Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract
Nausea and vomiting is a common disorder experienced by 50% of pregnant women
in the first trimester of pregnancy. Efforts to reduce the symptoms can be with food or
drinks containing ginger. Ginger has antiemetic and anxiolytic activity. The aim of this
study was to determine the effectiveness of ginger to decrease nausea and vomiting in
pregnant women 0-16 weeks gestation. The type of research design used is quasy
Experimental design. The population in this study were all pregnant women 0-16 weeks
gestation who experience nausea and vomiting as many as 24 people in the sub-district
Puskesmas Wonorejo Ngadiluwih Kediri. The sample in this study 24 people with using
cluster random sampling and systematic sampling. The instrument used was a
questionnaire and rhodes INVR. Analysis of the results using Wilcoxon Match Pairs Test
test results obtained p value 0.033 <0.05 then H0 is rejected so that there are differences
decrease nausea and vomiting in pregnant women 0-16 weeks gestation who were not
given the ginger and ginger. In conclusion the effective administration of ginger powder to
decrease nausea and vomiting in pregnant women aged 0-16 weeks. Suggested for health
workers to use ginger as a treatment alternative for reducing nausea and vomiting in
pregnant women.
mual ringan yang khas sampai sedang 2011). Kebanyakan wanita yang
yang dapat sembuh dengan sendirinya mengalami gejala mual dan muntah hilang
dengan/tanpa disertai muntah sampai antara minggu ke 16 dan 22 kehamilan.
kondisi berat, yaitu hiperemesis Sebagian kecil wanita 0,3-2 % akan
gravidarum. Sekitar 51,4 % wanita mengalami kondisi yang lebih serius yang
mengalami mual dan 9,2% wanita disebut hiperemesis gravidarum yang
mengalami muntah. Keadaan hiperemesis memerlukan rujukan medis. Bidan dapat
gravidarum yang sangat yang patologis menyarankan wanita hamil untuk minum
jauh lebih jarang terjadi dibandingkan susu sebelum tidur dan mengkonsumsi
mual muntah secara logis. Diperkirakan biskuit kering bersama minuman sebelum
hiperemesis gravidarum yang sangat bangun tidur dipagi hari, menghindari
patologis terjadi dalam 1/500 kehamilan makanan yang berbumbu atau berbau
(Tiran,2008). tajam, dan makan dalam porsi kecil, untuk
Mual dan muntah merupakan menjaga kadar gula dalam darah. Selain
gangguan yang umum dialami oleh 50 % itu, alat yang memancarkan stimulasi
wanita hamil, dan biasanya paling parah elektrik memulai pergelangan tangan
pada trimester I kehamilan. Muntah terjadi untuk memicu impuls sensori dan
ketika pusat muntah dimedula atau zona neurologis yang mengontrol muntah,
pemicu kemoreseptor yang terletak di akupuntur, obat-obatan herbal dan
dinding lateral ventrikel ke empat yang homeopati juga dapat meminimalkan
terstimulasi. Etiologi muntah belum ketidaknyamanan akibat kondisi tersebut
terbukti, namun menurut perkiraan, (Holmes, 2011).
kondisi ini dapat disebabkan oleh kadar Usaha untuk mengurangi gejalanya
HCG sirkulasi. Gejala muntah akan bisa dengan makanan atau minuman yang
semakin parah pada kehamilan mola atau mengandung jahe. Jahe yang dapat
kehamilan kembar. Sebagian wanita hamil dikonsumsi oleh ibu hamil bisa dalam
gejala tersebut lebih sering muncul pada berbagai bentuk seperti teh jahe, minuman
saat bangun tidur, sehingga kerap sering jahe, permen atau biskuit. Ibu hamil yang
disebut morning sickness. Sebagian yang mengalami efek samping sakit kepala,
lain, gejala mual muntah terus berlanjut mulas atau diare setelah mengkonsumsi
sepanjang hari (Holmes, 2011). jahe sebaiknya dihentikan (Bararah,
Beberapa wanita mengalami mual 2011). Studi awal menunjukkan bahwa
muntah selama kehamilan mereka. jahe mungkin aman dan efektif untuk
Morning sickness biasanya dimulai pada mual dan muntah semasa kehamilan bila
bulan pertama kehamilan dan berlanjut digunakan sesuai dosis yang dianjurkan
sampai minggu ke-14 sampai ke-16 (bulan untuk jangka waktu yang singkat (Mikail,
ke-3 atau 4) (Matthews A, 2010). Mual 2012).
