Вы находитесь на странице: 1из 17

BAB III

RUANG LINGKUP KEGIATAN

A. PERSYARATAN MAHASISWA MENGIKUTI PENDIDKAN PROFESI


KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT.

B. JUMLAH PESERTA DIDIK PROFESI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS


LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN.

C. MEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PROFESI KEDOKTERAN


GIGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN.

Dalam penerimaan peserta didik profesi kedokteran gigi diperlukannya syarat-


syarat yang harus dicapai oleh peserta didik Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Lambung Mangkurat, syarat tersebut sebagai berikut :
1. Persyaratan Akademik
Persyaratan akademik peserta didik untuk mengikuti profesi kedokteran
gigi sama seperti pada point A diatas.
2. Persyaratan Administrasi
a. Pada saat diterima, peserta didik profesi kedokteran gigi wajib :
1) menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan;
2) melakukan daftar ulang sesuai jadwal dan prosedur yang
ditetapkan;
3) Mahasiswa wajib mengisi KRS untuk Pendidikan Profesi sesuai
dengan prosedur yang berlaku;
b. Selama mengikuti kegiatan pendidikan, Mahasiswa wajib: membayar
Sumbangan Operasional Pendidikan

D. SUMBER DAYA PENDIDIK/PENGAJAR, SUPERVISOR, PENILAI DAN ASISTEN


PENDIDIK PEMBIMBING KLINIK DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PROFESI KEDOKTERAN GIGI.
1. Sumber Daya dan Standar Kompetensi

a. Standar kompetensi tenaga pendidik ditetapkan melalui keputusan


bersama Direktur RSGM Gusti Hasan Aman dengan Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat.
b. Standar kompetensi tenaga pendidik di RSGM Gusti Hasan Aman
meliputi:
1) Tenaga Pendidik / Pengajar
a) Dokter gigi spesialis

6|P e t u n j u k Te k n i s P e l a k s a n a a n Pe n d i d i k a n Pr o f e s i D o k t e r G i g i
b) Dokter gigi tetap atas delegasi dari dokter gigi spesialis sebagai
anggota SMF di RSGM Gusti Hasan Aman, atau pengajar di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat.
c) Memiliki STR dan SIP.
d) Memiliki SK Penunjukan sebagai pengajar
1) Supervisor klinik
a) Dokter gigi spesialis
b) Berasal dari RSGM Gusti Hasan Aman, dan dari Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat
c) Masa kerja di Rumah sakit minimal tiga tahun dan pengalaman
dibidangnya minimal tiga tahun
d) Memiliki SK Penunjukan sebagai Supervisor Klinik
e) Sebagai Tim Kredensial
2) Penilai
a) Dokter gigi spesialis
b) Pendidik atau pembimbing / supervisor klinik pada mata kuliah
atau laboratorium terkait.

2. Tata cara Rekrutmen Tenaga Pendidik/pengajar, supervisor klinik dan


penilai
a. Tenaga pendidik/pengajar, supervisor klinik dan penilai berasal dari
RSGM Gusti Hasan Aman
1) Direktur RSGM Gusti Hasan Aman membuatkan usulan kepada
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat
untuk memberikan persetujuan pengangkatan tenaga
pendidik/pengajar, supervisor klinik dan penilai yang berasal dari
RSGM Gusti Hasan Aman.
2) Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat
menerbitkan Surat persetujuan pengangkatan tenaga
pendidikan/pengajar, supervisor klinik dan penilai yang berasal dari
RSGM Gusti Hasan Aman.
3) Melalui Komkordik berdasarkan point 1 dan 2 diatas membuatkan
surat keputusan bersama antara Direktur RSGM Gusti Hasan Aman
dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat Tentang penunjukan tenaga pendidik/pengajar,
supervisor klinik dan penilai yang berasal dari RSGM Gusti Hasan
Aman.
4) Berdasarkan SK Penunjukan tersebut tenaga pendidik/pengajar,
supervisor klinik dan penilai yang ditunjuk dapat melaksanakan
tugasnya sebagai tenaga pendidik/pengajar, supervisor klinik dan
penilai.

b. Tenaga pendidik/pengajar, supervisor klinik dan penilai berasal dari


Fakultas Kedokteran Gigi
1) Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat
membuatkan usulan kepada Direktur RSGM Gusti Hasan Aman
7|P e t u n j u k Te k n i s P e l a k s a n a a n Pe n d i d i k a n Pr o f e s i D o k t e r G i g i
untuk memberikan persetujuan pengangkatan tenaga
pendidik/pengajar, supervisor klinik dan penilai yang berasal dari
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat.
2) Direktur RSGM Gusti Hasan Aman menerbitkan Surat persetujuan
pengangkatan tenaga pendidikan/pengajar, supervisor klinik dan
penilai yang berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Lambung Mangkurat.
3) Melalui Komkordik berdasarkan point 1 dan 2 diatas membuatkan
Surat Keputusan bersama antara Direktur RSGM Gusti Hasan Aman
dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat Tentang penunjukan tenaga pendidik/pengajar,
supervisor klinik dan penilai yang berasal dari Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Lambung Mangkurat
4) Berdasarkan SK Penunjukan tersebut tenaga pendidik/pengajar,
supervisor klinik dan penilai yang ditunjuk dapat melaksanakan
tugasnya sebagai tenaga pendidik/pengajar, supervisor klinik dan
penilai.

