Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
Telepon selular saat ini menjadi barang yang wajib dibawa saat kita bepergian
dari rumah. Dengan kemajuan teknologi saat ini telepon seluler bahkan dilengkapi
dengan pemutar MP3, kamera video, radio, games, jam, calculator bahkan GPS
(Global Positioning System). Sehingga menjadikan telepon seluler adalah gadget yang
wajib dibawa. Apalagi dengan kemunculan wireless broadband yang memungkinkan
mobile entertainment melalui handphone. Bahkan beberapa orang lebih rela
ketinggalan dompet daripada ketinggalan handphone saat bepergian.
Teknologi Jaringan selular berevolusi dari analog menjadi sistem digital dan
dari circuit switching menjadi teknologi packet switching. Evolusi teknologi selular
terbagi menjadi beberapa generasi yaitu generasi pertama (1G), generasi kedua
(2G/2.5G), generasi ketiga (3G/3.5G) dan generasi terakhir adalah 4G. Teknologi
selular generasi pertama masih berbasis teknologi analog tetapi seiring dengan
perkembangan dan peningkatan jumlah pengguna telekomunikasi maka teknologi
digital mulai diterapkan mulai dari penyandian digital sampai penggunaan sirkuit
digital untuk mendukung kecepatan dan kehandalan sistem telekomunikasi. Berikut
ini deskripsi dari setiap teknologi jaringan selular :
2.5G : GPRS (General Packet Radio System), EDGE (Enhanced Data Rate for GSM
Evolution). Dengan teknologi GPRS memungkinkan akses internet dilewatkan
melalui mobile telephone.
3.5G : HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Pengembangan dari teknologi
3G yang memungkinkan kecepatan data sampai 8 – 10 Mbps.
Dengan makin berkembangannya kecepatan data melalui jaringan selular secara tidak
langsung akan mendorong kemajuan layanan wireless broadband. Tentu kesemua itu
didukung dengan performa mobile internet yang makin cepat dan stabil dan kesemua itu
dapat terealisasi apabila teknologi 3G dan 4G diimplementasikan secara maksimal.
Dilihat dari perkembangan teknologi diatas perubahan teknologi jaringan selular lebih
ditiktikberatkan pada kemampuan akses data secara cepat dengan bandwidth yang besar.
Perubahan trend terjadi pada pengguna telepon selular yang awalnya digunakan untuk
komunikasi suara berubah menjadi komunikasi data secara mobile. Banyak ditemukan saat
ini para pengguna laptop berselancar di dunia maya di mall-mall menggunakan wireless
broadband. Perkembangan teknologi jaringan juga didukung perkembangan handset yang
saat ini dilengkapi dengan camera, pemutar MP3, radio, dan juga dapat berfungsi sebagai
modem.
Berikut ini tabel perkembangan data rate dari teknologi GSM sampai teknologi 4G terkini.
Dilihat dari grafik diatas kecepatan data dari jaringan selular sudah berevolusi dari 9,6 Kbps
hingga teknologi UMTS yang mencapai 2 Mbps. Bahkan teknologi 4G masa depan
memungkinkan kecepatan data sampai 160 Mbps.
Dengan perkembangan teknologi tersebut maka tidak salah apabila telepon selular adalah
gadget yang mengkombinasikan antara telekomunikasi, leisure, entertainment, bisnis dan
juga internet connection. Sehingga manjadi salah satu gadget yang wajib dibawa oleh setiap
individu. Maka tidak salah apabila Wireless Broadband dapat mempengaruhi berbagai aspek
hidup baik hanya sebagai gaya hidup, pemenuhan kebutuhan hidup tetapi di sisi lain juga
membantu menghijaukan lingkungan hidup.
Mobile TV disini ditransmisikan secara digital tidak secara analog seperti pada
pentrasmisian TV dirumah kita yang dapat dengan sangat mudah mendapatkan
kualitas gambar buruk saat melakukan mobilitas. Misalkan siaran TV analog pada
saat bus berjalan kencang atau pada handphone yang dapat menerima siaran TV
analog, saat melakukan mobilitas kualitas gambar yang diterima bisa sangat
buruk. Digital Mobile TV menjawab tantangan tersebut.
Untuk itu dibuat suatu content baru yang mendukung penggunaan mobile TV
dengan spesifikasi. Bandwidth yang digunakan untuk mengirimkan flash image
hanya berupa bagian kecil dari bandwidth yang digunakan untuk mengirim video.
