Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan hormat syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan bimbinganNya sehingga Critical Book Report ini dapat terselesaikan dengan baik.
Salah satu bentuk penugasan bagi mahasiswa adalah critical book report. Critical Book Report
merupakan instrument yang dapat membantu mahasiswa dalam mendukung keberhasilan proses
pembelajaran di bangku perkuliahan.
Hasil yang dimiliki dari Critical Book ini akan semakin padat apabila terus menerus
dilengkapi dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Oleh karena itu saran dan kritik sangat
saya butuhkan untuk kelengkapan Critical Book ini. Semoga Critical Book ini dapat memenuhi
tugas mata kuliah geografi Regional Negara Berkembang yang ampu oleh bapak Drs. Walbiden
Lumbantoruan, M,Si dan berguna bagi kita semua dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
kita. Saya juga menyadari bahwa dalam Critical Book Report ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun saya terima dengan senang hati.
Akhir kata saya mengucapkan banyak terimakasih semoga Critical Book ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dalam rangka meraih pendidikan yang berkualitas.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 4
BAB I
3
PENDAHULUAN
BAB II
4
PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT
Permasalahan yang akan dikaji pada bagian ini adalah bagaimana kajian pembelajaran
ilmu Geografi Regional Negara Berkembang tersebut mengenai pemanfaatan atau penerapan
ilmu Geografi Regional Negara Berkembang.
Buku ini merupakan buku konsep dan buku ini juga mengandung beberapa penelitian.
Sehingga menurut saya buku ini memiliki kajian teori. Tetapi kedua buku ini melampirkan
tokoh-tokoh sebagai sumber informasi dalam buku ini.
BAB III
5
ISI BUKU
6
Aliran dan Organisasi-Organisasi Pergerakan Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan terbentuklah organisasi-organisasi sosial seperti Budi Utomo, Syarikat
Dagang Islam, Nahdathul Ulama, dan Muhammadiyah. Organisasi-organisasi tersebut
merupakan lembaga-lembaga yang mempelopori pengorganisasian masyarakat Indonesia secara
luas dan modern.
Pengorganisasian Partai Politik
4 unsur yang dikaitkan kepada pembicaraan mengenai bagaimana partai politik mengorganisir
dirinya yaitu bagaimana hubungan partai dengan masyarakat pendukung partai, peranan ideologi
didalam kehidupan partai untuk memperoleh sarana materiil yang penting pula peranannya bagi
kelancaran perputaran mesin partai.
Pengelompokan Partai
Semenjak tahun 1961 telah beberapa kali dilaksanakan usaha untuk mengurangi jumlah partai
politik. Tahun 1971 disusun 3 fraksi yaitu Persatuan Pembangunan, Demokrasi Pembangunan
dan Karya Pembangunan.
Bab III : Angkatan Bersenjata: Pembangunan dan Pembaharuan Politik
ABRI dan Politik
Munculnya militer dalam panggung politik, sosial dan ekonomi berpangkal pada lemahnya pihak
sipil untuk mengendalikan semua unsur-unsur kehidupan masyarakat.
ABRI dan Pembangunan
Secara sosial militer lebih mampu untuk menjadi modernisator. Kemampuan ABRI lebih tinggi
untuk menjelaskan diri dari ikatan pengelompokan masyarakat.
Kepemimpinan dan Organisasi ABRI
Melalui sistem komando ABRI lebih mampu untuk berada didalam suatu organisasi yang utuh,
jika dibandingkan didalam suatu organisasi sipil.
ABRI dan Pembaharuan Politik : GOLKAR
Sejarah GOLKAR dimulai dengan penugasan anggota-anggota ABRI, khususnya AD didalam
pemerintahan dan lembaga perwakilan.
Bab IV : Mahasiswa dan Angkatan Muda
Kekuatan Politik Anomie
7
Bagi partai politik, perkembangan jumlah mahasiswa dilihat sebagai kekuatan potensial
menjelang pemilu 1955 dalam rangka memperoleh dukungan. Sejak saat itu percaturan politik
mulai mempengaruhi kehidupan kampus.
Angkatan Muda dan Politik
Faktor pendorong mahasiswa untuk terjun ke dunia politik tidaklah terpisah dari unsur-unsur
penyebab politik angkatan muda.
Mahasiswa dan Politik
Mahasiswa yang aktif berpolitik adalah mereka yang berpandangan pesimis mengenai
kemungkinan untuk memperoleh posisi yang baik di masyarakat.
Bab V : Politik, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat
Politik dan Pembangunan Ekonomi
Kehidupan politik dan ekonomi tidak terpisah satu sama lain, namun untuk kepentingan analisa
perlu melihat kedua unsur kehidupan sebagai subsistem yang mempunyai sifat dan fungsi
tersendiri.
Pembangunan Tidak Berimbang
Ketidakstabilan politik Indonesia menyebabkan tidak seimbangnya pembangunan negara.
Pengendalian Pembangunan
Untuk mengendalikan pembangunan disusunlah Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Partisipasi Masyarakat di dalam Pembangunan
Dalam pembangunan yang berhasil,ikut sertanya masyarakat luas bukan hanya dalam mengawasi
aparat pemerintahan seperti birokrasi pemerintahan.
