Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
A Reguler 2014
3141131020
Kewirausahaan
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatNya lah
critikal book report Kewirausahaan dapat selesai tepat waktu sebagai syarat mengikuti mata
kuliah ini .Terima kasih kepada bapak dosen pengampu mata kuliah karena telah memberikan
bimbingan.
Adapun laporan ini berisikan tentang Kewirausahaan dalam Pembelajaran dan
pembahasannya. Saya menyadari banyak kekurangan dari laporan ini namun saya menerima
kritik yang membangun dari teman-teman sekalian dan bapak/ibu dosen. Atas perhatiannya
saya ucapkan terimakasih.
Penulis
2
Identitas Buku
Tahun :2002
3
I.Pentingnya Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli
barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang
akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda .
Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya.
Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta
lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama
dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-
swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau
pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki
sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harafiah, wira berarti berani dan
usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian
yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil
keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
4
II.Pengertian Kewirausahaan Menurut Para ahli
Richard Cantillon
Dia adalah seorang Psiokrat dan ekonom polotik klasik irlandia. Menurutnya
entrepreneur adalah “ agent who buys means of production at certain pricer in order to
combine them”. Entrepreneur adalah sebutan bagi pedagang yang membeli barang di daerah-
daerah dan menjualny dengan harga yang tidak pasti.
Joseph A. Schumpeter
Geoffrey G. Meredith
kewirausahaan yakni :
5
yang sehat.
Anoraga (2002) menyatakan ciri-ciri kepribadian seorang wirausaha adalah sebagai berikut:
1. Wirausaha Andal
1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari
penghasilan dan keuntungan
2. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai
pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, khususnya para pembeli atau
pelanggan.
6
3. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
4. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan, serta
melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
5. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta
mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
6. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi luwes
dalam melindunginya
7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan
dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melakukan perluasan dan
pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama
yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan.
2. Wirausaha Tangguh
3. Wirausaha Unggul
1. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan dengan investasi baru
di berbagai bidang
2. Berani mengambil risiko yang ditunjang dengan kemampuan memperhitungkan
akibatnya, serta cara menghindarinya
7
3. Antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan
4. Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar, dan meningkatkan
produktivitas
5. Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan yang terbaik untuk pelanggan, pemilik,
pemasok tenaga kerja, masyarakat, serta bangsa dan negara.
1. Batasi pendiri inti yang secara sadar dapat menyetujui dan memberikan sumbangan
langsung terhadap apa yang akan dicapai oleh perusahaan, bagi siapa dan kapan.
2. Tentukan usaha dikaitkan dengan apa yang akan dibeli pelanggan, siapa yang tepat
melakukannya,dan mengapa.
3. Pusatkan semua sumber daya yang ada untuk menyelesaikan dua atau tiga sasaran
operasional yang spesifik pada jangka waktu yang ditentukan.
4. Bersiaplah dan bekerjalah berdasarkan rencana yang tertulis dan uraikan siapa yang
akan mengerjakan, kapan serta harus mengerjakan apa dalam seluruh organisasi.
5. Karyakanlah orang-orang kunci yang memiliki bukti riwayat hidup keberhasilan
dalam mengerjakan tugasnya, sesuai dengan sistem nilai yang dianut perusahaan.
6. Berikanlah penghargaan kepada mereka yang berprestasi di atas standar prestasi yang
telah ditetapkan.
7. Perluaslah secara metodik suatu basis yang mendatangkan laba menjadi suatu usaha
yang kokoh.
8. Rencanakan, monitor dan peliharalah uang tunai serta kemampuan bayar.
9. Pertahankan pandangan objektif.
10. Bersiap-siaplah mengadakan perubahan yang terus-menerus dengan memeriksa
rencana-rencana usaha secara periodik, apakah masih cocok dengan kenyataan yang
ada di pasar.
8
1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat (dalam setiap usaha pasti terdapat resiko
maka harus melakukan busniness plan yg mendalam dan melakukan analisis SWOT,
S = Strength (kekuatan), W = Weekness (kelemahan), O = Opportunities (peluang), T
= Treath (ancaman)).
2. Mereka kehabisan uang
3. Kegagalan perencanaan
9
Resiko kegagalan pada pilihan ini paling tinggi dibandingkan dengan kedua
pilihan sebelumnya.Namun ada kepuasan tersendiri bagi pelakunya bila usahanya
berhasil.
