Вы находитесь на странице: 1из 7

BAHAN NUKLIR

Nuklir merupakan bagian dari atau yang berhubungan dengan


Nukleus (Inti Atom). Reaksi Nuklir ialah sebuah proses ketika dua
partikel bertabrakan, untuk menghasilkan produk yang berbeda dari
produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih
dari dua partikel, tetapi kejadian tersebut sangat jarang.

Reaktor Fusi dan Reaktor Fisi

Reaksi nuklir, terutama reaksi fisi dan fusi membebaskan


energi yang besar dan akan sangat bermanfaat bila energi tersebut
dapat digunakan untuk keperluan hidup manusia sehari-hari. Sejak
awal abad 19 para ilmuwan telah bekerja keras untuk memanfaatkan
energi nuklir, yaitu energi yang berasal dari inti atom atau nuklir,
dalam sebuah reaktor. Reaktor fusi masih belum dapat diwujudkan
secara komersial karena beberapa kendala teknis dalam menjaga
kontinuitas dan stabilitas reaksi fusi.

Sementara itu reaktor fisi telah berkembang lebih dahulu dan


sampai pada tahap operasi komersial. Beberapa negara sudah
bergantung penuh pada reaktor fisi untuk memenuhi kebutuhan
listriknya. Perkembangan teknologi. Reaktor fisi maju cukup pesat,
dan bahkan telah menjadi komoditas strategis. Sayangnya
perkembangan teknologi reaktor fisi selanjutnya sedikit terhambat
karena adanya campur tangan politisi yang bermaksud memanfaatkan
nilai-nilai strategisnya dalam kancah perpolitikan.
Bagian berikut ini akan membahas tentang pemanfaatan
energi nuklir dari reaksi fusi dan fisi dalam sebuah reaktor nuklir, yaitu
dalam reaktor fusi dan reaktor fisi.

Contoh :

1. Reaksi fusi nuklir ialah reaksi nuklir yang hampir semua inti
bintang di alam semesta ini.

2. Reaksi fisi nuklir adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit


listrik tenaga nuklir. Untuk unsur yang sering digunakan reaksi
fisi nulir ialah Uranium dan Plutonium ( Terutama Uranium-
235 dan Plutonium-239).
Bahan Pembuat
Nuklir
Untuk bahan pembuat nuklir ialah Uranium. Uranium
merupakan unsur radioaktif, berikut ini adalah pengertian
uranium dan cara kerjanya menurut Organisasi Nuklir Dunia
atau World Nuclear Assosiation.

 Uranium ialah logam yang sangat berat yang dapat digunakan


sebagai sumber berlimpah energy terkosentrasi.
 Uranium ini terjadi pada sebagian besar batu di konsentrasi 2-
4 bagian per juta dan adalah sebagai umum dalam kerak bumi
sebagai timah, tungsten dan molybdenum. Uranium terjadi
dalam air laut dan dapat pulih dari lautan.
 Uranium ditemukan pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth
seorang kimiawan Jerman dalam mineral yang disebut bijih-
bijih uranium. Hal ini dinamakan planet Uranus yang telah
ditemukan delapan tahun sebelumnya.
 Uranium rupaya dibentuk pada supernova sekitar 6,6 miliar
tahun yang lalu, meskipun tidak umum ditata surya hari ini
peluruhan radioaktif yang lambat menyediakan sumber utama
panas didalam bumi, menyebabkan konveksi dan pergeseran
benua.
 Kepadatan tinggi uranium berarti bahwa ia juga menemukan
menggunakan dalam keels dari yacht dan sebagai
counterweight untuk control permukaan pesawat serta untuk
perisai radiasi.
 Uranium memiliki titik lebur adalah 1.132 derajat celcius.
Untuk symbol kimia uranium ialah U.
Kegunaan Nuklir
Nuklir ini sendiri ternyata memiliki banyak kegunaan, nah berikut
ini beberapa kegunaan nuklir yang telah digunakan oleh negara-
negara maju yang antara lain :

1. Sebagai Sumber Listrik Yang Hemat

Lebih dari 14% dari listrik dunia dihasilkan dari uranium dalam
reactor nuklir. Jumlah ini lebih dari 2500 miliar kwh setiap
tahunnya. Ini berasal dari beberapa 440 reaktor nuklir dengan
kapasitas produksi total sekitar 377.000 megawatt ( MWe ) yang
beroperasi di 30 negara. Seperti negara Belgia, Bulgaria, Republik
Ceko, Finlandia, Perancis, Hungaria, Jepang, Korea Selatan,
Slovenia, Swedia, Swiss dan Ukraina semua mendapatkan 30%
atau lebih dari listrik dari reactor nuklir. Amerika Serikat memiliki
lebih dari 100 operasi reaktor memasok 20% dari listrik. Perancis
mendapat tiga perempat dari listrik dari uranium.

