Вы находитесь на странице: 1из 13

ISSN 2303-1433

Efektifitas Pemberian Serbuk Jahe (Zingiber Officinale) Terhadap Tingkatan Mual


Muntah Pada Ibu Hamil

Finta Isti Kundarti*, Dwi Estuning Rahayu*, Reni Utami


*Poltekes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Kediri

Abstract
Nausea and vomiting is a common disorder experienced by 50% of pregnant women
in the first trimester of pregnancy. Efforts to reduce the symptoms can be with food or
drinks containing ginger. Ginger has antiemetic and anxiolytic activity. The aim of this
study was to determine the effectiveness of ginger to decrease nausea and vomiting in
pregnant women 0-16 weeks gestation. The type of research design used is quasy
Experimental design. The population in this study were all pregnant women 0-16 weeks
gestation who experience nausea and vomiting as many as 24 people in the sub-district
Puskesmas Wonorejo Ngadiluwih Kediri. The sample in this study 24 people with using
cluster random sampling and systematic sampling. The instrument used was a
questionnaire and rhodes INVR. Analysis of the results using Wilcoxon Match Pairs Test
test results obtained p value 0.033 <0.05 then H0 is rejected so that there are differences
decrease nausea and vomiting in pregnant women 0-16 weeks gestation who were not
given the ginger and ginger. In conclusion the effective administration of ginger powder to
decrease nausea and vomiting in pregnant women aged 0-16 weeks. Suggested for health
workers to use ginger as a treatment alternative for reducing nausea and vomiting in
pregnant women.

Keywords : Giving of ginger powder, decrease of nausea and vomiting, pregnant


women

Pendahuluan secara tiba-tiba dapat berisiko tinggi


Kehamilan merupakan mata rantai (repository.usu.ac.id). Usaha untuk
yang bekesinambungan dan terdiri dari mencegah risiko tinggi pada ibu hamil dan
ovulasi, migrasi, spermatozoa, ovum, mencapai target MDGs adalah
konsepsi, pertumbuhan zigot, nidasi pengawasan sebelum lahir (ANC). ANC
(implantasi) pada uterus, pembentukan mempunyai kedudukan yang sangat
plasenta dan tumbuh kembang hasil penting dalam upaya peningkatan
konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010). kesehatan mental dan fisik kehamilan
Periode antepartum dihitung sejak hari untuk menghadapi persalinan. Melalui
pertama haid terakhir (HPHT) hingga pengawasan kehamilan dapat diketahui
mulainya persalinan. Periode antepartum berbagai komplikasi ibu yang dapat
dibagi menjadi tiga trimester. Trimester mempengaruhi kehamilan sehingga dapat
pertama secara umum dipertimbangkan diatasi kondisi yang tidak dapat dirujuk
berlangsung pada minggu pertama hingga ketempat yang lebih lengkap peralatannya
ke-12 (12 minggu), trimester kedua pada sehingga mendapat perawatan yang
minggu ke-13 hingga ke-27 (15 minggu), optimal (Manuaba, 2010).
dan trimester ketiga pada minggu ke-28 Mual muntah pada kehamilan
hingga ke-40 (13 minggu) (Varney, 2007). merupakan salah satu gejala paling awal,
Kehamilan merupakan suatu proses paling umum dan paling menyebabkan
reproduksi yang perlu perawatan khusus, stress yang dikaitkan dengan kehamilan
agar dapat berlangsung dengan baik. selama masa kehamilan. Sebanyak 90%
Resiko kehamilan bersifat dinamis, karena wanita mengalami beberapa bentuk mual
ibu hamil yang pada awalnya normal, dan muntah yang dapat dimulai dari gejala

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 18


ISSN 2303-1433

mual ringan yang khas sampai sedang 2011). Kebanyakan wanita yang
yang dapat sembuh dengan sendirinya mengalami gejala mual dan muntah hilang
dengan/tanpa disertai muntah sampai antara minggu ke 16 dan 22 kehamilan.
kondisi berat, yaitu hiperemesis Sebagian kecil wanita 0,3-2 % akan
gravidarum. Sekitar 51,4 % wanita mengalami kondisi yang lebih serius yang
mengalami mual dan 9,2% wanita disebut hiperemesis gravidarum yang
mengalami muntah. Keadaan hiperemesis memerlukan rujukan medis. Bidan dapat
gravidarum yang sangat yang patologis menyarankan wanita hamil untuk minum
jauh lebih jarang terjadi dibandingkan susu sebelum tidur dan mengkonsumsi
mual muntah secara logis. Diperkirakan biskuit kering bersama minuman sebelum
hiperemesis gravidarum yang sangat bangun tidur dipagi hari, menghindari
patologis terjadi dalam 1/500 kehamilan makanan yang berbumbu atau berbau
(Tiran,2008). tajam, dan makan dalam porsi kecil, untuk
Mual dan muntah merupakan menjaga kadar gula dalam darah. Selain
gangguan yang umum dialami oleh 50 % itu, alat yang memancarkan stimulasi
wanita hamil, dan biasanya paling parah elektrik memulai pergelangan tangan
pada trimester I kehamilan. Muntah terjadi untuk memicu impuls sensori dan
ketika pusat muntah dimedula atau zona neurologis yang mengontrol muntah,
pemicu kemoreseptor yang terletak di akupuntur, obat-obatan herbal dan
dinding lateral ventrikel ke empat yang homeopati juga dapat meminimalkan
terstimulasi. Etiologi muntah belum ketidaknyamanan akibat kondisi tersebut
terbukti, namun menurut perkiraan, (Holmes, 2011).
kondisi ini dapat disebabkan oleh kadar Usaha untuk mengurangi gejalanya
HCG sirkulasi. Gejala muntah akan bisa dengan makanan atau minuman yang
semakin parah pada kehamilan mola atau mengandung jahe. Jahe yang dapat
kehamilan kembar. Sebagian wanita hamil dikonsumsi oleh ibu hamil bisa dalam
gejala tersebut lebih sering muncul pada berbagai bentuk seperti teh jahe, minuman
saat bangun tidur, sehingga kerap sering jahe, permen atau biskuit. Ibu hamil yang
disebut morning sickness. Sebagian yang mengalami efek samping sakit kepala,
lain, gejala mual muntah terus berlanjut mulas atau diare setelah mengkonsumsi
sepanjang hari (Holmes, 2011). jahe sebaiknya dihentikan (Bararah,
Beberapa wanita mengalami mual 2011). Studi awal menunjukkan bahwa
muntah selama kehamilan mereka. jahe mungkin aman dan efektif untuk
Morning sickness biasanya dimulai pada mual dan muntah semasa kehamilan bila
bulan pertama kehamilan dan berlanjut digunakan sesuai dosis yang dianjurkan
sampai minggu ke-14 sampai ke-16 (bulan untuk jangka waktu yang singkat (Mikail,
ke-3 atau 4) (Matthews A, 2010). Mual 2012).
dan muntah selama kehamilan biasanya Dewasa ini, jahe merupakan bahan
disebabkan oleh perubahan dalam sistem ramuan lebih dari 50% obat-obatan
endokrin yang terjadi selama kehamilan, tradisional untuk mengatasi berbagai
terutama disebabkan oleh peningkatan kondisi sakit seperti mual, kram perut,
fluktuasi kadar HCG (Hormon Chorionic mabuk kendaraan, demam, gangguan
Gonadotropin) khususnya karena periode pencernaan dan infeksi. Jahe memiliki
mual dan muntah gestasional yang paling kandungan besi dan kalsium yang tinggi
umum adalah usia 12-16 minggu pertama (vitahealth, 2008). Sebuah penelitian di
yang pada saat itu HCG mencapai kadar Denmark menemukan bahwa jahe tidak
tertingginya (Tiran, 2008). menimbulkan masalah ketika diberikan
Gejala mual muntah dipagi hari atau kepada tikus hamil dengan dosis beberapa
morning sickness biasa dialami oleh ibu kali lebih banyak dibandingkan dengan
hamil usia dibawah 6 bulan (Bararah,

