Вы находитесь на странице: 1из 24

Critical Book Report

Oleh:

Grace Angelita Ginting

A Reguler 2014

3141131020

Kewirausahaan

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatNya lah
critikal book report Kewirausahaan dapat selesai tepat waktu sebagai syarat mengikuti mata
kuliah ini .Terima kasih kepada bapak dosen pengampu mata kuliah karena telah memberikan
bimbingan.
Adapun laporan ini berisikan tentang Kewirausahaan dalam Pembelajaran dan
pembahasannya. Saya menyadari banyak kekurangan dari laporan ini namun saya menerima
kritik yang membangun dari teman-teman sekalian dan bapak/ibu dosen. Atas perhatiannya
saya ucapkan terimakasih.

Medan ....April 2017

Penulis

2
Identitas Buku

Judul Buku :Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil

Penulis :Pandaji Anoraga S.E,M.M, H.Djoko,S.Sos,MM

Penerbit :Rineka Cipta

Tahun :2002

Kota Terbit :Jakarta

3
I.Pentingnya Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli
barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang
akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda .
Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya.

Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta
lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama
dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-
swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau
pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki
sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.

Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harafiah, wira berarti berani dan
usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian
yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil
keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang


yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain,
wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-
usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas,
dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada
kemampuan sendiri atau kemandiriannya.

Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu


yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.

4
II.Pengertian Kewirausahaan Menurut Para ahli

Richard Cantillon

Dia adalah seorang Psiokrat dan ekonom polotik klasik irlandia. Menurutnya
entrepreneur adalah “ agent who buys means of production at certain pricer in order to
combine them”. Entrepreneur adalah sebutan bagi pedagang yang membeli barang di daerah-
daerah dan menjualny dengan harga yang tidak pasti.

Joseph A. Schumpeter

Wirausahan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-


perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi tersebut bisa dalam
bentuk memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, memperkenalkan metode
atau cara produksi baru, membuka pasar yang baru, memperoleh sumber pasokan baru dari
bahan atau komponen baru pada suatu industri.

Geoffrey G. Meredith

Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai


kesempatan-kesempatan usaha/bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

Menurut Panji Anoraga (2002: 139) ada 5 (lima) esensi pokok

kewirausahaan yakni :

1. Kemauan kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian

(terutama dalam bidang ekonomi)

2. Kemauan memecahkan masalah dan membuat keputusan secara

sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko usaha

3. Kemauan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif

4. Kemauan bekerja secara teliti, tekun dan produktif

5. Kemauan berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis

5
yang sehat.

Anoraga (2002) menyatakan ciri-ciri kepribadian seorang wirausaha adalah sebagai berikut:

1. Memiliki cita-cita dan kemudian berusaha mewujudkan sita-cita tersebut


2. Berani mengambil resiko
3. Mau dan suka bekerja keras
4. Memiliki semangat kerja yang tinggi dan tidak mudah putus asa
5. Memiliki rasa percaya diri yang kuat
6. Memiliki keterampilan memimpin orang lain
7. Memiliki daya kreativitas yang tinggi.

Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi,


meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa, serta mengubah dan
meremajakan pasar.

1. Pertumbuhan ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan


pekerjaan baru bagi masyarakat.
2. Produktivitas, yaitu mampu menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan
tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan
aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru.
3. Teknologi, produk dan jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting dalam
memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa baru inovatif.
4. Perubahan pasar, dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya
tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain.

Berikut ciri-ciri dari ketiga klasifikasi wirausaha tersebut...

1. Wirausaha Andal

Ciri-Ciri Wirausaha Andal - Wirausaha andal memiliki ciri-ciri sebagai berikut...

1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari
penghasilan dan keuntungan
2. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai
pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, khususnya para pembeli atau
pelanggan.

6
3. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
4. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan, serta
melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
5. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta
mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
6. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi luwes
dalam melindunginya
7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan
dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melakukan perluasan dan
pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama
yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan.

