Вы находитесь на странице: 1из 3

Pertemuan 3 LEMBAR AN KERJA 1 SKS : 3

Dosen : Dr. MATA KULIAH Kode : 3AKT57107


Nasirwan, AKUNTASI KEPRILAKUAN Wkt : 16.30-18.10
SE,.M.Si.,AK.,CA Prodi S2 Akuntansi PPs Unimed
Hari Tgl : SABTU / 23-02-2019 Paraf Dosen
Nama Mhs: LISA AI’SAH Nilai :
Materi: Konsep Akuntansi dan Hipotesis Keprilakuan
KONSEP AKUNTANSI DAN HIPOTESIS KEPRILAKUAN
A. Konsep akuntansi dan hipotesis keprilakuan
a. Konsep Kepemilikan
Perusahaan sebagai suatu yang dimiliki oleh seorang pemilik tunggal, sekumpulan
partner, atau sejumalah pemegang saham. Pemilik (proprietor) adalah pusat dari seluruh
dari kepentingan di sepanjang waktu dan sudut pandang mereka tercermin dari catatan
akuntansi. Total aset dikurangi dengan total kewajiban sama dengan kekayaan bersih
yang dimasukan ke perusahaan, pendapatan dan biaya akan meningkatkan atau
menurangi kekayaan bersih.
Pendistribusian dividen memberikan bagian dari kekayaan pribadi selama beberapa
waktu kepada tangan pemilik sedangkan bunga dan pajak perusahaan adalah biaya dari
pemilik dan mengurangi kekayaan bersih seperti biaya operasi perusahaan lainya.
b. Konsep Entitas
Entitas sebagai suatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang memberikan kontribusi
modal kepada entitas. Aset dan kewajiban sebagai pemilik entitas itu sendiri dan bukan
milik dari pemegang saham atau pemilik perusahaan.
c. Konsep Tanggung Jawab Sosial
Konsep tanggung jawab sosial adalah bagaimana entitas bertindak dan melakukan
aktivitasnya, seperti halnya dengan etika dalam hal tujuan, sasaran dan cara
mendapatkan atau mencapai tujuan serta bukan dengan usaha untuk mengubah
persepsi perusahaan sebagai entitas yang memiliki aset bersih.

B. Konsekuensi dari Sudut Pandang yang Berbeda


Menurut lorig konsep entitas tidak tertarik pada penilaian kembali aset ketika terjadi
perubahaan tingkat harga kebalikan dari konsep kepemilikan yang mempraktikan penilaian
kembali aset ketika terjadi perubahan tingkat harga. Revaluasi aset sering dibutuhkan, daru
sudut pandang entitas reevaluasi aset akan menambah ekuitas entitas dengan sendirinya
atau mengarahkan pada sisi aset dari neraca.

C. Alasan Terjadinya Perbedaan Persepsi


Setiap individu dalam masyarakat yang kompleks dipengaruhi oleh banyak kelompok baik
geografis, agama, pendidikan, teman sebaya dan kelompok sosio ekonomi. Hal tersebut
memberikan pengaruh dala hal norma kelompok dan standar sikap , banyak dari sikap yang
berhubungan dengan situasi kerja dan masyarakt industrial. Ini membuat yang membuat
sudut pnadang berbeda. Bagi mereka, hal ini merupakan pembahasan masalah seperti
kepemilikan dalam aset bersih, keuntungan, bunga, dividen, dan apjak penghasilan yang
memungkinkan mengklasifikasikan persepsi perusahaan.

D. Beberapa Hipotesis mengenai Konsep Kepemilikan


Sebagian besar pemegang saham yang memiliki saham dari perusahaan dalam yang jumlah
yang substansial menganut pandangan kepemilikan. Diakui bahwa sebagian besar praktik
akuntan public didasarkan pada pandangan kepemilikan. Di Australia auditor ditunjuk oleh
pemegang saham pada setiap rapat tahunan perusahaan dan laporan audit mereka pada
catatan kaki neraca diberikan kepada pemegang saham. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
badan akuntansi professional cenderung berorientasi pada konsep kepemilikan dan
memandang aset bersih sebagai sesuatu yang benar-benar dimiliki oleh pemegang saham.

E. Beberapa Hipotesis Berkaitan dengan Konsep Entitas


Terdapat hipotesis bahwa sebagian besar pegawai perusahaan menganut konsep entitas,
mereka memandang entitas sebagai keuntungan ketika mendapat aset bersih dan
pembayaran dividen, bunga dan pajak perusahaan sebagai biaya dari entitas eksekutif
puncak. Sedangkan sudut pandang pembayaran sebagai distribusi keuntungan cenderung
menjadi anggota manjemen menengah yang bertanggung jawab menghasilkan keuntungan.
1. Teori Akuntansi Dana
Akuntansi dana dicetuskan oleh Vatter dapat diterapkan pada usaha swasta, badan
pemerintah, lembaga social dan instansi lainya. Akuntansi dana merupakan cara
memandang aset, ekuitas dan hutang dimana dana yang diperoleh dari ekuitas dan
hutang penggunanya dibatasi pada aset. Akuntansi dana melaporkan penggunaan dari
dana dan cara memandang dana ketika aliran masuk meningkat setelah dikurangi
dengan pembelanjaan.
Penghapusan faktor-faktor
2. Teori Komando
Menurut Goldberg “tidak ada teori entitas atau teori kepemilikan” semua teori
didasarkan pad a ide kepemilikan tetapi kepemilikan adalah konsep yang sangat sulit
didefinisikan dan dianalisis secara memadai untuk digunakan ide dasar akuntansi.
Meskipun begitu sulit menghindari persepsi tetang kepemilikan karena ide kepemilikan
properti dalam budaya sudah sangat meresap dan sebagian besar orang melihat asset
bersih dan keuntungan perusahaan sebagai milik pemegang saham atau pemilik pada
satu sisi ataupun perusahaan itu sendiri pada sisi lain.

Kesimpulan

Dari dua teori kepemilikan dan teori entitas tersebut bahwa konsep yang diterapkan dalam
kehidupan masyarakat dan banyak pengaruh-pengaruh social yang merubah cara pandang
mereka yang berbeda-beda. Dalam dua sudut pandang berbeda ini kita dapat mengambil
konsep entitas karena pencatatan pemegang saham adalah catatan akuntansi pribadi. Catatan
tersebut adalah entitas terpisah dan catatanya memasukan bermacam-macam investasi bisnis
pada asset dan kewajiban.

Вам также может понравиться