Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah riset komunikasi dan pemasaran
DISUSUN OLEH:
ILMU KOMUNIKASI
2019
i
ABSTRAK
Penelitian ini membahas strategi komunikasi pemasaran untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan dari Museum Geologi, penelitian ini berfokus pada panduan
Museum sebagai subjek penelitian. Dalam pandangan tahun terakhir, jumlah
pengunjung Geologi yang terus meningkat. Panduan Museum sebagai petugas telah
dilakukan dengan beberapa strategi komunikasi pemasaran. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif deskriptif, dan teknik pengumpulan data: wawancara, pengamatan dan
dokumentasi. Teori yang digunakan seperti teori strategi komunikasi, bauran
komunikasi pemasaran dan perilaku komunikasi. Hasil penelitian ini yang Museum
Geologi dilakukan untuk melakukan beberapa bentuk komunikasi strategi untuk
meningkatkan pengunjung museum, termasuk website resmi museum geologi dan
menggunakan media elektronik melalui media sosial seperti instagram dan email.
Mempromosikan semua pengunjung potensial dan agen layanan wisata dan layanan
wisata pemimpin yang membantu museum ini. Membuat acara secara langsung di
Museum Geologi seperti berkumpulnya komunitas dan bekerja sama terhadap radio dan
memberikan informasi kepada televisi. Langsung pemasaran untuk semua siswa dan
guru tentang geografi dan masyarakat yang tertarik museum geologi. Dan kemudian
word of mouth untuk semua lapisan masyarakat dan semua pihak lainnya seperti agen
tour dan pemimpin tour. Bentuk terakhir, museum telah melakukan pemasaran melalui
internet dengan media sosial seperti Instagram, situs web dan email. Bentuk-bentuk
pemasaran strategi komunikasi mampu meningkatkan pengunjung Museum Geologi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia -
Nya, sehingga kami dapat merampungkan mini skripsi dengan judul: Strategi
Komunikasi Pemasaran Museum Geologi dalam Meningkatkan Kunjungan
Wisatawan
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan Mini skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kami memohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaannya dan semoga bermanfaat bagi kita
semua. Amiin
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................. 3
1.3 TUJUAN PENELITIAN .............................................................................................................. 3
1.4 MANFAAT PENELITIAN........................................................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................................. 3
1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................. 4
LANDASAN TEORI ..................................................................................................................... 4
2.1 STRATEGI KOMUNIKASI ......................................................................................................... 4
2.2 KOMUNIKASI PEMASARAN .................................................................................................... 5
2.3 BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN ..................................................................................... 6
2.4. PERILAKU KONSUMEN ........................................................................................................ 11
2.4.1 FAKTOR KEBUDAYAAN ......................................................................................... 11
2.4.2 FAKTOR SOSIAL ....................................................................................................... 12
2.4.3 FAKTOR PRIBADI ..................................................................................................... 12
2.4.4 FAKTOR PSIKOLOGIS .............................................................................................. 13
2.5 PENELITIAN TERDAHULU ..................................................................................................... 14
2.6 KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................................................................ 21
BAB III ......................................................................................................................................... 22
METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................................. 22
3.1 Metode Penelitian ............................................................................................................... 22
3.2 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN .......................................................................................... 22
3.2.1 SUBJEK PENELITIAN ............................................................................................... 22
3.2.2 OBJEK PENELITIAN.................................................................................................. 22
3.3 LOKASI PENELITIAN.............................................................................................................. 23
3.4 INFORMAN KUNCI.............................................................................................................. 23
3.5 SUMBER DAN JENIS DATA ................................................................................................... 24
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ............................................................................................ 25
iv
3.7 TEKNIK KEABSAHAN DATA ................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 28
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kota Bandung merupakan Kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat yang
dikenal sebagai Kota “KEMBANG", sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Menjadi
salah satu daerah di Jawa Barat yang mempunyai beberapa objek wisata dan mempunyai
keindahan alam yang cukup diperhitungkan sebagai salah satu tujuan wisata masyarakat.