3. Tanggungjawab, Kewengan, Hak, Kewajiban dan Status Masa Tugas


Tenaga Pendidik
a) Tanggung Jawab sebagai Tenaga Pendidik
Membimbing dan mendidik mahasiswa dalam praktek klinik RSGM
Gusti Hasan Aman.
b) Kewenangan sebagai Tenaga Pendidik
1) Meminta mahasiswa melakukan tindakan sesuai prosedur dengan
pembimbingan
2) Meminta mahasiswa hadir pada saat pembelajaran
3) Meminta tersedianya fasilitas pendidikan kepada sertetariat
Komkordik
c) Hak sebagai Tenaga Pendidik
1) Diangkat menjadi dosen luar biasa oleh fakultas bagi tenaga
berasal dari RSGM Gusti Hasan Aman
2) Menerima mahasiswa sesuai jadwal praktek
3) Menerima honorarium sebagai tenaga pendidik
4) Memberikan penilaian terhadap kemampuan mahasiswa
5) Mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri
d) Kewajiban sebagai Tenaga Pendidik
1) Membimbing mahasiswa
2) Menerima konsul dari mahasiswa
3) Menyiapkan pasien sesuai dengan keperluan bimbingan
4) Menguji dan memberikan penilaian terhadap mahasiswa
5) Menyerahkan nilai ujian kepada sekretariat / diklat
e) Status dan Masa tugas sebagai Tenaga Pendidik
Status tenaga pengajar : SMF purnatugas / paruh waktu.
Masa tugas : 5 tahun dan bisa diangkat kembali.

4. Tanggungjawab, Kewengan, Hak, Kewajiban dan Status Masa Tugas


Supervisor / Pembimbing Klinik
8|P e t u n j u k Te k n i s P e l a k s a n a a n Pe n d i d i k a n Pr o f e s i D o k t e r G i g i
a) Tanggung Jawab sebagai Supervisor / Pembimbing Klinik
Melakukan supervise pelaksanaan pembelajaran klinik di RSGM
Gusti Hasan Aman.
b) Kewenangan sebagai Supervisor / Pembimbing Klinik
Meminta kepada pengajar dan pembimbing klinik untuk melakukan
perbaikan sesuai dengan rekomendasi melakukan tindakan sesuai
prosedur pembimbingan
c) Hak sebagai Supervisor / Pembimbing Klinik
1) Diangkat menjadi dosen luar biasa oleh fakultas bagi tenaga
berasal dari RSGM Gusti Hasan Aman
2) Menerima honorarium
3) Memberikan penilaian terhadap pengajar atau pembimbing klinik
4) Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri
d) Kewajiban sebagai Supervisor / Pembimbing Klinik
1) Melakukan supervise sesuai jadwal
2) Menilai pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan klinis
3) Memberikan rekomendasi dan menyerahkan hasil supervise
kepada secretariat fakultas
e) Status dan Masa tugas sebagai Supervisor / Pembimbing Klinik
Status tenaga pengajar : SMF purnatugas / paruh waktu.
Masa tugas : 5 tahun dan bisa diangkat kembali.

5. Tanggungjawab, Kewengan, Hak, Kewajiban dan Status Masa Tugas


Penilai
1) Tanggung jawab sebagai Penilai
Melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran klinik di RSGM
Gusti Hasan Aman sesuai dengan bidangnya
2) Kewenangan sebagai Penilai
a) Menilai pengajar dan pembimbing klinik
b) Melakukan supervise dan menilai pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh Penyelenggara Pendidikan Klinik

3) Hak sebagai Penilai


a) Diangkat menjadi dosen luar biasa oleh fakultas bagi tenaga
berasal dari RSGM Gusti Hasan Aman
b) Menerima honorarium
c) Mendapatkan umpan balik dari peserta
4) Kewajiban sebagai Penilai
a) Menilai pendidik dan bimbingan klinis berdasarkan indikator
b) Menilai pelaksanaan pendidikan klinik berdasarkan indicator
c) Menyerahkan hasil penilaian kepada sekretariat
5) Status dan Masa tugas sebagai Penilai
Status tenaga pengajar : SMF purna tugas / paruh waktu.
Masa tugas : 5 tahun dan bisa diangkat kembali.