2. Wirausaha Tangguh

Ciri-Ciri Wirausaha Tangguh - Wirausaha tangguh memiliki ciri-ciri sebagai berikut...

1. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama


dengan pembinaan, motivasi dan semangat kerja, serta pemupukan permodalan.
2. Berpikir dan bertindak secara strategis dan adaptif terhadap penambahan yang terjadi
dalam upaya mencari peluang keuntungan, termasuk yang mengandung risiko yang
agak besar, dan dalam mengatasi berbagai masalah.
3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan
pengusahanya), serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
4. Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam
memuaskan pelanggan

3. Wirausaha Unggul

Ciri-Ciri Wirausaha Unggul - Wirausaha unggul mempunyai ciri-ciri sebagai berikut..

1. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan dengan investasi baru
di berbagai bidang
2. Berani mengambil risiko yang ditunjang dengan kemampuan memperhitungkan
akibatnya, serta cara menghindarinya

7
3. Antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan
4. Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar, dan meningkatkan
produktivitas
5. Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan yang terbaik untuk pelanggan, pemilik,
pemasok tenaga kerja, masyarakat, serta bangsa dan negara.

(10) kiat yang dapat digunakan bagi calon

Wirausaha untuk mendirikan suatu bisnis yaitu :

1. Batasi pendiri inti yang secara sadar dapat menyetujui dan memberikan sumbangan
langsung terhadap apa yang akan dicapai oleh perusahaan, bagi siapa dan kapan.
2. Tentukan usaha dikaitkan dengan apa yang akan dibeli pelanggan, siapa yang tepat
melakukannya,dan mengapa.
3. Pusatkan semua sumber daya yang ada untuk menyelesaikan dua atau tiga sasaran
operasional yang spesifik pada jangka waktu yang ditentukan.
4. Bersiaplah dan bekerjalah berdasarkan rencana yang tertulis dan uraikan siapa yang
akan mengerjakan, kapan serta harus mengerjakan apa dalam seluruh organisasi.
5. Karyakanlah orang-orang kunci yang memiliki bukti riwayat hidup keberhasilan
dalam mengerjakan tugasnya, sesuai dengan sistem nilai yang dianut perusahaan.
6. Berikanlah penghargaan kepada mereka yang berprestasi di atas standar prestasi yang
telah ditetapkan.
7. Perluaslah secara metodik suatu basis yang mendatangkan laba menjadi suatu usaha
yang kokoh.
8. Rencanakan, monitor dan peliharalah uang tunai serta kemampuan bayar.
9. Pertahankan pandangan objektif.
10. Bersiap-siaplah mengadakan perubahan yang terus-menerus dengan memeriksa
rencana-rencana usaha secara periodik, apakah masih cocok dengan kenyataan yang
ada di pasar.

Ada 3 penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu :

8
1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat (dalam setiap usaha pasti terdapat resiko
maka harus melakukan busniness plan yg mendalam dan melakukan analisis SWOT,
S = Strength (kekuatan), W = Weekness (kelemahan), O = Opportunities (peluang), T
= Treath (ancaman)).
2. Mereka kehabisan uang
3. Kegagalan perencanaan

Victor Tobing &M.Iskandar, 1998 mengatakan beberapa prinsip dasar membuka


usaha baru yaitu;
1. Apakah ada peluang di bidang yang akan dimasuki ?
2. Mengetahui betul seluk-beluk bidang usaha yang hendak dimasuki(tidak
sekedar meniru orang lain).
3. Mengetahui persis siapa pesaing dan calon pesaing.
4. Harus tahu teknik pembuatan barang yang akan di buat.
5. Bagaimana kecenderungan teknologi dan teknik pembuatannya ?.
6. Apakah akan cepat berubah ?
7. Mengetahui persis siapa pensuplai (pembekal).
Alternatif cara membuka usaha baru
1. Franchise adalah suatu system distribusi dimana pemlik bisnis yang semi mandiri
(terwaralaba) membayar iuran dan royalty kepada induk perusahaan pewaralaba
untuk mendapatkan hak menggunakan merek dagang, menjual barang atau
jasanya, dan sering kali menggunakan format dan system bisnisnya.
2. Membeli perusahaan yang sedang berkembang
Akan muncul banyak peluang yang pantas dipertimbangkan oleh para
wirausahawan yang mencari-cari untuk membeli perusahaan yang sudah ada.
Mereka yang membeli perusahaan yang sudaha ada akan dapat meraup
keuntungan yaitu Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses.Membeli
perusahaan yang sedang berkembang dengan harga yang layak akan
meningkatkan kemungkinan kesuksesan. Tujuan pemilik yang baruharuslah
membuat berbagai perubahan yamg akan menarik pelanggan baru dengan tetap
mempertahankan pelanggan lama perusahaan tersebut.
3. Membuka usaha sendiri dari nol.

