Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian umum bahan galian adalah semua bahan atau subtansi yang terjadi dengan
sendirinya di alam dan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai keperluan
industrinya .
2. Golongan B : Golongan bahan galian vital artinya dapat menjamin hajat hidup
orang banyak atau yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas.
Contoh : besi, mangan, kromit, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, air
raksa, dan lain-lain.
Unsur-unsur yang membentuk bahan-bahan deposit bahan galian diperoleh dari massa batuan
cair pijar (magma) yang berasal dari mantel bumi bagian atas atau dari kerak bumi bagian
luar. Dari 98 unsur yang diketahui, hanya ada 8 unsur saja yang dijumpai pada kerak bumi
dalam jumlah lebih dari 1%; sedangkan kerak luar bumi sendiri (sampai kedalaman ± 15 km)
tersusun dari 13 unsur utama, yaitu : oksigen (O) silicon (Si).aluminium (Al), besi (Fe),
kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K), magnesium(Mg),titanium (Ti), fosfor (P), hydrogen
(H), karbon (C), dan mangan (Mn). Termasuk dalam unsur-unsur yang jumlahnya sangat
sedikit adalah kelompok logam mulia dan bahan-bahan yang ekonomis seperti : platina ,
emas, perak, tembaga, timbal, seng, timah putih, nikel, dan lain-lain. Jadi jelaslah, tanpa
proses-proses geologi yang dapat mengakumulasikan bahan-bahan tersebut, maka bahan-
bahan tersebut tidak dapat dijumpai dalam jumlah yang ekonomis. Memahami proses
terakumulasinyanya suatu deposit mineral sangat penting dalam pekerjaan ekplorasi, dengan
mengenal cara terbentuknya bermacam- macam endapan mineral maka pencariannya dapat
lebih terarah. Mineral-mineral pembentuk batuan jumlahnya juga sangat sedikit, dari lebih
1600 jenis mineral yang dikenal, hanya kira-kira 50 jenis saja yang termasuk jenis mineral
pembentuk batuan dan dari 50 jenis mineral pembentuk batuan tersebut, hanya 29 jenis saja
yang termasuk umum dijumpai.
Tabel Persentase mineral pembentuk batuan yang umum dijumpai pada kerak bumi (Bateman, 1950).
Nama Mineral Mineral Litosfera Batuan Beku Batuan Sedimen
(%) (%) (%)
Feldspar 49 50 16
Kwarsa 21 21 35
Piroksin, Amfibol, Olivin 15 17 -
Mika 8 8 15
Magnetit 3 3 -
Titanit, 1 1 -
ilmenit 3 - 3
Lain-lain - - 9
Kaolin - - 9
Dolomit - - 5
Khlorit - - 4
Kalsit - - 4
Limonit - - -
Jumlah (%) 100 100 100
Mineral-mineral yang termasuk mineral ekonomi, kira-kira hanya sekitar 200 jenis dan dalam
jumlah presentase yang tidak sebanyak jenis mineral pembentuk batuan. Batuan adalah bahan
yang terjadi dengan sendirinya di alam dan merupakan agregasi atau kumpulan dari satu atau
lebih mineral. Mineral adalah bahan anorganis yang terjadi dengan sendirinya di alam dan
merupakan unsur pembentuk batuan. Mineral dapat terdiri dari satu jenis unsur kimia saja ,
misalnya mineral karbon yang hanya terdiri dari unsur C, atau lebih dari satu unsur, seperti
pada mineral halit yang terdiri dari Na dan Cl, atau mineral silika yang terdiri dari SiO2.
Selanjutnya PP 27 tahun 1980, diperbaharui dalam UU No 4 Tahun 2009 pasal 34 ayat (2)
dan PP 23 Tahun 2010. Secara geologi bahan galian industry termasuk dalam ketiga jenis
batuan yang di alam yaitu terdapat dalam batu beku, batuan sedimen, maupun batuan
metamorf, mulai dari berumur pratersier sampai kuarter. Bahan bangunan alam tidak lain
adalah bahan galian industry belum disentuh rekayasa teknik.