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 19


ISSN 2303-1433

yang biasa diminum seorang wanita Mual muntah yang tidak segera
(Chopra, 2006). tertangani bisa menjadi kasus komplikasi
Produk utama tanaman jahe adalah dalam kehamilan yang lebih serius dan
rimpang jahe. Rimpang jahe merupakan berakibat fatal yaitu hiperemesis
sumber minyak jahe yang disebut minyak gravidarum (Tiran, 2008). Prevalensi
atsiri. Minyak jahe mengandung minyak hiperemesis gravidarum di Indonesia
terbang (yang mudah menguap) misalnya tahun 2008 berjumlah sebanyak 150
gingerol (Rukmana, 2011). Senyawa orang. Prevalensi hiperemesis gravidarum
gingerol sebagai kandungan utama dalam di Jawa Timur dalam kasus program
rimpang jahe adalah suatu oksidan kuat Jamkesda tahun 2008 sebesar 13 orang
yang efektif mengatasi radang. Jahe kasus, sedangkan di wilayah Puskesmas
memiliki antiemetik dan kegiatan Cunda Muara Dua Lhok Seumawe (NAD)
anxiolytic. Hal ini juga dapat membantu melaporkan bahwa sekitar 2,4% wanita
morning sickness. Gingerol dan shogaol yang mengalami mual dan muntah
dari jahe dapat merangsang aliran air liur, memerlukan hospitalisasi untuk
empedu dan sekresi lambung. Jahe hiperemesis gravidarum.
juga ditemukan untuk menekan kontraksi Berdasarkan data Dinkes Kabupaten
lambung dan meningkatkan tonus otot Kediri tahun 2012 kasus hiperemesis
usus dan peristaltik. Konstituen dalam gravidarum sebanyak 59 orang. Data yang
jahe dapat berinteraksi dengan reseptor diperoleh peneliti dari Dinas Kesehatan
5HT-3 dan mungkin sebagian Kabupaten Kediri tahun 2012 didapatkan
bertanggung jawab menjadi antiemetiknya K1 di Puskesmas Wonorejo sebanyak 656
(Zhion, 2011). orang. Studi pendahuluan yang telah
Sebuah survei yang dilakukan oleh dilakukan peneliti di wilayah kerja
Power et al (2001) di Washington DC Puskesmas Wonorejo didapatkan jumlah
para wanita menyadari potensi manfaat K1 pada bulan Januari-Maret 2013
dari jahe. Ginger tea (seduhan jahe) sebanyak 155 orang. Jumlah K1 pada
merupakan teh yang terbuat dari akar jahe bulan Februari 2013 sebanyak 59 orang
yang meranggas dan direndam dalam air dari 9 desa. Jumlah kunjungan ibu hamil
mendidih (Tiran, 2008). Ginger tea usia kehamilan 0-16 minggu selama bulan
(seduhan jahe) merupakan cara termudah Februari 2013 sebanyak 44 orang dari 9
dalam mengonsumsi jahe untuk desa. Jumlah ibu hamil usia kehamilan 0-
mengurangi mual muntah dengan 16 minggu yang mengalami mual muntah
menggunakan irisan jahe yang dicampur sebanyak 26 orang. Berdasarkan data
dengan air panas dan ditambahkan gula diatas maka peneliti ingin melakukan
sebagai pemanis (Chopra,2006). penelitian tentang efektifitas pemberian
Menurut Power et al (2001) dalam serbuk jahe (Zingiber Officinale) terhadap
Tiran (2008) mencatat sekitar 51,4% tingkatan mual muntah pada ibu hamil
wanita mengalami mual dan 9,2% wanita usia kehamilan 0-16 minggu di Wilayah
mengalami muntah. Glick dan Dick Kerja Puskesmas Wonorejo Kecamatan
(1999) beranggapan bahwa sekitar 50% Ngadiluwih Kabupaten Kediri.Penelitian
wanita mengalami gejala mual. Gadsby et ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
al (1993) melaporkan ada 80% insidensi, pemberian serbuk jahe (Zingiber
yaitu 28% hanya mengalami gejala mual Officinale) terhadap tingkatan mual
dan 52% mengalami mual dan muntah. muntah pada ibu hamil usia kehamilan 0-
Tinjauan sistematis dari Jewell dan Young 16 minggu.
(2000) mengidentifikasi angka mual
antara 70 dan 85% dengan sekitar
setengah dari persentase ini mengalami
muntah (Tiran,2008).

