Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Untuk mengetahui mitos yang banyak berkembang sekaligus mengetahui apa saja fakta di
baliknya, Bunda bisa menyimak informasi berikut ini.
1. Mitos jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut dan denyut jantung janin
Ibu hamil yang perutnya melebar ke samping akan memiliki bayi perempuan, sedangkan
jika meruncing ke depan akan memiliki bayi laki-laki. Dikatakan juga bahwa jika detak
jantung janindi atas 140 per menit, maka jenis kelaminnya adalah perempuan. Sedangkan
jika detak jantungnya kurang dari 140 per menit, maka ia berjenis kelamin laki-laki.
Faktanya?
Bentuk perut ibu hamil tidak dapat dijadikan penentu jenis kelamin bayi di dalam
kandungan. Selain itu, belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori penentuan jenis
kelamin bayi berdasarkan denyut jantung janin.
Detak jantung janin yang normal adalah antara 120 - 160 kali per menit. Denyut jantung
janin bisa berbeda setiap kali pemeriksaan kehamilan rutin. Hal ini dikarenakan denyut
jantung janin dipengaruhi oleh usia kehamilan dan aktivitas janin pada saat pemeriksaan.
Untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan, Bunda bisa menjalani
pemeriksaan USG kehamilan saat usia kehamilan sudah lebih dari 18 minggu.
2. Mitos melihat gerhana bulan ketika hamil
Bila ibu hamil melihat gerhana bulan, bayi di dalam kandungannya akan lahir dengan
kondisi bibir sumbing.
Faktanya?
Bibir sumbing terjadi karena adanya kelainan genetik, infeksi selama hamil, kekurangan
nutrisi tertentu, misalnya asam folat, atau kebiasaan merokok saat hamil. Jadi, bibir
sumbing pada bayi tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan bulan.
3. Mitos wanita hamil sebaiknya tidak mandi terlalu sering
Konon, ibu hamil tidak boleh mandi terlalu sering, karena kotoran yang ada di air akan
meresap ke dalam tubuh ibu dan membuat bayi terkontaminasi.
Faktanya?
Mitos tersebut jelas tidak benar. Bayi terlindungi oleh selaput lendir dan ketuban yang
membungkus rahim, sehingga kotoran dari luar tubuh ibu tidak akan sampai ke tubuh
bayi.
4. Mitos ibu hamil makan untuk dua orang
Banyak orang yang menganjurkan agar ibu hamil makan lebih banyak. Katanya, ibu
hamil harus makan untuk porsi dua orang.
Faktanya?
Pada saat hamil, wanita hanya membutuhkan kalori tambahan sebesar 300 kalori per hari
untuk menunjang pertumbuhan bayi. Kalori ekstra ini bisa didapatkan dari segelas susu
skim dan 60 gram keju atau 4 porsi sayur dan buah. Jadi, jangan sampai Anda
menambahkan kalori secara berlebihan. Selain dapat menyebabkan obesitas yang bisa
berdampak buruk pada kehamilan, Anda juga akan kesulitan untuk membuang kalori dan
menurunkan berat badan setelah melahirkan.
5. Mitos larangan naik pesawat ketika hamil
Naik pesawat akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan akibat radiasi,
baik dari mesin pemindai di bandara maupun karena ketinggian.
Faktanya?
Mesin pemeriksa yang menggunakan sinar-X di bandara dan pesawat yang terbang pada
ketinggian tertentu memang memancarkan radiasi. Namun, tingkat radiasi tersebut
terbilang sangat kecil dan tidak cukup untuk menembus masuk ke dalam tubuh, sehingga
tidak akan mengganggu bayi yang ada di dalam kandungan.
6. Mitos berhubungan intim saat hamil
Berhubungan seksual saat hamil dapat membahayakan kehamilan dan janin di dalam
kandungan.
Faktanya?
Hubungan seksual tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan karena bayi
terlindung oleh kantong dan cairan ketuban, otot rahim yang kuat, serta lapisan lendir
tebal di mulut rahim. Orgasme juga tidak menyebabkan keguguran karena kontraksi otot
pada saat orgasme berbeda dengan kontraksi ketika melahirkan.