Di dalam memahami suatu sistem,termasuk sistem politik diperlukan pendekatan terhadap sistem
tersebut.Misalnya salah satu ilmuwan politik David Easton pada tahun 1950 telah
mengembangkan kerangka kerja yang kemudian ia sebut sebagai pendekatan sistem
8
politik.melalui pendekatan sistem politik,suatu masyarakat tidak hanya dilihat atas satu sistem
saja melainkan multisistem.dalam konteks ini Easton mengemukakan bahwa ketika kita mulai
berbicara tentang kehidupan politik sebagai sistem kegiatan,maka akan muncul konsekuensi
terhadap cara yang kita ambil dalam menganalisis kerja suatu sistem.gagasan ini akan membuat
kita dapat memisahkan kegiatan politik dengan kehidupan sosial atau yang lain.
Easton menyatakan ada 4 asumsi yang mendasari pemikirannya yang bersifat umum dalam
mengkaji sistem politik yaitu :
1.Ilmu Pengetahuan memerlukan suatu konstruksi
2.Para pengkaji kehidupan politik harus memandang sistem politik sebagai keseluruhan sistem.
Riset sistem politik terdiri atas dua jenis data yaitu data psikologis dan situasional.
Sistem politik harus berada dalam suatu ketidakseimbangan.
Selanjutnya kita akan belajar apa yang dinamakan sistem dan politik itu sendiri .
Sistem merupakan sekumpulan objek atau unsur unsur yang berbeda beda yang saling
berhubungan dan bekerja sama satu sama lain serta terikat pada rencana yang sama untuk
mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks.sedangkan politik menurut KBBI
adalah segala urusan atau tindakan mengenai pemerintahan suatu negara terhadap negara
lain,tipu muslihat atau kelicikan dan juga dipergunakan sebagai nama bagi sebuah disiplin
pengetahuan.jadi sistem politik yaitu suatu keseluruhan atu lembaga lembaga yang berfungsi di
bidang politik yang kegiatannya menentukan kebijakan umum atau pemerintahan.
BAB IV
PEMBAHASAN
10
A. Buku Utama
B. Kelebihan Buku
Sampul dan warna buku yang menarik sehingga membuat pembaca tidak bosan saat
membacanya
Bab yang dibahas sangat jelas, sehingga pembaca sudah mengerti apa yang akan
dibahas pada buku tersebut.
Memaparkan secara jelas dan lengkap, mulai dari pendahuluan hingga bahasan
konsep dan ruanglingkup materi pemanfaatan citra maupun penginderaan jauh
Pembahasaannya sangat jelas dan menampilkan kajian teori.
Kata yang digunakan dalam buku ini juga bersifat baku dan sesuai kamus EYD
Bahasa Indonesia.
Menyertakan daftar pustaka.
Buku ini banyak memberikan informasi yang bermanfaat dalam bidang pembangunan
sistem politik diIndonesia.
Buku ini memberikan langsung contoh kasus dari bab nya, sehingga memudahkan
untuk mengerti maksud dari materinya.
Dan menjelaskan bagaimana buku ini mengembangkan sistem politik di Indonesia
a) Kekurangan Buku
Judul buku tentang Sistem Politik Indonesia itu sangat sulit diterapka kepada
masyarakat yang dimana masyarakat kurang peduli, pasti tidak mampu dalam
mengembangkan pemajuan sistem politik yang ada di Indonesia
Terdapat istilah yang kurang dimengerti oleh pembaca.
Materi yang di sajikan dalam buku tidak berurutan.
Sebaiknya buku di sertakan dengan gambar yang semakin menunjukkan kebenaran
buku yang disampaikan.
B. Buku Pembanding
a) Kelebihan Buku
1. Sampul dan warna buku yang menarik sehingga membuat pembaca tidak bosan saat
membacanya
11
2. Bab yang dibahas sangat jelas, sehingga pembaca sudah mengerti apa yang akan dibahas
pada buku tersebut.
3. Memaparkan secara jelas dan lengkap, mulai dari pendahuluan hingga bahasan konsep
dan ruanglingkup materi pemanfaatan citra maupun penginderaan jauh
4. Pembahasaannya sangat jelas dan menampilkan kajian teori.
5. Menyertakan daftar pustaka.
6. Buku ini banyak memberikan informasi yang bermanfaat dalam bidang pengembangan
sistem politik yang ada di Indonesia.
7. Buku ini memberikan langsung contoh kasus dari bab nya, sehingga memudahkan untuk
mengerti maksud dari materinya.
b) Kekurangan Buku
1. Kurangnya contoh gambar yang mempermudah pembaca untuk segera memahami
maksud isi buku.
2. Seharusnya setiap bahasan yang penting di masukkan ke dalam kolom atau tabel
sehingga membuat pembaca dapat menganalisis topik pembahasan tersebut
3. Penjelasan dari buku terlalu singkat,cuman menjelaskan yang inti-intinya saja, tidak
menjelaskan secara mendalam dan menyeluruh
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya pengelompokan Negara Negara di dunia disebabkan adanya perbedaan kondisi
sosial ekonomi antar Negara yang satu dengan yang lain. Hal mendasar yang menjadi tolak
ukurdalam membedakan antara Negara maju dan Negara berkembang yaitu pandapatan
12
perkapita,dimana pendapatan perkapita ini diperoleh dengan membagikan pendapatan
nasional suatu Negara dan jumlah penduduk Negara tersebut.
B. Saran
Dalam usaha meningkatkankualitas Negara Indonesia, membutuhkan partisipasi dari
rakyat maupun pemerintah. Sehingga cita cita untuk mencapai Indonesia sebagai Negara
maju, lebih mudah dicapai dan tidak hanya menjadi angan angan belaka Sehingga sistem
politik diindonesia akan menjadi lebih baik.
13