9
Resiko kegagalan pada pilihan ini paling tinggi dibandingkan dengan kedua
pilihan sebelumnya.Namun ada kepuasan tersendiri bagi pelakunya bila usahanya
berhasil.
Pentingya Rencana Usaha
Dalam berwirausaha, banyak orang membuat suatu rencana dengan sederhana
saja. Sebenarnya hal tersebut tidaklah baik, tapi jauh lebih baik dibandingkan
dengan orang yang tidak memiliki perencanaan apapun. Semua diserahkan begitu
saja pada proses yang berjalan. Padahal proses itu harus berjalan dengan
perencanaan, jika tidak mobilitasnya akan menjadi tidak karuan.

Fungsi dari sebuah rencana bukan hanya pada prosesnya saja. Lebih dari itu,
sebuah rencana dibuat agar dapat lebih fokus berjalan menuju tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.

Jadi, didalam menjalankan usaha sangat diperlukan perencanaan dan perhitungan


yang matang, proses yang baik dan tujuan yang jelas. Untuk itu, buatlah
perencanaan yang baik, tidak perlu rumit, tetapi mampu membuat usaha yang
Anda jalankan tetap fokus dalam berproses menuju tujuan yang sudah ditetapkan.
Ada Empat Tahap Dasar Perencanaan:

Tahap 1 Menetapkan Tujuan Atau serangkaian tujuan

Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau


kebutuhan organisasi atau kelompok kerja tanpa rumusan tujuan yang jelas
organisasi akanmenggunakan sumber daya-sumber dayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 Merumuskan keadaan

Pemahaman akan sisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendakdicapai atau
sumber dayasumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat
penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang.
Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini

10
memerlukan informasi terutama keungan dan data statistik yang didapatkan
melalui komunikasi dalam organisasi.

Tahap 3 Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan

Segala kekuatan dan kelemahan serta kemmudahan dan hambatan perlu


diindentifikasi kan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan
ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau yang
menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah
dan kesempatan sertaanacaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang
adalah bagian esensi dari proses perencanaan

Tahap 4 Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk


pencapaian tujuan

Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai


alternatif dalam proses pencapaian tujuan, penilain alternatif-alternatif tersebut
dan pemilihan alternatif terbaik di antar berbagai alternatif yang ada.

Dalam perencanaan terdapat beberapa tipe perencanaan, yang saya jelskan yaitu
perencanaan strategi dan perencanaan operasional.

Alternatif pembiayaan usaha


ngertian Modal Kerja dan Macam-macam Modal Kerja
Definisi Modal Kerja
Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasi sehari-
hari, misalnya untuk membeli bahan mentah, gaji pegawai, upah, dan lain
sebagainya. Pada intinya setiap perusahaan akan selalu membutuhkan modal kerja
dalam menjalankan seluruh kegiatan operasional didalam perusahaan tersebut.
Dana yang telah dikeluarkan itu (modal kerja) diharapkan oleh setiap penanam
modal (investor) akan dapat kembali masuk ke dalam perusahaan dalam jangka
waktu pendek atau dalam jangka waktu panjang.