Pentingya Rencana Usaha
Dalam berwirausaha, banyak orang membuat suatu rencana dengan sederhana
saja. Sebenarnya hal tersebut tidaklah baik, tapi jauh lebih baik dibandingkan
dengan orang yang tidak memiliki perencanaan apapun. Semua diserahkan begitu
saja pada proses yang berjalan. Padahal proses itu harus berjalan dengan
perencanaan, jika tidak mobilitasnya akan menjadi tidak karuan.
Fungsi dari sebuah rencana bukan hanya pada prosesnya saja. Lebih dari itu,
sebuah rencana dibuat agar dapat lebih fokus berjalan menuju tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
Pemahaman akan sisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendakdicapai atau
sumber dayasumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat
penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang.
Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini
10
memerlukan informasi terutama keungan dan data statistik yang didapatkan
melalui komunikasi dalam organisasi.
Dalam perencanaan terdapat beberapa tipe perencanaan, yang saya jelskan yaitu
perencanaan strategi dan perencanaan operasional.
11
Dana yang telah dikeluarkan ini akan kembali ke dalam perusahaan melalui
penjualan hasil produksinya (perusahaan dagang) atau jasa ditambah keuntungan
yang maksimal.Modal kerja itu sendiri adalah sejumlah dana yang terikat dalam
unsur-unsur aktiva lancar dan pada umumnya akan berputar dalam periode
tertentu dan diharapkan akan kembali dalam periode tertentu juga.
Adapun modal kerja yang cukup akan memudahkan perusahaan dalam
menjalankan seluruh kegiatan didalam perusahaannya, sehingga tidak akan
mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan operasi usaha dan menutupi
seluruh pengeluaran atas biaya-biaya yang timbul karena adanya operasi usaha
tersebut.Tetapi apabila modal kerjanya berlebihan maka akan mengakibatkan
sebagian dana yang ada atau yang tersedia tidak produktif lagi. Apabila seperti ini
terjadi maka akan mengurangi atau memperkecil kesempatan perusahaan tersebut
untuk memperoleh laba yang maksimal.Karena kelebihan modal kerja akan
menimbulkan pemborosan, investasi-investasi pada cabang yang tidak diinginkan
dan dapat mengalami kerugian dari bunga bank karena saldo bank yang tidak
dipergunakan, apabila perusahaan tersebut mendapatkan modal kerja dengan jalan
meminjam dari bank. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimilki
perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus disediakan
untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari. ”Modal Kerja adalah suatu
investasi perusahaan didalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas (surat-
surat berharga), Piutang Dagang dan Persediaan”. (Houston & Brigham, 2006;
131).“Modal Kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap jangka pendek”
(Djarwanto, 2005; 87).Dari kedua definisi di atas, menunjukan bahwa modal kerja
adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dan yang
dipergunakan juga untuk operasi perusahaan tersebut. Di bawah ini diterangkan
tiga konsep dasar atau definisi dari modal kerja menurut (S. Munawir, 2007, 114-
116) yaitu
a. Konsep Kuantitatif
Konsep ini menitikberatkan kepada kuantum yang diperlukan untuk
mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai kebutuhan operasional yang
bersifat rutin atau menunjukkkan sejumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan
operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah
jumlah aktiva lancar (gross working capital).
12
Dalam konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal
kerja dibiayai dari modal para pemilik, hutang jangka panjang maupun hutang
jangka pendek, sehingga dengan modal yang besar tidak mencerminkan margin of
safety para kreditur jangka pendek yang besar juga, bahkan modal kerja yang
besar menurut konsep ini tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang,
serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.
b .Konsep Kualitatif
Konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja dalam konsep ini
pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka
waktu pendek (net working capital), yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari
pinjaman jangka panjang maupun jumlah aktiva lancar dari para pemilik
perusahaan. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya jumlah
aktiva lancar yang lebih besar daripada jumlah hutang lancarnya (hutang jangka
pendek) dan menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan bagi
para kreditur jangka pendek, serta menjamin aktiva lancarnya.
c. Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka
menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan, pada dasarnya
dana-dana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk
menghasilkan laba periode ini (current income), ada sebagian dana yang akan
digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Misalnya : Bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap
lainnya.Dari aktiva tetap tersebut yang menjadi bagian dari modal kerja tahun ini
adalah sebesar penyusutan (depresiasi) aktiva-aktiva tersebut.