Salah satu yang terkenal Gunung Tangkuban Perahu yang sudah dikenal sejak lama.
Terkait dengan wisata di kota Bandung ini, beberapa tahun lalu pada tahun 1928 dibangun
suatu gedung yang diperuntukan bagi Laboratorium dan Museum Geologi di Rembraant
Straat Bandoeng yang sekarang disebut Jl. Dipenogoro Bandung. Gedung ini dirancang
dengan mempunyai gaya arsitektur “art deco” oleh arsitek Belanda Menalda van
schowenberg. Museum Geologi diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929, melalui program
kerja sama antara Pemerintah Repulik Indonesia dengan pemerintah jepang yaitu Japan
International Cooperation Agency (JICA), mulai tahun 1993 disusunlah rencana
pengembangan yang meliputi : renovasi gedung, pengembangan sistem dokumentasi
koleksi, pengembangan system tata pameran (peragaan), pengembangan system edukasi
dan pengembangan program penelitian yang bertujuan agar Museum Geologi dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Renovasi gedung, pengembangan sistem
peragaan dan pengadaan peralatan dapat diselesaikan pada bulan Agustus 2000. Akhirnya,
pada 22 Agustus 2000, setelah direnovasi, Museum Geologi, diresmikan kembali
pembukaannya oleh wakil Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
1
memiliki tema yang berbeda-beda. Contohnya, Museum Geologi merupakan museum
negeri yang mengangkat tema mengenai kepurbakalaan dan perkembangan sumber daya
fosil di Indonesia, yang dimana dalam keberadaannya museum ini merupakan museum
paling tua dan museum yang sering di kunjungi oleh masyarakat karena aspek intelektual,
sejarah dan fisik yang baik, lalu ada dua museum lagi, museum Konferensi Asia Afrika,dan
museum pos Indonesia. Museum Konferensi Asia Afrika yang memiliki focus dalam
rangka mempererat hubungan bilateral antara Negara Asia Afrika serta ajang tukar
kebudayaan antar budaya, tetapi museum ini yang di tampakkan hanya aspek fisik saja.
Museum Pos Indonesia merupakan museum negeri yang mengangkat tema sejarah
mengenai perjalanan dan perkembangan lembaga Pos Indonesia yang bergerak dibidang
jasa pengiriman Surat dan barang tetapi dalam keberadaannya museum pos Indonesia
memiliki beberapa kekurangan yang kami dapat dari survey pengunjung, dimana museum
hanya meperhatikan aspek intelektual tapi tidak memperhatikan aspek fisik dan kelayakan
museum.
Objek dalam penelitian ini adalah Museum Geologi yang terletak di Rembrandt
Straat, sekarang Jalan Diponegoro. Koleksi dalam museum ini berupa fosil, batuan dan
mineral serta bentang alam dalam wujud nyata (tangible), maupun berupa catatan lapangan
dan hasil penelitian laboratorium. Tak terkecuali film dokumenter yang merekam proses-
proses geologi di alam maupun aktivitas para ahli geologi di lapangan.
Maka dari itu kami sangat tertarik dalam membahas strategi komunikasi
pemasaran di Museum Geologi, karena museum ini termasuk museum yang sangat
berpengaruh dalam pengembangan dan perkembangan Geologi di Indonesia.
3
dalam memasarkan suatu barang atau jasa, dalam penelitian ini yaitu pariwisata
museum.
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan alur arah bisnis yang mengikuti
lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya
dan usaha dalam suatu organisasi. Secara umum dapat diartikan sebagai rencana yang
disusun oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan perusahaan.
Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi (communication
planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi harus mampu menunjukan
bagaimana opersionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa
pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktubergantung pada situasi dan
kondisi (Effendy, 2007:32).
7
- Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
- Membangun database calon pembeli, dan meningkatkan ingatan pembeli.
- Perluasan penggunaan merek.
- Memperkuat brand image dan brand relationship.
