Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
mencapai tujuan pemasaran sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditetapkan”.
Dan menurut Kertajaya (2009: 15), “Marketing Mix hanyalah bagian dari
atau jasa. Marketing mix Bisa juga disebut creation tactic dari perusahaan, karena
marketing mix merupakan perwujudan langsung dari diferensiasi konten, konteks dan
infrastruktur”
8
9
25) adalah campuran dari variabel - variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang
digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan yang diinginkan
jasa adalah kombinasi dari 7 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
orang, fasilitas fisik, dan proses sehingga menjadi tujuh unsur (7P).
Ketujuh variabel tersebut saling berkaitan satu sama lain. Penjelasan mengenai
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,
perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli akan
membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan dengan
keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata
10
lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera
konsumen.
“Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, dimiliki,
berdasarkan macam-macam karakteristik produk yaitu daya tahan dan wujud, serta
a. Barang yang terpakai habis (nondurable goods) adalah barang berwujud yang
b. Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya
c. Jasa (service): bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah
habis.
2. Penggunaan
Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny A Rusly
konsumen yaitu:
11
dan pembeliannya.
membelinya.
1) Bahan baku dan suku cadang (material and parts), yaitu barang-barang
2) Capital item, yaitu barang-barang tahan lama (long lasting) yang member
3) Supplies and services, yaitu barang-barang tidak tahan lama (short lasting)
Adapun faktor-faktor atau dimensi yang dapat dijadikan acuan untuk menilai
produk yang ditawarkan, menurut Fandy Tjiptono (2013: 7) antara lain meliputi :
1. Kinerja (Performance), yaitu berkaitan dengan aspek fungsional dari barang itu
2. Daya Tahan (Durability), yaitu berkaitan erat dengan daya tahan berapa lama
6. Keindahan (Aesthetics), yaitu daya tarik produk terhadap panca indera dan
7. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk
pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka
pembeli mempersiapkan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, dan reputasi
perusahaan.
sebelum penjualan, dan selama proses penjualan hingga purna jual. Karakteristik
memuaskan.
Harga menjadi faktor penentu dalam pembelian dan menjadi salah satu unsur
penting dalam menentukan bagian pasar dan tingkat keuntungan perusahaan. Definisi
“Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan
Dari pengertian harga di atas dapat diketahui bahwa harga merupakan unsur
bauran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda dengan
karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi kedua hal tersebut
tidak dapat diubah/disesuaikan dengan mudah dan cepat karena biasanya menyangkut
Tjiptono (2013: 152) ada lima jenis tujuan penetapan harga, yaitu:
Tujuan ini dipakai oleh perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba
yaitu tingkat laba yang diharapkan sebagai sasaran laba. Ada dua jenis target
Harga yang ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume
penjualan, nilai penjualan rupiah, atau target pangsa pasar (absolute maupun
relatif).
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.
itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image
hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dengan harga pemimpin
industri.
15
biaya dan harga pesaing perusahaan siap untuk menentukan harga. Ada tiga
pertimbangan utama dalam penentuan harga yaitu biaya menentukan batas bawah
metode penetapan harga yang memasukan satu atau lebih dari ketiga
pertimbangan tersebut”.
Ada beberapa metode penetapan harga yang dapat dipakai oleh perusahaan
A. Mark up Pricing
sejumlah kenaikan (mark up) baku pada biaya produk. Penetapan harga mark
permintaan.
penetapan harga ini, maka harga mereka cenderung sama. Oleh karena itu,
3. Banyak orang merasakan bahwa penetapan harga plus tersebut lebih adil
value) dari produk. Mereka melihat persepsi nilai pembeli, bukan biaya penjual,
sebagai kunci penetapan harga. Mereka menggunakan variabel non harga untuk
membangun nilai yang dirasakan dalam benak pembeli. Harga ditetapkan untuk
D. Value Pricing
yang digunakan untuk penetapan harga ini adalah “Barang lebih baik harga
Dalam penetapan harga berdasarkan tarif yang berlaku (going rate pricing)
menetapkan harga yang sama, lebih besar atau lebih kecil daripada pesaing
utamanya.
Going rate pricing cukup populer. Bilamana biaya sulit diukur atau respon
berlaku (going price) memberikan solusi yang baik. Harga tersebut dipandang
industrial.
semakin kecil.