E. MONITORING DAN EVALUASI PENDIDIKAN KLINIS


Monitoring dan evaluasi kinerja tenaga pendidik
1. Dilakukan oleh penilai yang berasal dari RSGM Gusti Hasan Aman dan
Fakultas Kedokteran Gigi ULM
2. Penilaian berdasarkan kriteria yang jelas melalui kuesioner bagi pengajar
dan peserta didik.
3. Kuesioner dilakukan setiap periode.
4. Evaluasi dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali.
9|P e t u n j u k Te k n i s P e l a k s a n a a n Pe n d i d i k a n Pr o f e s i D o k t e r G i g i
5. Monitoring pembelajaran dilakukan melalui presensi / kehadiran
pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.
6. Hasil evaluasi tenaga pendidik dilakukan dengan monitoring database.

5. Evaluasi
Sebagian besar kegiatan pengayaan ilmu pada tahap pendidikan klinik
berbentuk pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan
dengan menggunakan berbagai bentuk dan tingkat tatanan pelayanan
kesehatan nyata yang memenuhi persyaratan pendidikan sebagai tempat
praktik pendidikan klinik.

Penilaian hasil belajar mahasiswa profesi kedokteran gigi di Rumah Sakit


Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Banjarmasin memiliki beberapa system,
system itu sebagai berikut :

1. Penilaian Formatif
Penilaian formatif ini terdiri dari :
a. Nilai Pelaksanaan Kegiatan :
Sistem penilaian mahasiswa ketika melaksanakan kegiatan di RSGMP
berupa portofolio. Nilai dari portofolio tersebut merupakan syarat
untuk dapat mengikuti ujian klinik akhir pada setiap station

b. Nilai Diskusi dan Laporan


Selama kegiatan berupa diskusi kasus, Referal, Ronde, Presentasi
kasus, Tutorial klinik, laporan kasus, dan responsi maka nilai yang
diperoleh mahasiswa merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian
klinik akhir station.
c. Nilai sikap profesional (professional behavior)
Nilai sikap profesional diperoleh dari penilaian sikap mahasiswa
selama proses kegiatan kepaniteraan klinik. Penilaian menggunakan
checklist penilaian sikap profesional. Hasil penilaian berupa cukup
atau tidak cukup.Semua penilaian formative ini adalah pra syarat
untuk mengikuti ujian klinik akhir station.

2. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif didasarkan pada nilai ujian klinik akhir station.
Metode ujian dapat berupa:
a. Clinical examination (CEX) dalam bentuk
1) case based oral examination,
2) clinical performance examination (CPE)
3) Objective Structure Clinical Examination (OSCE).
b. short and Long case examination
c. Clinical presentation
d. Oral examination
e. Global performance (attitude)

Untuk dapat lulus atau mencapai kompetensi yang dipersyaratkan maka


dari setiap stase kepaniteraan mahasiswa harus mendapatkan nilai
10 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
minimal 70 untuk tiap stase sebagai batas kompetensi. Penulisan nilai
akhir dalam transkrip adalah sebagai berikut :

(Sudah kompeten dengan hasil


70 – 75,9 B memuaskan)
(Sudah kompeten dengan hasil sangat
76 – 79,9 AB memuaskan)
80 -100 A (Sudah kompeten dengan hasil luar biasa)

3. Evaluasi Keberhasilan
1. Evaluasi keberhasilan proses pendidikan yang meliputi cara
penyelenggaraan pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan serta
keikutsertaan mahasiswa dalam acara pendidikan dilakukan secara
terstruktur dengan metode dan prosedur yang sudah baku.
2. Evaluasi keberhasilan acara pendidikan meliputi :
a) tentang program, antara lain penyimpangan dari rencana, usaha
diluar program dalam menghadapi tuntutan situasi, usaha
penyesuaian acara yang sudah diprogramkan cara penyajiannya dan
sebagainya.
b) tentang sarana, kesiapan habisnya maupun kerusakan sarana,
usaha mengatasi gangguan pada sarana dan sebagainya.

c) tentang kesiapan tenaga administrasi


d) mahasiswa, misalnya kehadiran, keaktifan dan lain- lain.
e) dosen memerlukan data yang berkaitan dengan
 jumlah beban mengajar.
 penilaian kualitatif terhadap pelaksanaan tugas.
3. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani acara pe-
nyelenggaraan pendidikan, dilakukan dengan cara mendapatkan
informasi mengenai jumlah mahasiswa yang telah mencapai tujuan
seperti yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan
ujian, pemberian tugas dan sejenisnya.
Adapun keberhasilan studi yang mengatakan mahasiswa profesi
kedokteran berhasil dalam pendidikan nya adalah:
1. Mengumpulkan jumlah kredit 36 sks.
2. IPK ≥ 3,00
3. Tidak ada nilai ≤70
4. Memenuhi seluruh persyaratan administrasi.