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 20


ISSN 2303-1433

Metode Penelitian Hasil Penelitian Dan Pembahasan


Rancangan yang digunakan dalam Hasil Penelitian
penelitian ini adalah rancangan penelitian Hasil pengumpulan data yang
eksperimen semu atau quasy experiment. dilaksanakan mulai tanggal 28-31 Mei
Populasi ibu hamil usia kehamilan 0-16 2013 dan 1-23 Juli 2013 di Wilayah Kerja
minggu yang mengalami mual muntah Puskesmas Wonorejo didapatkan 24
sebanyak 26 orang. Jumlah sampel responden yang digunakan sebagai sampel
peenelitian adalah 24 orang. Sampel penelitian dan dari hasil pengumpulan
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu data melalui kuesioner didapatkan data
kelompok perlakuan sejumlah 12 orang sebagai berikut :
dan kelompok kontrol sejumlah 12 orang.
Teknik sampling yang digunakan adalah Tabel 1 Distribusi Responden Menurut
multi stage sampling. Teknik sampling Paritas
pertama yang digunakan adalah cluster Kelompok Kelompok Total Total
Paritas
perlakuan kontrol (%)
sampling dan teknik sampling kedua Primipara 7 6 13 54,17
menggunakan sistematis sampling. Multipara 5 6 11 45,83
Kriteria inklusi dalam penelitian ini Total 12 12 24 100
adalah : Ibu hamil dengan usia kehamilan
0-16 minggu, Ibu hamil usia kehamilan 0- Berdasarkan data dari tabel diatas
16 minggu yang mengalami mual muntah dapat disimpulkan bahwa lebih dari
fisiologis (retching dan muntah sebanyak setengah responden yaitu 54,17 % yaitu
≤ 6 kali), Ibu hamil usia kehamilan 0-16 primipara, sedangkan kurang dari
minggu yang tidak pernah mengalami setengah responden yaitu 45,83 % yakni
keguguran, Ibu hamil usia kehamilan 0-16 multipara.
minggu yang mengalami mual muntah
bersedia menjadi responden dan bertempat Tabel 2 Distribusi Responden Menurut
tinggal di wilayah Puskesmas Wonorejo. Usia Kehamilan
Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini Usia Kehamilan Frekuensi Persentase (%)
adalah : Ibu hamil yang mempunyai 1-4 0 0
5-8 12 50
penyakit gangguan mental, Ibu hamil 9-12 10 41,7
dengan gastritis, hiperemesis gravidarum, 13-16 2 8,3
kelainan ginjal, kelainan hati, diabetes Total 24 100
melitus dan riwayat obstetri jelek (abortus,
bekas SC). Penelitian dilakukan di Berdasarkan data hasil penelitian
wilayah kerja puskesmas Wonorejo didapatkan sebagian besar usia kehamilan
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. ibu yang mengalami mual muntah
Penelitian dilakukan pada bulan 28-31 sebanyak 50 % pada usia kehamilan 5-8
Mei 2013 dan 1-23 Juli 2013. Instrumen minggu.
penelitian menggunakan timbangan digital
dengan merk Mettler Toledo untuk Tabel 3 Distribusi Responden Menurut
takaran pemberian jahe seberat 250 mg Pendidikan Terakhir
dimasukkan dalam kapsul. Instrumen lain Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
yang digunakan untuk mengukur mual (%)
muntah adalah Kuisioner Rhodes INVR. SD 4 16,7
SMP 11 45,8
Data dianalisa dengan menggunakan uji SMA 8 33,3
Wilcoxon Mann-Whitney U-Test. Perguruan Tinggi 1 4,2
Total 24 100

Berdasarkan data dari tabel diatas


dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 21


ISSN 2303-1433

responden berpendidikan terakhir SMP Wonorejo didapatkan hasil sebagai


(45,8%). berikut:

Tabel 4 Distribusi Responden Menurut Tabel 7 Distribusi Frekuensi derajat mual


Pekerjaan muntah pada ibu hamil usia 0-16
Pekerjaan Frekuensi Persentase minggu saat sebelum diberikan
(%) serbuk jahe di Wilayah Kerja
IRT 13 54,17
Puskesmas Wonorejo
Swasta/Wiraswasta 8 33,33 kelompok kelompok
Petani 3 12,5 perlakuan kontrol
No Kriteria
PNS 0 0 jumlah % jumlah %
Total 24 100 mual muntah
1 1 8,3 3 25
ringan
mual muntah
Berdasarkan tabel diatas dapat 2
sedang
9 75 8 66,7
dijelaskan bahwa sebagian besar dari 3
mual muntah
2 16,7 1 8,3
berat
responden adalah IRT sebanyak 54,17 %.
Total 12 100,0 12 100

Tabel 5 Distribusi Responden Menurut Data hasil penelitian berdasarkan skor


Jenis Makanan Selama Hamil Rhodes INVR
Jenis Makanan Frekuensi
Makanan berat 5 Berdasarkan data yang diperoleh
Camilan 13 dari hasil penelitian pada kelompok yang
Buah-buahan 19
diberi serbuk jahe didapatkan sebagian
Susu 6
Berbumbu 1 besar responden mengalami mual muntah
Berminyak 3 sedang ada 9 orang (75%) dan responden
Total 47 pada kelompok yang tidak diberi serbuk
jahe sebagian besar juga mengalami mual
Berdasarkan tabel diatas dapat muntah sedang 8 orang (66,7%).
dijelaskan bahwa sebagian besar dari Hasil dari skor Rhodes INVR yang
responden mengonsumsi buah-buahan digunakan untuk mengukur ulang
untuk mengurangi gejala mual penurunan mual muntah sesudah
muntahnya. diberikan serbuk jahe di Wilayah Kerja
Puskesmas Wonorejo ditampilkan dalam
Tabel 6 Distribusi Responden menurut bentuk tabel dibawah ini :
frekuensi makanan utama
Frekuensi Frekuensi Persentase (%) Tabel 8 Distribusi Frekuensi derajat mual
Makan Utama muntah pada ibu hamil usia 0-16
1 9 37,5 minggu saat sesudah diberikan
2 10 41,67 serbuk jahe di Wilayah Kerja
3 5 20,83
>3 0 0
Puskesmas Wonorejo
kelompok kelompok
Total 24 100 perlakuan kontrol
No Kriteria
jumlah % jumlah %
Berdasarkan hasil penelitian 1
mual muntah
5 41,7 2 16,7
didapatkan sebagian besar responden ringan
mual muntah
frekuensi makan utamanya 2 kali dalam 2 7 58,3 9 75,0
sedang
sehari sebanyak 41,67 %. mual muntah
3 0 0,0 1 8,3
berat
Hasil dari skor rhodes INVR yang Total 12 100,0 12 100
digunakan untuk mengukur derajat mual
Data hasil penelitian berdasarkan skor
muntah pada ibu hamil sebelum diberikan
Rhodes INVR
serbuk jahe di Wilayah Kerja Puskesmas