Sehingga dengan keterbatasan yang ada, ponsel masih mampu menayangkan
beberapa program yang sederhana seperti berita dan prakiraan cuaca dengan baik.
Untuk mendukung semua fitur yang ditawarkan oleh layanan mobile TV, hal
yang berperan penting dalam kesuksesan mobile TV adalah kombinasi traditional
broadcast dengan handheld device seperti mobilitas, antenna dan ukuran layar
yang kecil, indoor coverage, serta ketersediaan suplai daya terhadap
perangkat/handset. Teknologi yang mendukung kesemua itu adalah IP
Datacasting melalui Digital Video Broadcasting to Handhelds (DVB-H), yaitu
suatu teknologi yang mengkombinasikan digital broadcasting dan internet
protocol. Oleh sebab itu digital mobile TV juga sering disebut sebagai IPTV.
Selain menggunakan teknologi DVB-H, layanan mobile TV juga bisa diperoleh
melalui jaringan 3G dan 4G.
Maka dapat kita bayangkan pada saat mendatang semua informasi baik siaran
televisi, siaran radio kesayangan di kota asal kita, dan juga media koran dapat
didigitalkan dan dihadirkan di genggaman kita. Tentunya dengan tetap
memperhatikan hak cipta penerbitan dan penyiaran dan juga perundang-undangan
yang berlaku tentang publikasi digital. Sehingga dimananpun kita pergi informasi
selalu hadir selama handphone dalam genggaman kita. Seperti salah satu contoh
web yang menampilkan secara digital koran KOMPAS dan dapat kita baca
dengan nyaman seperti membaca koran pada umumnya tetapi melalui web di
http://epaper.kompas.com/. Berikut Tampilannya.
Tidak dipungkiri lagi pada saat ini internet sangat membantu pekerjaan
kita. Dengan menggunakan email, kita dapat memberikan laporan secara cepat
ke atasan kita atau ke customer. Melalui internet pula kita dapat mencari
informasi yang berhubungan dengan pekerjaan kita. Atau dengan
menggunakan Messenger kita dapat berkomunikasi dengan rekan kerja yang
berada jauh dengan meja kita atau sedang berada di luar kantor. Bagi sebagian
pekerjaan koneksi internet adalah hal yang wajib dimiliki. Tentunya perlu
kesadaran dari para pekerja untuk memanfaatkan fasilitas internet ini sebaik-
baiknya untuk memperlancar pekerjaannya. Bagi pekerja yang mobilitasnya
tinggi dan membutuhkan komunikasi melalui internet Wireless Broadband
internet adalah hal yang wajib dimiliki. Dan semakin banyak pekerja saat ini
yang mobilitasnya tinggi.
Di kota yang sangat padat seperti Jakarta hampir setiap orang yang
bekerja melakukan perjalanan pulang pergi ketempat bekerja lebih dari
satu jam. Bahkan beberapa pekerja menghabiskan waktu sampai lebih dari
3 jam untuk melakukan perjalanan pergi pulang antara rumah dan tempat
bekerja. Akan lebih baik apabila bidang pekerjaan yang bisa dilakukan dari
rumah seperti bidang konsultan, IT engineer, penulis, editor dan bidang
kreatif yang kebanyakan menghabiskan waktu bekerja dengan
menggunakan komputer dan berkomunikasi melalui email atau dengan
chatting dapat dilakukan secara remote dari tempat dimana karyawan
tinggal. Apalagi, kini konotasi bekerja adalah pada apa yang kita kerjakan
(dan hasilkan), bukan lagi sekedar mengacu pada tempat yang kita tuju
(kantor).
Makin buruknya polusi udara yang disebabkan oleh percemaran gas
buang kendaraan bermotor. Dan makin sempitnya lahan diakibatkan
kegiatan bisnis, pemerintahan, hiburan yang terpusat pada ibukota Jakarta.
Mengakibatkan ibukota ini rawan dengan kesenjangan sosial, kejahatan,
dan ketidakteraturan.
Bayangkan beberapa puluh tahun dari sekarang dimana anak cucu kita
harus hidup dengan udara yang sangat tercemar oleh karena kebiasaan kita
yang harus setiap hari berkendaraan menuju kantor. Yang sebenarnya
dengan adanya teknologi wireless broadband internet access seperti saat
ini berkirim email, berkomunikasi, transfer suara atau data, teleconference,
adalah hal yang mudah dilakukan.