Untuk tahun ini sebagian aktiva lancar sebagian besar merupakan unsur modal
kerja, walaupun seluruhnya, ada sebagian aktiva lancar yang bukan merupakan
modal kerja misalnya dalam piutang dagang yang timbul dari penjualan barang
dagangan secara kredit. Dalam piutang tersebut, terdiri dari dua unsur, yaitu harga
pokok barang yang dijual dan laba yang didapat dari penjualan barang tersebut.
Harga pokok dari barang yang dijual tersebut merupakan unsur modal kerja,
sedangkan keuntungan yang didapat bukanlah merupakan unsur modal kerja,
tetapi merupakan modal kerja yang potensial. (S. Munawir, 2007, 114-116)
13
Pentingnya Modal Kerja
Lebih dari separuh dari total aktiva perusahaan merupakan aktiva lancar.
Sebagian dari investasi yang besar dan mudah diuangkan, maka aktiva lancar
memerlukan perhatian yang besar dan seksama dari manager keuangan. Karena
bagaimanapun aktiva lancar mempunyai pengaruh yang besar dalam menjalankan
bisnis. Modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai
pengeluaran-pengeluaran operasi sehari-hari, karena dengan modal kerja yang
cukup akan menguntungkan bagi perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan
juga akan memberikan beberapa keuntungan lain.
Munawir dalam bukunya Analisa Laporan Keuamgan (2007:116-117), sebagai
berikut:
a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari
aktiva lancar.
b. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat
pada waktunya.
c. Menjamin dimilikinya kredit perusahaan semakin besar dan memungkinkan
bagi perusahaan untuk menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang
mungkin terjadi.
d. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk
melayani para konsumennya.
e. Memungkinkan bagi para pengusaha untuk memberi syarat kredit yang lebih
menguntungkan bagi para pelanggannya.
f. Memungkinkan bagi para perusahan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau pun jasa yang
dibutuhkan.
Kebutuhan Modal
Modal kerja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan menurut Bambang
Riyanto, dalam bukunya Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan tahun 2001
sebagai berikut :
a. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Yaitu modal kerja yang harus selalu ada pada perusahaan atau dengan kata lain
jumlah modal kerja itu harus tetap ada agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya
14
dan modal kerja tersebut secara terus menerus selalu diperlukan untuk kelancaran
usaha dalam suatu periode akuntansi.
b. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang berubah-ubah sesuai dengan perolehan keadaan dalam
suatu periode.
3) Modal Kerja Darurta (Emergency Working Capital)
Yaitu modal kerja yang besarnya brubah-ubah dan penyebabnya tidak diketahui
sebelumnya (misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, buruh mogok, huru-hara
dan sebagainya) (Bambang Riyanto, 2001 : 61).
15
Alternatif umber Pembiayaan
2. Dana pinjaman
Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana,
maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman.
a. Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit
usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit
usaha perbankan dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal kerja,
atau mungkin juga gabungan keduanya.
16
c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya
dibandingkan di bank umum. BPR melayani orang-orang yang butuh
pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan persyaratan yang
cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi
dari bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.
Sedangkan lease back adalah pinjaman yang diberikan pada usaha yang
membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor yang
dimiliki.
e. Perum Pegadaian
f. Koperasi
17
mendapatkan fasilitas kredit. Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani
kredit bagi anggotanya saja.
g. Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan
yang sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha
kecil. Program dana kemitraan ini disebut juga Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini
antara lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya. Untuk
informasi ini dapat dicari di Kementrian BUMN)
h. Pinjaman Departemen
Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat
dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun
sebagian kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat perencanaan konsep
rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan
mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari
keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama
relasi yang potensial sebelumnya, untuk mendapatkan peluang pinjaman yang
lebih besar.
18
Memilih Jenis Usaha
1. Memperhatikan Lokasi
Jika kita sudah memiliki lokasi yang akan kita jadikan tempat usaha,
perhatikan jenis usaha apa saja yang telah didirikan orang lain. Dengan
memperhatikan jenis usaha yang telah didirikan orang lain, tentunya kita bisa
dengan mudah mengetahui jenis usaha apa saja yang telah di dirikan, sehingga
kita bisa mendirikan usaha yang berbeda dengan usaha yang telah didirikan
oleh orang lain. Tujuannya adalah agar usaha yang akan kita dirikan
menempati posisi jenis usaha baru di sekitar lokasi tersebut.
Apabila belum memiliki tempat usaha, tentu kita harus mencari lokasi untuk
mendirikan usaha. Dalam mencari lokasi usaha, tentunya kita juga harus
memperhatikan lokasi yang akan menjadi tempat usaha. Sebaiknya kita
mencari lokasi usaha yang belum ada jenis usaha yang akan di dirikan.