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 22


ISSN 2303-1433

Berdasarkan data dari tabel diatas Kerja Puskesmas Wonorejo Kecamatan


setelah pemberian serbuk jahe didapatkan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
hasil pada kelompok yang diberi serbuk
jahe sebagian besar tetap mengalami mual Pembahasan
muntah sedang 7 orang (58,3 %). Hasil 1. Penurunan derajat mual muntah
dari kelompok yang tidak diberikan pada ibu hamil usia 0-16 minggu
serbuk jahe juga mengalami mual muntah pada kelompok perlakuan
sedang 9 orang (75 %). Berdasarkan data dari tabel diatas
dapat dijelaskan bahwa dari 12 responden
Tabel 9 Perbedaan derajat mual muntah pada kelompok yang diberi serbuk jahe
pada kelompok diberi serbuk jahe mengalami penurunan mual mual muntah
dan kelompok yang tidak diberi yakni terjadi peningkatan jumlah
serbuk jahe responden pada mual muntah ringan
kelompok sebanyak 1 orang (8,3%) menjadi 5 orang
kelompok kontrol
Kriteria perlakuan
(41,7%), terjadi penurunan mual muntah
sebelum sesudah Sebelum sesudah
mual sedang dan berat yaitu pada mual muntah
muntah 1 5 3 2 sedang dari 9 responden (75%) menjadi 7
ringan
mual
responden (58,3%) dan mual muntah berat
muntah 9 7 8 9 dari 2 responden (16,7%) menjadi 0
sedang
mual
responden.
muntah 2 0 1 1 Mual muntah merupakan keluhan
berat
yang begitu sering muncul dan dapat
12 12 12 12
Total bervariasi dari mual ringan saat bangun
tidur hingga muntah terus menerus. Mual
Berdasarkan dari data diatas dapat muntah lebih sering terjadi pada saat perut
dijelaskan bahwa pada kelompok yang kosong biasanya pada pagi hari. Morning
diberi serbuk jahe terdapat peningkatan sickness biasanya dimulai pada bulan
mual muntah ringan yang awalnya hanya pertama kehamilan dan berlanjut sampai
1 responden (8,3%) menjadi 5 responden minggu ke-14 sampai ke-16 (Matthews A,
(41,7%), mual muntah berat yang 2010). Penyebabnya belum diketahui
sebelumnya 2 orang (16,7%) menjadi 0 secara pasti mungkin bisa disebabkan
orang (0%) karena berkurang menjadi karena kelelahan, berpergian atau
mual muntah sedang. Responden pada beberapa makanan dapat membuat
kelompok yang tidak diberi serbuk jahe masalah lebih buruk. Mual dalam
mengalami peningkatan terjadinya mual kehamilan yang terjadi lebih buruk bisa
muntah sedang yang semula 8 orang disebabkan karena kehamilan yang ganda
menjadi 9 orang karena terjadi perubahan atau lebih (Smith, Melanie N, 2012).
mual muntah ringan ke mual muntah Menurut Hollyer et al. (2002) secara
sedang oleh 1 responden. psikologis, mual dan muntah selama
Berdasarkan tabel diatas untuk kehamilan mempengaruhi lebih dari 80%
mengetahui ada tidaknya perbedaan wanita hamil serta menimbulkan efek
sebelum dan sesudah diberi serbuk jahe yang signifikan terhadap quality of life.
diuji dengan menggunakan Wilcoxon Hasil studi yang dilakukan Hollyer et al.
Matched Pairs Test yaitu diperoleh P (2002) menunjukkan bahwa wanita
value 0,33 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 pekerja dilaporkan mengalami penurunan
diterima. Kesimpulannya ada pengaruh efisiensi dalam bekerja akibat mual dan
pemberian serbuk jahe terhadap muntah, sedangkan 25-66% wanita hamil
penurunan mual muntah pada ibu hamil lainnya berhenti bekerja akibat gejala
usia kehamilan 0-16 minggu di Wilayah mual dan muntah tersebut. Menurut
Damayanti (2011) kenyataan bahwa mual

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 23


ISSN 2303-1433

pagi hari lebih sering terjadi dan umpan balik mual berikutnya (Robabeh
cenderung lebih parah pada kehamilan Mohammadbeigi et al., 2011).
pertama mendukung konsep bahwa faktor Sejalan dengan teori diatas, bahwa
fisik dan psikologis juga terlibat. Secara mual muntah dapat dikurangi dengan
fisik, tubuh yang baru pertama kali minum jahe sesuai dengan penelitian ini.
mengalami kehamilan belum siap untuk Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
mengalami peningkatan hormon dan terjadi penurunan yang cukup terhadap
perubahan lain dibandingkan tubuh yang derajat mual muntah pada kelompok
sudah pernah hamil. Secara emosional eksperimen. Jahe bisa memperbaiki sistem
mereka yang hamil untuk pertama kalinya pencernaan pada ibu hamil sehingga bisa
cenderung peka terhadap berbagai mengurangi mual muntah pada ibu hamil.
kecemasan dan rasa takut yang akan Faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil
mengganggu lambung. penelitian ini sehingga bisa mengurangi
Sebagian ibu hamil merasakan bahwa mual muntah ibu yakni dari jenis makanan
mual muntah merupakan hal wajar terjadi yang dikonsumsi ibu. Salah satu
saat kehamilan. Sebagian lagi menyatakan responden pada kelompok yang diberi
bahwa mual muntah merupakan suatu jahe didapatkan terjadi peningkatan mual
ketidaknyamanan dan mengganggu muntah karena ibu sering mengkonsumsi
aktivitasnya sehingga ibu sering makanan berminyak. Meskipun ibu
beristirahat. Hal ini sejalan dengan teori mengkonsumsi jahe tetapi jika faktor
diatas bahwa terdapat 1 responden yang pemicu mual muntah ibu tidak dihindari
harus berhenti bekerja dikarenakan mual maka tetap akan terjadi peningkatan mual
muntah berat. 2 responden lagi yakni ibu muntah.
rumah tangga mengalami mual muntah Hasil penelitian didapatkan sebagian
berat sehingga ibu tidak dapat melakukan besar ibu memiliki frekuensi makan utama
aktivitas apapun. Mual muntah pada skala 1-2 kali, frekuensi selingan > 3 kali dan
berat ini bisa timbul kapan saja tanpa ada jenis makanan yang dikonsumsi
faktor pemicu sehingga ibu merasa sangat bermacam-macam terdapat buah, camilan,
terganggu. Sedangkan faktor pemicu mual nasi, jenang, susu dan makanan yang
muntah yang paling sering dialami oleh berminyak juga berbumbu. Makanan
responden ialah reflek gags yakni reflek berminyak dan berbumbu dapat
muntah yang terjadi pada saat ibu mempengaruhi terjadinya mual muntah
menggosok gigi. Refleks gags ini yakni makanan tersebut banyak
merangsang otak dan saluran mengandung lemak jenuh hampir 90%.
gastrointestinal untuk menimbulkan mual Hasil penelitian ini menunjukkan
muntah. Disarankan pada ibu hamil untuk terjadinya kekurangan zat gizi pada ibu
menghindari menggosok gigi langsung hamil disebabkan karena frekuensi makan
setelah makan agar tidak terjadi mual utamanya kurang dari 3 kali. Zat gizi yang
muntah. kurang pada ibu hamil akan
Secara keseluruhan, hasil penelitian mempengaruhi proses tumbuh kembang
dalam studi yang berbeda meresepkan janin. Usaha untuk bisa mengurangi mual
dosis mulai dai 500 mg sampai 2000 mg muntah ini bisa dengan menghindari
(chittumma et al., 2009). Karena efeknya faktor pemicu dengan tidak makan
pada penurunan mual dan muntah dan makanan berlemak dan berbumbu. Jahe
karena tidak berbahaya, jahe bisa menjadi dalam penelitian ini juga berperan karena
alternatif yang baik untuk obat. bisa membantu proses pencernaan
Mekanisme efek yang mungkin menjadi lebih baik sehingga mual muntah
merangsang motilitas saluran pencernaan, bisa berkurang. Kebutuhan nutrisi ibu juga
mengurangi rangsangan ke Zona reseptor harus lebih diperhatikan dengan
dan menghalangi reaksi pencernaan dan mengkonsumsi makanan sedikit-sedikit