Kualifikasi Yudisium program pendidikan dokter Gigi adalah :

IPK Keterangan
3,00 – 3,50 Lulus Dengan Sangat Memuaskan
3,51 – 4,00 Lulus Dengan Cumlaude

Predikat Cumlaude ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi


maksimum 2 tahun.
11 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
F. BATASAN KEWENANGAN PROSEDUR TEKNIS MEDIS YANG DAPAT
DILAKUKAN PESERTA DIDIK.

Dalam proses pendidikan menjadi seorang dokter gigi, mahasiswa kedokteran


gigi mendapatkan pengecualian melakukan tindakan-tindakan yang
sebenarnya merupakan wewenang dokter, yaitu sebagai berikut :
1. Mewawancarai pasien
2. Memeriksa fisik dan mental pasien
3. Menentukan pemeriksaan penunjang
4. Menegakkan diagnosis
5. Menentukan pelaksanaan dan pengobatan pasien
6. Melakukan tindakan kedokteran gigi
7. Menulis resep obat dan alat kesehatan
8. Meracik dan menyerahkan obat dan alat kesehatan

Tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa selama masih


memenuhi dua persyaratan sebagai berikut :
1. Berbagai tindakan medis yang dilakukan merupakan bagian dari proses
pendidikan yang dilakukan pada sarana atau institusi pendidikan FKG
Universitas Lambung Mangkurat
2. Berbagai tindakan medis yang dilakukan berada dalam petunjuk dan
supervise staf medic. Mahasiswa kedokteran dapat mengisi lembaran rekam
medis, termasuk menulis perintah untuk memberikan obat atau terapi,
akan tetapi dengan persyaratan tambahan sebagai berikut :
a. Memenuhi dua persyaratan umum yang telah disebutkan sebelumnya.
b. Mahasiswa melakukan hal tersebut dalam lingkup wewenang dan
sepengetahuan dokter yang bertanggungjawab membimbing mahasiswa.
c. Dalam mengisi lembaran rekam medis atau menuliskan perintah untuk
memberikan obat atau terapi, mahasiswa harus menuliskan nama jelas
serta menandatanganinya.
d. Dokter yang berwenang harus turut menandatangani berbagai isian
lembaran rekam medis serta perintah tertulis yang dibuat oleh
mahasiswa.
e. Apabila dokter yang berwenang tidak berada ditempat, dokter yang
berwenang dapat memberikan instruksi melalui telepon kepada tenaga
medis yang berwenang yang berada ditempat (perawat) untuk turut
menandatangani lembar rekam medis atau perintah tersebut.

Selain persyaratan di atas ada hal-hal umum yang harus dilakukan oleh
mahasiswa kedokteran saat menjalani praktek klinik, yaitu :
a. Mahasiswa harus menunjukan sikap profesionalisme kepada pasien serta
tenaga medis lainnya selama menjalani praktek klinik.

12 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
b. Mahasiswa mematuhi berbagai peraturan yang telah ditetapkan oleh
masing-masing departemen atau rumah sakit pendidikan tempat
mahasiswa menjalani stase.
c. Mahasiswa harus hadir tepat waktu sebagai mana yang ditentukan.
Mahasiswa baru diperbolehkan pulang setelah jam kerja praktek klinik
yang telah ditentukan oleh masing-masing departemen atau rumah sakit
pendidikan.
d. Mahasiswa harus memenuhi persyaratan penampilan yang telah
ditentukan pada tata tertib umum. Mahasiswa dapat menggunakan
pakaian lain apabila terdapat peraturan tambahan atau pengecualian
mengenai cara berpakaian seperti saat di ruang operasi atau pada saat
dinas malam.
e. Memperkenalkan diri kepada pasien sebagai seorang mahasiswa
kedokteran yang sedang menjalani praktek klinik sebagai bagian proses
pendidikan dokter. Hal tersebut dilakukan oleh setiap mahasiswa saat
pertama kali bertemu dengan pasien.
f. Memperkenalkan diri kepada dokter, perawat, dan tenaga medis yang
merawat pasien sebagai mahasiswa yang akan turut serta dalam tim yang
akan merawat pasien diruang rawat.
g. Sebagai bagian dari tim yang merawat pasien, mahasiwa kedokteran
diperbolehkan menerima pasien (melakukan anamnesis serta
pemeriksaan fisik), mengisi lembaran status, serta menuliskan perintah
terapi dalam rekam medis dengan syarat hal tersebut atas seizin dokter
jaga/ konsulen yang merawat pasien tersebut.
h. Setiap lembaran rekam medis yang dibuat oleh mahasiswa, baik pada
saat stase di ruangan maupun instalasi gawat darurat harus
ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan dan juga dokter
jaga/konsulen yang bertanggung jawab atas pasien tersebut sebagai
bukti bahwa yang ditulis oleh mahasiswa telah diketahui dan dibenarkan.
Mahasiswa dapat mengisi lembar rekam medis meliputi keluhan utama,
riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, rencana terapi, serta follow up
(SOAP) pada status.
i. Setelah mendapat persetujuan dokter yang membimbing, mahasiswa
boleh menulis serep sesuai dengan kaidah menulis resep yang baik dan
benar. Akan tetapi, mahasiswa tidak boleh menuliskan nama diri dan
menandatangani lembar resep tersebut. Tanda tangan hanya dapar
diberikan oleh dokter jaga yang bertanggung jawab merawat pasien
tersebut setelah memeriksa terlebih dahulu resep yang ditulis mahasiswa.
j. Setiap tindakan medis sepeti pembedahan dapat dilakukan oleh
mahasiswa yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan

13 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
keterampilan dengan di bawah pengawasan dan bimbingan dari dokter
jaga atau perawat yang bertanggung jawab atas pasien tersebut.
k. Setiap tindakan medis yang dilakukan tersebut diatas harus meminta
informend consent terlebih dahulu kepada pasien. Informed consent
dapat disampaikan secara lisan untuk meminta persetujuan pasien.
l. Mahasiswa tidak boleh bersikap tidak hormat kepada pasien, staf medis
(dokter konsultan, perawat, serta tenaga medis lainnya). Serta sesama
mahasiswa.
m. Mahasiswa tidak boleh mengucapkan bahasa yang tidak memenuhi nilai-
nilai kesopanan dan kesusilaan kepada pasien, staf medis (dokter
konsultan, perawat, serta tenaga medis lainnya). Serta sesama
mahasiswa.
n. Mahasiswa tidak boleh mengaku sebagai dokter dihadapan pasien.
o. Mahasiswa tidak boleh memberikan komentar atau pernyataan yang
menjatuhkan, baik kepada sesama mahasiswa atau staf medis lain
dihadapan pasien.
p. Mahasiswa tidak boleh mengganggu jalannya kegiatan ilmiah atau
akademik saat berada diruangan, sepeti bercanda saat ronde atau
laporan jaga.
q. Mahasiswa tidak boleh melakukan kontak atau interaksi dengan
perusahaan farmasi saat menjalani praktek klinik sehingga
mempengaruhi proses prndidikan yang sedang ditempuh.
r. Mahasiswa berhak mendapatkan bimbingan dari dokter jaga/ konsulen
terkait dengan pengelolaan pasien.
s. Kajian kegiatan mahasiswa berdasrkan aturan perudangan yang berlaku.
t. Dalam penyelenggaraan praktek kedokteran, setiap dokter dan dokter gigi
wajib mengacu pada standar, pedoman dan prosedur yang berlaku
sehingga masyarakat mendapatkan pelayananmedis secara profesional
dan aman. Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktek Kedokteran,
yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan
dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan, dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien.
u. Mahasiswa kedokteran dalam menjalankan pendidikannya tentunya juga
akan berkaitan dengan rekam medis. Di Rumah Sakit Pendidikan
maupun jejaringannya, mahasiswa melalukan tindakan wawancara,
pemeriksaan fisik, serta turut ikut memberikan terapi kepada pasien.
Oleh karena itu, sebagai sarana pembelajaran juga termasuk mahasiswa
harus mampu membuat suatu catatan rekam medis yang baik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Pada peraturan Menteri Kesehatan
nomor 269/Menkes/Per/2008 disebutkan bahwa rekam medis
merupakan catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan
tertentu. Berdasarkan pemahaman tersebut, mahasiswa kedokteran

14 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
dapat mengisi lembar rekam medis atas pendelegasian dari dokter atau
dokter gigi.

G. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN


PROFESI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT.

1. Hak Peserta Didik Dalam Mengikuti Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi


b. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi
yang dituntutnya.
c. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan
telah disetujui oleh Fakultas maupun Universitas.
d. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut
cara-cara dan ketentuan yang berlaku.
e. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan
peraturan yang berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan,
kesopanan serta sesuai dengan kepribadian dan falsafah bangsa
Indonesia.

2. Kewajiban Peserta Didik Dalam Mengikuti Pendidikan Profesi Kedokteran


Gigi
a. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata
kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral
Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
b. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara sesama
Keluarga Besar Kampus Universitas Lambung Mangkurat.
c. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan
program-program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
d. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap
setiap peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya.
e. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung jawab terhadap
sesama Keluarga Besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.