3. Pemasaran Langsung dan Interaktif
Pemasaran langsung dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung dengan
konsumen yang ditargetkan. Tujuannya untuk meghasilkan respon/ transaksi langsung
dari calon pembeli. Respon yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian
produk/jasa, atau dukungan.
Pemasaran langsung dan interaktif memiliki 3 kelebihan, yaitu pesan disiapkan
dengan sangat cepat dan dapat disesuaikan untuk menarik calon pembeli yang dibidik.
Pesan juga dapat diubah segera berdasarkan respon individu. Dalam hal ini, individu
pelaku pemasaran terikat dengan perusahaan.
4. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat sebaiknya dilakukan perusahaan untuk mempromosikan
dan melindungi citra perusahaan, serta produk/ jasanya. Terdapat lima fungsi
hubungan masyarakat, tau itu:
- Hubungan pers: bertujuan untuk merepresentasikan informasi tentang
perusahaan dalam pandangan yang positif.
- Hubungan produk: untuk mensponsori usaha tertentu, dengan tujuan
mempublikasikan produk.
- Melobi: untuk memelakukan negosiasi dengan pembuat peraturan atau pejabat
pemerintah, agar mereka melonggarkan peraturan dan undang-undang
sehingga tidak memberatkan perusahaan. Konseling untuk memberikan saran
kepada manajemen, mengenai masalah publik, serta mengenai posisi dan citra
perusahaan dimata publik.
5. Publisitas
Publisitas merupakan penempatan informasi baik berupa tulisan, gambar, atau
video tentang produk/ jasa/ perusahaan tertentu oleh media massa, yang didapatkan
perusaahaan secara gratis (tidak perlu membayar). Namun isi berita/informasi yang
disebarluaskan tidak dapat dikontrol oleh perusahaaan, sehingga akibatnya bisa baik
atau buruk bagi citra perusahaan.
8
Publisitas memiliki tiga kualitas yang menjadi daya tariknya, yaitu:
- Bagi pembaca, publisitas dianggap lebih kredibel dari pada iklan.
- Kemampuan untuk mencapai pembeli yang cenderung menghindari
wiraniaga.
- Lebih berpotensi untuk melakukan dramatisasi produk/ jasa.
6. Event Sponsorship
Secara umum event sponsorhip berupa penyediaan sumber daya (orang, uang,
peralatan, dll) dari suatu perusahaan/ individu/organisasi untuk mendapatkan suatu
manfaat. Dalam event sponsorship biasanya yang disajikan hanya nama merek/
perusahaan. Akibatnya komunikasi yang terjadi relative pasif – terbatas. Oleh karena
itu event sponsorship biasanya dipadukan dengan komunikasi pemasaran lain.
Tujuan event sponsorship:
- Periklanan: mengiklankan produk yang tidak diperbolehkan diiklankan
melalui mediamassa, memasang iklan dilokasi yang mampu menjangkau
banyak orang, promosi produk secara spesifik, perkenalan produk baru.
- Humas: memperkenalkan perusahaan dan menciptakan/mempertahankan citra
perusahaan, membuat calon pembeli familiar dengan nama perusahaan,
menunjukkan keramahtamahan, merangsang minat wartawan untuk meliput.
- Pemasaran: memposisikan produk, mendukung agen penyalur, melancarkan
perubahan kebijakan pemasaran, peluncuran produk baru, pemasaran dengan
skala internasional.
7. Penjualan Personal
Dalam penjualan personal, perusahaan melakukan penjualan secara langsung
(tatap muka) ke calon pembeli. Tujuannya untuk memperkenalkan produk dan
membentuk pemahanan mengenai produk/jasa tersebut kepada calon pembeli,
sehingga membuat mereka tertarik untuk mencoba dan akhirnya membeli.
Penjualan personal dilakukan secara lisan, dan memungkinkan terjadinya
komunikasi dua arah antara penjual dan calon pembeli. Dengan begitu, penjual dapat
langsung mengetahui tanggapan dari calon pembeli. Sifat penjualan personal antara
lain:
a) Pengembangan: akan timbulnya berbagai jenis hubungan, dari penjualan
hingga persahabatan.
