Вы находитесь на странице: 1из 9

WELCOME TO MY NOTE

Hipotesis Dua Rata-Rata dan Contoh


April 09, 2017

Assalamualaikum Wr Wb

Pada kesempatan kali ini saya kembali memposting bahasan di bidang statistika, yaitu mengenai uji
hipotesis dari 2 rata-rata.
Uji hipotesis dua rata-rata digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan (kesamaan)
antara dua buah data. Salah satu teknik analisis statistik untuk menguji hipotesis dua rata-rata ini
ialah uji t (t test) karena rumus yang digunakan disebut rumus t. Rumus t sendiri banyak ragamnya
dan pemakaiannya disesuaikan dengan karakteristik kedua data yang akan dibedakan. Ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi sebelum uji t dilakukan. Persyaratannya adalah:

a Data masing-masing berdistribusi normal

b. Data dipilih secara acak

c. Data masing-masing homogen

Langkah-Langkah Uji Kesamaan Dua Rata-Rata (Usman & Akbar, 2009)

1) Uji atau asumsikan bahwa data dipilih secara acak

2) Uji atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal

3) Asumsikan bahwa kedua variansnya homogen

4) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat

5) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik

6) Cari thitung atau zhitung dengan rumus tertentu

7) Tentukan taraf signifikan (α)

8) Cari ttabel dengan pengujian dua pihak dimana dk = n1 + n2 – 2 dan dengan menggunakan tabel t didapat
nilai ttabel.

9) Tentukan kriteria pengujian, yaitu:

Jika –ttabel ≤ thitung ≤ +ttabel, maka H0diterima


10) Bandingkan thitung dengan ttabel atau zhitung dengan ztabel

11) Buatlah kesimpulannya

Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:

1. Sampel besar (n < 30)

Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel besar (n<30).uji
statistiknya menggunakan distribusi Z. prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai
berikut.

1) Formulasi Hipotesis

2) Penentuan nilai dan nilai Z tabel


Mengambil nilai sesuai soal (kebijakan), kemudian menentukan
nilai atau dari tabel.

3) Kriteria pengujian
4) Uji Statistik
a) Jika simpangan baku populasi diketahui:

b) Jika simpangan baku populasi tidak diketahui:

5) Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0.
a). Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima. (Hasan, 2003:151)

2. Sampel Kecil ( n ≤ 30 )
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel ( n ≤ 30 ), uji statisticnya
menggunakan distribusi t . Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut :
1) Formulasi Hipotesis

2) Penentuan nilai dan nilai t tabel


Mengambil nilai sesuai soal (kebijakan), kemudian menentukan

nilai atau dari tabel.

3) Kriteria pengujian

4) Uji Statistik
a) Untuk pengamatan tidak berpasangan
5) Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0.
a). Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima

Contoh Soal :

Seorang pemilik toko yang menjual 2 macam bola


lampu merek A dan B, berpendapat bahwa tak ada
perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu
kedua merek tersebut. Dengan pendapat alternatif
adanya perbedaan ≠ guna menguji pendapat itu
dilakukan percobaan atau eksperimen dengan
menyalakan 100 buah lampu merek A dan 50 buah bola
lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata bola
lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 952
jam, sedangkan merek B selama 987 jam, masing-
masing dengan simpangan baku sebesar A adalah 85
jam dan B adalah 92 jam. Dengan menggunakan α =
5%, ujilah pendapat tersebut !

Jawab :

Langkah Pertama : Merumuskan Hipotesis

 H0 : µ1 – µ2 = 0
 H1 : µ1 – µ2 ≠ 0
 Ø n1 = 100, 1 = 952, 1 = 85
 Ø n2 = 50, 2 = 987, 2 = 92

Langkah Kedua : Menentukan Taraf Nyata

Karena α = 5%. Zα/2 = 1.96 atau -Zα/2 = -1.96

Langkah Ketiga : Menentukan Kriteria Pengujian

Langkah Keempat : Menentukan Daerah Keputusan


Langkah Kelima : Pengambilan Keputusan

Kesimpulan yang dapat di ambil adalah Rata-rata lama nyala lampu A dan lampu B
tidak sama, terlihat dengan hasil dari uji hipotesis diatas yaitu, menerima H1 dan
menolak H0 sebagai Hipotesis Alternatif. Dengan t sebesar -2.25 dan berada di luar
daerah menerima H0 sebab lebih kecil dari batas akhir yaitu -1.96.

Demikian pembahasan saya pada postingan kali ini,


semoga dapat menambah ilmu dan wawasan pembaca.

Wassalamualaikum Wr Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini


PEMBAGIAN STATISTIKA
Maret 12, 2017
Assalamualaikum. wr. wb

Pada kesempatan kali ini, saya akan menuliskan tentang pembahasan yang menarik..
khususnya bagi anak kuliahan yang sedang atau yang akan mengambil mata kuliah
statistika. Banyak sekali pembahasan yang bisa dijabarkan pada bidang statistika ini,
namun kali ini saya fokuskan kepada pengertian dan perbedaan dari ; Satistik dengan
satatistika, statistik dengan parameter, statistik deskriptif dengan statistik inverensial,
statistik parametik dengan statistik non parametik.

A. Statistik dan statistika

Banyak di antara kita yang masih beranggapan bahwa statistik itu sama dengan
statistika, dan anggapan itu jelas salah.. walaupun kata statistik dengan statistika itu
hanya beda pada huruf A nya saja.. namun kedua kata tersebut memiliki penafsiran dan
pengertian yang berbeda.. berikut penjelsannya :

Statistik merupakan kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka
yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan
atau berkaitan dengan suatu…

BACA SELENGKAPNYA

Pengujian Hipotesis
April 02, 2017
Assalamualaikum wr. wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan pembahasan pada postingan
sebelumnya yaitu pada bidang statistika, topik yang akan saya angkat kali ini
adalah pengujian hipotesis dan contoh contoh nya. Pertama kita harus tahu dulu
apa itu hipotesis, Ketika sedang melihat sebuah drama ataupun reality show di
televisi, pernahkah Anda menduga-duga apa yang akan terjadi pada tokoh utama
di akhir cerita? Jika pernah, apa dasar yang Anda gunakan untuk membuat
dugaan tersebut? Dalam kehidupan ini ada banyak hal yang membuat kita sering
menduga-duga tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Seringkali dugaan-
dugaan tersebut muncul karena adanya pengalaman akan hal yang sama atau
setidaknya mirip dengan kejadian yang tengah kita hadapi. Dalam ranah
penelitian, dugaan-dugaan juga seringkali muncul. Dugaan ini lebih sering disebut
dengan istilah hipotesis.
Perngertian Hipotesis
Hipotesis (atau ada pula yang menyebutnya dengan istilah hipotesa) dapat
diartikan secara sederh…

BACA SELENGKAPNYA

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Michael Elkan

TOMMY SEPTRIA PUTRA

Thanks for coming, Nice to meet you".

KUNJUNGI PROFIL

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan
WELCOME TO MY NOTE

Вам также может понравиться