H. TATA TERTIB PESERTA DIDIK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI


KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1. Prasyarat mengikuti program pendidikan profesi dokter gigi FKG ULM,


Peserta Profesi Dokter Gigi wajib melengkapi syarat masuk dengan dokumen
kredensial yang disusum di dalam personal file, yaitu:
a. Daftar Riwayat Hidup dan pas foto 4x6
b. Legalisir Ijazah SKG dan transkip nilai
c. Janji Profesi
d. Menyerahkan sertifikat BHD (Bantuan Hidup Dasar)
e. Telah menandatangani tata tertib kepaniteraan klinik diatas materai.
2. Untuk selanjutnya, peserta kepaniteraan klinik disebut sebagai Dokter Gigi
Muda
15 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
3. Mengikuti seluruh masa orientasi dokter gigi muda yang dilaksanakan di
RSGM Gusti Hasan Aman Banjarmasin dengan kehadiran 100%.
4. Selama menjalani tugas kepaniteraan klinik di RSGM, dokter gigi muda
wajib mematuhi ketentuan yang berlaku di lingkungan RGSM Gusti Hasan
Aman, yaitu:
a. Pakaian
1) Mengenakan jas kepaniteraan klinik warna putih berlengan pendek,
bersih dan rapih serta mamakai tanda pengenal (name tag).
2) Bagi dokter gigi muda laki – laki rambut harus pendek dan disisir rapi,
dan bagi dokter gigi muda wanita yang tidak berkerudung rambut wajib
diikat dan dijepit, dan untuk yang berkerudung wajib memasukkan
kerudungnya ke dalam jas kepaniteraannya. Tidak diperkenankan
mewarnai rambut.
3) Dokter gigi muda wajib berpenampilan rapi, wangi, mengenakan
pakaian kemeja dan celana/rok kain. Tidak diperkenankan memakai
kaos oblong maupun kaos berkerah, celana jeans dan celana pendek.
4) Memakai sepatu tertutup dan berkaos kaki, tidak diperkenankan mema
kai sandal maupun sepatu sandal.
b. Kehadiran
1) Mengikuti apel pagi pada pukul 08.00 wita, dispensasi untuk
penjemputan pasien dengan mengisi Blanko Izin dan absensi
2) Menaati jam kerja yang berlaku di RSGM Gusti Hasan Aman Senin
hingga Kamis 08.00 wita – 15.00 wita, Jumat 08.00 wita – 11.30 wita,
Sabtu 08.00 wita – 14.00 wita sesuai dengan kurikulum yang berlaku di
FKG ULM dan Pelayanan di RSGM GHA.
3) Melakukan presensi kehadiran kepada dokter gigi pendidik klinik dan
perawat jaga sebelum jam 08.30 wita di masing – masing bagian.
4) Apabila dokter gigi muda meninggalkan kegiatan pada jam kerja harus
mendapatkan ijin dari dokter gigi penanggung jawab di masing – masing
bagian dan menuliskan pada buku ijin keluar.
5) Jika tidak dapat hadir harus membuat surat ijin yang dapat
dipertanggungjawabkan, dan jika sakit harus disertakan surat
keterangan dokter yang ditujukan kepada dokter gigi penanggung jawab
di masing – masing bagian.
6) Jika cuti harus menyerahkan surat cuti yang telah disetujui fakultas ke
bagian yang sedang dijalani.
7) Dokter gigi muda wajib mengikuti bimbingan, jurnal reading sesuai
jadwal yang telah ditetapkan dokter gigi pembimbing.
8) Dokter gigi muda wajib mengikuti alur kepaniteraan klinik sesuai
jadwal yang telah ditetapkan oleh FKG ULM.
c. Kegiatan di kepaniteraan klinik
1) Dokter gigi muda harus melapor ke penanggungjawab bagian setiap
memasuki bagian
2) Dokter gigi muda bekerja sesuai requiermentnya

16 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
3) Dokter gigi muda wajib bekerja sesuai kewenangan klinisnya dan SPO
yang berlaku di RSGM Gusti Hasan Aman.
4) Dokter gigi muda wajib bekerja dibawah pengawasan dokter gigi
pembimbingnya
5) Dokter gigi muda wajib mengisi rekam medis dengan benar
6) Mengisi log book sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan dan
meminta tanda tangan dokter gigi penanggungjawab paling lama 1
minggu
7) Membawa peralatan wajib yang telah ditetapkan di buku panduan
8) Dokter gigi muda wajib menyelesaikan biaya administrasi dan
menyerahkan buktinya kepada penanggungjawab poliklinik
9) Menghormati hak dan kewajiban pasien.
10) Menjaga etika profesi, kesantunan, keramahan,kebersihan dan
kerapian di lingkungan RSGM Gusti Hasan Aman.
11) Mengikuti semua kegiatan di bagian secara aktif sesuai dengan
ketentuan setiap bagian.

5. Apabila dokter gigi muda melakukan pelanggaran ataupun tindak


kecurangan akan diberikan sanksi dan teguran. Sanksi dan teguran sesuai
hasil keputusan rapat Komkordik. Pemberian sanksi dan teguran dilakukan
oleh Komkordik yang dilaporkan oleh dokter penanggung jawab.
6. Bertanggung jawab mengenai saran prasarana dan keputusan sanksi
ditentukan oleh komkordik
7. Dokter gigi muda wajib mengikuti dan berpartisipasi dalam semua kegiatan
yang sedang berlangsung di RSGM Gusti Hasan Aman.