11
Dana yang telah dikeluarkan ini akan kembali ke dalam perusahaan melalui
penjualan hasil produksinya (perusahaan dagang) atau jasa ditambah keuntungan
yang maksimal.Modal kerja itu sendiri adalah sejumlah dana yang terikat dalam
unsur-unsur aktiva lancar dan pada umumnya akan berputar dalam periode
tertentu dan diharapkan akan kembali dalam periode tertentu juga.
Adapun modal kerja yang cukup akan memudahkan perusahaan dalam
menjalankan seluruh kegiatan didalam perusahaannya, sehingga tidak akan
mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan operasi usaha dan menutupi
seluruh pengeluaran atas biaya-biaya yang timbul karena adanya operasi usaha
tersebut.Tetapi apabila modal kerjanya berlebihan maka akan mengakibatkan
sebagian dana yang ada atau yang tersedia tidak produktif lagi. Apabila seperti ini
terjadi maka akan mengurangi atau memperkecil kesempatan perusahaan tersebut
untuk memperoleh laba yang maksimal.Karena kelebihan modal kerja akan
menimbulkan pemborosan, investasi-investasi pada cabang yang tidak diinginkan
dan dapat mengalami kerugian dari bunga bank karena saldo bank yang tidak
dipergunakan, apabila perusahaan tersebut mendapatkan modal kerja dengan jalan
meminjam dari bank. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimilki
perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus disediakan
untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari. ”Modal Kerja adalah suatu
investasi perusahaan didalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas (surat-
surat berharga), Piutang Dagang dan Persediaan”. (Houston & Brigham, 2006;
131).“Modal Kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap jangka pendek”
(Djarwanto, 2005; 87).Dari kedua definisi di atas, menunjukan bahwa modal kerja
adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dan yang
dipergunakan juga untuk operasi perusahaan tersebut. Di bawah ini diterangkan
tiga konsep dasar atau definisi dari modal kerja menurut (S. Munawir, 2007, 114-
116) yaitu
a. Konsep Kuantitatif
Konsep ini menitikberatkan kepada kuantum yang diperlukan untuk
mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai kebutuhan operasional yang
bersifat rutin atau menunjukkkan sejumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan
operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah
jumlah aktiva lancar (gross working capital).

12
Dalam konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal
kerja dibiayai dari modal para pemilik, hutang jangka panjang maupun hutang
jangka pendek, sehingga dengan modal yang besar tidak mencerminkan margin of
safety para kreditur jangka pendek yang besar juga, bahkan modal kerja yang
besar menurut konsep ini tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang,
serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.

b .Konsep Kualitatif
Konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja dalam konsep ini
pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka
waktu pendek (net working capital), yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari
pinjaman jangka panjang maupun jumlah aktiva lancar dari para pemilik
perusahaan. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya jumlah
aktiva lancar yang lebih besar daripada jumlah hutang lancarnya (hutang jangka
pendek) dan menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan bagi
para kreditur jangka pendek, serta menjamin aktiva lancarnya.

c. Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka
menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan, pada dasarnya
dana-dana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk
menghasilkan laba periode ini (current income), ada sebagian dana yang akan
digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Misalnya : Bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap
lainnya.Dari aktiva tetap tersebut yang menjadi bagian dari modal kerja tahun ini
adalah sebesar penyusutan (depresiasi) aktiva-aktiva tersebut.
Untuk tahun ini sebagian aktiva lancar sebagian besar merupakan unsur modal
kerja, walaupun seluruhnya, ada sebagian aktiva lancar yang bukan merupakan
modal kerja misalnya dalam piutang dagang yang timbul dari penjualan barang
dagangan secara kredit. Dalam piutang tersebut, terdiri dari dua unsur, yaitu harga
pokok barang yang dijual dan laba yang didapat dari penjualan barang tersebut.
Harga pokok dari barang yang dijual tersebut merupakan unsur modal kerja,
sedangkan keuntungan yang didapat bukanlah merupakan unsur modal kerja,
tetapi merupakan modal kerja yang potensial. (S. Munawir, 2007, 114-116)