Namun bagi ibu hamil yang berisiko mengalami keguguran atau persalinan prematur, dan
ibu hamil dengan perdarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas, disarankan untuk
berkonsultasi dahulu dengan dokter. Kemungkinan dokter akan menganjurkan untuk
tidak melakukan hubungan seksual dulu selama beberapa waktu.
Sebenarnya, hal yang perlu diwaspadai ibu hamil dalam melakukan hubungan seks
adalah penyakit menular seksual, seperti HIV, klamidia, kutil, atau herpes. Jika ibu hamil
terinfeksi penyakit tersebut, maka besar kemungkinan bayi akan terinfeksi juga.
7. Mitos nyeri ulu selama hamil berhubungan dengan ketebalan rambut janin
Konon, jika ibu hamil mengalami nyeri ulu hati alias heartburn selama masa kehamilan,
maka janin akan terlahir dengan rambut tebal.
Faktanya?
Jawabannya mungkin saja iya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika wanita
hamil mengalami nyeri ulu hati yang cukup berat, janin yang dilahirkan cenderung akan
memiliki rambut tebal.
Para peneliti menduga hal ini ada kaitannya dengan hormon kehamilan yang berperan
terhadap pertumbuhan rambut janin, namun juga menyebabkan nyeri ulu hati pada ibu
hamil. Walau demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan
hubungan antara keduanya.
Rumor dan Fakta Seputar Persalinan,
Ibu hamil yang sebentar lagi akan masuk di momen persalinan, mulai menebak-nebak seperti apa
nanti rasanya. Untuk menjawab rasa penasaran, tak jarang Anda akan bertanya pada teman yang
sudah berpengalaman atau mencari tahu lewat berbagai literatur.
Pastikan info yang didapat adalah yang terpercaya ya, sebab tak jarang terdapat mitos yang
masih beredar. Todays Parent melansir, ini penjelasan para ahli tentang mitos dan fakta seputar
melahirkan tersebut, antara lain:
Ada salah satu mitos yang cukup dikenal banyak ibu hamil, yakni mitos tentang bulan
purnama yang dapat membuat ibu hamil segera melahirkan. Menurut Maggie Morris,
obstetri dan ginekolog sekaligus profesor di departemen ilmu kebidanan, ginekologi, dan
reproduksi di Universitas Manitoba, "Sebenarnya ada banyak penelitian yang dilakukan
tentang hal ini, dan tidak ada perbedaan dalam tingkat kelahiran yang berhubungan
dengan siklus bulan."
Ini artinya tidak ada hubungannya antara bulan purnama dan melahirkan cepat, Moms!
"Hanya 20 persen ibu hamil yang mengalami air ketuban yang pecah segera setelah
persalinan dimulai," kata Maren Dietze, bidan di Lunenberg, NS. Adapun tingkatan air
yang pecah yang berbeda-beda, Moms. Beberapa perempuan hanya nampak seperti
tetesan, sementara yang lain kehilangan jumlah cairan yang lebih kecil pada awalnya dan
baru kemudian keluar seperti semburan.
Jawabannya berbeda-beda, Moms. Air ketuban pecah bisa terjadi sebelum kontraksi
dimulai, bisa ketika saat kontraksi baru dimulai bahkan bisa juga Anda kontraksi
beberapa jam setelah air ketuban pecah.
4. Ketika lendir penyumbat hilang, artinya saya akan segera melahirkan
Kumpulan lendir yang berada di rahim berfungsi sebagai penyumbat untuk menghalau
bakteri masuk. Tapi, saat lendir itu hilang, tak selalu berarti saatnya melahirkan.
“Itu adalah mitos,” kata Dietze. “Itu hanya menunjukkan ada perubahan dalam rahim.
Hal ini dapat terjadi dua minggu sebelum proses melahirkan dimulai atau setelah
melahirkan.”
Yang membuat persalinan menjadi lebih mudah ialah tulang panggul Anda, Moms.
Selama persalinan, hormon relaksin, hormon yang dapat memberikan efek relaksasi pada
bagian sendi panggul dan juga dapat melembutkan bagian leher rahim, dapat melemaskan
jaringan ikat yang menyatukan tulang panggul sehingga bayi bisa keluar.