9
b) Tanggapan: membuat calon pembeli merasa berkewajiban untuk
mendengar, memperhatikan, dan menanggapi penjual.
c) Konfrontasi personal: penjual dan calon pembelu dapat melihat
karakteristik dan kebutuhan lawannya.
8. Penjualan dari Mulut ke Mulut
Komunikasi dari mulut ke mulut dinilai sangat efektif dalam memperlancar
pemasaran. Komunikasi ini bisa berupa pemberian rekomendasi, baik secara lisan,
tulisan, atau elektronik, dari individu atau kelompok tertentu kepada indidu atau
kelompok yang lain secara personal. Dalam hal ini, pelaku komunikasi pemasaran
tidak memiliki ikatan dengan perusahaan yang memproduksi produk/jasa.
9. Viral Marketing
Viral marketing merupakan strategi penyebaran pesan elektronik yang berisi
informasi tentang produk tertentu secara luas dan terus berkembang. Pemasaran
model ini berkembang melalui jaringan internet, yang memungkinkan terjadinya
duplikasi yang tak terbatas.
Fungi viral marketing yaitu meningkatkan traffic: membuat pengunjung merasa
penasaran dan ingin berkunjung; dan meningkatkan penjualan: dengan meningkatnya
jumlah traffic, tentu semakin banyak pula calon pembeli yang kemudian membeli.
Kelebihan viral marketing:
- Menyatukan jutaan orang didunia hanya dengan sekali tekan tombol.
- Penyebaran informasi sangat cepat. Hanya dalam hitungan detik, pesan
langsung bisa dibaca oleh orang di seluruh dunia.
- Biaya yang dikeluarkan untuk menyebarkan informasi melalui viral marketing
sangat kecil.
- Mempunyai korelasi dengan merek terkenal, kesetiaan konsumen, dan
penggunaan website.
- Memberikan kredibilitas perusahaan secara instan.
- Bisa diukur, marketer bisa melacak dan menganalisa keefektifan kampanye
yang dilakukannya.
Kelemahan Viral Marketing:
- Tergantung pada triggers (pemicu), jika pemicu tidak mampu menarik minat
konsumen, pesan yang disebarkan tersebut tidak akan menjadi viral – tidak
10
disebarkan dan direplikasi.
- Sangat sulit dikotrol, proses penyebaran dan replikasi yang sangat cepat tidak
memungkinkan marketer mengontrol isi pesan yang disampaikan
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa bauran komunikasi pemasaran
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk meningkatkan awareness
terhadap produk yang ditawarkan.
Banyak pengertian perilaku konsumen oleh para ahli, salah satunya adalah menurut
Setiadi (2013:2), perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, danmenghabiskan produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Menurut
Sudaryono (2014:10) perilaku konsumen merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
individu, kelompok, atau organisasi dan proses yang digunakan konsumen untuk
menyeleksi, menggunakan produk, pelayanan, pengalaman atau ide untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
11
c) Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur
dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang
serupa.
12
Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang
dibelinya.
c) Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk.
d) Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang diekspresikan
terhadap aktivitas, perhatian, dan pendapat-pendapatnya.
e) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan sekumpulan sifat psikologis manusia yang unik
menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap
rangsangan lingkungan termasuk perilaku pembelian konsumen.
Kepribadian sering kali digambarkan sebagai sifat seperti kepercayaan
diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kemampuan bersosialisasi,
pertahanan, dan kemampuan beradaptasi. Konsep diri menunjukkan
kepemilikan seseorang terhadap sesuatu mencerminkan identitas
mereka.
13
Pikiran deskriptif yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu.
Keyakinan akan membentuk citra produkdan merek yang
mempengaruhi perilaku pembelian. Sikap menggambarkan evalusasi,
perasaan, dan detendensi yang relative konsisten dari seseorang
terhadap sebuah objek atau ide. Sikap menempatkan seseorang dalam
suatu kerangka pemikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu
untuk bergerak atau meninggalkan sesuatu.