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 24


ISSN 2303-1433

tetapi sering untuk menghindari perut sedangkan responden yang mengalami


kosong dan membantu proses mual muntah sedang menjadi ringan
metabolisme karbohidrat lebih baik. terdapat 1 responden. Penurunan mual
Faktor pemicu yang lain bisa muntah yang terdapat pada responden no
disebabkan karena kurangnya B 11 bisa disebabkan karena bermacam-
pengetahuan, informasi dan komunikasi macam faktor. Salah satunya ibu
yang buruk dari keluarga sehingga mengurangi rasa mual muntahnya dengan
mempengaruhi psikologis ibu dan dapat mengkonsumsi camilan sesering mungkin
memperparah gejalanya. Faktor gravida dan mengurangi makanan berat yang
juga mempengaruhi kejadian mual dan dapat merangsang mual muntah. Selain itu
muntah. Primigravida bisa terjadi ibu juga mengkonsumsi buah-buahan
keparahan mual muntah karena tidaknya untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang
pengalaman dan kurangnya informasi dapat memperburuk mual muntah ibu.
yang didapat sehingga bisa mempengaruhi Mual dan muntah selama kehamilan
psikologisnya. Multigravida bisa lebih biasanya disebabkan oleh perubahan
mengabaikan keparahan gejala mual dalam sistem endokrin yang terjadi selama
muntah karena biasanya akan lebih sibuk kehamilan, terutama disebabkan oleh
dengan anaknya yang lain. Selain itu, tingginya fluktuasi kadar hCG (Human
multigravida juga sudah mempunyai Chorionic Gonadotropin), khususnya
beberapa pengalaman pada kehamilan lalu karena periode mual atau muntah
dalam mengatasi mual muntah tetapi tidak gestasional yang paling umum adalah
menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada 12-16 minggu pertama, yang pada
keparahan jika ibu mengalami stresor saat itu, hCG mencapai kadar
yang cukup berat. Komunikasi, informasi tertingginya. Penyebab morning sickness
dan edukasi tentang ketidaknyamanan belum diketahui secara pasti kendati
dalam kehamilan serta cara mengatasinya sejumlah ide telah dikembangkan. Ide ini
harus diberikan kepada para ibu hamil mencakup perubahan hormon dalam
sehingga bisa mengurangi gejala yang kehamilan, kadar gula darah yang rendah,
dialami oleh ibu hamil dan tidak lambung yang terlalu penuh, peristaltik
mengganggu psikologisnya. yang lambat dan faktor-faktor emosi lain
(Varney, 2007). Banyak wanita yang
2. Penurunan derajat mual muntah pada mengalami hiperemesis gravidarum
ibu hamil usia 0-16 minggu pada terbukti mengalami peningkatan fungsi
kelompok kontrol tiroid dengan sejumlah kecil mengalami
Berdasarkan data dari tabel diatas tirotoksikosis gestasional, dengan serum
dapat dijelaskan bahwa dari 12 responden hCG melebihi 200 IU/ml (Tiran,2008)
pada kelompok kontrol dari 3 responden Meltzer (2000) yang mengutip hasil
(25%) yang mengalami mual muntah penelitian Fischer et al. pada tahun 1990
ringan menjadi 2 responden (16,7%). Dari menjelaskan bahwa terjadi penurunan
8 responden (66,7 %) yang mengalami keparahan mual muntah pada ibu hamil
mual muntah sedang menjadi 9 responden yang diberi jahe dibandingkan ibu hamil
(75 %) dan 1 responden (8,3 %) yang yang tidak diberi jahe. Vutyavanich
mengalami mual muntah berat tetap 1 (2001) menambahkan dalam penelitiannya
responden (8,3 %). yang berjudul "Ginger for Nausea and
Menurut hasil penelitian secara umum Vomiting In Pregnancy: Randomized,
didapatkan peningkatan skor INVR tetapi Double-masked, placebo-controlled trial".
tidak terlalu tinggi karena tetap pada Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
derajat yang sama. Terdapat peningkatan pemberian intervensi pada kelompok yang
responden yang mengalami mual muntah diberikan tablet jahe pada umumnya
ringan menjadi sedang sebanyak 2 orang, mengalami penurunan mual muntah