"Hanya 5 persen ibu hamil yang benar-benar membutuhkan operasi sesar karena
mengandung bayi yang terlalu besar untuk panggulnya,
Makanan pedas memang bisa merangsang perut, terutama pada sistem pencernaan.
Namun bukan mempercepat kelahiran, justru dapat membuat Anda menderita karena bisa
menyebabkan diare atau mulas berlebih,
Persalinan kedua dan selanjutnya memang cenderung lebih pendek. Itu karena serviks,
otot dasar panggul, dan jalan lahir telah diregangkan saat kelahiran pertama. Saat
kontraksi awal ke waktu pembukaan biasanya juga membutuhkan waktu yang lebh
sedikit. Namun, hal itu bukan berarti membuat persalinan terbebas dari rasa sakit.
Makanan pedas, minyak jarak, dan bulan purnama terbukti tidak dapat mendorong
persalinan lebih cepat, Moms. Namun, menurut Maggie, seks bisa.
"Satu-satunya obat rumahan untuk memulai persalinan yang saya sarankan ialah
berhubungan seks. Itupun dilakukan pada tanggal tertentu, hanya beberapa hari sebelum
hari perkiraan lahir,"
Itu karena, semen mengandung senyawa prostaglandin yang berperan dalam pematangan
atau pelunakan, serta pembukaan serviks yang menyebabkan kontraksi untuk mendorong
persalinan.
Mitos dan Fakta Dalam Masa Nifas
1. Benarkah selama masa nifas tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari?
Tidak benar. Masa nifas biasanya berlangsung kurang lebih selama 40 hari. Nah, selama
itu pula ibu diharapkan bisa menggerakkan atau beraktivitas normal lagi secara bertahap.
Pasalnya, kemungkinan ada beberapa aktivitas yang beberapa ibu tinggalkan saat hamil.
Makan ikan, telur dan aneka daging dipercaya bisa membuat jahitan sehabis melahirkan
dengan operasi caesar maupun normal jadi basah terus. Jahitan yang katanya akan susah
kering ini katanya bisa membuat ibu jadi susah beraktivitas. Benarkah demikian?
Faktanya, makan ikan ikan, telur dan daging boleh dimakan seusai melahirkan. Ketiga
makanan tersebut justru merupakan sumber makanan kaya protein. Protein berperan
penting untuk membentuk sel baru di dalam tubuh. Lalu, sel baru ini yang akan
mempercepat proses penyembuhan luka jahit ibu sehabis melahirkan. Jadi, mitos atau
larangan ini tidak benar. Silakan makan makanan kaya protein di masa nifas untuk
mempercepat proses penyembuhan.
Anda tidak dianjurkan untuk langsung berhubungan seks setelah melahirkan. Sebetulnya
selama masa nifas, rahim ibu akan mengeluarkan darah dan cairan dari kehamilan dan
persalinan. Cairan nifas tersebut mengandung beberapa kandungan, antara lain sel darah
putih, flora, dan beberapa sel-sel yang mati di dalam tubuh. Bila dipaksa melakukan
hubungan seksual, ini bisa bikin ibu dan pasangannya berisiko infeksi karena cairan nifas.
Selain itu, jahitan di vagina atau di perut saat melahirkan belum sembuh betul.
Dikhawatirkan saat berhubungan seks ini bisa membuat ibu merasa sakit atau bahkan
membuat jahitan jadi makin infeksi.
Beberapa orang menyarankan pakai stagen atau korset khusus sehabis melahirkan agar
perut ibu tetap langsing, tidak bergelambir. Sayangnya, dokter dan ahli medis tidak
menyarankan hal ini. Ini hanya dianut oleh sistem tradisi dan budaya masing-masing.
Benar atau tidaknya mitos ini kembali lagi pada kebutuhan dan kondisi Anda. Perlu
diketahui juga, sehabis melahirkan dinding perut dan otot-ototnya akan kembali ke
bentuk semula. Jadi para ibu tidak usah khawatir. Seimbangkan saja makanan yang
diasup selama masa nifas, asal tidak mengandung lemak berlebih. Jangan lupa usahakan
juga untuk kembali memulai olahraga perlahan agar bentuk badan tetap terjaga
Rumor dan Fakta Pada Bayi
1. Mitos : Jika terlalu lama digendong, bayi akan bau tangan dan ingin digendong terus
Fakta : Bidan di Ontario, Kanada, Karin Terpsta mengatakan kenyataan yang ada justru
berbeda jauh dari mitos di atas. "Merespon bayi dengan cepat justru bisa membuat bayi
jadi tidak kesal dan lebih mudah menenangkannya jika dia menangis," tambah
Terpsta. Dokter anak asal Kanada, Denis Leduc menambahkan, di beberapa negara ada
ibu yang menggendong bayi mereka seharian dan itu tidak menimbulkan efek apapun.