dan muntah selama kehamilan biasanya Dewasa ini, jahe merupakan bahan
disebabkan oleh perubahan dalam sistem ramuan lebih dari 50% obat-obatan
endokrin yang terjadi selama kehamilan, tradisional untuk mengatasi berbagai
terutama disebabkan oleh peningkatan kondisi sakit seperti mual, kram perut,
fluktuasi kadar HCG (Hormon Chorionic mabuk kendaraan, demam, gangguan
Gonadotropin) khususnya karena periode pencernaan dan infeksi. Jahe memiliki
mual dan muntah gestasional yang paling kandungan besi dan kalsium yang tinggi
umum adalah usia 12-16 minggu pertama (vitahealth, 2008). Sebuah penelitian di
yang pada saat itu HCG mencapai kadar Denmark menemukan bahwa jahe tidak
tertingginya (Tiran, 2008). menimbulkan masalah ketika diberikan
Gejala mual muntah dipagi hari atau kepada tikus hamil dengan dosis beberapa
morning sickness biasa dialami oleh ibu kali lebih banyak dibandingkan dengan
hamil usia dibawah 6 bulan (Bararah,
yang biasa diminum seorang wanita Mual muntah yang tidak segera
(Chopra, 2006). tertangani bisa menjadi kasus komplikasi
Produk utama tanaman jahe adalah dalam kehamilan yang lebih serius dan
rimpang jahe. Rimpang jahe merupakan berakibat fatal yaitu hiperemesis
sumber minyak jahe yang disebut minyak gravidarum (Tiran, 2008). Prevalensi
atsiri. Minyak jahe mengandung minyak hiperemesis gravidarum di Indonesia
terbang (yang mudah menguap) misalnya tahun 2008 berjumlah sebanyak 150
gingerol (Rukmana, 2011). Senyawa orang. Prevalensi hiperemesis gravidarum
gingerol sebagai kandungan utama dalam di Jawa Timur dalam kasus program
rimpang jahe adalah suatu oksidan kuat Jamkesda tahun 2008 sebesar 13 orang
yang efektif mengatasi radang. Jahe kasus, sedangkan di wilayah Puskesmas
memiliki antiemetik dan kegiatan Cunda Muara Dua Lhok Seumawe (NAD)
anxiolytic. Hal ini juga dapat membantu melaporkan bahwa sekitar 2,4% wanita
morning sickness. Gingerol dan shogaol yang mengalami mual dan muntah
dari jahe dapat merangsang aliran air liur, memerlukan hospitalisasi untuk
empedu dan sekresi lambung. Jahe hiperemesis gravidarum.
juga ditemukan untuk menekan kontraksi Berdasarkan data Dinkes Kabupaten
lambung dan meningkatkan tonus otot Kediri tahun 2012 kasus hiperemesis
usus dan peristaltik. Konstituen dalam gravidarum sebanyak 59 orang. Data yang
jahe dapat berinteraksi dengan reseptor diperoleh peneliti dari Dinas Kesehatan
5HT-3 dan mungkin sebagian Kabupaten Kediri tahun 2012 didapatkan
bertanggung jawab menjadi antiemetiknya K1 di Puskesmas Wonorejo sebanyak 656
(Zhion, 2011). orang. Studi pendahuluan yang telah
Sebuah survei yang dilakukan oleh dilakukan peneliti di wilayah kerja
Power et al (2001) di Washington DC Puskesmas Wonorejo didapatkan jumlah
para wanita menyadari potensi manfaat K1 pada bulan Januari-Maret 2013
dari jahe. Ginger tea (seduhan jahe) sebanyak 155 orang. Jumlah K1 pada
merupakan teh yang terbuat dari akar jahe bulan Februari 2013 sebanyak 59 orang
yang meranggas dan direndam dalam air dari 9 desa. Jumlah kunjungan ibu hamil
mendidih (Tiran, 2008). Ginger tea usia kehamilan 0-16 minggu selama bulan
(seduhan jahe) merupakan cara termudah Februari 2013 sebanyak 44 orang dari 9
dalam mengonsumsi jahe untuk desa. Jumlah ibu hamil usia kehamilan 0-
mengurangi mual muntah dengan 16 minggu yang mengalami mual muntah
menggunakan irisan jahe yang dicampur sebanyak 26 orang. Berdasarkan data
dengan air panas dan ditambahkan gula diatas maka peneliti ingin melakukan
sebagai pemanis (Chopra,2006). penelitian tentang efektifitas pemberian
Menurut Power et al (2001) dalam serbuk jahe (Zingiber Officinale) terhadap
Tiran (2008) mencatat sekitar 51,4% tingkatan mual muntah pada ibu hamil
wanita mengalami mual dan 9,2% wanita usia kehamilan 0-16 minggu di Wilayah
mengalami muntah. Glick dan Dick Kerja Puskesmas Wonorejo Kecamatan
(1999) beranggapan bahwa sekitar 50% Ngadiluwih Kabupaten Kediri.Penelitian
wanita mengalami gejala mual. Gadsby et ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
al (1993) melaporkan ada 80% insidensi, pemberian serbuk jahe (Zingiber
yaitu 28% hanya mengalami gejala mual Officinale) terhadap tingkatan mual
dan 52% mengalami mual dan muntah. muntah pada ibu hamil usia kehamilan 0-
Tinjauan sistematis dari Jewell dan Young 16 minggu.