Harga memgang peranan penting dalam pemasaran baik itu bagi penjual
maupun pembeli. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan dikemukakan pengertian
mengatakan bahwa: “Harga yaitu jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk
produk itu”.
Sedangkan, menurut Alma (2010:79) bahwa: “harga adalah nilai suatu barang
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa harga adalah
merupakan alat tukar untuk mengukur suatu nilai uang yang terkandung dalam suatu
barang atau jasa, sedangkan yang dipakai sebagai alat pengukur adalah uang. Dari
guna mendukung dan mengarahkan harga agar tercipta suatu hubungan antara
jasa sangat tergantung dari banyak hal, karena memang tidak ada satu pun metode
yang tepat untuk semua kondisi. Hal-hal tersebut menurut Lupiyoadi (2010: 207)
diantaranya:
Jika anggaran promosi rendah mungkin Karena harga barang / jasa rendah.
2. Jenis Produk
Pangsa pasar dan harga biasanya berbanding terbalik. Jika ingin pangsa pasar
semakin tinggi.
20
Jika perusahaan menutup biaya maka harga awal hendaknya tinggi, sementara
rendah.
Produk yang mempunyai banyak fungsi dapat dikenakan harga yang tinggi
Dalam produk ada kalanya kita menemukan jasa tambahan. Contoh: instalasi
dan pelatihan.
Produk yang tahan lama akan dapat dikenakan harga yang lebih tinggi daripada
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan harga yang ditetapkan
oleh perusahaan. Biasanya kebijakan harga tersebut berlaku untuk sementara waktu
saja selama masa menguntungkan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus
mengikuti perkembangan harga dan situasi pasar. Unsure harga tersebut dalam waktu
tertentu dirubah atau tidak. Apabila selama batas waktu tertentu keadaan
21
dan kondisi perusahaan mengalami perubahan, sehingga tidak mungkin lagi untuk
diartikan sebagai saluran distribusi, sedangkan untuk produk industri jasa, place
Lokasi fasilitas jasa merupakan salah satu faktor krusial yang berpengaruh
terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial
penyedia jasa (Tjiptono, 2013: 125). Secara garis besar, ada dua kemungkinan
pertimbangan dalam hal lokasi fasilitas jasa. Pertama, pelanggan mendatangi lokasi
fasilitas jasa dan yang kedua adalah penyedia jasa yang mendatangi pelanggan. Selain
lokasi merupakan ukuran sejauh mana sebuah jasa mampu bereaksi terhadap situasi
terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital intensif, karena itu penyedia jasa harus
strategis, maka itu dapat menjadi rintangan yang efektif bagi para pesaing untuk
1. Akses, yaitu lokasi yang dilalui mudah dijangkau sarana transportasi umum.
2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal.
3. Lalu lintas, menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu (1) Banyak orangyang
berlalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya impulse buying, yaitu
keputusan pembelian yang sering terjadi spontan atau tanpa perencanaan dan (2)
5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di
kemudian hari.
dipertimbangkan apakah di jalan atau daerah tersebut telah terdapat banyak usaha
8. Peraturan Pemerintah yang berisi ketentuan untuk mengatur lokasi dari sebuah
Lokasi merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mendirikan
betul bagaimana kondisi lapangan di sekitar perusahaan yang akan kita bangun. Kita
harus melihat apakah lokasi di sekitar perusahaan tersebut dapat dijangkau dengan
Lupiyoadi (2010:115) juga menjelaskan bahwa ada tiga jenis interaksi yang
Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan
Dalam hal inilokasi tidak terlalu penting tetapi yang harus diperhatikan adalah
kelancaran lalu lintas dan arahnya tidak membingungkan konsumen. Sejalan dengan
semakin menjamurnya bisnis atau usaha yang menawarkan produk atau jasa yang
sejenis, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada lokasi dapat berdampak kuat pada
pangsa pasar dan kemampuan sebuah usaha. Disamping itu, keputusan pemilihan
suatu lokasi juga mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal
keuangan, karena merubah lokasi yang buruk kadangkala sulit dilakukan dan sangat
beroperasi atau berproduksi dengan lancer, efekif, dan efisien yang berarti bahwa
pertimbangan penentuan lokasi usaha untuk usaha baru dan perluasan usaha, akan
berbeda Untuk perusahaan yang baru pertama kali berdiri. Tujuan pemilihan lokasi
baik, mudah ditemukan dan dijangkau tentu akan menarik bagi konsumen.