Menurut Leduc, menggendong bayi tidak akan menyebabkan apapun kecuali ibu dan bayi
menjadi lebih dekat dan menguatkan ikatan mereka.
3. Mitos : Bayi yang diberi makanan padat lebih cepat (usia 3-4 bulan) biasanya akan tidur
lebih lama dan tidak cepat lapar di malam hari.
Fakta : "Mitos itu benar-benar salah," ujar Terpsta. "Justru, memberikan bayi makanan
padat sebelum enam bulan bisa membuat pencernaannya terganggu karena sebenarnya
belum siap," tambahnya. Sementara menurut Leduc, ginjal bayi sebenarnya belum siap
menerima apapun selain ASI sebelum enam bulan. Bukan hanya itu, dengan memberikan
makanan sebelum enam bulan, bayi berisiko mengalami obesitas.
4. Mitos : Bayi yang baru lahir tidak bisa melihat ibu dengan jelas, hanya berupa bayangan.
Fakta : Sejak baru lahir bayi langsung bisa melihat dengan fokus dalam jarak pandang
20-30 cm. Pada minggu pertama kelahirannya, bayi biasanya akan memberikan respon
pada gerakan dan fokus pada wajah ibu yang memang sering ada di dekatnya. Jika bayi
mulai tersenyum, artinya dia sudah mengenali ibunya.
5. Mitos : Menangis bagus untuk perkembangan paru-paru bayi, jadi jangan buru-buru
menggendongnya saat dia mulai menangis.
Fakta : "Kebutuhan emosi bayi harus direspon," ujar Leduc. "Semakin ibu sering
memberikan respon atas emosinya di tiga bulan pertama hidupnya, bayi akan merasa
semakin aman dan nyaman," tambahnya.
7. Mitos : Tidak pakai gurita bikin perut bayi kembung dan buncit
Fakta : Mitos tentang gurita juga sering disalahartikan. Sebenarnya dengan menggunakan
gurita ini bisa mempengaruhi pertumbuhan organ pada tubuh bayi karena organ dalam
tubuh justru akan kekurangan ruangan. Apalagi memakaikan gurita pada bayi perempuan
agar membentuk perut yang bagus dan rata. Hal ini tidak ada hubungannya sama sekali.
Semua bayi yang baru lahir biasanya memiliki perut yang ukurannya lebih besar daripada
dada. Seiring pertambahan usia, perut bayi akan kelihatan mengecil dengan sendirinya.
Banyak masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa penggunaan alat kontrasepsi sarat
dengan efek samping dan stigma-stigma yang kurang tepat. Padahal seiring dengan
berkembangnya penelitian di bidang kesehatan, penggunaan metode KB memiliki potensi yang
besar untuk pengobatan pada wanita seperti gangguan haid atau jerawat.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum mendapat informasi yang tepat mengenai manfaat
KB sehingga banyak tersebar mitos yang perlu diluruskan, mulai dari Pil KB yang dulu sempat
dicurigai bisa menyebabkan kanker, membuat kulit wajah berjerawat, KB suntik yang membuat
flek di wajah, sampai kondom yang tidak terlalu efektif mencegah kehamilan.
Di sini kami coba membahas beberapa metode KB dan mitos yang melekat.
Pil KB
Pil KB adalah kontrasepsi oral hormonal yang diminum secara rutin setiap hari untuk mencegah
kehamilan. Hormon yang terkandung di dalam Pil KB, yaitu hormon estrogen dan progesteron,
adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh wanita. Meminum Pil KB secara teratur
akan membantu menstabilkan level kedua hormon di dalam tubuh. Dan hal ini yang membantu
dalam pencegahan kehamilan.