13
Pentingnya Modal Kerja
Lebih dari separuh dari total aktiva perusahaan merupakan aktiva lancar.
Sebagian dari investasi yang besar dan mudah diuangkan, maka aktiva lancar
memerlukan perhatian yang besar dan seksama dari manager keuangan. Karena
bagaimanapun aktiva lancar mempunyai pengaruh yang besar dalam menjalankan
bisnis. Modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai
pengeluaran-pengeluaran operasi sehari-hari, karena dengan modal kerja yang
cukup akan menguntungkan bagi perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan
juga akan memberikan beberapa keuntungan lain.
Munawir dalam bukunya Analisa Laporan Keuamgan (2007:116-117), sebagai
berikut:
a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari
aktiva lancar.
b. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat
pada waktunya.
c. Menjamin dimilikinya kredit perusahaan semakin besar dan memungkinkan
bagi perusahaan untuk menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang
mungkin terjadi.
d. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk
melayani para konsumennya.
e. Memungkinkan bagi para pengusaha untuk memberi syarat kredit yang lebih
menguntungkan bagi para pelanggannya.
f. Memungkinkan bagi para perusahan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau pun jasa yang
dibutuhkan.

Kebutuhan Modal
Modal kerja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan menurut Bambang
Riyanto, dalam bukunya Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan tahun 2001
sebagai berikut :
a. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Yaitu modal kerja yang harus selalu ada pada perusahaan atau dengan kata lain
jumlah modal kerja itu harus tetap ada agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya

14
dan modal kerja tersebut secara terus menerus selalu diperlukan untuk kelancaran
usaha dalam suatu periode akuntansi.
b. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang berubah-ubah sesuai dengan perolehan keadaan dalam
suatu periode.
3) Modal Kerja Darurta (Emergency Working Capital)
Yaitu modal kerja yang besarnya brubah-ubah dan penyebabnya tidak diketahui
sebelumnya (misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, buruh mogok, huru-hara
dan sebagainya) (Bambang Riyanto, 2001 : 61).

15
Alternatif umber Pembiayaan

1. Anjak Piutang merupakan alternatif pembiayaan jangka pendek/modal kerja


atau sebagai alternatif pengelolaan administrasi tagihan / penjualan secara
lebih efektif bagi Penjual Piutang (client). Definisi diatas menjelaskan bahwa
jasa yang diberikan dalam suatu kegiatan atas anjak piutang adalah jasa
pembiayaan dan jasa non pembiayaan atas piutang.
1. Dana Sendiri

Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam


memodali usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki
simpanan uang tunai di bank ataupun berupa reksadana.

2. Dana pinjaman

Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana,
maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman.

a. Kredit Usaha

Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit
usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit
usaha perbankan dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal kerja,
atau mungkin juga gabungan keduanya.

b. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan


(KTA), yaitu kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai
jaminan untuk keperluan konsumtif. Untuk para pemula usaha, kredit ini dapat
menjadi salah satu sumber pendanaan bagi yang tidak memerlukan kredit
dalam jumlah besar. Umumnya kredit yang diberikan berkisar 5 juta sampai
maksimal 150 juta, dengan jangka waktu yang beragam.

16
c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)

Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya
dibandingkan di bank umum. BPR melayani orang-orang yang butuh
pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan persyaratan yang
cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi
dari bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.

d. Leasing atau Lease Back

Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga


keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut
diberikan tidak berupa uang tunai, namun berupa pembelian aset bergerak
perusahaan seperti kendaraan bermotor.

Sedangkan lease back adalah pinjaman yang diberikan pada usaha yang
membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor yang
dimiliki.

e. Perum Pegadaian

Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan


pinjaman dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif
rendah dan dihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilih produk pegadaian
yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti KCA (Kredit Cepat
Aman), Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi (Kredit
Angsuran Sistem Fiducial).

f. Koperasi

Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit)


ataupun KSP (koperasi simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang
diperlukan adalah anda harus menjadi anggota dari koperasi tersebut. Dengan
menjadi anggota dan melakukan simpanan, maka anda berhak untuk

17
mendapatkan fasilitas kredit. Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani
kredit bagi anggotanya saja.

g. Pinjaman BUMN

Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan
yang sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha
kecil. Program dana kemitraan ini disebut juga Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini
antara lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya. Untuk
informasi ini dapat dicari di Kementrian BUMN)

h. Pinjaman Departemen

Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui beberapa


departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan
untuk UKM, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan
Departemen Perindustrian. Khusus untuk usaha rumah makan, departemen
yang memungkinkan untuk memberikan pinjaman adalah Departemen
Koperasi.

