Вы находитесь на странице: 1из 1

RINGKASAN

Kanker adalah suatu penyakit akibat pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh yang terjadi
sangat cepat, tidak terkendali dan terus membelah diri. Pada umumnya, pengobatan kanker
dilakukan dengan operasi atau mematikan sel kanker dengan kemoterapi, namun cara ini kurang
efektif apalagi jika sel kanker sudah mengalami metastasis dan efek dari kemoterapi tidak hanya
berpengaruh dalam membunuh sel kanker tapi juga tidak aman bagi sel normal karena dapat
membuat sel normal rusak dan mati. Solusi alternative sangat dibutuhkan untuk mengurangi
dampak penggunaan kemoterapi dengan menggunakan ekstrak dari daun tapak dara (Catharanthus
Roseus) dan daun sirsak (Annona muricata). Pada daun sirsak ditemukan senyawa acetogenin
yang bersifat toksik sebagai zat yang dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel
kanker. Sedangkan pada daun tapak dara mengandung senyawa alkaloid, terutama vinscristine dan
vinblastine yang digunakan dalam pengobatan sel kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui keefektivitasan dari daun sirsak (Annona muricata) dan daun tapak dara
(Catharanthus Roseus) memiliki efektifitas untuk menghambat atau membunuh sel kanker yang
diaplikasikan pada tikus putih (Rattus norvegicus L.). Metode yang digunakan yaitu ekstraksi
maserasi. Selanjutnya filtrat disaring dengan menggunakan kain saring dan diuapkan dengan
rotary evaporator hingga menjadi 1 L. Filtrat pekat tersebut kemudian diekstrak dengan etilasetat
(EtOAc) sehingga diperoleh lapisan air (H2O) dan EtOAc. Lapisan H2O selanjutnya diuapkan
dengan rotary evaporator hingga kering. Ekstraknya akan diuji tingkat toksisitasnya pada tikus
putih yang sudah diinduksikan dengan dimetilbenzantrazena (DMBA) secara oral.

Kata Kunci : Ekstrak, Catharanthus Roseus, Annona muricata, dimetilbenzantrazena, kanker.

Вам также может понравиться