Вы находитесь на странице: 1из 7

CONTOH PERHITUNGAN DATA

STANDARD PENETRATION TEST

1. Perhitungan nilai N
a. kedalaman 0,0 – 1,0
N = N2 + N3
N = 10 + 12
N = 22
b. kedalaman 1,1 – 2,0
N = N2 + N3
N = 13 + 20
N = 33
c. kedalaman 2,1 – 3,0
N = N2 + N3
N = 20 + 37
N = 57
d. kedalaman 3,1 – 4,0
N = N2 + N3
N = 19 + 28
N = 47
2. Perhitungan nilai rata - rata N
22+33 57+47
NA (depth 0,0 – 2,0), N = 2
NB (depth 2,1 – 4,0), N = 2

= 27,5 = 52

Tabel 1.1 Uji Standard Penetration Test


Depth
N1 N2 N3 N
(m)
0,0 – 1,0 6 10 12 22
A
1,1 – 2,0 8 13 20 33
2,1 – 3,0 12 20 37 57
B
3,1 – 4,0 13 19 28 47

Caecilia Prayitna Welend – 17.B1.0094 Standard Penetration Test | 5


HUBUNGAN N-SPT TERHADAP KONSISTENSI TANAH

Berdasarkan uji SPT yang telah dilakukan didapatkan data berupa nilai pukulan N (N2 + N3).
Nilai pukulan rerata diambil untuk menentukan jumlah rerata pukulan yang diperlukan untuk
menguji kepadatan tanah pada kedalamn tertentu. Selanjutnya dapat ditentukan konsistensi
tanah berdasarkan nilai N yang telah didapatkan. Tabel berikut menunjukan menunjukan
hubungan N-SPT terhadap konsistensi tanah.

Tabel 1.2. Korelasi N-SPT vs Kuat Geser Tanah Lempung

su atau cu
NSPT Konsistensi
(kN/m2)

< 2 sangat lunak < 20


2 - 4 lunak 20 - 40
4 - 10 sedang 40 - 75
10 - 20 kuat 75 - 150
> 20 sangat kuat > 150
( Terzaghi & Peck, 1967)

Grafik 1.1. Hubungan antara Sudut Geser Dalam Tanah vs N-SPT

(Hatanaka & Uchida, 1996)

Caecilia Prayitna Welend – 17.B1.0094 Standard Penetration Test | 6


KESIMPULAN

1. Pada Uji Standard Penetration Test dan Pengambilan Sampel Tanah ini dapat dilihat
bahwa jenis tanah sampai kedalaman 4 meter adalah tanah lempung (clays).
2. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata pukulan dengan kedalaman 0,0 - 2,0 meter
adalah 27,5 pukulan dan kedalaman 2,1 - 4,0 meter adalah 52 pukulan.
3. Berdasarkan penelitian pada sample tanah hasil standard penetration test diketahui pada
kedalaman 0 – 2 meter merupakan jenis tanah lempung kecoklatan non pasir, pada
kedalaman 2 – 4 meter didapati jenis tanah lempung berpasir.
4. Berdasarkan data hasil standard penetration test dengan menggunakan grafik hubungan
antara sudut geser dalam tanah vs N-SPT, dapat disimpulkan bahwa :
a. Kedalaman 0,0 – 1,0 meter dengan nilai 22 (N-SPT) dan 33,7 (Sudut Geser), tanah
termasuk clays, konsistensi tanah medium dense.
b. Kedalaman 1,1 – 2,0 meter dengan nilai 33 (N-SPT) dan 36,8 (Sudut Geser), tanah
termasuk clays, konsistensi tanah dense.
c. Kedalaman 2,1 – 3,0 meter dengan nilai 57 (N-SPT) dan 42 (Sudut Geser), tanah
termasuk clays, sands, konsistensi tanah very dense.
d. Kedalaman 3,0 – 4,0 meter dengan nilai 47 (N-SPT) dan 40 (Sudut Geser), tanah
termasuk dalam clays, sands, konsistensi tanah dense.

Caecilia Prayitna Welend – 17.B1.0094 Standard Penetration Test | 7


DOKUMENTASI STANDAR PENETRATION TEST

NO Gambar Keterangan

Pemasangan alat pada daerah yang


sudah ditentukan sebelumnya. Pada
Gambar gambar alat yang digunakan adalah
1.1 bor mesin.

Sumber : Dokumentasi pribadi

Pemasangan pipa pada mesin bor


atau SPT. Panjang setiap pipa adalah
2 meter, yang nanti akan terus
Gambar
1.2 disambung sampai kedalaman
tertentu.

Sumber : Dokumentasi pribadi

Caecilia Prayitna Welend – 17.B1.0094 Standard Penetration Test | 5


NO Gambar Keterangan

Gambar
Hammer, alat pemukul dari SPT
1.3
Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar
Split Spoon Sampler dan Split Tube
1.4
Sumber : Dokumentasi pribadi

Split Barrel Sampler atau Tabung


Gambar
Sampel
1.5
Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar Tabung Bor

1.6 Sumber : Dokumentasi pribadi

Caecilia Prayitna Welend – 17.B1.0094 Standard Penetration Test | 6


NO Gambar Keterangan

Gambar
Corbox Sample Tanah
1.7
Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar
Proses penyambungan pipa.
1.8
Sumber : Dokumentasi pribadi

Caecilia Prayitna Welend – 17.B1.0094 Standard Penetration Test | 7


STUDI LITERATUR

Menurut ISSMFE atau The International Society for Soil Mechanics and Geotechnical
Engineering (ISSMGE), tabung belah atau standard – split spoon barrel sampler pada uji
SPT memiliki diameter luar berukuran 51 ± 1 mm dan diameter dalam 31 ± 1 mm. Panjang
split tube atau tempat sampel tanah berada minimal 457 mm. Sedangkan pada ujungnya
terdapat drive shoe sepanjang 76 mm. (sumber : www.scribd.com/document/346113910/Makalah-
Mekanika-Tanah-II-Uji-Lapangan)

Melalui studi literatur ini dapat disimpulkan bahwa split spoon sample dan split barrel
sampler merupakan alat yang sama, sedangkan split tube merupakan bagian dari split spoon
sampler atau split barrel sampler yang merupakan tempat tanah berada saat melakukan uji.

Gambar 1.4. Split Spoon Sampler atau Split Barrel Sampler

Sumber : www.researchgate.net/figure/239927462_fig1_Figure-1-Diagram-of-a-typical-split-spoon-sampler-
used-for-a-standard-penetration-test

Gambar 1.5. Split Tube bagian dari Split Spoon Sampler atau Split Barrel Sampler

Sumber : www.uewindia.com/split_spoon_sampler.php

Caecilia Prayitna Welend – 17.B1.0094 Standard Penetration Test | 8

Вам также может понравиться