3. Dana Gabungan Usaha (joint)

Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat
dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun
sebagian kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat perencanaan konsep
rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan
mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari
keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama
relasi yang potensial sebelumnya, untuk mendapatkan peluang pinjaman yang
lebih besar.

18
Memilih Jenis Usaha
1. Memperhatikan Lokasi
Jika kita sudah memiliki lokasi yang akan kita jadikan tempat usaha,
perhatikan jenis usaha apa saja yang telah didirikan orang lain. Dengan
memperhatikan jenis usaha yang telah didirikan orang lain, tentunya kita bisa
dengan mudah mengetahui jenis usaha apa saja yang telah di dirikan, sehingga
kita bisa mendirikan usaha yang berbeda dengan usaha yang telah didirikan
oleh orang lain. Tujuannya adalah agar usaha yang akan kita dirikan
menempati posisi jenis usaha baru di sekitar lokasi tersebut.

Apabila belum memiliki tempat usaha, tentu kita harus mencari lokasi untuk
mendirikan usaha. Dalam mencari lokasi usaha, tentunya kita juga harus
memperhatikan lokasi yang akan menjadi tempat usaha. Sebaiknya kita
mencari lokasi usaha yang belum ada jenis usaha yang akan di dirikan.

2. Membuat Daftar Bidang Usaha


Tidak ada salahnya jika kita membuat beberapa daftar bidang usaha yang akan
kita pilih. Dengan membuat daftar bidang usaha, tentunya kita dapat
mengetahui jenis usaha apa saja yang belum banyak didirikan orang lain.
Setelah menemukan beberapa daftar bidang usaha, tentukan bidang usaha apa
yang paling sesuai dengan lokasi dan kemampuan kita.

3. Mempelajari Bidang Usaha Yang Telah Dipilih


Setelah memilih bidang usaha apa yang akan kita ambil, sebaiknya pelajari
lagi bidang usaha yang telah dipilih tersebut sampai kita benar-benar
memahaminya. Jika kita berhasil memahaminya, tentunya usaha yang kita
pilih bisa dengan mudah kita dirikan. Namun, jika kita kesulitan memahami
bidang usaha yang akan kita pilih, sebaiknya kita kembali pada poin kedua,
yaitu membuat daftar bidang usaha.

19
Jenis-jenis Usaha
1.Jenis usaha perdagangan atau distribusi :
Jenis usaha ini bergerak dalam usaha memindahkan barang dari produsen
kepad konsumen. Contohnya jenis usha yang bergerak di bidang pertokoan,
rumah makan, dan lain – lain.
2.Jenis usaha produksi atau industri
Jenis usaha ini bergerak dalam kegiatan proses pengubahan suatu bahan
mentah menjadi barang jadi sehingga mempunyai kualitas yang tinggi.
Contohnya usaha pakaian, peralatan rumah tangga, dan lain –lain.
3.Jenis usaha jasa komersial
Jenis usaha yang bergerak dalam ekegiatan pelayanan Contohnya jasa bank,
perbankan, hotel, dan lain- lain.