(2000) mengidentifikasi angka mual
antara 70 dan 85% dengan sekitar
setengah dari persentase ini mengalami
muntah (Tiran,2008).
pagi hari lebih sering terjadi dan umpan balik mual berikutnya (Robabeh
cenderung lebih parah pada kehamilan Mohammadbeigi et al., 2011).
pertama mendukung konsep bahwa faktor Sejalan dengan teori diatas, bahwa
fisik dan psikologis juga terlibat. Secara mual muntah dapat dikurangi dengan
fisik, tubuh yang baru pertama kali minum jahe sesuai dengan penelitian ini.
mengalami kehamilan belum siap untuk Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
mengalami peningkatan hormon dan terjadi penurunan yang cukup terhadap
perubahan lain dibandingkan tubuh yang derajat mual muntah pada kelompok
sudah pernah hamil. Secara emosional eksperimen. Jahe bisa memperbaiki sistem
mereka yang hamil untuk pertama kalinya pencernaan pada ibu hamil sehingga bisa
cenderung peka terhadap berbagai mengurangi mual muntah pada ibu hamil.
kecemasan dan rasa takut yang akan Faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil
mengganggu lambung. penelitian ini sehingga bisa mengurangi
Sebagian ibu hamil merasakan bahwa mual muntah ibu yakni dari jenis makanan
mual muntah merupakan hal wajar terjadi yang dikonsumsi ibu. Salah satu
saat kehamilan. Sebagian lagi menyatakan responden pada kelompok yang diberi
bahwa mual muntah merupakan suatu jahe didapatkan terjadi peningkatan mual
ketidaknyamanan dan mengganggu muntah karena ibu sering mengkonsumsi
aktivitasnya sehingga ibu sering makanan berminyak. Meskipun ibu
beristirahat. Hal ini sejalan dengan teori mengkonsumsi jahe tetapi jika faktor
diatas bahwa terdapat 1 responden yang pemicu mual muntah ibu tidak dihindari
harus berhenti bekerja dikarenakan mual maka tetap akan terjadi peningkatan mual
muntah berat. 2 responden lagi yakni ibu muntah.
rumah tangga mengalami mual muntah Hasil penelitian didapatkan sebagian
berat sehingga ibu tidak dapat melakukan besar ibu memiliki frekuensi makan utama
aktivitas apapun. Mual muntah pada skala 1-2 kali, frekuensi selingan > 3 kali dan
berat ini bisa timbul kapan saja tanpa ada jenis makanan yang dikonsumsi
faktor pemicu sehingga ibu merasa sangat bermacam-macam terdapat buah, camilan,
terganggu. Sedangkan faktor pemicu mual nasi, jenang, susu dan makanan yang
muntah yang paling sering dialami oleh berminyak juga berbumbu. Makanan
responden ialah reflek gags yakni reflek berminyak dan berbumbu dapat
muntah yang terjadi pada saat ibu mempengaruhi terjadinya mual muntah
menggosok gigi. Refleks gags ini yakni makanan tersebut banyak
merangsang otak dan saluran mengandung lemak jenuh hampir 90%.