19
Jenis-jenis Usaha
1.Jenis usaha perdagangan atau distribusi :
Jenis usaha ini bergerak dalam usaha memindahkan barang dari produsen
kepad konsumen. Contohnya jenis usha yang bergerak di bidang pertokoan,
rumah makan, dan lain – lain.
2.Jenis usaha produksi atau industri
Jenis usaha ini bergerak dalam kegiatan proses pengubahan suatu bahan
mentah menjadi barang jadi sehingga mempunyai kualitas yang tinggi.
Contohnya usaha pakaian, peralatan rumah tangga, dan lain –lain.
3.Jenis usaha jasa komersial
Jenis usaha yang bergerak dalam ekegiatan pelayanan Contohnya jasa bank,
perbankan, hotel, dan lain- lain.
A.Sumber Daya-Sumber
1.Sumber daya alam
Di sediakan oleh alam dalam jumlah yangterbatas, yang meliputi
minyak mentah, gas alam, kayu, mineral,dan air. Sumber daya alam harus
diproses terlebih dahulu menjadisuatu produk atau digunakan untuk
memproduksi barang dan jasalainnya.
20
2. Sumber daya modal
merupakan produk yang diproduksi untuktujuan membuat berbagai barang-
barang dan jasa. Beberapasumber modal disebut current assets , yaitu modal
jangka pendekdan digunakan habis dalam proses produksi.
3. Sumber daya manusia (tenaga kerja)
menunjukkan kemampuammanusia dari suatu bangsa. Agar sumber daya
manusia bernilai,setiap individu harus dilatih untuk melakukan pekerjaan
yangmembutuhkan ketrampilan maupun semi ketrampilan. Tanpasumber daya
manusia, tidak mungkin produktif dalammenggunakan baik sumber daya alam
maupun modal.
21
digunakanuntuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat,
termasukpendistribusian produk kepada konsumen.
22
Konsep Pengelolaan Usaha
Usaha sebagai konsep selalu mengacu pada dua hal yaitu usaha
atauperusahaan atau orang yang melakukan suatu usaha tertentu. Konsepusaha
atau perusahaanya, bukan semata-mata dikaitkan dengan orangatau
pengusahanya.Keuntungan merupakan dasar untuk hidupnya suatu
perusahaan. Didalam praktek berusaha tidak ada jaminan bahwa perusahaan
akan selalumerai keuntungan, kecuali dengan manajemen yang baik.
ang Dapat disimpulkan dari konsep usaha kecil di atas adalah :1)Selain
bekerja dengan sumber daya berupa, modal, ketrampilan,tenaga kerja yang
terbatas.
Usaha kecil juga pengelolaanya melekat pada manusia pengusaha,yang
berfungsi sebagai pemilik sekaligus pengeloaDari keadaan tersebut bagaiman
manajemen usaha kecil itu digariskandan di operasionalkan ?Yang dimaksud
dengan manajemen di sisni adalah meraih suatukeberhasilan melalui manusia.
Sebagai cara mengatur atau pengeloalaanusaha, maka manajemen pada usaha
kecil seperti halnya manajemenpada usaha skala besar adalah memiliki unsure
mutlak, yaitu manusia.Manusia dalam usaha kecil terbatas baik jumlah
maupun ketrampilannya.Karyawan kalaupun ada sedikit jumlahnya , itupun
umumnya bersal darikeluarga sendiri dan tidak jarang dijumpai suatu usaha
tidak memilikikaryawan selain dirinya sendiri.
Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi paling awal yang merupakanpedoman kearah
mana tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Dengan perencanaan ini maka
dapat mengurangi ketidakpastianlebih bias mengarah perhatian pada tujuan
dan lebih memudahkandalam pengawasan.
Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yangmengelompokkan orang
dan memberikan tugas, menjalankantugas misi. Karena terbatasnya
kemampuan seseorang danmeningkatnya volume pekerjaan dalam suatu
perusahaan yangbertumbuh, maka perlu adanya pembagian pekerjaan agar
23
diperoleh hasil yang optimal. Dengan adanya pembagian pekerjaanitu, mka
munculah bagian-bagian di dalam perusahaan.
Pengawasan- Pengendalian
Yang dimaksud dengan pengendalian adalah suatu proses untukmemastikan
bahwa aktivitas actual perusahaan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Proses pengendalian mencatatperkembangan kearah tujuan dan
memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat
pada waktunyauntuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.
24