Dasar Pengelolaan Usaha


Pengertian Usaha/Bisnis
Pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkanatau
memberikan manfaat (skinner 1992). Sedangkan menurut artidasarnya, bisnis
memiliki makna sebagai the buying and selling of goodsand services.
Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasiyang terlibat dalam
pertukaran barang, jasa atau uang untukmenghasilkan keuntungan.Menurut
J.S. Nimpoena bisnis dapat dibedakan dalam pengertianyang sempit dan
pengertian yang luas. Jika kita berorientasi padapengertian sempit maka bisni
tidak lain dari fiksi. Sedangkan arti luas,bisnis merupakan usaha yang terkait
erat dengan dunia ekonomi danpolitik. Hal ini di sebabkan dunia ekonomi dan
dunia politik pada dasarnyamerupakan suatu hubungan yang saling
tergantung, dan yang turutmencerminkan efektivitas suatu masyarakat dalam
gerak usahanya

A.Sumber Daya-Sumber
1.Sumber daya alam
Di sediakan oleh alam dalam jumlah yangterbatas, yang meliputi
minyak mentah, gas alam, kayu, mineral,dan air. Sumber daya alam harus
diproses terlebih dahulu menjadisuatu produk atau digunakan untuk
memproduksi barang dan jasalainnya.

20
2. Sumber daya modal
merupakan produk yang diproduksi untuktujuan membuat berbagai barang-
barang dan jasa. Beberapasumber modal disebut current assets , yaitu modal
jangka pendekdan digunakan habis dalam proses produksi.
3. Sumber daya manusia (tenaga kerja)
menunjukkan kemampuammanusia dari suatu bangsa. Agar sumber daya
manusia bernilai,setiap individu harus dilatih untuk melakukan pekerjaan
yangmembutuhkan ketrampilan maupun semi ketrampilan. Tanpasumber daya
manusia, tidak mungkin produktif dalammenggunakan baik sumber daya alam
maupun modal.

B.Barang-barang dan Jasa


Sumber daya digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yangakan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.Keinginan, di
lain pihak, merupakan sesuatu yang ingin dimiliki olehmanusia, tetapi tidak
secara absolute dibutuhkan untuk kelangsunganhidupnya. Makanan, pakaian
dan tempat tinggal merupakan kebutuhansedangkan video, kaset, dan pakaian
model-model terakhir merupakankeinginan. Keinginan manusia ini dapat tidak
terbatas, seketikakeinginan dipuaskan, keinginan lain akan muncul. Mengingat
bahwamanusia memiliki kebutuhan dan hampir sederet keinginan yang
takterbatas, tidaklah mungkin memuaskan semua kebutuhan dankeinginan
manusia tersebut.
C.Alokasi Sumber Daya
Semua Negara menghadapi masala ekonomi klasik, yaitu
langkanyasumber daya dan tak terbatasnya keinginan. Oleh karena itu
hidupdalam dunia yang jumlah semua sumber daya terbatas, kita
harusmembuat bagaimana sumber daya yang langka tersebut akandigunakan.
Isu pengalokasian tidak terbatas pada kelangkaan sumber daya, tetapi juga
meliputi distribusi barang dan jasa kepada konsumen.Dalam hal ini,
pengalokasian termasuk suatu pertukaran (uang,barang, waktu, jasa dan
sebagainya) antara sebuah bisnis/perusahaandengan seorang konsumen.
Dalam suatu pola distribusi yang ideldalam suatu ekonomi bebas, bisnis
menghasilkan profit dan pelanggandi puaskan dengan barang dan jasa. Dengan
demikian, Alokasimerupakan proses pemilihan bagaimana sumber daya akan

21
digunakanuntuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat,
termasukpendistribusian produk kepada konsumen.

Elemen Manusia Dalam Bisnis/Usaha


Elemen manusia merupakan inti dari bisnis. Bisnis membutuhkanorang
sebagai pemilik, manajer,pekerja dan konsumen. Manusiadiperlukan dalam
bisnis untuk memproduksi barang dan jasa danmenciptakan pekerjaan. Bisnis
mungkin beroprasi secara bebeda dantujuan bisnis mungkin bebeda, namun
elemen universal dalam semuaaktivitas bisnis adalah manusia.

