Вы находитесь на странице: 1из 8

`KULIAH UMUM DHARMA BAKTI KAMPUS 2

Kuliah umum DBK kedua diadakan pada tanggal 11 Maret 2017 di Fakultas Kedokteran. Kuliah umum
bertujuan untuk memberikan wawasan lebih berkaitan dengan UGM. Kuliah umum DBK kedua
mempunya tiga tema yaitu SOTK & Sarana dan Prasarana di UGM, Organisasi dan Fasilitas
Kemahasiswaan, dan Beasiswa di UGM.
Tema SOTK & Sarana dan Prasarana di UGM disampaikan oleh Agus Hartono, S.E.,
M.Ec.Dev.
UGM dipimpin oleh seorang rektor dan dibantu oleh lima wakil rektor. Rektor UGM pada saat
ini dipegang oleh Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Kelima wakil rektor tersebut antara lain
sebagai berikut.
1. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,
2. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi,
3. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
4. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, dan
5. Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan membawahi Direktorat Pendidikan dan
Pengajaran dan Direktorat Kemahasiswaan. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem
Informasi membawahi Direktorat Perencanaan, Direktorat Keuangan, dan Direktorat Sistem dan
Sumber Daya Informasi. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
membawahi Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Direktorat Penelitian. Wakil Rektor Bidang
Sumber Daya Manusia dan Aset membawahi Direktorat Aset dan Direktorat Sumber Daya Manusia.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni membawahi Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan
Internasional dan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi.
UGM saat ini mempunyai 18 Fakultas dan 2 sekolah antara lain sebagai berikut.
1. Fakultas Biologi
2. Fakultas Ekonomika dan Bisnis
3. Fakultas Farmasi
4. Fakultas Filsafat
5. Fakultas Geografi
6. Fakultas Hukum
7. Fakultas Ilmu Budaya
8. Fakultas Kedokteran
9. Fakultas Kedokteran Gigi
10. Fakultas Kedokteran Hewan
11. Fakultas Kehutanan
12. Fakultas MIPA
13. Fakultas Pertanian
14. Fakultas Peternakan
15. Fakultas Psikologi
16. Fakultas Teknik
17. Fakultas Teknologi Pertanian
18. Fakultas isipol
19. Sekolah Pasca Sarjana
20. Sekolah Vokasi
Sarana dan prasarana yang terdapat di UGM sebagai berikut.
1. Perpustakaan Pusat UGM,
2. Grha Sabha Pramana,
3. Pusat Studi UGM,
4. Pusat Pelatihan Bahasa,
5. Laboratorium,
6. PKM Center,
7. Kantor Urusan Internasional,
8. KOPMA,
9. UGM Residence,
10. Gelanggang Mahasiswa, dan lain-lain
Tema Organisasi dan Fasilitas Kemahasiswaan disampaikan oleh Sidik Purnomo, S.IP., M.Si.
Subdirektorat Kelembagaan dan Kegiatan Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan yang
bertanggungjawab terhadap organisasi dan fasilitas mahasiswa di UGM. Tugas dari Subdirektorat
Kelembagaan dan Kegiatan Mahasiswa sebagai berikut.
1. Mengelola organisasi kemahasiswaan.
2. Mengelola pemberian bantuan dana kegiatan.
3. Mengelola fasilitas kemahasiswaan.
4. Melaksanakan pemberian izin kegiatan kemahasiswaan.
5. Memfasilitasi kegiatan.
Organisasi Kemahasiswaan terdiri dari:
 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
 Komunitas
Bidang Organisasi Kemahasiswaan :
 Olahraga
 Seni
 Khusus/Kepemimpinan
 Kerohanian
Manfaat berorganisasi sebagai berikut.
1. Mengasah softskill,
2. Menambah jejaring,
3. Mewadahi minat dan mempertajam bakat,
4. Peduli dengan lingkungan sosial,
5. Menambah nilai pada CV,
6. Mempertemukan dengan jodoh.
7.
Tema Beasiswa di UGM disampaikan oleh Drs. Samino
Alasan mengapa beasiswa diperlukan salah satunya dikarenakan banyak masyarakat berprestasi
tidak bisa meneruskan studinya ke perguruan tinggi disebabkan biaya yang mahal. Dalam hal ini UGM
menjembatani kepada mahasiswa tidak mampu agar dapat meneruskan kuliah dengan memberikan
beasiswa. Salah satu tujuan pemberian beasiswa yaitu memberikan pelayanan kepada mahasiswa
dengan membuka kesempatan yang lebih luas kepada putra-putri Indonesia yang memiliki kemampuan
intelektual tinggi, tetapi tidak memiliki dukungan finansial yang memadai untuk mengenyam
pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
Sasaran beasiswa di UGM teruntuk mahasiswa aktif (terdaftar) sekolah vokasi, sarjana, dan
pascasarjana. Dimana UGM menerapkan azas pelaksanaan beasiswa yaitu 3T.
 Tepat sasaran
Dalam hal ini pemberian beasiswa diharuskan kepada orang yang tepat yaitu mahasiswa UGM yang
tidak mampu maupun mahasiswa berprestasi.
 Tepat waktu
Dalam hal ini pemberian beasiswa tepat pada waktunya yaitu tidak terlambat maupun tidak terlalu
cepat.
 Tepat jumlah
Dalam hal ini pemberian beasiswa sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan.