gastrointestinal untuk menimbulkan mual Hasil penelitian ini menunjukkan
muntah. Disarankan pada ibu hamil untuk terjadinya kekurangan zat gizi pada ibu
menghindari menggosok gigi langsung hamil disebabkan karena frekuensi makan
setelah makan agar tidak terjadi mual utamanya kurang dari 3 kali. Zat gizi yang
muntah. kurang pada ibu hamil akan
Secara keseluruhan, hasil penelitian mempengaruhi proses tumbuh kembang
dalam studi yang berbeda meresepkan janin. Usaha untuk bisa mengurangi mual
dosis mulai dai 500 mg sampai 2000 mg muntah ini bisa dengan menghindari
(chittumma et al., 2009). Karena efeknya faktor pemicu dengan tidak makan
pada penurunan mual dan muntah dan makanan berlemak dan berbumbu. Jahe
karena tidak berbahaya, jahe bisa menjadi dalam penelitian ini juga berperan karena
alternatif yang baik untuk obat. bisa membantu proses pencernaan
Mekanisme efek yang mungkin menjadi lebih baik sehingga mual muntah
merangsang motilitas saluran pencernaan, bisa berkurang. Kebutuhan nutrisi ibu juga
mengurangi rangsangan ke Zona reseptor harus lebih diperhatikan dengan
dan menghalangi reaksi pencernaan dan mengkonsumsi makanan sedikit-sedikit
dibandingkan dengan kelompok yang memenuhi asupan nutrisi untuk ibu dan
diberikan plasebo. dirinya dengan baik. Ibu yang mengalami
Banyak hal yang bisa mempengaruhi mual muntah bisa terjadi dehidrasi jika
penurunan mual muntah dalam kehamilan sering mengalami mual muntah. Asupan
ini yakni salah satunya yakni makanan. gizi sangat dibutuhkan oleh ibu untuk
Sebagian besar ibu melakukan kegiatan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Makanan
ngemil sesering mungkin untuk membantu ringan berupa cracker bisa membantu
mengurangi gejala mual muntah. Ibu yang mengurangi mual muntah. Selain itu,
suka mengkonsumsi buah-buahan juga buah-buahan juga bisa membantu
bisa membantu mencukupi kebutuhan penurunan mual muntah. Dari penelitian
nutrisi dan membantu mengurangi gejala ini sebagian besar ibu juga mengkonsumsi
mual muntah. Beberapa ibu menghindari buah-buahan untuk mengurangi mual
makanan berbau yang merangsang mual muntah. Kandungan gizi yang terdapat
muntah. Ibu yang mual muntah tidak pada buah-buahan ini dapat membantu
banyak makan karena mereka memiliki kebutuhan nutrisi ibu hamil. Oleh karena
pikiran takut terjadi mual muntah itu, usaha tenaga kesehatan dalam
sehingga kebutuhan nutrisinya berkurang. mengurangi mual muntah ini bisa dengan
Kebutuhan nutrisi yang kurang bisa jahe yang ditunjang dengan mengurangi
disebabkan karena kurangnya informasi faktor pemicu mual muntah. Selain itu,
tentang gizi sehingga sebagian ibu yang petugas kesehatan dapat memberikan
mengalami mual muntah memiliki pendidikan kesehatan kepada ibu hamil
pertambahan berat badan yang minimal dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
dan ada juga yang sampai mengalami dalam masa kehamilannya khususnya
penurunan berat badan. pada ibu hamil yang mengalami mual
Usaha petugas kesehatan dalam muntah agar tidak terjadi pertumbuhan
mengurangi mual muntah ini bidan dan perkembangan yang terhambat pada
sebaiknya selalu memberikan KIE tentang bayi sehingga tidak menimbulkan resiko
kebutuhan nutrisi pada ibu hamil dan jenis lanjutan pada ibu hamil ditrimester
makanan yang bisa dikonsumsi untuk ibu berikutnya dan mencegah terjadinya
hamil saat mengalami mual muntah serta komplikasi pada ibu dan janin akibat
pemberian jahe sebagai alternatif kekurangan nutrisi yang disebabkan mual
pengobatan selain obat kimia karena muntah pada kehamilan.
pengaruh teratogenik pada obat-obatan
kimia lebih banyak daripada jahe. 3. Pengaruh derajat mual muntah pada
Sesuai dengan penelitian yang telah kelompok eksperimen dan kelompok
dilakukan penurunan mual muntah pada kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas
kelompok yang tidak diberi jahe tidak Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih
terlalu mencolok. faktor psikologis dari Kabupaten Kediri
ibu juga bisa mempengaruhi penurunan Berdasarkan tabel diatas untuk
mual muntah. Sehingga sebaiknya dari mengetahui ada tidaknya perbedaan
keluarga bisa memberikan dukungan yang sebelum dan sesudah diberi serbuk jahe
positif agar psikologis ibu tidak terganggu diuji dengan menggunakan Wilcoxon
dan tidak merangsang mual muntah. Matched Pairs Test yaitu diperoleh P
Karena psikologis yang terganggu bisa value 0,33 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1
merangsang nafsu makan ibu sehingga diterima. Kesimpulannya ada pengaruh
mempengaruhi asam lambungnya bisa pemberian serbuk jahe terhadap
menimbulkan mual muntah. penurunan mual muntah pada ibu hamil
Ibu yang mengalami mual muntah usia kehamilan 0-16 minggu di Wilayah
merasakan stress karena membuat nafsu Kerja Puskesmas Wonorejo Kecamatan
makan ibu turun sehingga ibu tidak bisa Ngadiluwih Kabupaten Kediri.