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 25


ISSN 2303-1433

dibandingkan dengan kelompok yang memenuhi asupan nutrisi untuk ibu dan
diberikan plasebo. dirinya dengan baik. Ibu yang mengalami
Banyak hal yang bisa mempengaruhi mual muntah bisa terjadi dehidrasi jika
penurunan mual muntah dalam kehamilan sering mengalami mual muntah. Asupan
ini yakni salah satunya yakni makanan. gizi sangat dibutuhkan oleh ibu untuk
Sebagian besar ibu melakukan kegiatan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Makanan
ngemil sesering mungkin untuk membantu ringan berupa cracker bisa membantu
mengurangi gejala mual muntah. Ibu yang mengurangi mual muntah. Selain itu,
suka mengkonsumsi buah-buahan juga buah-buahan juga bisa membantu
bisa membantu mencukupi kebutuhan penurunan mual muntah. Dari penelitian
nutrisi dan membantu mengurangi gejala ini sebagian besar ibu juga mengkonsumsi
mual muntah. Beberapa ibu menghindari buah-buahan untuk mengurangi mual
makanan berbau yang merangsang mual muntah. Kandungan gizi yang terdapat
muntah. Ibu yang mual muntah tidak pada buah-buahan ini dapat membantu
banyak makan karena mereka memiliki kebutuhan nutrisi ibu hamil. Oleh karena
pikiran takut terjadi mual muntah itu, usaha tenaga kesehatan dalam
sehingga kebutuhan nutrisinya berkurang. mengurangi mual muntah ini bisa dengan
Kebutuhan nutrisi yang kurang bisa jahe yang ditunjang dengan mengurangi
disebabkan karena kurangnya informasi faktor pemicu mual muntah. Selain itu,
tentang gizi sehingga sebagian ibu yang petugas kesehatan dapat memberikan
mengalami mual muntah memiliki pendidikan kesehatan kepada ibu hamil
pertambahan berat badan yang minimal dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
dan ada juga yang sampai mengalami dalam masa kehamilannya khususnya
penurunan berat badan. pada ibu hamil yang mengalami mual
Usaha petugas kesehatan dalam muntah agar tidak terjadi pertumbuhan
mengurangi mual muntah ini bidan dan perkembangan yang terhambat pada
sebaiknya selalu memberikan KIE tentang bayi sehingga tidak menimbulkan resiko
kebutuhan nutrisi pada ibu hamil dan jenis lanjutan pada ibu hamil ditrimester
makanan yang bisa dikonsumsi untuk ibu berikutnya dan mencegah terjadinya
hamil saat mengalami mual muntah serta komplikasi pada ibu dan janin akibat
pemberian jahe sebagai alternatif kekurangan nutrisi yang disebabkan mual
pengobatan selain obat kimia karena muntah pada kehamilan.
pengaruh teratogenik pada obat-obatan
kimia lebih banyak daripada jahe. 3. Pengaruh derajat mual muntah pada
Sesuai dengan penelitian yang telah kelompok eksperimen dan kelompok
dilakukan penurunan mual muntah pada kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas
kelompok yang tidak diberi jahe tidak Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih
terlalu mencolok. faktor psikologis dari Kabupaten Kediri
ibu juga bisa mempengaruhi penurunan Berdasarkan tabel diatas untuk
mual muntah. Sehingga sebaiknya dari mengetahui ada tidaknya perbedaan
keluarga bisa memberikan dukungan yang sebelum dan sesudah diberi serbuk jahe
positif agar psikologis ibu tidak terganggu diuji dengan menggunakan Wilcoxon
dan tidak merangsang mual muntah. Matched Pairs Test yaitu diperoleh P
Karena psikologis yang terganggu bisa value 0,33 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1
merangsang nafsu makan ibu sehingga diterima. Kesimpulannya ada pengaruh
mempengaruhi asam lambungnya bisa pemberian serbuk jahe terhadap
menimbulkan mual muntah. penurunan mual muntah pada ibu hamil
Ibu yang mengalami mual muntah usia kehamilan 0-16 minggu di Wilayah
merasakan stress karena membuat nafsu Kerja Puskesmas Wonorejo Kecamatan
makan ibu turun sehingga ibu tidak bisa Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 26


ISSN 2303-1433

Hasil penelitian yang didapat emosional yang menyebabkan gejala mual


menyatakan terdapat perbedaan dan muntah lebih berat.
penurunan mual muntah pada ibu hamil Meltzer (2000) yang mengutip hasil
usia kehamilan 0-16 minggu yang diberi penelitian Fischer et al. pada tahun 1990
dan tidak diberi jahe di Wilayah Kerja menjelaskan bahwa terjadi penurunan
Puskesmas Wonorejo. Sebagian besar keparahan mual muntah pada ibu hamil
responden pada kelompok yang diberi yang diberi jahe dibandingkan ibu hamil
jahe mengalami penurunan mual muntah yang tidak diberi jahe. Vutyavanich
yang ditandai dengan penurunan skor (2001) menambahkan dalam penelitiannya
Rhodes INVR, terdapat 1 responden yng yang berjudul "Ginger for Nausea and
mengalami peningkatan derajat mual Vomiting In Pregnancy: Randomized,
muntah. Sebagian besar responden pada Double-masked, placebo-controlled trial".
kelompok yang tidak diberi terjadi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peningkatan skor rhodes INVR tetapi pemberian intervensi pada kelompok yang
dalam batas derajat mual muntah yang diberikan tablet jahe pada umumnya
sama. Terdapat 2 responden yang mengalami penurunan mual muntah
mengalami peningkatan skor rhodes dibandingkan dengan kelompok yang
INVR. Sedangkan 2 responden lagi diberikan plasebo.
mengalami derajat mual muntah yang Menurut usia kehamilan,
tetap. Tetapi derajat mual muntah pada pendidikan terakhir, pekerjaan, frekuensi
kedua kelompok tersebut sebagian besar makanan utama dan selingan responden
mengalami mual muntah sedang. tidak jauh berbeda dari responden pada
Menurut Vikanes (2010) Mual dan kelompok yang diberi jahe dan kelompok
muntah adalah komplikasi umum pada yang tidak diberi jahe sehingga wajar jika
awal kehamilan yang terjadi antara 50 tidak terdapat perbedaan penurunan mual
sampai 90% dari wanita hamil, meskipun muntah dari kedua kelompok ini. Selain
28% dri wanita hanya mengalami mual. itu kandungan dari plasebo yang diberikan
Meskipun penyebab mual muntah tidak pada kelompok yang tidak mendapatkan
jelas diketahui, faktor yang jahe terdapat beberapa vitamin serta zat
mempengaruhi termasuk kehamilan gizi yang cukup yakni salah satunya
multifetal, disfungsi pencernaan, terdapat vitamin B yang bisa
perubahan hormonal, gangguan dalam mempengaruhi penurunan mual muntah
sistem vestibular dan infeksi Helicobacter ibu meskipun kandungannya tidak terlalu
pylori (Robabeh Mohammadbeigi et tinggi. Ditunjang dari sisi lain yakni
al.,2011) pekerjaan ibu yang sebagian besar
Lowdermilk dan Perry (2004) responden ini merupakan ibu rumah
dalam Saswita (2009) faktor fisiologis tangga, wiraswasta dan tani. Mual muntah
yang mempengaruhi mual muntah yaitu pada ibu yang bekerja merupakan
terjadi pada sistem gastrointestinal dengan ketidaknyamanan yang bisa
gejala kehilangan selera makan, mempengaruhi kualitas kerja ibu.
pengurangan sekresi intestinal, gangguan Pekerjaan IRT merupakan pekerjaan yang
fungsi liver, absorbsi nutrisi terganggu. cukup berat sehingga bisa menimbulkan
Beberapa wanita mengalami mual-mual kondisi fisik ibu berkurang sehingga
sampai muntah dapat terjadi akibat mempengaruhi pertahanan tubuh menjadi
peningkatan kadar hCG serta gangguan turun dan saat tubuh pada kondisi yang
metabolisme karbohidrat. Selain adaptasi tidak stabil akan terjadi ketidakstabilan
fisiologis, dibutuhkan juga adaptasi juga pada psikologis ibu yang dapat
psikologi karena berbagai stimulus merangsang mual muntah pada ibu. Oleh
psikologis juga dapat menjadi faktor sebab itu, pada ibu yang bekerja
disarankan untuk beristirahat sesering