Tujuan Usaha Atau Bisnis


Ada berbagai tujuan dari suatu bisnis, namun pada umumnya tujuanbisnis
meliputi :
1.Profit (keuntungan)
2.Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
3.Pertumbuhan perusahaan
4.Tanggung jawab sosial
Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan merupakan
tujuanyang wajar, karena tujuan yang lain dapat dicapai hanya bila bisnis
tetapbertahan hidup. Sedangkan bertumbuh merupakan tujuan karena
bisnistidak dapat tetap seperti semula adanya.Saat ini pertanggungjawaban
social merupakan tujuan yang penting.Bisnis, seperti manusia di masyarakat
harus menerima tanggung jawabmereka seperti pengendalian polusi,
menghapuskan praktek-praktekdiskriminasi dan penghematan
energy.Meskipun kelangsungan hidup, pertumbuhan dan pertanggung jawaban
social merupaka tujuan penting. Profit memegang peranan yangpenting dalam
bisnis. Profit dapat dipandang dari dua sisi, yaitukeuntungan bisnis dan
keuntungan ekonomis.Keuntungan bisnis merupakan selisih antara pendapatan
denganpengeluaran, yaitu antar harga jual dengan semua biaya produksi
danpenjualan produk termasuk pajak. Kesuksesan organisasi bisnis
dalammenghasilkan keuntungan karena produk dan jasa mereka secara efektif
memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen.

22
Konsep Pengelolaan Usaha
Usaha sebagai konsep selalu mengacu pada dua hal yaitu usaha
atauperusahaan atau orang yang melakukan suatu usaha tertentu. Konsepusaha
atau perusahaanya, bukan semata-mata dikaitkan dengan orangatau
pengusahanya.Keuntungan merupakan dasar untuk hidupnya suatu
perusahaan. Didalam praktek berusaha tidak ada jaminan bahwa perusahaan
akan selalumerai keuntungan, kecuali dengan manajemen yang baik.
ang Dapat disimpulkan dari konsep usaha kecil di atas adalah :1)Selain
bekerja dengan sumber daya berupa, modal, ketrampilan,tenaga kerja yang
terbatas.
Usaha kecil juga pengelolaanya melekat pada manusia pengusaha,yang
berfungsi sebagai pemilik sekaligus pengeloaDari keadaan tersebut bagaiman
manajemen usaha kecil itu digariskandan di operasionalkan ?Yang dimaksud
dengan manajemen di sisni adalah meraih suatukeberhasilan melalui manusia.
Sebagai cara mengatur atau pengeloalaanusaha, maka manajemen pada usaha
kecil seperti halnya manajemenpada usaha skala besar adalah memiliki unsure
mutlak, yaitu manusia.Manusia dalam usaha kecil terbatas baik jumlah
maupun ketrampilannya.Karyawan kalaupun ada sedikit jumlahnya , itupun
umumnya bersal darikeluarga sendiri dan tidak jarang dijumpai suatu usaha
tidak memilikikaryawan selain dirinya sendiri.

Fungsi / Tugas Manajemen

Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi paling awal yang merupakanpedoman kearah
mana tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Dengan perencanaan ini maka
dapat mengurangi ketidakpastianlebih bias mengarah perhatian pada tujuan
dan lebih memudahkandalam pengawasan.

Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yangmengelompokkan orang
dan memberikan tugas, menjalankantugas misi. Karena terbatasnya
kemampuan seseorang danmeningkatnya volume pekerjaan dalam suatu
perusahaan yangbertumbuh, maka perlu adanya pembagian pekerjaan agar

23
diperoleh hasil yang optimal. Dengan adanya pembagian pekerjaanitu, mka
munculah bagian-bagian di dalam perusahaan.

Pengarahan / pelaksanaan renanaPengarahan merupakan fungsi manajemen


untuk mengarahkan,dan memberikan perintah. Melalui pengarahan,
penyimpangan darirencana yang telah disusun akan di perkecil, juga
memudahkanmanajemen untuk melakukan evaluasi. Dalam fungsi ini
termasukkepemimpinan, yang merupakan bagaimana mempengaruhikegiatan
individu dan kelompok menuju sasaran.

Pengawasan- Pengendalian
Yang dimaksud dengan pengendalian adalah suatu proses untukmemastikan
bahwa aktivitas actual perusahaan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Proses pengendalian mencatatperkembangan kearah tujuan dan
memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat
pada waktunyauntuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.

24

Вам также может понравиться