Jenis beasiswa yang ada di UGM menurut sumbernya yaitu instansi/lembaga pemerintah, lembaga
swasta/perusahaan, dan Universitas Gadjah Mada. Jenis beasiswa menurut karakter beasiswa yaitu
prestasi (akademik dan non akademik), prestasi dan tidak mampu secara ekonomi dan prestasi ikatan
dinas. Jenis dan jumlah beasiswa yang dikelola Ditmawa sebagai berikut.
 Sumber dari pemerintah (PPA, BBP-PPA, Bidikmisi, Afirmasi Papua, 3T Kalbar, Unggulan
Kemendikbud, Pemda)
 Sumber dari Lembaga Swasta (45 Jenis)
1. Yayasan (Tanoto Foundation, Batan, Eka Tjipta, YPTI)
2. Bank (BI, Cimb Niaga, Mayapada)
3. Perusahaan nasional dan multinasional (Pertamina, Triputra Group, Samsung, dll)
4. Lembaga sosial internasional (VDMS)
5. Alumni (KAGAMA)
 Sumber dari UGM (PBUTM)

Proses untuk mengajukan beasiswa di UGM sebagi berikut.


1. Penawaran
2. Pendaftaran/permohonan
3. Seleksi
4. Penetapan
5. Pencairan
6. Monitoring dan evaluasi
7. Pembinaan
8. Pelaporan
KULIAH UMUM DHARMA BAKTI KAMPUS 1
Kuliah umum DBK pertama diadakan pada tanggal 5 Maret 2017 di Fakultas Farmasi. Kuliah umum
bertujuan untuk memberikan wawasan lebih berkaitan dengan UGM. Kuliah umum DBK pertama
mempunya tiga tema yaitu Ke-UGMan, Budaya Akademik & Atmosfer Akademik, dan Pengembangan
Potensi Mahasiswa.
Tema Ke-UGMan disampaikan oleh Drs. Sindung Tjahyadi, M.Hum.
UGM sebenarnya berdiri pada tanggal 16 Desember 1949, tetapi tanggal 19 Desember 1949 diresmikan
sebagai tanggal berdirinya UGM. Hal tersebut dikarenakan untuk melupakan kenangan-kenangan pahit
sebab pada tanggal 19 Desember 1949 tepat satu bulan setelah agresi militer Belanda. Saat itu Belanda
mendirikan Univeristas Van Indonesia (sekarang UI) di Jakarta sehingga memicu semangat para
pejuang Indonesia untuk mendirikan sebuah universitas.
UGM didirikan di tanah yang merupakan hibah dari Sri Sultan Hamengku Buwana IX dari Kali Code
hingga jalan timur UNY. Pada awalnya, kuliah di UGM untuk umum dan semua umur. Dahulu kuliah
masuk pukul 08.00 WIB tetapi mahasiswa datang pukul 06.00 WIB untuk berebut kursi. Bagi yang
terlambat mengikuti kuliah dari luar.
Gedung pusat UGM (balairung) menjadi bangunan pertama dan dicirikan dengan tiang-tiang. Tiang-
tiang tersebut merupakan simbol UGM yang berarti Pancasila dan keilmuan. Balairung tidak sesuai
dengan rancangan awal karena pada rancangannya ada danau di depan balairung. Sementara di depan
balairung ditanam pohon bodi dengan harapan seluruh civitas akademika UGM mampu memberi
pencerahan bagi lingkungan dan bangsa.
Ir. Soekarno sebagai penggali Pancasila diberi penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa oleh UGM
dalam bidang hukum di Siti Hinggil pada tanggal 19 Desember 1951. Ki Hadjar Dewantara juga diberi
gelar Doctor Honoris Causa dibidang kebudayaan. Selain itu, UGM juga menganugerahi kepada Raja
Thailand, Kepala Negara Kamboja, dan Presiden Filipina dalam rangka merintis persahabatan dengan
negara ASEAN dan Negara Non-Blok.
UGM mempunyai jati diri sebagai sebuah univeristas. Jati diri sebagai Universitas Nasional, yaitu
universitas yang mempertahankan dan mengembangkan kesatuan dan persatuan bangsa serta
mempertahankan NKRI, dengan mengedepankan kepentingan nasional. Jati diri sebagai Universitas