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 27


ISSN 2303-1433

mungkin dan mengkondisikan lingkungan sedang sebanyak 75 % yakni 9 orang, 3).


pekerjaan menjadi tempat yang nyaman Ada perbedaan pengaruh pemberian jahe
yang tidak membuat ibu merasa stress terhadap penurunan derajat mual muntah
sehingga dapat mengurangi kejadian mual pada ibu hamil usia kehamilan 0-16
muntah pada ibu hamil. minggu yang diberi serbuk jahe dan tidak
Faktor lain yang bisa mempengaruhi diberi serbuk jahe.
penurunan mual muntah dalam kehamilan Saran yang diajukan adalah : 1).
ini yakni salah satunya yakni makanan. Peneliti mengharapkan lahan penelitian
Sebagian besar ibu melakukan kegiatan dapat mempertimbangkan pemberian jahe
ngemil sesering mungkin untuk membantu sebagai terapi nonfarmakologi kepada ibu
mengurangi gejala mual muntah. Ibu yang hamil yang mengalami mual muntah, 2).
suka mengkonsumsi buah-buahan juga Hasil penelitian dapat digunakan sebagai
bisa membantu mencukupi kebutuhan bahan bacaan dan dapat menjadi
nutrisi dan membantu mengurangi gejala pertimbangan masukan penelitian
mual muntah. Beberapa ibu menghindari selanjutnya yang berhubungan dengan
makanan berbau yang merangsang mual jahe ataupun penurunan mual muntah
muntah. Ibu yang mual muntah tidak pada ibu hamil, 3). Peneliti berharap untuk
banyak makan karena mereka memiliki dapat melakukan penelitian selanjutnya
pikiran takut terjadi mual muntah dengan melakukan penelitian tentang
sehingga kebutuhan nutrisinya berkurang. alternatif lain yang dapat mengurangi
Kebutuhan nutrisi yang kurang bisa mual muntah misalnya dengan teknik
disebabkan karena kurangnya informasi akupunktur dan perbandingan penurunan
tentang gizi sehingga sebagian ibu yang mual muntah dengan pemberian vitamin
mengalami mual muntah memiliki B6 dengan Jahe.
pertambahan berat badan yang minimal
dan ada juga yang sampai mengalami DAFTAR PUSTAKA
penurunan berat badan.
Usaha petugas kesehatan dalam Bararah, V.F. (2011). Jahe Kurangi
mengurangi mual muntah ini bidan Gejala Mual Muntah Ibu Hamil di
sebaiknya selalu memberikan KIE tentang Pagi Ha
kebutuhan nutrisi pada ibu hamil dan jenis ri(http://health.detik.com/read/2011/
makanan yang bisa dikonsumsi untuk ibu 05/14/100514/1639685/jahe-
hamil saat mengalami mual muntah serta kurangi-gejala-mual-muntah-ibu-
pemberian jahe sebagai alternatif hamil-di-pagi-hari) diakses pada
pengobatan selain obat kimia karena tanggal 20 Januari 2013 jam 18.00
pengaruh teratogenik pada obat-obatan WIB
kimia lebih banyak daripada jahe. Chopra, D. (2006). Panduan Holistik
Kehamilan dan Kelahiran.
Kesimpulan dan Saran Bandung: Kaifa.
Simpulan penelitian adalah : 1). Damayanti, D.A.R. (2011). Pengaruh
Penurunan mual muntah pada ibu hamil pemberian aromaterapi jeruk
usia kehamilan 0-16 minggu sebelum dan dengan penurunan rasa mual pada
sesudah diberi serbuk jahe (zingiber gravida trimester satu Di
officinale) sebagian besar mengalami Puskesmas Kecamatan jagakarsa
mual muntah sedang sebanyak 58,3 % Jakarta. diakses tanggal 26 Februari
yakni 7 orang, 2). Penurunan mual muntah 2013 jam 13:57 WIB
pada ibu hamil usia kehamilan 0-16 (http://www.library.upnvj.ac.id/inde
minggu sebelum dan sesudah yang tidak x.php?p=show_detail&id=6681)
diberi serbuk jahe (zingiber officinale) Fathia, S. (2011). Aktivitas Antimikroba
sebagian besar mengalami mual muntah Ekstrak Jahe (zingiber officinale)