Seringkali perusahaan harus memilih lokasi usaha di daerah dimana bahan baku
sumber daya manusia yang akan menjadi karyawan atau pekerja. Perusahaan padat
karya seperti perusahaan rokok, perusahaan garmen, tentu akan memilih lokasi
tidak ada lagi lahan kosong di kiri, kanan, belakan, atau depan (sekitar) lokasi
usaha saat ini. Sempitnya lahan usaha dapat diantisipasi dengan merencanakan
Semua alasan tersebut di atas dimaksudkan akan proses produksi lacar, tidak
terganggu oleh masalah kekurangan bahan baku, kekurangan tenaga kerja, sampai
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah kemampuan perusahaan
saat ini dan di kemudian hari. Penentuan lokasi usaha seringkali dipengaruhui juga
oleh tersedianya dana perusahaan. Lokasi yang diinginkan tidak selamanya sesuai
dengan dana yang tersedia, karena lokasi usaha yang baik/ strategis biasanya
Seperti kita ketahui, bahwa pusat bisnis merupakan salah satu pasar yang paling
potensial bagai perusahaan. Di pusat bisnislah banyak transaksi akan terjadi, dan
Seiring dengan waktu, seringkali diikuti dengan perubahan adat atau kebiasaan
lokasi usahanya.
dari penghuni perumahan tersebut. Sebagai contoh, sebuah peternakan ayam yang
usahanya karena tuntutan dari penduduk sekitar karena sawah telah berubah
mengganggu.
Operasi perusahaan membutuhkan sarana dan prasarana seperti akses jalan, listrik,
air bersih, telekomunikasi, dll., yang baik. Memburuknya sarana prasarana tersebut
di lokasi usaha saat ini tentu akan mendorong perusahaan untuk mencari lokasi
‘opportunity cost’, perusahaan kemudian mencari lokasi usaha yang lebih layak
6. Peraturan pemerintah.
Salah satu faktor yang seringkali tidak dapat dihindari adalah adanya peraturan
misalnya alasan pelebaran jalan, pembuatan jalur hijau, dan kebijakan penataan
kota lainnya.
terlalu ketat dan berat, juga sering menjadi alasan mengapa sebuah perusahaan
8. Sebab-sebab lain.
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang penting
untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa. Kegiatan
pemasaran.
produk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan,
meyakinkan calon konsumen. Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik
Perangkat promosi yang kita kenal atau biasanya disebut promotional mix
menurut Kotler alih bahasa Hendra (2010: 177) antara lain adalah:
a. Periklanan (Advertising)
Adalah “setiap bentuk presentasi dan promosi ide, barang atau jasa oleh
produk baru. Peranan periklanan pada pemasaran jasa adalah untuk membangun
dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan yang lain (differentiate
2010: 177).
Sifat personal selling biasa dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat
perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat
antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak dapat saling
dan jasa dari produsen sampai pada akhirnya”. (Lupiyoadi ,2010: 109).
31
Promosi penjualan terdiri dari berbagai kegiatan promosi antara lain peragaan
insentif, dan kupon. Ada tiga manfaat pokok yang ditawarkan promosi
transaksi pembelian.
d. Public Relation
(Lupiyoadi 2010:110).
penyampaian kebanyakan jasa karena kesuksesan pemasaran suatu jasa pada seleksi,
pelatihan, motivasi, dan manajemen sumber daya manusia. Orang juga secara
Menurut Kotler (2010: 162) menyatakan: ”People adalah semua pelaku yang
Menurut Ratih (2010: 163) elemen people ini memiliki 2 aspek, yaitu:
a. Service people
Untuk organisasi jasa, service people biasanya memgang jabatan ganda, yaitu
mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan yang baik,
cepat, ramah, teliti dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan kesetiaan
perusahaan.
b. Customer
pelanggan.
pemasaran jasa yang memiliki peranan cukup penting. Karena jasa yang disampaikan
penyampaian”.
33
Hal ini akan semakin memperkuat keberadaan dari jasa tersebut. Karena
dengan adanya fasilitas pendukung secara fisik, maka jasa tersebut akan dipahami
oleh pelanggan.