I. JADWAL PRA PELAKSANAAN PENDIDIKAN

Sebelum dilaksanakannya proses pendidikan profesi di RSGM Gusti Hasan


Aman Banjarmasin terlebih dahulu diadakannya pra pelaksanaan sesuai
dengan kepaniteraan umum. Kepaniteraan umum (Panum) merupakan tahap
pembelajaran transisional yang berupa serangkaian kegiatan prasyarat non
kurikuler untuk menempuh jenjang pendidikan profesi tahap satu (rotasi
bagian klinik). Kepaniteraan umum bertujuan untuk mempersiapkan
mahasiswa yang sudah lulus sarjana kedokteran gigi dan akan memasuki
program pendidikan profesi, yang meliputi pelatihan ketrampilan klinis dasar
di laboratorium ketrampilan medik/Skill lab FKG Universitas Lambung
Mangkurat.

Ada beberapa Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk dapat
melakukan proses pendidikan profesi :
1. Telah lulus Sarjana Kedokteran Gigi.
2. Mendaftarkan diri untuk
mengikuti panum pada bagian administrasi program pendidikan profesi
dokter gigi dengan melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan.
3. Harus mengikuti semua kegiatan yang sudah ditentukan (100%).
17 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
Dalam proses Pelaksanaannya Panum dilaksanakan sebanyak dua kali,
masing-masing selama 3 (tiga) minggu, meliputi Panum setiap bagian
poliklinik, yang dilaksanakan menjelang mahasiswa menjalani program
pendidikan profesi putaran rotasi bagian besar atau sedang kecil pada tahap
satu rotasi klinik.

Selama mengikuti panum mahasiswa menjalani kegiatan yang meliputi kuliah


mini, diskusi kelompok kecil/tutorial klinik, bedside teaching, praktikum
dan skills lab. Dalam panum mahasiswa belajar tentang kasus–kasus klinik
melalui diskusi kelompok kecil dan ketrampilan diagnostik fisik dengan pasien
simulasi atau probandus, audiovisul/video, dan cara membuat referat yang
berbasis Evidence Based Medicine (EBM), dan lain-lain.

Kegiatan panum harus diikuti mahasiswa dengan mencapai kehadiran 100%


untuk bisa mengikuti ujian panum. Mahasiswa yang tidak mencapai
prosentase kehadiran yang telah ditetapkan tanpa alasan dan pemberitahuan
yang jelas maka dinyatakan gugur. Mahasiswa yang gugur panum wajib
mengikuti panum berikutnya pada bagian yang sama, dengan mendaftar ulang
dan memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan.

1. Ujian Panum

Ujian panum dilaksanakan pada saat akhir kegiatan dengan metode OSCE
(Objective Structure Clinical Examination). Materi OSCE meliputi penilaian
psikomotor, kognitif dan afektif. Mahasiswa dinyatakan lulus panum bila
nilai ujian OSCE minimal 60.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus akan menerima bukti lulus berupa Surat
Puas. Surat Puas tersebut selanjutnya digunakan sebagai persyaratan untuk
mengikuti pendidikan profesi pada bagian yang sesuai. Mahasiswa yang tidak
lulus panum wajib mengikuti ujian ulang.

2. Ujian Ulang

Ujian ulang dilakukan jika mahasiswa tidak dapat memenuhi nilai minimal.
Pengulangan dilakukan sebanyak maksimal dua kali, dengan sebelumnya
mahasiswa mendapat bimbingan. Jika setelah dilakukan ujian ulang
sebanyak maksimal dua kali mahasiswa masih belum dapat mencapai nilai
minimal, maka mahasiswa dinyatakan tidak lulus panum.

18 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
Mahasiswa yang tidak lulus panum tidak diperbolehkan mengikuti
kepaniteraan klinik bagian yang bersangkutan, serta diwajibkan mengikuti
panum berikutnya pada bagian yang sama dengan cara mendaftar ulang dan
memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan. Kegiatan panum
ulang harus diikuti seperti persyaratan panum yang sudah diuraikan di atas.

3. Orientasi / Pembekalan

Sebelum pengiriman peserta didik ke rumah sakit pendidikan utama, peserta


didik/ dokter muda wajib mengikuti kegiatan orientasi atau pembekalan.
Pelaksanaan orientasi selambat-lambatnya dilaksanakan pada H-7 jadwal
pengiriman ke rumah sakit pendidikan utama selama 2(dua) hari. Tujuan
Orientasi adalah untuk memahami strategi pembelajaran kegiatan klinik
yang terstruktur di rumah sakit, dan menerapkan sikap
profesional/ professional behaviour seorang dokter gigi.

