Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Affan Bachri*)
*)Dosen Teknik Elektro Universitas Islam lamongan
ABSTRACT
Currently All equipment facilities and infrastructure for academic activities in Islamic
University Lamongan are supplied by PLN through a distribution transformer capacity of 200 KVA.
The total electrical energy consumption for the year 2014 amounted to 354,740 kWh of electricity
tariff charges during the year amounted to Rp.144,140,598. Standard Maximum Energy Consumption
Intensity (ECI) is 240 kWh /m2 per year, while the audit is based on the initial IKE in the main
building UNISLA of 246.35 kWh/m2 per year, so it should be a further audit to find Energy Saving
Opportunities (ESO) especially in the Air Conditioning system (AC) which consumes 51% of the total
electric power consumption in the main building of Islamic University Lamongan. After the
implementation of the Energy Saving Opportunities (ESO) by changing the refrigerant R-22 (Freon)
with hydrocarbon refrigerant M-22 (brand Musicool) obtained savings (efficiency) of 33% on the Air
Conditioning system (AC) and lower values in the building ECI final The main Islamic University
Lamongan be 204.41 kWh/m2 per year.
649 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
650 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
651 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
MULAI
TIDAK
PERIKSA “IKE” > TARGET c. Audit Energi di Gedung Utama
UNISLA Lamongan
YA
Prosedur audit energi berdasarkan
IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN “PHE” standar SNI 03-6196-2000 tentang audit energi
pada bangunan gedung. Standar tersebut
ANALISA “PHE” memuat prosedur audit energi pada bangunan
gedung diperuntukkan bagi semua pihak yang
REKOMENDASI “PHE” terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pengelolaan gedung. SNI 03-
IMPLEMENTASI 6196-2000 membagi alur proses audit energi
menjadi tiga tahap yakni audit energi awal,
audit energi rinci, implementasi dan moitoring.
PERIKSA “IKE” > TARGET Pada tahap awal audit energi, kegiatannya
YA meliputi pengumpulan sejumlah data energi
TIDAK dan rekening pemakaian energi.
ANALISA PENGHEMATAN
Data History Pemakaian Energi di Gedung
Utama UNISLA Lamongan
KESIMPULAN DAN SARAN Data konsumsi energi listrik di gedung
Utama UNISLA Lamongan selama tahun 2014
STOP tampak pada tabel 4.1 dibawah ini.
652 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
653 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
654 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
655 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
= Rp. 4.570;
Analisa perhitungan menggunakan Refrigerant
Musicool
Energi Listrik (E):
E = I x V x Power Factor (PF) x Jam Dari perhitungan diatas didapatkan
pemakaian efisiensi konsumsi energi listrik untuk
E = 3,89 x 220 x 0,85 x 10
pengkondisi udara (AC) sebesar 33% lebih
E = 7274,3 Wh
hemat dibanding dengan sebelum diganti
E = 7,3 kWh / Hari
refrigerannya menggunakan musicool.
Biaya Listrik perhari:
Biaya = Energi listrik x tariff/ kWh
1.8. Menghitung IKE Akhir
= 7,3 kWh x Rp. 481,1;
= Rp. 3.512; Dari hasil implementasi diatas dapat
Analisa penghematan yang diperoleh :
diperoleh jumlah pemakaian energi listrik di
Energi Listrik: gedung Universitas Islam Lamongan setelah
E=Menggunakan Freon – Menggunakan dilakukan PHE selama satu bulan adalah
Musicool
sebesar 24.529 kWh/bulan. Dan rata-rata
= 9,5 kWh – 7,3 kWh
jumlah untuk pemakaian listrik selama satu
= 2,2 kWh
tahun adalah:
Biaya Listrik/ Hari: = 12 Bulan X Jumlah kWh sebulan
Biaya =Menggunakan Freon – Menggunakan
= 12 x 24.529 kWh
Musicool = 294.345 kWh per tahun
= Rp. 4.570 - Rp. 3.512 Biaya rata-rata untuk pemakaian listrik
= Rp. 1.058
selama periode tersebut adalah sebesar:
Dari hasil implementasi penggantian
=Rata-rata harga per kWh X jumlah kWh
refrigerant AC tersebut, biaya yang harus = Rp. 406,33 per kWh X 294.345 kWh
dibayar untuk pelaksanaan rencana tersebut, = Rp. 119.600.567;
diperoleh analisa sebagai berikut : Dari jumlah pemakaian dan biaya
Analisa penggantian refrigerant:
energi selama periode satu tahun terlihat
Jumlah total PK = 97,5 PK adanya penurunan seperti terlihat pada tabel
Harga penggantian per PK = Rp. 250.000;
4.8 berikut :
Biaya = Jumlah PK x Harga penggantian per
PK
Tabel 4. Perbandingan kondisi sebelum dan
= 97,5 PK x Rp. 250.000
sesudah PHE
= Rp. 24,375,000;
Kondisi Energi Total Rp/Thn
kWh/Thn
4.7. Analisis Peluang Hemat Energi pada
Sebelum 354.740 144.140.598
Pengkondisian Udara (AC)
PHE
Dari hasil implementasi peluang
Setelah PHE 294.345 119.600.567
hemat energi (PHE) diatas, maka analisis
penghematan yang diperoleh dari penggatian Selisih 60.395 24.540.031
refrigerant sintetic jenis HCFC R-22. Dimana
sebelum penggatian refrigerant diperoleh total Dari data tabel 4.8 diatas
konsumsi energi listrik sebesar 501,19 kWh, menunjukkan penurunan biaya energi listrik
namun setelah penggantian diperoleh total yang dihemat sebesar Rp. 24.540.031,-,
konsumsi energi listrik menjadi 333,81 kWh. dengan biaya yang harus dibayar untuk
Sehingga didapatkan efisiensi sebesar 167,76 pelaksanaan penggantian refrigerant sebesar
kWh perhari. Besarnya nilai efisiensi dapat Rp. 24,375,000,-.
dihitung dengan persamaan, dan didapatkan Sehingga dari data konsumsi energi
nilai efisiensi sebesar: dan data luasan bangunan serta tingkat
konsumsi energi listrik di gedung utama
Universitas Islam Lamongan berdasarkan
(2.5)
analiasa Peluang Hemat Energi (PHE) yang
telah diperoleh, maka dapat dihitung besarnya
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) di gedung
656 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
utama UNISLA selama satu tahun. Adapun pada pengimplementasian PHE yang
perhitungannya sebagai berikut : bersifat high cost maupun low cost agar
bisa diketahui upaya lain yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki power
quality yang ada sehingga mampu
mendapatkan nilai IKE listrik yang lebih
kecil dan efisien.
657 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
658 | P a g e