Menurut Zeithaml dalam Yamit (2009: 231) bukti fisik yaitu: “Bukti langsung
yang berkaitan dengan layanan pelanggan juga harus diperhatikan oleh manajemen
yang canggih atau perabot kantor yang berkualitas dan lain-lain menjadi
melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti fisik yang
strategis yaitu:
pasarnya.
Proses menurut Zeitmal dalam Hurriyati (2009: 64): “adalah semua prosedur
aktual, mekanisme dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa”.
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti
pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dari
jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen operasi adalah sangat penting
perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini khususnya dalam bisnis jasa disebabkan
Sebagai objek utama dari promosi penjualan, konsumen merupakan satu hal
yang harus mendapatkan perhatian lebih dari seorang pemasar atau perusahaan. Maka
sasarannya dan tipe dari proses keputusan yang mereka lalui. Sebagian keputusan
pembeli lainnya, pengaruh yang mereka berikan kepada pembeli, memahami tingkah
laku pembeli pada setiap tahap pembelian dan faktor – faktor yang mempengaruhi
tingkah laku itu. Pemahaman terhadap semua itu memungkinkan pemasar atau
pembelian adalah:
“pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
pilihan”.
konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Menurut Kotler yang di
alih bahasakan oleh Hendra Teguh (2010: 173) “karakteristik psikologis konsumen
kepercayaan dan sikap. Persepsi merupakan pandangan yang ditunjukan oleh kesan
yang ditimbul mengenai suatu objek tertentu, kepercayaan dan sikap lebih dari
Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Romy A Rusly
(2010: 202) pihak – pihak yang terlibat dalam proses keputusan pembelian konsumen
jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana akan
membeli.
5. Pemakai (User), adalah seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau
Peran – peran ini harus dikuasai oleh produsen, karena hal ini bisa ditetapkan
dalam rancangan produk. Penentuan pesan – pesan iklan yang akan disampaikan dan
beda sesuai dengan jenis keputusan pembelian. Semakin kompleks untuk membeli
Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Romy A Rusly (2010 :
konsumen dalam membeli dan derajat perbedaan diantara beberapa merek, yaitu :
tingkat keterlibatan yang tinggi dalam pemilihan dan melihat perbedaan yang
nyata diantara merek – merek yang ada. Hal ini terjadi apabila konsumen
terlibat dalam pembelian barang mahal, jarang dibeli, beresiko dan sangat
nyata dari merek – merek yang ada. Setelah pembelian konsumen akan
atas pilihannya.
mahal, jarang dilakukan dan beresiko. Dalam hal ini konsumen akan
mempelajari apa yang tersedia dan akan melakukan pembelian dengan cepat,
dikarenakn konsumen sangat peka terhadap harga yang baik atau terhadap
keputusannya.
39
yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan membeli melewati lima tahap,
yaitu:
Evaluasi Perilaku
Pengenalan Pencarian Keputusan
berbagai pasca
Kebutuhan Informasi membeli
alternatif pembelian
a. Pengenalan kebutuhan
b. Pencarian informasi
Pengaruh relatif dari sumber informasi ini bervariasi menurut produk dan
mengenai suatu produk dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar.
Akan tetapi, sumber paling efektif cenderung sumber pribadi. Sumber pribadi
c. Evaluasi alternatif
produk. Kedua, konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap
mengenai dimana posisi setiap merek pada setiap atribut. Keempat, harapan
kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang
berbeda. Kelima, konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat
beberapa prosedur evaluasi. Ada konsumen yang menggunakan lebih dari satu
cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit
d. Keputusan membeli
Ads 1. Memilih produk adalah bagaimana konsumen menentukan produk atau jasa
Ads 2. Memilih merek adalah dimana suatu merek mempengaruhi tingkat kesetian
Ads 3. Memilih penjual adalah dimana konsumen menentukan apa yang mereka ingin
Ads 4. Waktu pembelian, pembeli / konsumen bebas dalam menentukan waktu kapan
melakukan transaksi.
lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang
menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak
pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari
produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas, bila
memenuhi harapan konsumen merasa puas, bila melebihi harapan konsumen akan
merasa puas.
