Вы находитесь на странице: 1из 5

21

III. METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengukuran dalam penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada bulan

Oktober 2018. Lokasi pengambilan data di Desa Sabilambo Kecamatan Kolaka

Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk pengolahan, analisis dan

interpretasi data akan dilakukan di Laboratorium Teknik Geofisika dan Teknik

Pertambangan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK), Universitas Halu

Oleo, Kota Kendari.

Gambar 3.1. Lokasi penelitian

III.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah pengukuran langsung dilapangan. Data yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data

21
22

primer berupa data hasil pengukuran resistivitas yang dilakukan secara langsung

di lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari kajian

pustaka.

III.3. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Alat dan Bahan dalam penelitian


No Alat dan Bahan Fungsi Gambar
1. Resistivitymeter Mengukur besarnya
tahanan jenis batuan
dibawah permukaan

2. 5 batang elektroda Menginjeksikan arus


kebawah permukaan
bumi dan menangkap
beda potensial
3. 2 rol kabel arus Menghubungkan
elektroda arus dengan
resistivitymeter
4. 2 rol kabel potensial Menghubungkan
elektroda potensial
dengan resistivitymeter
5. Aki Sumber energi ketika
menginjeksikan arus

6. Kabel penghubung Menghubungkan aki


dengan resistivitymeter
7. Palu Untuk menancapkan
batang elektroda arus dan
potensial kedalam tanah
8. Rol meter Mengukur panjang
bentangan elektroda

9. GPS Menentukan koordinat


titik pengukuran
23

10. HT Sebagai alat komunikasi

11. Satu unit laptop Menjalankan program


(software) yang
digunakan
dalam pengolahan data
12. Microsoft Office Menghitung data hasil
Excel pengukuran lapangan
13. Software Res2Dinv Memperlihatkan
gambaran kedalaman dan
ketebalan lapisan bawah
permukaan
14. Software Progress v Untuk memperlihatkan
3.0 gambaran kedalaman dan
ketebalan litologi bawah
permukaan

III.4. Prosedur Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ada 6 (enam) tahapan yang dilakukan yaitu

pra survei, survei pendahuluan, penyiapan alat, pengambilan data (data aquisiton),

pengolahan data (data processing) dan interpretasi (interpretation).

1. Tahap Pra-survei

Pada tahap pra-survei perlu dilakukan persiapan yang meliputi studi

literatur, dan pembuatan tabel data pengukuran.

2. Survei Pendahuluan

Agar data yang diperoleh berkualitas baik dan mewakili daerah penelitian,

maka dilakukan survei pendahuluan dengan membuat desain survei dan

menentukan letak titik-titik pengukuran. Penentuan titik pengukuran didasarkan

pada daerah bawah permukaan batuan sekis grafit di Desa Sabilambo Kecamatan

Kolaka Kabupaten Kolaka.


24

3. Penyiapan Alat

Peralatan utama yang dipakai dalam pengambilan data adalah

Resistivitymeter single chanel. Resistivity meter ini merupakan alat dengan sistem

pengoperasian yang cukup mudah dan sederhana. Berikut tahapan penyiapan alat

di lapangan yaitu:

1. Merangkai serta menyusun alat sesuai dengan prosedur yang benar.

2. Menentukan jarak titik elektroda potensial MN dan arus AB

menggunakan roll meter.

3. Menancapkan elektroda potensial MN dan elektroda arus AB pada

jarak yang sudah ditentukan menggunakan palu.

4. Menghubungkan Aki (Power Supply), Resistivitymeter single chanel

dan eletroda-elektroda menggunakan kabel penghubung.

5. Mengaktifkan power pada resistivitymeter, mengukur dan mencatat

beda potensial (mV) dan arus (mA) yang ditampilkan dimultimeter

digital. Setiap elektroda digeser sesuai jarak yang telah ditentukan

mengikuti arah lintasan, lalu mengukur kembali kuat arus dan beda

potensial untuk datum point kedua, dan seterusnya.

4. Pengambilan Data (Data aquisition)

Pengukuran dilakukan dengan menekan tombol Inject (menginjeksikan

arus), kemudian menekan tombol Hold secara bersamaan untuk mengetahui nilai

arus dan tegangan, kemudian mencatat data pengukuran. Pada penelitian ini,

konfigurasi elektroda yang digunakan adalah konfigurasi Wenner-Schlumberger.


25

5. Pengolahan Data (Data processing)

Hasil yang diperoleh dari pengukuran di lapangan adalah berupa nilai

tahanan jenis semu. Untuk mengetahui informasi litologi bawah permukaan bumi

diperlukan nilai tahanan jenis sebenarnya dari setiap lapisan bawah permukaan

sehingga perlu dilakukan pengolahan data. Metode pengolahan data yaitu

interpretasi langsung dengan menggunakan perangkat lunak komputer (software).

Dalam penelitian ini, software yang digunakan yaitu software Res2Dinv. Dari

hasil inversi 2D dengan menggunakan metode least square non linier yang ada

pada software Res2Dinv, sehingga akan didapatkan distibusi resistivitas bawah

permukaan

6. Interpretasi Data (Data interpretation)

Interpretasi data dilakukan dengan menganalisa nilai resistivitas perlapisan

pada tiap-tiap titik pengukuranguna menduga sebaran bawah permukaan batuan

sekis grafit. Seluruh hasil pengolahan data pada tiap titik pengukuran

diinterpretasi secara kualitatif menggunakan tabel resistivitas material lapisan

bumi.

Вам также может понравиться