2. Senjata Militer

Kedua uranium dan Plutonium yang digunakan untuk membuat


bom sebelum mereka menjadi penting untuk membuat listrik dan
radioisotope. Untuk jenis uranium dan plutonium untuk bom
berbeda dari yang dipembangkit listrik tenaga nuklir. Bom-grade
uranium sangat diperkaya ( > 90% U-235, bukannya sampai
dengan 5% ) bom-plutonium yang cukup murni Pu-239 ( > 90%
bukan 60% dalam reaktor-grade ) dan dibuat dalam reaktor
khusus. Sejak tahun 1990-an karena perlucutan senjata, banyak
uranium militer menjadi tersedia untuk produksi listrik. Uranium
militer diencekan tentang 25:1 dengan uranium habis (
kebanyakan U-238 ) dari proses pengayaan sebelum digunakan
dalam pembangkit listrik. Plutonium militer mulai digunakan sama
dicampur dengan depleted uranium.
3. Radio Isotop

Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan makanan air dan


kesehatan yang baik. Hari ini isotop radioaktif memainkan peranan
penting dalam teknologi. Didalam dunia kedokteran radioisotop
secara luas digunakan untuk diagnosis dan penelitian. Pelacak
kimia radioaktif memancarkan radiasi gamma yang menyediakan
informasi diagnostic tentang seseorang anatomi dan fungsi organ
tertentu. Radio terapi juga menggunakan radioisotop dalam
pengobatan beberapa penyakit seperti kanker. Lebih kuat sumber
gamma digunakan untuk mensterikan jarum suntik, perban dan
peralatan medis lainnya. Sekitar satu orang dalam dua di dunia
barat kemungkinan akan mengalami manfaat dari kedokteraan
nuklir di masa hidup mereka dan gamma peralatan sterilisasi
hampir universal. Dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya
dari radio isotop.

4. Pemanfaatan Panas

Proses yang terjadi di dalam teras reaktor nuklir adalah konversi


energi nuklir menjadi panas, yang berarti semua jenis reaktor
dapat memproduksi panas. Beberapa jenis reaktor nuklir
berpendingin air ringan (LWR, Light Water Reactor) maupun air
berat (HWR, Heavy Water Reactor) dapat memproduksi panas
hingga temperatur 300oC. Termasuk dalam jenis ini adalah
reactor air tekan (PWR, Pressurized Water Reactor), reaktor air
didih (BWR, Boiling Water Reactor), reaktor air berat bertekanan
(PHWR, Pressurized Heavy Water Reactor) dan reaktor air ringan
bermoderator grafit (LWGR, Light Water Graphite Moderated
Reactor). Reaktor dengan moderator air berat dan pendingin
organik (OCHWR, Organic Cooled Heavy Water Reactor) mampu
memproduksi panas hingga 400oC. Reaktor pembiak cepat
berpendingin logam cair (LMFBR, Liquid Metal Fast Breeder
Reactor) mampu menghasilkan panas hingga 540oC. Reaktor
berpendingin gas maju (AGR, Advanced Gas Cooled Reactor)
menghasilkan.
ORGANISASI
INTERNASIONAL
Kewenangan dalam mengatur dan mengawasi pemanfaatan teknik
nuklir ada pada Pemerintah setiap negara bersangkutan. Namun
demikian, beberapa ketentuan yang disusun oleh Organisasi
Internasional juga harus diperhatikan, bahkan beberapa ketentuan
internasional seringkali harus dijadikan acuan dalam penyusunan
peraturan di tingkat nasional. Organisasi Internasional yang
berkaitan dengan pengaturan masalah proteksi radiasi, yaitu :

1. Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic


Energy Agency (IAEA)

2. Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiologis atau


International Commission on Radiological Protection (ICRP)

3. Komisi Internasional untuk Satuan dan Pengukuran Radiologi atau


International Commission on Radiological Units and
Measurements(ICRU).

IAEA merupakan salah satu Badan yang bernaung di bawah


Perserikatan Bangsa-Bangsa. Badan tersebut didirikan pada tahun
1956 dan merupakan Badan khusus yang dibentuk untuk
mempromosikan pemanfaatan tenaga nuklir untuk maksud damai
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup bangsa-bangsa di
seluruh dunia. Dalam melaksanakan kegiatannya, Badan Tenaga
Atom Internasional diberi kuasa untuk menerapkan standar
keselamatan terhadap risiko akibat radiasi pengion. Setiap
pemerintah suatu negara ataupun pihak yang memperoleh bantuan
dari Badan tenaga Atom Internasional harus tunduk pada ketentuan
kesehatan dan keselamatan yang ditentukan oleh Badan tersebut.
Ketentuan kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan oleh Badan
Tenaga Atom Internasional dituangkan dalam bentuk Publikasi
Safety Series yang diterbitkan oleh Badan itu. Publikasi pertamanya
adalah Safety Series No. 1 : Safe Handling of Radioisotopes,
(Vienna, 1962).
SUMBER : 1.https://www.dosenpendidikan.com/pengertian-
nuklir-beserta-bahan-pembuatnya-dan-kegunaannya/

2. BUKU PINTAR NUKLIR

Вам также может понравиться