Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
tipe keluarga
Keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga inti (Nuclear family). Keluarga Tn. m terdiri dari Tn.M
sebagai kepala keluarga, Ny. A istri, dan 2 orang anak yaitu An. R dan An.I
8. suku bangsa
Tn. m dan Ny. A dari suku melayu. Bahasa yang digunakan dalam keseharian adalah bahasa
daerah dan bahasa Indonesia.Dalam keluarga Tn. M tidak ada pantangan atau kebiasaan yang
mengikat, terutama kaitannya dengan kesehatan.
9.agama
Keluarga Tn. m beragama Islam, taat dalam menjalankan ibadah. Keluarga Tn. m menganggap
bahwa agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan dan manusia sebagai hambanya harus
mengabdi dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Keyakinan yang
dianut dalam keluarga Tn. m tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan keluarga utama.Tn.
m bekerja sebagai PNS dengan penghasilan Rp.1.800.000 perbulan yang diterima dan
pengeluaran Tn. m setiap bulan. Dari pendapatan tersebut keluarga Tn. m menggunakannya
untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dengan teman
sebayanya dan menonton TV dirumah.
Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada diSambas jika musim
liburan panjang.
III. lingkungan
16. karakteristik rumah
Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn. M
menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki beberapa ruang
yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar mandi dan 1 WC dengan jenis
jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus. Jumlah jendela ± 5 buah, memiliki ventilasi yang
baik, cahaya yang cukup, dan penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga
kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran
kotoran septictank, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu
sumur, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih
dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut. Factor risiko bahaya
fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya, sehingga dapat membahayakan Tn. M.
Denah rumah:
Keluarga Tn. m tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah dan kerja bakti
yang diadakan. Serta dapat berinteraksi dengan baik. Keluarga tn.m aktif dengan kegiatan keagamaan di
lingkungan rumahnya.ny.a aktif dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid tiap seminggu
sekali.
Tn.mdan ny.a mempunyai tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya
sekolah anaknya nanti sehingga ketika berobat keluarga Ny.a dapat membiayai sendiri, meskipun
kadang-kadang saudara Ny.a dan Tn.m juga membantu serta mencarikan pengobatan baik alternatif
maupun secara medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang mendukung).
IV. Struktur keluarga
21.pola komunikasi
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. M yaitu komunikasi terbuka, jika ada masalah
maka akan dibicarakan bersama.
Tn. A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pengambil keputusan, meskipun tetap lewat
musyawarah keluarga.
23.struktur peran
Suami : tn.m. Berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami dari an.a, pencari nafkah bagi
keluarga, pelindung, penyayang, dan yang memberikan teguran atau sanksi di dalam keluarga
apabila ada yang melakukan kesalahan baik itu dari istri, maupun anak.
Istri : Merawat rumah tangga, memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya dan
membantu mencari nafkah dengan menjadi buruh cuci baju tetangganya.
Anak : Membantu orang tua dan belajar.
V.fungsi keluarga
25. fungsi afektif
Keluarga Tn. m termasuk keluarga yang harmonis, interaksi dalam keluarga terjalin baik.
Antar anggota keluarga saling memperhatikan, menghormati, dan menyayangi sehingga
tidak ada istilah pilih kasih. Keluarga Tn. m saling mendukung kebutuhan sehingga dapat
terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masyalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
Dalam keluarga Tn. m biasa ditanamkan kedisiplinan. Hubungan dengan tetangga baik,
Tn. m juga anggota keluarga yang lain selalu berusaha melakukan sosialisasi dengan
lingkungan jika ada waktu senggang.selain itu Tn. m dan Ny. A membina sosialisasi pada
anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan
perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
Keluarga Tn. m mengetahui kalau Ny. a menderita tekanan darah tinggi. Keluarga hanya
tahu makanan yang harus dihindari oleh Ny. a yaitu makan yang asin-asin dan daging.
Jika dalam keluarga ada yang sakit biasanya dibelikan obat di warung dan makan obat
herbal, tetapi jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh dengan obat warung dan obat
herbal maka akan dibawa ke rumah sakit.
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar mandinya tidak licin,
bersih dan terawat.
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Tn S melakukan periksa
sejak menderiat Hipertensi.
28.fungsi reproduksi
Keluarga Bpk. A telah mempunyai 2 orang anak dan Ibu W menggunakan alat kontrasepsi
yaitu dalam bentuk pil.
29.fungsi ekonomi
Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang
diterima. Tn. M menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu
menyisihkan pendapatan untuk keperluan yang tidak terduga.
VI Stres dan koping keluarga
Keluarga Ny.a dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama
anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.selain itu
Keluarga tn.m bila mendapatkan masalah keluarga biasanya menggunakan
pendekatan religius dengan berdo’a, meminta bantuan keluarga atau ketua RT/RW
setempat.
Bila mendapatkan masalah keluarga Bpk. A tidak ada anggota keluarga yang mempunyai
kebiasaan marah-marah, mengamuk dan sebagainya, karena selalu
dibicarakan/dimusyawarahkan dengan baik.
VII.harapan keluarga