14
BATU Jatim Park II, Wisata
DALAM Bahari lamongan,
MEMPROMO Batu Night
SIKAN Spectacular, dan lain
MUSEUM lain. Hal itu yang
SATWA membantu dalam
BATU membangun
Brand. Seperti yang
sudah dijelaskan di
bab 3, brand menjadi
senjata utama
dalam marketing mix.
Salah satu yang sangat
mencolok adalah
adanya paket
hemat yang diberikan
oleh Jatim Park
Group. Kegiatan
marketing Museum
Satwa
Batu masih bersifat
konvensional, yakni
masih bertumpu pada
Advertising
(billboard dan flyer).
Direct marketing juga
sudah mereka lakukan
dengan mengunjungi
sekolah-sekolah pada
musim-musim tertentu
(musim liburan
sekolah). Item internet
15
marketing yang secara
biaya lebih murah
masih belum
digali dan
dimanfaatkan secara
optimal oleh
manajemen Museum
Satwa Batu.
Sedangkan Sales
Promotion dan Public
Relation tidak
dilakukan oleh
Museum
Satwa Batu.
Setiap pengambilan
keputusan diambil
oleh tim manajemen
Jatim Park yang
mempunyai kelebihan
dan kekurangan.
Kelebihan yang
dimaksud adalah
setiap pengambilan
keputusan teratur dan
lebih mudah
pertanggungjawabann
ya. Sedangkan
kekurangannya adalah
pegawai tidak dapat
untuk berkembang
16
17
2 BAYU Strategi Universitas Dari hasil penelitian yang dilakukan, Kualitatif
ARYA Komunikasi Negeri peneliti menyimpulkan bahwa
PERMA Pemasaran Islam strategi komunikasi pemasaran yang
NA Dalam Sunan telah dilakukan Museum Kars
Mendingkatka Kalijaga Indonesia untuk meningkatkan
n Kunjungan kunjungan wisatawan adalah dengan
Wisatawan beberapa bentuk komunikasi
Museum Kars pemasaran diantara lainnya: dengan
Indonesia cara menggunakan : 1) Media
periklanan : yaitu melalui media
cetak booklet, dan media elektronik :
yaitu media social dan electronic
mail (email). 2) Promosi Penjualan :
dengan cara melakukan promosi ke
calon pengunjung disebuah
pameran dengan memberikan kuis
dan marchendise.
18
3 AJI Strategi Universitas Museum Gunung api Kualitatif
BAYU Komunikasi Islam Merapi yang dikelola oleh
MURTI Pemasaran Museum Indonesia/2017 pihak pemerintah daerah
Gunungapi Merapi Yogyakarta dan Museum
dan Museum Affandi yang dikelola
Affandi Yogyakarta oleh pihak swasta dalam
dalam upaya meningkatkan
Meningkatkan jumlah pengunjung
Jumlah Pengunjung dengan menggunakan
strategi komunikasi
pemasaran 7P (Product,
Price, Place, Promotion,
People, Process, Physical
Evidence) lebih berfokus
pada promotion. Promosi
yang dipakai adalah
publisitas, pameran, dan
melalui internet. Selain
berfokus pada promosi,
Museum Gunungapi
Merapi juga mempunyai
bauran pemasaran yang
lain sebagai penunjang
dalam melakukan
promosi. Seperti product,
price, dan physical
evidence. Museum
Gunungapi Merapi
mempunyai produk atau
koleksi yang beragam
yang menjadi kelebihan
dan daya tarik dari
19
Museum Gunung api
Merapi. Dan dalam
menetapkan strategi
penetapan harga atau
price, Museum Gunungapi
Merapi juga telah
menetapkan harga tiket
masuk dengan sangat
baik, karena harga tiket
masuk telah dibagi-bagi
sesuai jenis pengunjung.
Selain itu, Museum
Gunungapi Merapi juga
telah membangun sarana
fisik atau physical
evidence yang baik
sebagai bentuk
pemasaran.
20
2.6 KERANGKA PEMIKIRAN
BAGAN 1
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
22
1. Place (tempat) yaitu Museum Geologi. Hal ini dikarenakan pusat kegitatan
dan serta aktivitas museum terletak di Bandung, Jawa barat.