Bahan galian adalah sumb erdaya alam atau mineral dalam bentuk asli yang dapat ditambang
dan digunakan untuk keperluan manusia.
secara garis besar, terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
bahan galian logam adalah bahan galian yang apabila ditambang diambil unsur logamnya,
seperti emas (Au), tembaga (Cu), Besi (Fe), Seng (Zn) dll, bersifat metal, sifat magnit dan
penerus listrik yang baik. biasanya digunakan untuk keperluan strategi militer.
emas (Au) Besi (Fe)
Secara garis besar, bahan galian logam dibagi menjadi lima, yaitu :
bahan galian logam mulia bersifat kurang reaktif sehingga tidak mudah teroksidasi atau
karatan. contohnya : Emas (Au), Perak (Ag), Platina (Pt), dan Air Raksa (Hg)
bahan galian ini bersifat reaktif dan mudah karatan sehingga di alam terbuka harus dilapisisi.
contoh : Besi (Fe), Nikel (Ni), Mangan (Mn), Chrom (Cr), Wolfram (Wo), dan Moliblenit
(Mo).
bahan galian logam bukan besi : Timah Putih (Sn), Bauksit (Al), Tembaga (Cu), Timah Hitam
(Pb), Seng (Zn), Bismut (Bi), Antimoni (Sb), dan Titan (Ti)
Bauxite (Al)
4. Mineral Jarang
adalah mineral yang sangat jarang terdapat di alam mengenai mineral – mineral ini belum
banyak dibahas oleh para geologist, contohnya Monazit
5. Mineral Radioaktif
mineral radioaktif adalah mineral yang mempunyai sifat – sifat radio aktif yang salahsatunya
mempunyai pantulan sinar-x, sebagai contoh rhadium (Rh) Thorium (Th) Uranium (Ur).
adalah bahan galian yang tidak mempunyai sifat logam (Listrik, Magnit), dan tidak
mempunyai kilap logam. bila ditambang diambil secara keseluruhan (molekul).
Bahan galian Bukan Logam terdiri dari ;
adalah sumberdaya alam asli dapat ditambang dan dimanfaatkan untuk keperluan sipil yang
diambil secara molekul atau keseluruhan. Contoh : Asbes, Aspal, Barit (BaSO4),
Batugamping dll
2. Bahan Bangunan
adalah bahan galian yang secara langsung atau tidak langsung dapat dimanfaatkan untuk
bahan bangunan, contoh : granit, basalt, andesit, marmer, tras, pasir, sirtu dan tanah urug
3. Bahan Energi
adalah bahan galian yang secara langsung atau tidak langsung dapat menghasilkan sesuatu
energi, contoh : batubara, minyak bumi.
sedang yang termasuk energi alternatif antar lain : air terjun, geothermal, sinar matarhari dll
4. Batu Mulia
adalah bahan galian yang biasa dimanfaatkan untuk hiasan, contoh : Intan, Silika (Kalsedon),
Akik, Kecubung (Krisopas), dan Korundum (Ketimahan, safir Biru, Ruby dan Topaz) dll
Untuk mengenal bahan galian, tentunya kita harus mengetahui sifat-sifat dari mineral atau
bahan galian itu sendiri. secara kelompok, sifat-sifat bagan galian hampir sama, tapi secar
individu satu dengan lainnya sangat berbeda. ada yang mempunyai persamaan dalam formula
seperti andalusit, silimanit, dan kianit mempunyai formula Al2 SiO3, mempunyai sifat dan
cara terjadi berbeda, dan ada pula yang mempunyai formula berbeda tapi mempunyai sifat
yang sama. seperti talk (Mg) dan Pirofilit (Al).
cara membedakan bahan galian bisa dilakukan dengan cara mendeskripsikan : warna, warna
gores, sifat magnit, beratjenis, kekerasan, sifat reaksi, kilap, plastibilitas, daya lentur, daya
lengkung, kepipihan, (miliable), indeksbias, korosive, abrasive, oksidasi, kelarutan, daya
serap, plastisitas, dapat dipotong tipis, dan kedapatan di alam. Untuk mengetahui jenis
bahan galian secara pasti, dilakukan analisa di laboratorium.
Deskripsi Mineral Copper (Tembaga)
Formula Kimia : Cu
Sistem Kristal : Reguler
Warna : Merah-tembaga, atau merah-mawar terang.
Kilap : Metalik
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat Jenis : 8,94
Indeks Bias : 1. 544 - 1.553
Goresan : Merah
Belahan : Tidak satupun
Pecahan : Hackly
Tenacity : Ductile dan Malleable
Derajat Ketransparanan : Opaque
Kemagnetan : Diamagnetit
Sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam kelistrikan, umumnya sebagai kawat,
dan untuk membuat logam-logam campuran, seperti kuningan (campuran tembaga dan seng),
perunggu (campuran tembaga dan timah dengan sedikit seng) dan perak Jerman (campuran
tembaga seng dan nikel).
Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator,
kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik,
kabel dan tabung coaxial, tabung microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang
telekomunikasi, dan bidang-bidang yang membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan panas
yang tinggi, seperti untuk pembuatan tabung-tabung dan klep di pabrik penyulingan.