J. JADWAL PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFESI PESERTA DIDIK DI RSGM


GUSTI HASAN AMAN BANJARMASIN

K. PENELITIAN

1. Tata Cara Pengajuan Izin Penelitian


a. Peneliti (perorangan/kelompok) mengajukan surat penelitian dari
institusi pendidikan/lembaga asal peneliti yang ditujukan kepada
Direktur RSGM Gusti Hasan Aman.
b. Membayar biaya penelitian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bukti pembayaran di copy kemudian copy dilampirkan dalam berkas.
d. Mengisi formulir pernyataan mengikuti kesediaan mengikuti peraturan
dan kesediaan penyerahan copy karya intelektual (contoh terlampir)
e. Menyerahkan ethical Clerance dari FKG.
f. Formulir pernyataan dapat diperoleh di bagian SDM RSGM Gusti Hasan
Aman.
g. Meyerahkan semua dokumen yang disaratkan ke bagian SDM RSGM
Gusti Hasan Aman.
h. Dalam waktu 8 hari kerja peneliti akan mendapat jawaban dari pihak
RSGM Gusti Hasan Aman.

2. Tata Cara Penelitian.


Tatacara melakukan penelitian sebagai berikut :
a. Peneliti melapor ke bagian SDM ketika akan melakukan penelitian.,

19 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
b. Membawa copy surat jawaban penelitian/izin penelitian dan
meyerarahkan ke kepala ruang tempat penelitian.
c. Wajib mengenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan
penelitian.
d. Meminta persetujuan kepada responden dengan cara responden mengisi
lembar persetujuan.
e. Semua proses penelitian harus dimonitor penanggung jawab ruangan.
f. Setelah selesai meneliti, peneliti merapikan tempat yang digunakan
untuk penelitian dan berpamitan kepada penanggung jawab ruangan
penelitian.
g. Peneliti wajib menyerahkan soft copy dan hard copy penelitian ke bagian
SDM RSGM Gusti Hasan Aman.

3. Standar penelitian
a. Performance
1) Wajib menggunakan jilbab bagi mahasiswa wanita muslim
2) Berpakaian rapi, tidak terkesan mewah dan tidak menggunakan
perhiasan berharga
3) Menggunakan ID Card penelitian
4) Menggunakan jas almamater ketika melakukan penelitian
b. Etika penelitian
1) Sebelum melakukan penelitian wajib memiliki athical clereance.
2) Mahasiswa peneliti diperkenankan memulai penelitian setelah
menerima surat jawaban penelitian.
3) Melakukan kontak perkenalan/izin kepada peanggungjawab unit
setiap kali akan melakukan penelitian.
4) Selalu mengawali dengan salam-sapa-senyum setiap bertemu dengan
responden

c. Keselamatan pasien
1) Mahasiswa penelitian harus sudah memahami peraturan umum
rumah sakit dan menandatangani surat penyataan persetujuan.
2) Mahasiswa penelitian harus memberikan penjelasan ringkas, resiko
penelitian dan hak responden bila dirugikan serta memberikan
informed concent kepada responden.
3) Mahasiswa peneliti tidak diperkenankan membawa sarana penelitian
sebelum mendapat izin dari penanggungjawab ruang penelitian

1. Alur Penelitian

Mahasiswa penelitian

Bagian sumber daya


manusia

Administrasi

Kelengkapan dokumen

Surat ijin penelitian

Penelitian di unit

20 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
Presentasi hasil penelitian
Penelitian
selesai

L. SARANA DAN PRASARANA

M. PEMBIAYAAN PESERTA DIDIK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI


KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Satuan biaya pendidikan disusun Sekretariat Bersama antara RS dan Institusi


Pendidikan Kedokteran Gigi meliputi biaya pendidikan langsung seperti biaya
sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya administrasi
serta biaya operasional lainnya dan biaya tidak langsung seperti pemeliharaan
sarana. Rencana anggaran dan biaya pendidikan kedokteran gigi di RS tersebut
dengan mempertimbangkan masukan kepala bagian/departemen/SMF.

Perhitungan biaya dilakukan setiap periode tahunan seama 1 tahun anggaran


(Januari-Desember). Setiap periode satu tahunan dilakukan laporan keuangan
anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian dan disahkan oleh bersama
Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran Gigi.

BAB IV
PENUTUPAN

Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin edisi
2018, merupakan acuan untuk pelaksanaan kegiatan Pendidikan Profesi Dokter
Gigi di Rumah Sakit Gigi Gusti Hasan Aman Banjarmasin.
21 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i
Dengan adanya buku petunjuk teknis ini diharapkan jalannya Pelaksanaan
Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin dapat berjalan sesuai dengan lancar dan
dapat menghasilkan Dokter gigi yang mempunyai kopentensi dan professional di
dalam menjalankan tugasnya di kemudian hari setelah menjadi dokter gigi.

22 | P e t u n j u k T e k n i s P e l a k s a n a a n P e n d i d i k a n P r o f e s i D o k t e r G i g i

Вам также может понравиться