Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB III

PENUTUP

A. PEMBAHASAN
Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, ahlak, dan budi perkerti yang dapat
membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain dengan kata lain dapat
diartikan sebagai kepribadian. Pendidikan karakter adalah usaha
menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga
peserta didik mampu bersikap dan bertindak bersadarkan nilai-nilai yang
telah menjadi kepribadiannya. Pembentukan karakter sendiri sudah di
dapatkan melalui pendidikan yang diajarkan oleh orang tuanya.

Sedangkan soft skil merupakan kompetensi yang bersifat nonteknis yang


menunjuk pada karakter kepribadian. Soft skills dapat diamati melalui
unjuk kerja, seperti kemampuan berbicara yang mencerminkan ide dan
informasi, atau pun menjelaskan suatu topik dengan jelas, mudah dalam
memahami topik yang sebelumnya dikenal, mampu berinteraksi dan
bekerja secara kooperatif dalam kelompok.

Jadi, fungsi pendidikan karakter bagi mahasiswa adalah mengembangkan


potensi, kebiasaan yang baik, menanamkan jiwa kepemimpinan sedangkan
pendidikan soft skill adalah mengembangkan atau meningkatkan
kemampuan yang sudah dimiliki dalam diri mahasiswa. Diharapkan
nantinya ketika sudah memasuki dunia kerja mahasiswa mampu mudah
beradaptasi dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan
karakter dan softskill yang di milikinya.

B. KESIMPULAN
C. SARAN
Pendidikan karakter dan soft skill perlu dikembangkan di dalam diri
mahasiswa karena membantu pengembangan personal dan sosial, untuk
mempercepat laju pembangunan manusia yang harmonis sehingga dapat
mengentaskan manusia dari kemiskinan, ketertinggalan, kebodohan,
kekerasan, dan peperangan

Вам также может понравиться