dari penjual, teman dan sumber-sumber yang lain. Bila penjual melebih-lebihkan
pembelian, karena semuanya itu mengandung implikasi yang akan digunakan untuk
merancang produk yang akan digunakan untuk merancang produk yang akan
1. Initiator adalah orang yang pertama kali menyadari adanya kebutuhan yang
2. Influencer adalah orang yang sering berperan sebagai pemberi pengaruh yang
apakah produk jadi dibeli, produk apa yang akan dibeli, bagaimana cara membeli,
5. User adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk yang dibeli.
faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis, seperti yang dikemukakan Kotler (2010:
153):
1. Faktor Budaya
2. Faktor Sosial
44
3. Faktor Pribadi
4. Faktor Psikologis
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap prilaku.
Budaya adalah penentu keinginan dan prilaku yang paling mendasar. Anak
bahwa setiap budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil memberikan yang
budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografisnya.
Kelas sosial, pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Strata
oleh fator-faktor seperti kelompok, acuan, keluarga, serta peran dan status.
pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
politik, dan ekonomi srta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Pengaruh
dalam peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan
tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan keadaan ekonomi, gaya
Pekerjaan
kerah biru akan membeli pakaian kerja, dan kontak makan siang. Direktur
Keadaan ekonomi
Gaya hidup
lingkungannya.
Motivasi
Presepsi
gambaran dunia yang memiliki arti. Presepsi tidak hanya bergantung pada
Pembelajaran
penguatan.
dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau gagasan.
dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Masing-masing faktor
pembelian.
terdahulu yang didapat dari jurnal.. Penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Persamaan
Variabel dan
Peneliti dan Judul Kesimpulan Sumber &
Alat Analisis
Perbedaan
(1) (2) (3) (4) (5)
Jurnal FE Persamaan :
Eko Adryanto (2013) Unsil Variabel
Variabel (X):
Pengaruh Bauran Variabel bauran Bauran
Bauran
Pemasaran terhadap pemasaran, berpengaruh Pemasaran dan
Pemasaran, dan
Keputusan Pembelian secara signifikan. Keputusan
Variabel (Y):
produk baju bali blasé Terhadap Keputusan Pembelian
Keputusan
pada Perusahaan Pembelian Perbedaan:
Pembelian
Karomah Collection Objek
Penelitian
50
pemasaran merupakan salah satu ujung tombak untuk meningkatkan penjualan. Pada
pada bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan dimana bauran pemasaran yang
(2010: 82) bauran pemasaran adalah “seperangkat alat pemasaran yang digunakan
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran tidak ada
variabel tersebut tidak menutup kemungkinan untuk berkembang dan meluas sesuai
pemasaran sering berhasil untuk barang, sehingga dalam bisnis jasa diperlukan
bauran pemasaran yang diperluas. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2008: 70),
52
bauran pemasaran yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan
tempat (place), ditambah tiga unsur tambahan yaitu orang (people), proses (process)
faktor bauran pemasaran semakin diakui oleh para pengusaha karena dengan strategi
bauran pemasaran yang jitu suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya dalam
Hal ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eko Adryanto
produk baju bali blasé pada Perusahaan Karomah Collection. Dimana hasil penelitian
Keputusan Pembelian
53
dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seorang
juga terkait dengan masalah perilaku konsumen seperti dikemukakan oleh Kotler
pembelian terhadap produk yang menjadi kebutuhannya, hal ini dikarenakan proses
Seperti yang dikemukakan Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh (2010:
211) diatas, jadi indikator keputusan pembelian yaitu: memilih produk, memilih
Merupakan suatu tantangan bagi perusahaan dan perlu untuk direspon dengan
persaingan.
pemasaran jasa. Bauran pemasaran jasa yang baik akan sangat membantu dalam
kemauan pelanggan akan lebih sedikit jika dibandingkan biaya untuk merebut
kembali pelanggan yang telah hilang atau untuk menarik konsumen yang baru yang
Hal ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rina
Pembelian pada produk Ikan Kaleng BOTAN di Pasar Ujung Berung Bandung”.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rizal Permana (2013) yang berjudul
dapat ditentukan oleh bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan tersebut apalagi
konsumen dalam mengambil keputusan penggunaan jasa pada PT. Pos Indonesia
2.3 Hipotesis
dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut : “Terdapat Pengaruh dari Bauran