2. Actor (pelaku) yaitu informan berupa orang-orang yang terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan wisata di Museum Geologi, seperti pemegang lisensi,
pihak manajemen, pihak kementrian pariwisata, dan para pengunjung
museum.
3. Activities (aktivitas) berupa kegiatan yang dilakukan untuk mendukung
branding wisata museum melalui event yang di selenggarakan oleh pihak
Museum.
23
Kriteria
24
Tujuan dari cara induktif yaitu untuk menemukan pola-pola atau tema-tema hasil
analisa data yang diperoleh lewat wawancara. Ciri ketiga yang mencirikan metode
kualitatif adalah fleksibilitas-nya. Fleksibilitas berarti terbuka terhadap
kemungkinan penyesuaian terhadap keadaan yang selalu berubah dan
memungkinkan perolehan penelitian yang mendalam.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dan disimpan oleh orang lain yang biasanya
merupakan data masa lalu/historikal. Sumber data sekunder diperoleh dari studi
kepustakaan dengan cara membaca buku, literatur-literatur, serta informasi tertulis
lainnya yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, terdapat situs-situs
atau website yang diakses untuk memperoleh data yang lebih akurat. Data sekunder
dimaksudkan sebagai data-data penunjang untuk melengkapi penelitian ini. Sumber
data sekunder peneliti peroleh dari hal – hal yang berkaitan dengan penelitian,
antara lain buku, jurnal, artikel, Koran online, electronic book, browsing data
internet.
Dan dalam penelitian mencari sumber data primer, Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini berasal dari wawancara dengan pihak Museum Geologi yang
berkompeten.
a) Observasi
Menurut Marshall (1995) dalam Sugiyono (2014:64) menyatakan bahwa “through
observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku
tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipasi pasif, dimana
peneliti meneliti dengan langsung ke lokasi penelitian, namun tidak ikut
berpartisipasi langsung dalam kegiatannya.
25
b) Wawancara
Untuk memperoleh data primer, peneliti melakukan wawancara mendalam kepada
para informan. Wawancara mendalam dilaksanakan kepada wakil coordinator
pelayanan Museum Geologi. Hasil wawancara tersebut dicatat, direkam dan
disusun dalam manuskrip wawancara. Dalam wawancara peneliti mengajukan
pertanyaan terbuka (open ended).
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
danwawancara.Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara
merupakanpertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehinggadapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sutrisno
Hadi dalam Sugiyono(2013:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan
suatu proses yang kompleks,suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikhologis. Dua di antarayang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan.
26
Terdapat metode-metode dalam menguji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
(Sugiyono, 2014:121-131), yaitu uji kredibilitas. Uji kredibilitas adalah uji yang berkenaan
dengan derajat akurasi dasar penelitian dengan hasil yang dicapai. Pada uji kredibilitas,
kepercayaan data hasil penelitian kualitatif dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Triangulasi
Wiliam Wiesma (1986) dalam Sugiyono (2014:125) menyatakan bahwa triangulasi dalam
pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,
triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Untuk mendapatkan data atau temuan
yang valid, peneliti hanya menggunakan
Triangulasi Sumber
Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. (Sugiyono, 2014:127)
Dalam penelitian ini, peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang sama kepada sumber
atau informan yang berbeda.
27
DAFTAR PUSTAKA
Strategi KomunikasiEfendy, Onong Uchana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosda Karya
Effendy, Onong Uchjana (2007), Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek), Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Cangara, Hafied. (2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Creswell John.W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(Bandung: ALFABETA).
Florin Nechita, 2014. “The New Concepts Shaping The Marketing Communication
Strategies of Museums”. University of Braşov
Arief, AY. 1 Januari 2019. Marketing Mix 8P: Pengertian Umum Dan 8 Unsur Pentingnya!
https://rocketmanajemen.com/marketing-mix-bauran-pemasaran/.(akses 14 Januari 2019)
28