Perjuangan, yaitu universitas yang selalu berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945
secara demokratis dan berkepribadian Indonesia. Jati diri sebagai Universitas Pancasila, yaitu
universitas yang menetapkan pendirian dan pandangan hidupnya berdasarkan Pancasila. Jati diri
sebagai Univeritas Kerakyatan, yaitu universitas yang selalu memperjuangkan dan mengedepankan
kepentingan rakyat serta ikut mencerdaskan bangsa Indonesia dalam rangka mencapai kehidupan yang
layak, kebahagiaan, dan kesejahteraan lahir dan batin berdasarkan Pancasila. Jati diri sebagai
Universitas Pusat Kebudayaan, yaitu universitas yan menjadi tempat pelestarian dan pengembangan
kebudayaan Indonesia dan perikemanusiaan, agar warga masyrakat Indonesia menjadi insan yang
berbudi luhur dan berwawasan nasional untuk membangun peradaban baru.

Tema Budaya Akademik & Atmosfer Akademik disampaikan oleh Ahmad Agus Setiawan, S.T,
M.Sc., Ph.D.
Pada bulan Mei 2015, UGM membentuk Sub Direktorat baru di bawah naungan Direktorat
Kemahasiswaan UGM yang diberi nama Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa. Ide pembentukan
Subdit ini didasarkan pada kebutuhan akan sebuah wadah untuk menampung berbagai bentuk
kreativitas mahasiswa UGM. Sehingga akan terlahir individu-individu yang unggul guna menjawab
problematika di Negera Indonesia.
Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut.
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan pada Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa.
2. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi kegiatan kreativitas mahasiswa.
3. Melaksanakan sosialisasi dan memfasilitasi pengemban kretivitas mahasiswa.
4. Mengelola program pendampingan kreativitas mahasiswa.
5. Mengelola program pemilihan dan pembinaan mahasiswa berprestasi.
6. Menyusun strategi pemenang dalam berbagai kompetisi mahasiswa.
7. Mengevaluasi pelaksanaan dan pengembangan kreativitas mahasiswa.
8. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Subdirektorat Kreativitas
Mahasiswa kepada Direktur Kemahasiswaan.
Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa berperan dalam pembentukan komunitas lomba yang dibentuk
untuk mempersiapkan suatu tim dalam sebuah perlombaan. Komunitas-komunitas lomba tersebut
beberapa diantaranya.
1. GMRT (Gadjah Mada Robotic Team)
2. GMAT (Gadjah Mada Aerospace Team)
3. Gamaforce (Lomba Robot Terbang)
4. Roboboat UGM (Kapal Tanpa Awak)
5. Komatik (Komunitas Mahasiswa TIK)
6. PKM Center UGM (Program Kreativitas Mahasiswa)
7. Komunitas ON-MIPA (Olimpiade Nasional MIPA)
8. Arjuna (Komunitas Mobil Listrik UGM)
9. Komunitas Chem-E-Car (Mobil Berbahan Bakar Kimia)
10. Gama Bridge (Komunitas Jembatan UGM)
11. Kommapres (Komunitas Mahasiswa Berprestasi)
12. Semar (Mobil Hemat Energi)
13. Bimasakti (Mobil Balap)
14. EDS (English Debate Society)
15. MUN UGM (Model United NationsUGM)
16. IMO (International Medical Olimpiad)
17. Komunitas MTQ UGM (Musabaqah Tilawatil Qur’an)
18. Komunitas Debat Hukum
19. SCCF (Study Club Comunication Forum)
20. Agrotechnology Complex
Selain pembentukan komunitas lomba Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa juga memfasilitasi
kegiatan kompetisi, memonitoring dan evaluasi, bootcamp dan pemantapan skill, pendampingan saat
kompetisi, dan memberi penghargaan.