Berikut ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem Virtual
Workplace :
1. Meningkatkan produktifitas kerja. Sepanjang Virtual Office
worker dapat mengakses data-data yang dibutuhkan tanpa
harus terikat jam kerja dan bisa diakses dari rumah dia tinggal,
maka melakukan pekerjaan tak lagi harus membuang waktu
menembus kemacetan guna berada di kantor untuk dapat
bekerja. Bekerja bahkan tetap dapat dilakukan sebelum jam
kerja mulai ataupun setelahnya. Produktifitas pun tak lagi
tunduk pada keterbatasan jam kerja. Tentu saja hal ini dituntut
pula profesionalitas dari para Virtual Office worker, karena
prioritas orientasi bekerja mereka adalah pada output, tak lagi
sekedar proses belaka.
Penggunaan suplai energi alternatif untuk BTS adalah salah satu upaya
para pelaku industri telekomunikasi untuk melestarikan lingkungan agar
lebih hijau. Beberapa vendor alat telekomunikasi dan operator berlomba-
lomba untuk mengimplementasikan BTS menggunakan suplai energi
alternatif antara lain dengan menggunakan tenaga surya (solar cell), tenaga
angin (wind cell) dan bioenergi. Dengan menggunakan suplai energi
alternatif diharapkan BTS tidak lagi membutuhkan suplai energi PLN atau
dari BBM pada penggunaan genset sehingga BTS alternatif pun sangat cocok
untuk solusi di area terpencil dimana pasokan listrik pun masih sangat susah.
Dengan aplikasi LBS maka kita akan mendapatkan informasi data kemacetan, huru-
hara, demonstrasi, banjir atau kecelakaan yang dapat menyebabkan kemacetan panjang.
Data-data kemacetan dapat diperoleh dari data sensor yang terpasang di ruas-ruas jalan atau
data dari Traffic Management System yang dimiliki oleh kepolisian Republik Indonesia atau
dari laporan berita. Dengan mengetahui informasi data kemacetan maka pengemudi dapat
terhindar dari kemacetan dan dapat tiba di tujuan sesuai waktu yang diperkirakan dan juga
menghemat penggunaan emisi BBM. Jadi secara tidak langsung penggunaan aplikasi LBS
turut serta dalam menghijaukan lingkungan.
d. Mobile Payment
Salah satu upaya pelestarian lingkungan adalah penghematan penggunaan kertas,
karena dengan penghematan kertas dapat menghindari penebangan pohon-pohon dan
penggundulan hutan. Yang dapat berdampak pada rusaknya ekosistem hutan, dan
munculnya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain.
Mobile Payment adalah salah satu solusi transaksi digital sebagai solusi transaksi
biasa yang masih menggunakan uang kertas dan penggunaan kertas untuk bon transaksi.
Mobile payments adalah kemampuan mobile user (pengguna telepon) untuk melakukan
transaksi untuk mendapatkan jasa atau benda dengan menggunakan telepon selularnya.
Produk yang didapatkan dapat berupa jasa atau benda ataupun konten digital. Dengan
adanya Mobile Payments pengguna telepon selular akan dimungkinkan untuk melakukan
pembayaran menggunakan teleponnya. Pada bagian berikutnya akan dijelaskan secara detil
bagaimana melakukan pembelian tiket cinema. Mobile Payment juga dapat digunakan untuk
pembelian tiket pertunujukan konser musik, tiket parkir, vending machine pembayaran tol
dan lain-lain.
Bagan dibawah ini adalah tiga faktor pembentuk transaksi mobile paymets yaitu
Mobile User, operator telekomunikasi dan content provider. Mobile user adalah pengguna
telepon yang ingin melakukan mobile payments misalnya untuk pembelian tiket atau
pemesanan kursi di bioskop. Operator telekomunikasi menyediakan jaringannya dan men-
charge pembayaran ke mobile user. Content provider dalam hal ini menyediakan layanan
yang dibutuhkan oleh mobile user dan juga menyiapkan jaringan dari aplikasi tersebut.
Tidak seperti content provider biasa yang hanya menyediakan konten digital seperti
ringtone, wallpapper, games atau kuis content provider yang menyediakan mobile payments
harus menyiapkan jaringan ke pihak penyelenggara. Misalnya mobile payments untuk karcis
bioskop, maka content provider juga harus terhubung ke sistem ticketing di bioskop.
Dengan mobile payments tiket bioskop dapat dibeli secara online dari handphone. Sehingga
tidak perlu lagi antrian panjang untuk mendapatkan tiket film tetapi kenyamanan memilih
tempat duduk sesuai posisi yang disukai tetap didapatkan. Cara melakukan pembelian Tiket
Bioskop dengan mobile payments.