan mudah
Pemberian bokhasi pada kacang tanah dengan petani dapat langsung membuatnya untuk usaha
memanfaatkan bakteri EM 4 sangat bermanfaat pertanian.
bagi penambahan biji serta polong pada tanaman
kacang tanah karena mikroorganisme yang KESIMPULAN DAN SARAN
terkadung dalam EM 4 melakukan fungsinya
Kesimpulan
masing-masing, yaitu memperbaiki sifat fisik
dan biologi tanah, menyediakan unsur hara yang 1. Hasil penelitian menunjukkan adanya
dibutuhkan tanaman dan menyehatkan tanaman, pengaruh yang signifikan untuk perlakuan
meningkatkan produksi tanaman dan menjaga efektifitas mikroorganisme (EM4) terhadap
kestabilan produksi. Sebagai salah satu contoh di tanaman kacang tanah dalam hal ini tinggi
antara mikroorganisme itu adalah actinomycetes, tanaman, jumlah polong pertanaman dan berat
dimana organisme ini merupakan peralihan kering biji kacang tanah. Hal ini ditunjukkan
antara bakteri dan jamur yang mengambil asam dengan uji F rata-rata pertumbuhan tinggi
amino dan zat serupa yang diproduksi bakteri tanaman yang terbaik yaitu tinggi tanaman
fotosintesis dan mengubahnya menjadi antibiotik sampai 58,08cm, sedangkan uji F rata-rata
untuk mengendalikan pathogen menekan jamur produksi polong terbanyak adalah sebanyak
dan bakteri berbahaya. Actinomycetes juga 34,2 polong dan uji F rata-rata berat kering
dapat menciptakan kondisi yang baik bagi biji kacang tanah adalah 142,654 gr.
perkembangan mikroorganisme yang lain. 2. Penggunaan pupuk anorganik (NPK)
Perontokkan dan pengeringan polong terhadap pertumbuhan dan produksi kacang
dilakukan setelah panen dilaksanakan. Polong tanah menunjukkan tidak terlihat perbedaan
setelah dirontokkan segera dikeringkan agar untuk hasil pupuk anorganik yang memiliki
kadar air yang cukup tinggi (sekitar 30-35%) dan nilai yang hampir sama dengan kontrol.
biji dapat diturunkan menjadi 18-20% kemudian Hal ini ditunjukkan dengan uji F rata-
diturunkan lagi menjadi 12% dan menjadi 9%, rata perhitungan tinggi tanaman kacang
penurunan kadar air ini secara bertahap. Hal ini tanah hanya mencapai tinggi 41,82 cm,
sangat penting untuk menjaga agar mutu benih sedangkan uji F rata-rata produksi polong
tetap tinggi. hanya sebanyak 22,8 polong dan uji F rata-
rata berat kering biji kacang tanah, seberat
Hasil penelitian memperlihatkan
127,568 gr. Berarti bahwa penggunaan
perbedaan antara kacang tanah yang diberi
pupuk NPK yang mewakili pupuk anorganik
perlakuan pupuk anorganik, dengan kacang tanah
tidak berpengaruh nyata dalam penelitian
yang diberi perlakuan EM4. Hal ini terlihat jelas
ini.
ketika penggunaan EM4 dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi kacang tanah sehingga 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan EM4 sangat baik digunakan dalam hipotesis H 0 ditolak dan hipotesis H 1

Novits L. Ruhukail
120 Jurnal Agroforestri Volume VI Nomor 2 Juni 2011
diterima, berdasarkan hasil analisis FHit > komoditi yang lain untuk lebih mengetahui
FTab, yang berarti penggunaan perlakuan EM4 penggunaan dari pada EM 4 yang dikulturkan
yang dikulturkan pada bokashi (sisa hasil pada bokashi (sisa tanaman).
tanaman) memberikan pengaruh terhadap 2. Diharapkan penggunaan bohashi dapat
pertumbuhan kacang tanah (tinggi tanaman) disosialisasikan ke petani-petani, terutama
dan produksinya. yang ada di Kabupaten Nabire untuk
Saran peningkatan produktifitas tanaman
pertanian.
1. Penelitian ini masih terbatas pada satu
komoditi, perlu dilanjutkan dengan

DAFTAR PUSTAKA

AAK, 1989. Kacang Tanah. Kanisius, Yogyakarta.


Higa, T dan J.F. Parr. 1998. Effective Microorganisms (EM) Untuk Pertanian dan Lingkungan yang
Berkelanjutan. Indonesia Kyusai Nature Farming Societies. Jakarta.
Hety, Y. 2003. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lingga, P. 1995. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nasir, 2007. Pengaruh Penggunaan Pupuk Bokashi pada Pertumbuhan dan Produksi Padi, Palawija,
dan Sayuran. http://dispertanak. pandeglang.go.id
Syam, A., 2003. Efektivitas pupuk organik dan anorganik terhadap produktivitas padi di lahan sawah.
Jurnal Agrivigor 3 (3): 232 – 244.
Tambun, 2002. Pengaruh Tingkat Dosis Bokashi Terhadap Pertumbuhan Hasil Cabai Merah. http://
www.papuaweb.org
Tuhumena, 2002. Pengaruh Berbagai Tingkat Dosis Bokashi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Petsai.
http://www.papuaweb.org
Wididana, G.N., T. Higa dan K. Surandi., 1999. Tanya Jawab tentang Tenologi Effective
Microorganisme. Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan. Jakarta.

Pengaruh Penggunaan Em4 yang Dikulturkan pada Bokashi dan Pupuk Anorganik terhadap Produksi
Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) di Kampung Wanggar Kabupaten Nabire

Вам также может понравиться