Tema Pengembangan Potensi Mahasiswa disampaikan oleh Fitri Damayanti Berutu, S.E
., S.S., M.Sc.
Pengembangan potensi diri mahasiswa di Indonesia diatur dalam UU RI No. 12 Tahun 2012 Pasal 13
(1) yang berbunyi, “Mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika
diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi
diri di Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau professional.” Dalam
hal ini terdapat beberapa pokok yang melekat pada seorang mahasiswa yaitu insan dewasa, kesadaran
diri, mengembangkan potensi diri, dan menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau professional.
Mahasiswa UGM mempunyai kewajiban sebagai seorang mahasiswa yang diatur dalam Peraturan
Rektor UGM No. 711/P/SK/HT/2013 yaitu BAB III Pasal 4 mengenai ‘Tata Perilaku Mahasiswa
Sebagai Warga Kampus’, BAB IV Pasal 7 dan 8 mengenai ‘Tata Perilaku Mahasiswa Sebagai Warga
Masyarakat’, dan BAB V Pasal 11 mengenai ‘Tata Perilaku Mahasiswa Sebagai Warga Negara’.
Study Life Balance, yaitu bagaimana seorang mahasiswa dapat memporsikan 100% energi yang
dimilikinya. Beberapa cara agar dapat memanfaatkan energinya sebagai berikut.
1. Menentukan waktu untuk relaks
2. Mengelola waktu
3. Memberi perhatian kepada diri sendiri
4. Apabila ada kesalahan yang diperbuat harus ditinggalkan dan dievaluasi
5. Tetap santai
6. Menghargai alam
7. Memperhatikan sesuatu yang ‘kecil’
8. Memperhatikan batasan-batasan diri

Untuk dapat mengembangkan potensi diri harus dapat mengenali diri sendiri. Misalnya, sesuatu apa
yang dicintai dari dirinya sendiri, sesuatu apa yang dapat membuat lupa waktu, dan lain-lainDengan
adanya niatan tulus, maka akan tercipta pikiran positif yang akan membuat anda memiliki komitmen
yang kuat untuk mencapai tujuan dari potensi anda. Sesuatu hal yang dilakukan tentu tidak akan berbuah
hasil manis jika dilakukan tanpa adanya konsistensi, maka dalam hal ini yang paling utama yang harus
anda ingat adalah konsisten. Bila anda mengerjakan sesuatu hanya dalam beberapa hari atau bulan saja,
maka tentu hasil dari potensi diri yang anda kerjakan belum terlihat, maka cobalah untuk tetap
konsisten, dan yakin dan percayalah bahwa apa yang anda cita-citakan akan segera terwujud

Вам также может понравиться