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 28


ISSN 2303-1433

Terhadap Beberapa Bakteri _________. (2010). Ilmu Kebidanan,


Patogen. Institut Pertanian Bogor. Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:
Diakses tanggal 24 Februari 2013 EGC.
jam 19:57 WIB. Matthews A, Dowswell T, Haas DM,
(http://repository.ipb.ac.id/../F11sfa_ Doyle M, O'Mathuna
BAB%20II%Tinjauan%20Pustaka.) DP.(2010).Intervension For Nausea
Frequently Asked Questions (FAQ). and Vomiting in Early Pregnancy
(2012). Morning Sickness. The (Review). The Cochrane
American College of Obstetricians Collaboration : John
and Gynecologists Wiley&Sons,Ltd.
Gunanegara, Rimonta F, et all. (2009). Mayoclinic Staff. (2011). Working during
Perbandingan Efektivitas pregnancy: do's and Don'ts.accesed
Kombinasi Ekstrak Jahe dan 24th February 2013
Piridoksin dengan Piridoksin Saja (http://www.mayoclinic.com/health/
dalam mengurangi keluhan mual pregnancy/WL00035)
muntah pada wanita hamil. Vol.9. Mikail, B. (2012). Khasiat Jahe Atasi
JKM. Rasa Mual
Hidayat, A.A.A. (2011). Metode (http://health.kompas.com/read/201
Penelitian Keperawatan dan Teknik 2/03/15/14315596/Khasiat.Jahe.Ata
Analisis Data. Jakarta: Salemba si.Rasa.Mual.html) diakses tanggal
Medika. 20 Janari 2013 jam 18:12 WIB
Holmes, D. (2011). Buku Ajar Ilmu Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi
Kebidanan. Terj. Eka Anisa Penelitian Kesehatan. Edisi Rev.
Mardella, Pamilih eko Karyuni. Jakarta : Rineka Cipta.
Jakarta EGC. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan
Herbold, N. (2011). Buku Saku Nutrisi. Metodologi Penelitian Ilmu
Jakarta : EGC Keperawatan. Jakarta : Salemba
Indiarti, MT. (2006). Panduan Lengkap Medika.
Kehamilan, Persalinan Dan ________. (2011). Konsep dan Penerapan
Perawatan Bayi. Yogyakarta: Metodologi Penelitian Ilmu
Diglossia Media. Keperawatan. Jakarta : Salemba
Janet Medforth. (2011). Kebidanan Medika.
Oxford: Dari Bidan Untuk Bidan. Jakarta: Penny Simkin, et all. (2007). Kehamilan,
EGC. Melahirkan & Bayi: Panduan
Kardinan, A. (2008). Meniran Penambah Lengkap. Jakarta: Arcan.
Daya Tahan Tubuh Alami. Prawirohardjo, S. (2008). Ilmu
Kowalak, J. P. (2011). Buku Ajar Kebidanan. Ed. 4 Cet-1. Jakarta :
Patofisiologi. Alih bahasa Andry Penerbit Bina Pustaka
hartono. Jakarta : EGC Rahingtyas, D.K. (2008). Pemanfaatan
Kusmiyati, Y. (2009). Perawatan Ibu Jahe (Zingiber Officinale) Sebagai
Hamil. Yogjakarta: Fitramaya. Tablet Isap Untuk Ibu Hamil
Leveno, K. J. (2009). Obstetri Dengan Gejala Mual dan Muntah.
Williams:Panduan Ringkas. Ed.21. Program Studi Gizi Masyarakat Dan
Alih Bahasa Brahm U. Jakarta: EGC Sumber Daya Keluarga Fakultas
Manuaba, I.A.C. (2008). Buku Ajar Pertanian.Institut Pertanian Bogor.
Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Diakses tangal 17 Februari 2013
Kebidanan. Jakarta : EGC Jam 20:12
__________. (2009). Memahami WIB.(repository.ipb.ac.id/bitstream/
Kesehatan Reproduksi Wanita. handle/123456789/A08dkr.pdf?4)
Ed.2. Jakarta : EGC.

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 29


ISSN 2303-1433

Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Pendekatan untuk Mengelola dan


Penelitian Kesehatan. cetakan II. Mual Muntah di Awal Kehamilan.
Yoyakarta: Nuha Medika Jurnal Kebidanan & Kesehatan
Repository.usu.ac.id.diakses tanggal 24 Wanita. Elsevier Science,
Februari 2013 Jam 17:55 WIB Inc.(http://ptintensive.com/images/K
(http://repository.usu.ac.id/bitstream ing_and_Murphy_-
/123456789/16572/4/Chapter%20II. _Evidencebased_Approaches_to_M
pdf anaging_Nausea_and_Vomiting_in_
Repository.usu.ac.id. diakses tanggal 12 Early_Pregnancy.pd)
Januari 2013 Jam 20:15 WIB Tiran, D. (2008). Mual Muntah Dalam
(http://repository.usu.ac.id/bitstream Kehamilan. Jakarta : EGC.
/123456789/20037/./Chapter%20II. ___________. (2007). Mengatasi Mual-
pdf) Mual Dan Gangguan Lain Selama
Robabeh Mohammad beigi, Sholeh Kehamilan.terj. Shirley Maya
Shahgeibi, Nasrin Soufizadeh, Argasetya. Yogyakarta:Diglosia
Masoumeh Rezaiie dan Fariba Utami, P. (2012). Antibiotik Alami Untuk
Farhadifar.(2011). Membandingkan Mengatasi Aneka Penyakit. Jakarta:
Efek jahe dan Metoclopramide pada AgroMedia Pustaka.
Pengobatan Mual Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan
Kehamilan .Pakistan Journal of Kebidanan. Jakarta : EGC
Biological Sciences, 14: 817-820. Vitahealth. (2008). Seluk Beluk Food
Diakses tanggal 25 Februari 2013 Supplement. Jakarta: Gramedia
pukul 21:18 WIB Wratsongko, M. (2006). 205 Resep
(http://scialert.net/fulltext/?doi=pjbs. Pencegahan Dan Penyembuhan
2011.817.820&org=11) Penyakit Dengan Gerakan Shalat.
Rukmana, R.(2011). Aneka Olahan Jahe. Jakarta : Qultum Media.
Yogyakarta: Kanisius Zhion. (2011). Ginger-its value in
Saswita, Yulia Irvani Dewi, human health-side
Bayhakki.2009. Efektifitas effects and benefits.Diakses tanggal
minuman jahe dalam mengurangi 19 Feb 2013 jam 16:17
emesis gravidarum pada ibu hamil WIB (www.zhion.com/herb/Ginger.h
trimester 1. Jurnal Ners Indonesia. tml)
Vol 1, No.2, Maret 2011.
Stright, B. R. (2005). Panduan belajar :
keperawatan ibu-bayi baru lahir.
Ed.3. Jakarta: EGC
Sugiyono. (2007).Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: CV ALFABETA
Suprapti, M. Lies. (2007). Aneka Awetan
Jahe.Yogjakarta : Kanisius
Syarif, H. (2009). Tesis Pengaruh Terapi
Akupresur Terhadap Mual Muntah
Akibat Kemoterapi Pada Pasien
Kanker; A Randomized Clinical
Trial. Program Pasca Sarja
Kekhususan Keperawatan Medikal
Bedah. FIK UI.
Tekoa L. Raja, CNM, MPH, Patricia
Aikins Murphy, CNM,
DrPH.(2009). Bukti-Berbasis

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015 30

Вам также может понравиться